Digital - 144312 - ( - Konten - ) - Konten D166
Digital - 144312 - ( - Konten - ) - Konten D166
UNDANG-UNDANG
PERATURAN
PEMERINTAH
PERATURAN
PRESIDEN
PERATURAN
MENTERI
KEPUTUSAN
MENTERI
a.
b.
c.
d.
e.
f.
a.
a.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010 2014 (RPJMN 2010 2014)
Konsep RPJMN Teknokratik Tahun 2015-2019
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2014 tentang RKP Tahun 2015
b.
c.
a.
b.
a.
Peraturan Menteri PU No. 15/PRT/M/2010 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang
Infrastruktur
Peraturan Menteri PU No. 01/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Keputusan Menteri PU No. 293/KPTS/M/2014 tentang Penetapan Status Daerah Irigasi yang
Pengelolaannya menjadi Wewenang dan Tanggung Jawab Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan
Pemerintah Kabupaten/Kota
3
Belanja untuk
Penyelenggaraan Tugas
Pemerintah Pusat
Belanja Negara
dalam APBN
Dana Pusat
Dana Dekonsentrasi
Dana Tugas Pembantuan
Dana Alokasi Umum (DAU)
Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Bagi Hasil (DBH)
Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Infrastruktur (Permen PU No. 15 tahun 2010), adalah:
Dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan tujuan
untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan Urusan Daerah dan sesuai
dengan Prioritas Nasional.
Daerah tertentu: daerah yang memenuhi Kriteria Umum, Kriteria Khusus, dan Kriteria Teknis
Kegiatan Khusus: sub bidang JALAN, IRIGASI, AIR MINUM & SANITASI
Urusan Daerah: kewenangan Daerah dalam penanganan infrastruktur PU dan Perkim sesuai
amanat UU sektor PU & PR, dan PP 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah
Prioritas Nasional / Sasaran RPJMN 2015 - 2019, yaitu:
1. Subbidang Irigasi pencapaian ketersediaan air irigasi yang bersumber dari waduk
sebesar 20%; pengembangan & pengelolaan jaringan irigasi 10 juta Ha s/d 2019
2. Subbidang Jalan pencapaian kondisi mantap jalan 100% s/d 2019
3. Subbidang air minum & sanitasi pencapaian -100 - 0 -100 - s/d 2019
Berdasarkan Perpres No. 43 Tahun 2014 tentang RKP Tahun 2015, terdapat
penyederhanaan Bidang DAK (terkait Bidang Infrastruktur) dari 6 (enam) bidang DAK
tahun 2014 menjadi 3 (tiga) bidang DAK Tahun 2015.:
No.
1.
Transportasi Perdesaan
2.
3.
Infrastruktur Jalan
4.
Infrastruktur Irigasi
5.
Infrastruktur Sanitasi
6.
NO.
URAIAN KEGIATAN
JANUARI
I
II
III
FEBRUARI
IV
II
III
MARET
IV
II
III
APRIL
IV
II
III
MEI
IV
II
III
JUNI
IV
II
III
JULI
IV
II
III
AGUSTUS
IV
II
III
SEPTEMBER
IV
II
III
IV
OKTOBER
I
II
III
NOPEMBER
IV
II
III
DESEMBER
IV
10
II
III
IV
= IFN : IKW
= IFW : IT
50% : 50%
20% : 80%
Penentuan Daerah
KRITERIA UMUM
Kemampuan
Keuangan
Daerah
IFN<1
YES
IFN>1
NO
KRITERIA KHUSUS
Peraturan Perundangan
(OTSUS PAPUA)
NO
YES
KKD TINGGI
NO
Indeks Teknis
IT = f(indikator teknis)
YES
Karakteristik Wilayah
(IKW)
IFWT>1
1.Tertinggal
2.Perbatasan
3.Pesisir
YES
IFW>1
IFWT<1
NO
IFW<1
NO
YES
LAYAK
Penentuan Besaran
KRITERIA TEKNIS
IT<0
INDEKS TEKNIS
IT = f (Indikator Teknis)
NO
IT>0
YES
INDEKS FISKAL WILAYAH TEKNIS
(IFWT) = f (0,5 IFW + 0,5 IT))
TIDAK
DAERAH TIDAK LAYAK
UNTUK BIDANG TERTENTU
BOBOT DAK
(BD) = IFWT * IKK
ALOKASI DAK per BIDANG
(ADB) = (BD) * PAGU per BIDANG
11.7 **)
12.0
10.1 *)
10.0
8.2 *)
8.0
6.0
4.0
2.0
6.8 **)
6.3
6.1
6.1 *)
5.4 *)
4.5
4.0
3.9
2.8
1.3
0.4
0.4
1.0
0.40.4
1.3
0.5
0.5
2.3 *)
1.6
0.6
0.6
0.9 *)
0.8 *)
2.4 **)
1.4 **)
1.1 **)
2010
JALAN
2011
IRIGASI
2012
AIR MINUM
2013
SANITASI
2014
TOTAL
2015
Catatan : *): Termasuk alokasi untuk kebijakan afirmatif DAK bagi daerah tertinggal
**): Termasuk alokasi untuk kebijakan afirmatif DAK bagi daerah tertinggal dan kawasan perbatasan
15
Bidang/Subbidang
1.
