PEMBAHASAN
2. 1. Pengertian Geostrategi
Strategi diartikan suatu upaya memanfaatkan kondisi geografi Negara dalam
menentukan kebijakan, tujuan, sarana untuk mencapai tujuan nasional (pemanfaatan kondisi
lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik). Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai
metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang
diamanatkan dalam
Disitulah
yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang
mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Konsepsi ketahanan nasional adalah keseimbangan dan keserasian dalam kehidupan
sosial melingkupi seluruh aspek kehidupan secara utuh menyeluruh berlandaskan falsafat
bangsa, ideologi negara, konstitusi dan wawasan nasional dengan metode Astagatra.
Ketahanan Nasional mempunyai aspek utama, yaitu Kesejahteraan dan Keamanan.
Kesejahteraan dan Keamanan adalah dua aspek dari Ketahanan Nasional yang dapat
dibedakan tetapi tak dapat dipisahkan. Sebab itu, mengusahakan terwujudnya Ketahanan
Nasional hakikatnya merupakan satu proses membentuk Kesejahteraan dan Keamanan buat
negara dan bangsa. Ketahanan Nasional hanya dapat terwujud kalau meliputi seluruh segi
kehidupan bangsa yang biasanya kita namakan aspek sosial kehidupan, meliputi Ideologi,
Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Hankam. Juga meliputi aspek alam , yaitu Geografi,
Penduduk dan Kekayaan Alam. Di lingkungan Lembaga Ketahanan Nasional seluruh segi
kehidupan bangsa itu dinamakan Asta Gatra, terdiri dari Panca Gatra (Sosial) dan Tri Gatra
(Alam).
1. Asta Gatra adalah delapan aspek yang meliputi : kondisi eografi, kondisi demografi,
kekayaan alam/sumber daya alam, kondisi pemahama iddeoligi, kondisi sitem politik,
kondisi system ekonomi, kondisi sistem social-budaya, kondisi pertahanan-keamanan.
2. Panca Gatra adalah aspek social (Intagible) yang terdiri dari: Ideologi, politik,
ekonomi, social-buaday dan pertahanan keamanan.
3. Tri Gatra adalah aspek alamiah yang terdiri dari : penduduk, sumber daya alam, dan
wilayah
Dalam menjaga ketahanan nasional Indonesia sebagai nation-state, tentu berbagai
ancaman/tantangan/gangguan/hambatan tersebut sangat terbuka. Dinamika kehidupan duni
ainternasional yang terkonstruksi dalam konsep globalisasi telah membuat btas-batas suatu
Negara menjadi kabur. Terbangunnya global citizenship dan global village sebgai produk
khas globalisasi (John Naisbitt, 94). Eksistensi Negara-bangsa makin dipertaruhkan ditengah
keterbukaan berbagai aspek, informasi, transportasi, da teknologi.
Ancaman yang mncul bagi suatu intetitas Negara bangsa tidak lagi berbentuk ancama
militer, teapi juga berupa ancaman non-militer. Bisa dikatakan bahwa ancaman bagi
eksistensi Indonesia sebagai entitas Negara bangsa lebih berbentuk multidimensi. Maka
dibutuhkan strategi kontruktif dan jitu agar tercapainya national security (keamanan nasional)
Kondisi Geografi
Kondisi Demografi
Kondisi kekayaan alam/sumberdaya alam
Kondisi pemahaman ideology
Kondisi sistem politik
Kondisi sistem ekonomi
Kondisi sistem social budaya
Kondisi pertahanan-keamanan
Model Lemhanas dikelompokkam menjadi gatra-gatra dalam dua bagian yaitu Tri Gatra
(Tangible) dan Panca Gatra (Intangible). Pengelompokkan ini berdasarkan sifat dari gatra
gatra tersebut. Apabila dicermati maka ketahanan nasional pada dasarnya ditampilkan oleh
sinergisitas-sinergistas gatra-gatra yang berada didalamnya. Maka dalam tatanan aplikasi
kehidupan nasional sangat ditentukan oleh derajat kebersamaan. Artinya kondisi ketahanan
nasional sangat ditentukan oleh kondisi kebersamaan yang ada (R.M. Sunardi, 1997).
2. Model Morgenthau
Model ini bersifat deskriptif kualitatif dengan jumlah gatra yang banyak. Sehingga ketahanan
nasional ditampilkan dengan gatra seperti dibawah ini :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kemampuan geografi
Kemampuan sumberdaya alam
Kemampuan industry
Kemampuan militer
Karakter Kemampuan demografi
Karakter nasional
Moral nasional
8. Kualitas diplomasi
Dalam analisis Morghentau ini menakankan pentingnya kekuatan nasional dalam konteksnya
hubungan dengan nergara lain. Berarti suatu Negara harus mempunyai power position dalam
suatu kawasan.
Model Cline
Cline melihat kemampuan suatu Negara dari luar, sehingga yang terlihat adalah wajah
kekuatan suatu Negara yang dilihat dan dipersepsikan oleh Negara lain. Model cline ini
menjelaskan jika hubungan antara Negara pada hakikatnya amat dipengaruhi oleh persepsi
suatu Negara terhadap Negara lainnya. Sehingga ketahana nasional ditampilkan dengan gatra
sperti dibawah ini :
1.
2.
3.
4.
5.
Dalam model Cline ini unsur Tangible adalah critical mass, ekonomi dan militer. Sedangkan
unsur Intagible adalah strategi nasional dan Intangible adalah strategi nasional dan kemauan
nasional. Bahwa suatu Negara akan muncul sebagai kekuatan besar apabila memiliki potensi
geografi besar atau secara fisik Negara tersebut besar dan memiliki sumberdaya manusia
yang besar pula.
Perwujudannya dalam persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras dari
seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian
ketahanan nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh
menyeluruh terpadu (komprehensif integral).
3 Asas Mawas ke Dalam dan ke Luar
a. Mawas ke Dalam
Tujuannya yaitu untuk menumbuhkna hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional
itu sendiri, berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proposional untuk meningkatkan
derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh (bukan berarti Ketahanan Nasional
mengandung sikap isolasi atau nasinalisme yang sempit).
b. Mawas ke Luar
Tujuannya yaitu agar dapat mengantisipasi dan ikut serta menghadapi dan mengatasi
dampak lingkungan strategis luar negeri serta menerima kenyataan adanya saling
interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.
pembinaan
ketahanan
nasional
Indonesia
secara
berlanjut
dan
berkesinambungan akan meningkat kemampuan dan kekuatan bangsa yang dapat menjadi
factor yang diperhatikan pihak lain. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia makin
tinggi pula nilai kewibawaan nasional yang berarti makin tinggi tingkat daya tangkal yang
dimiliki bangsa dan Negara Indonesia.
4. Konsultasi dan Kerjasama
2.