masih nampak dan kedua bola mata dapat menutup. Saat penderita diminta
mengeluarkan lidah, terjadi deviasi ke kanan dan disertai tremor lidah
2. Ekstrimitas
kekuatannya lebih lemah dibanding sebelah kiri. Lengan dan tungkai kanan
dapat sedikit diangkat, namun sama sekali tidak dapat melawan tahanan dari
pemeriksa. Lengan dan tungkai kiri dapat meawan tahanan kuat sewajar
usianya. Tonus otot hipertoni dan refleks fisiologis lengan dan tungkai kanan
meningkat, dan ditemukan refleks babinski di kaki sebelah kanan.
3. Tanda rangsang meningeal berupa kaku kuduk, brudzinsky I dan II maupun
kernig tidak dijumpai.
1. Klarifikasi Istilah
1. Kejang : Manifestasi klinis berupa suatu fenomena abnormal yang
bersifat sementara dan mendadak seperti gangguan kesadaran, motorik,
sensorik, dan otonom sebagai akibat dari cetusan yang berlebihan dan
abnormal dari sel-sel neuron di otak.
2. Diazepam
: Golongan benzodiazepine yang digunakan sebagai ant
konvulsan lini pertama
3. Bangkitan
: Perubahan perilaku stereotipik yang berlangsung
sementara dan tiba-tiba karena peningkatan aktivitas listrik otak di kortek.
4. Kelojotan:
5. Radang selaput otak : Proses inflamasi pada selaput pembungkus otak
6. Asam Valproat
: Anti konvulsan yang terutama digunakan untuk
mengontrol kejang absence
7. Tonus otot hipertoni : Peningkatan tonus otot.
8. Rangsang meningeal kaku kuduk
9. Brudzinski I dan II
10. Kernig
2. Identifikasi Masalah
1. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun 6 bulan, BB 14 kg datang
dengan kejang. Sesampai dirumah sakit masih didapatkan
kejang,setelah diberikan diazepam per rektal dua kali, kejang
berhenti. Serangan ini tidak didahulu atau disertai demam. Pasca
kejang penderita sadar.-----FIRST CONCERN
2. Paragraf 2---------SECOND CONCERN
5. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran compos mentis. Suhu aksila 36,5 C. Tekanan darah
90/45 mmHg. Nadi 100x/menit. RR 30x/menit.
a) Interpretasi dan mekanisme abnormal ? (hadi fitri)
6. Pemeriksaan Neurologis
1. Kepala : Tampak mulut penderita mencing kesebelah kiri.
Lipatan dahi masih nampak dan kedua bola mata dapat menutup.
Saat penderita diminta mengeluarkan lidah, terjadi deviasi ke
kanan dan disertai tremor lidah
2. Ekstrimitas
Learning Issue
1. Anatomi SSP (nervus kranialis VII dan XII) = Nabil Syahnas
2. Fisiologi SSP (nervus kranialis) = Hadi Bella
3. Status Epileptikus = Makbel Deta Chyntia
4. Meningitis pada anak = Esty Sherly
5. Tatalaksana kejang = Trikur Fitri
LI-ANMAL dikumpul paling lambat Selasa jam 19.00 WIB. TIMES NEW
ROMAN FONT 12 RATA KANAN KIRI SPACE 1,5. SERTAKAN DAFTAR PUSTAKA
YAAAAA