Jalan
2.
Jalan Provinsi
Jalan
Kabupaten/Kota
Irigasi
3.
Irigasi Provinsi
Irigasi
Kabupaten/Kota
Air Minum dan
Sanitasi
Air Minum
Sanitasi
TOTAL
TA. 2014
Reguler
Tambahan
4,414
1.691
118,073
23,614
6,268
19,851
3,963
940
662
Usulan
TA. 2015 *)
Kebutuhan
Ideal
Reguler
Tambahan
2015
merupakan
20% dari
564 perkiraan
kebutuhan
496 penanganan
per tahun
3.752
1.691
98,257
19,651
5,328
1,655
634
57,990
11,598
1,881
16,165
3,233
508
41,824
8,365
1,373
496
1,941
512
496
1.158
634
Ket.
640
245
20,961
4,192
1,068
282
600
230
18,256
3,651
873
230
7,309
2,800
215,280
43,055
10,091
1,572
Ket: *) Berdasarkan Surat Sekjen Kementerian PU kepada Dirjen Perimbangan Keuangan Nomor: KU.01.03-Sj/163, tanggal 22 Mei
2014, perihal Penyampaian Data Usulan Kebutuhan Alokasi, Program/Kegiatan, dan Kriteria Teknis DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2015.
16
SUBBIDANG IRIGASI
17
Arah
Kebijakan
Ruang
Lingkup
Sasaran
Mengingat sebesar 55% (2.7 juta Ha) Daerah Irigasi kewenangan Provinsi dan
Kabupaten/Kota dalam kondisi rusak, sasaran DAK Bidang Irigasi Tahun 2015 adalah
perbaikan dan peningkatan kinerja layanan irigasi pada 511 ribu Ha Daerah Irigasi /
sebesar 18,9% dari Daerah Irigasi yang rusak.
Dalam kurun waktu pembangunan jangka menengah selama 5 (lima) tahun, sasaran s/d
2019 adalah meningkatnya kualitas layanan irigasi pada 2,55 juta Ha Daerah Irigasi
yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi & Kabupaten/Kota.
Ket: Arah Kebijakan, Ruang Lingkup, dan Sasaran mengacu pada RKP Tahun 2015
12
ITi = 35% Idi + 25% Ikdi + 10% Iip + 10% Ipd + 20% Ipl
Notasi
Uraian
ITi
Idi
Indeks Luas
Daerah Irigasi
Merupakan indeks luas daerah irigasi proporsional menurut luas kondisi daerah
irigasi (Data Luas DI berdasarkan Kepmen PU No. 293 tahun 2014 tentang
Penetapan Luas Daerah Irigasi).
Ikdi
Indeks Kondisi
Daerah Irigasi
IIP
Indeks
Pertanaman
Indeks
Kepedulian
Terdiri dari Pemenuhan dana O&P: 2%; Perda Irigasi: 2%; RPIJM (Usulan DAK): 2%;
Komisi Irigasi: 2%; dan Tim Koordinasi: 2%.
Ipd
Ipl
Indeks Pelaporan
Keterangan
Merupakan perbandingan nilai kinerja pelaksanaan DAK Subbidang Irigasi TA. 2013
pada provinsi/kabupaten/kota yang bersangkutan terhadap total nilai kinerja
pelaksanaan DAK Subbidang Irigasi TA. 2013 secara nasional.
13
SUBBIDANG JALAN
20
14
Ruang
Lingkup
Sasaran
15
ITj = 25% Ipj + 25% Ikj + 10% Ilw + 10% Ijp + 10% Ipd + 20% Ipl
Notasi
Uraian
Keterangan
ITj
Ipj
Ikj
Ilw
Ijp
Indeks Jumlah
Penduduk
Indeks Kepedulian
Indeks Pelaporan
Merupakan perbandingan nilai kinerja pelaksanaan DAK Subbidang Jalan TA. 2013
pada provinsi/kabupaten/kota yang bersangkutan terhadap total nilai kinerja
pelaksanaan DAK Subbidang Jalan TA. 2013 secara nasional.
Ipd
Ipl
16
24
Arah
Kebijakan
Mendukung peningkatan cakupan pelayanan air minum untuk pencapaian Akses Air Minum
Nasional 100% pada Tahun 2019 dengan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan
memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) penyediaan air minum.
Ruang
Lingkup
Pengembangan jaringan distribusi sampai dengan pipa tersier yang menjadi bagian dari
kewajiban Pemkab/Kota melalui DDUB mendukung kegiatan pengembangan SPAM yang
sebagian dibiayai oleh sumber dana APBN.
Perluasan & peningkatan sambungan rumah (SR) perpipaan bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah. Daerah yang menjadi sasaran adalah kabupaten/kota yang memiliki
idle capacity yang memadai untuk dibangun SR perpipaan.
Pemasangan master meter untuk masyarakat miskin perkotaan khususnya yang bermukim di
kawasan kumuh perkotaan. Daerah yang menjadi sasaran adalah kabupaten/kota yang
memiliki idle capacity yang memadai untuk dibangun SR perpipaan.
Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaaan pada desa-desa
miskin/rawan air serta terpencil & tertinggal dengan sumber air baku yang relatif
mudah/dekat
Sasaran
Ket: Arah Kebijakan, Ruang Lingkup, dan Sasaran mengacu pada RKP Tahun 2015
17
Uraian
ITam
Icam
Indeks Ketercakupan
Masyarakat Belum Terlayani
Imbr
Indeks Masyarakat
Berpenghasilan Rendah
Iic
Ipl
Indeks Pelaporan
Keterangan
Merupakan perbandingan prosentase jumlah penduduk yang
belum terfasilitasi air minum melalui PDAM/Pamsimas pada
kabupaten/kota yang bersangkutan terhadap total prosentase
jumlah penduduk yang belum terfasilitasi air minum melalui
PDAM/Pamsimas secara nasional.
Merupakan perbandingan jumlah penduduk miskin di
kabupaten/kota yang bersangkutan terhadap total jumlah
penduduk miskin kabupaten/kota secara nasional.
Merupakan perbandingan antara jumlah idle capacity total
kabupaten/kota yang bersangkutan terhadap jumlah total kapasitas
produksi secara nasional.
Merupakan perbandingan nilai kinerja pelaksanaan DAK Subbidang
Air Minum TA. 2013 pada provinsi/kabupaten/kota yang
bersangkutan terhadap total nilai kinerja pelaksanaan DAK
Subbidang Air Minum TA. 2013 secara nasional.
18
SUBBIDANG SANITASI
27
Arah
Kebijakan
Ruang
Lingkup
Sasaran
Sasaran Tahun 2015: Meningkatnya pelayanan sanitasi melalui Sanimas dan prasarana
persampahan (3R) bagi 834.200 jiwa penduduk.
Sasaran Jangka Menengah (2015-2017): Meningkatnya pelayanan sanitasi melalui
Sanimas dan prasarana persampahan (3R) bagi 3.036.500 jiwa penduduk.
Ket: Arah Kebijakan, Ruang Lingkup, dan Sasaran mengacu pada RKP Tahun 2015
19
Uraian
Indeks Teknis Sanitasi
Keterangan
Kps
Koefisien Program
Sanitasi
Icas
Indeks Cakupan
Pelayanan Sanitasi
Irs
Indeks Pelaporan
Ipl
Kelebihan
Payung hukum di tataran UU sudah ada, tinggal penyesuaian di tingkat PP dan
Peraturan Menteri Keuangan(PMK)
Koordinasi antara Bappenas, Kemenkeu, Kemendagri, dan K/L relatif sudah
terbangun, dan daerah juga relatif sudah mulai mengetahui terkait usulan
perubahan
Mekanisme pengalokasian sudah dikenal & lebih transparan
Kementerian PU telah menyiapkan sistem monitoring DAK (e-monitoring DAK) yang
merupakan alat bantu manajemen dalam pengendalian penyelenggaraan DAK
Kendala
Status dana DAK merupakan dana APBD sepenuhnya (keterbatasan dalam
pengawasan)
Memerlukan upaya yang cukup besar dari K/L maupun Provinsi untuk
meningkatkan Turbinwasdal penyelenggaraan DAK pola baru
Perlu adanya kejelasan manajemen aset Sistem Akuntansi Keuangan-Barang Milik
31
Negara (SAK BMN)
PALEMBANG
4 NOVEMBER 2014
Planning
RENSTRA
(5 Th)
SIKLUS
PELAKSANAAN
PROGRAM
Budgeting
RENJA/RKAKL
(1 Th)
2
Cara Pemantauan:
Kunjungan Lapangan
Pemantauan Secara Elektronik
Cara Evaluasi:
Evaluasi Sendiri (Self Evaluation)
Evaluasi Pihak Lain (Pusat)
3
Hasil Pemantauan
dan Evaluasi Kinerja
(Semesteran)
Tim Teknis
Sb Jalan
Tim Teknis
Sb Air Minum
Tim Teknis
Sb Sanitasi
GUBERNUR
Hasil Pemantauan
dan Evaluasi Kinerja
(Semesteran)
Tim Koordinasi Provinsi
Bappeda
Balai/Satker
Pusat
Dinas Teknis
Pemantauan dan
Evaluasi Kinerja
SKPD sub
Provinsi
SKPD
bidang
SKPD
sub
bidang
BUPATI/WALIKOTA
Hasil Pemantauan
dan Evaluasi Kinerja
(Semesteran)
Dinas Teknis
Pemantauan dan
Evaluasi Kinerja
SKPD sub
Kab/Kota
SKPD
bidang
SKPD sub
bidang
PELAPORAN DAK
(PP 55/2005 Tentang Dana Perimbangan)
Pasal 63
1. Kepala Daerah menyampaikan laporan triwulan yang memuat laporan
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan DAK kepada :
a. Menteri Keuangan;
b. Menteri Teknis; dan
c. Menteri Dalam Negeri .
2. Penyampaian laporan triwulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah triwulan yang bersangkutan
berakhir.
3. Penyaluran DAK dapat ditunda apabila Daerah tidak menyampaikan laporan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
4. Menteri Teknis menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan DAK setiap akhir
tahun anggaran kepada Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan dan
Pembangunan Nasional, dan Menteri Dalam Negeri.
7
Direktorat Jenderal
terkait
GUBERNUR
c.q. Kepala Bappeda
10 hari
kerja
10 hari
kerja
10 hari
kerja
Kepala Balai/
Satker Terkait
Tembusan
BUPATI/WALIKOTA
c.q. Kepala Bappeda
e-Planning
RENSTRA
(5 Th)
Green
Development
10
Manfaat
- Sarana komunikasi Pusat dan Daerah
- Tempat penyimpanan data
- Pengecekan silang hasil pengiriman
(e-MonDAK)
MANFAAT
Dapat diakses oleh semua stakeholder
Memotong rantai birokrasi
Mendapatkan data progres secara realtime dan konsisten
Mempercepat proses kompilasi untuk pengambilan keputusan
Sebagai alat konsolidasi data antar Kementerian/Lembaga
Sebagai bahan rapat pimpinan secara periodik
Memberikan informasi untuk tindak turun tangan pimpinan atas permasalahan
yang terjadi
o SKPD dapat langsung melakukan check dan cross check atas laporan yang dikirim
o Memudahkan pengguna (SKPD) dalam menyusun dan membuat laporan
(tinggal dicetak/tidak dibuat manual)
o
o
o
o
o
o
o
13
ESELON I
Pelaporan
BUPATI / WALIKOTA
Bidang Infrastruktur :
SKPD
Pemaketan di aplikasi eMon DAK
(Offline)
Menyiapkan
Laporan
Per Subbidang
Melakukan Tindak
Turun Tangan dan
melaporkan
Menyiapkan
Laporan
Bidang Infrastruktur
Ada
Ada
Masalah
Tdk
OK
Verifi
kasi Tdk
e-Monitoring
Online
Tdk
Verifi
kasi
OK
Backup
(Laporan Online)
Cetak
(Laporan Terulis)
e-MONITORING
ONLINE
MENDAGRI
BAPPENAS
BPK
SERVER
e-MONITORING
GUBERNUR
cq Ka Bappeda
BUPATI / WALIKOTA
cq Ka Bappeda
SKPD
SKPD
SKPD
16
e-Monitoring DAK
17
e-Monitoring
VERSI 1
Tahun 2011
e-Monitoring
VERSI 2013
Tahun 2013
e-Monitoring
VERSI 2014
Tahun 2014
e-Monitoring
VERSI 2015
Tahun 2015
18
POTRET PELAKSANAAN
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
Kode
Sub Bidang
Pagu
Dokumen
(Rp Ribu)
Dana DAK
Pagu e-Monitoring
(Rp Ribu)
Dana DAK Pendamping
Dana DAK
Pendampin
g
Progres(%)
Total
Keu
Fis
01
Jalan
37,20
55,78
02
Irigasi
38,27
58,84
03
Air Minum
885.320.000 831.272.370
85.537.575
23,63
35,50
04
Sanitasi
829.260.000 734.652.643
63.248.917
31,71
30,01
35,82
52,63
TOTAL
INFRASTRUKTUR
Kode
01
02
03
04
Sub Bidang
Penerima
Satker
Melapor
Satker
Melapor Realisasi
Satker
Persentasi
Lapor
Real
Jalan
473
4.414.630.000
397
3.699.800.440
370
3.491.672.920 83.81
79.09
WILAYAH BARAT
247
2.169.185.140
242
2.139.637.710
223
1.995.736.740 98.64
92.00
WILAYAH T IMUR
226
2.245.444.860
155
1.560.162.730
147
1.495.936.180 69.48
66.62
Irigasi
417
1.654.980.000
392
1.603.715.810
292
1.267.150.920 96.90
76.57
WILAYAH BARAT
213
857.229.540
209
851.033.200
154
661.872.470 99.28
77.21
WILAYAH T IMUR
204
797.750.460
183
752.682.610
138
605.278.450 94.35
75.87
Air Minum
444
640.110.000
404
583.196.510
228
324.486.200 91.11
50.69
WILAYAH BARAT
239
385.981.380
223
360.257.590
128
202.064.920 93.34
52.35
WILAYAH T IMUR
205
254.128.620
181
222.938.920
100
122.421.280 87.73
48.17
Sanitasi
431
599.580.000
378
523.461.660
236
330.995.970 87.30
55.20
WILAYAH BARAT
221
314.769.020
207
296.307.240
132
192.438.800 94.13
61.14
WILAYAH T IMUR
210
284.810.980
171
227.154.420
104
138.557.170 79.76
48.65
TOTAL INFRASTRUKTUR
1.765
7.309.300.000 1.571
6.410.174.420 1.126
5.414.306.010 87.70
74.07
920
3.727.165.080
881
3.647.235.740
637
3.052.112.930 97.86
81.89
845
3.582.134.920
690
2.762.938.680
489
2.362.193.080 77.13
65.94
TERVERIFIKASI
TERVERIFIKASI
PROPINSI
SATMINKAL
JML
Reguler
Tambahan
Total
JML
DAK
PENDAMPING
TOTAL
JML
DAK
PENDAMPING
TOTAL
JML
DAK
PENDAMPING
TOTAL
SKPD
(Rp)
(Rp)
(Rp)
SKPD
(Rp)
(Rp)
(Rp)
SKPD
(Rp)
(Rp)
(Rp)
SKPD
(Rp)
(Rp)
(Rp)
01. JALAN
461 6.268.483.800 564.401.000 6.832.884.800 312 4.805.038.025 614.656.330 5.419.694.356 215 3.145.253.450 367.440.608 3.512.694.058 199 2.958.778.180 349.029.059 3.307.807.239
02. IRIGASI
416 1.881.840.000 496.405.000 2.378.245.000 298 2.047.378.263 199.770.272 2.247.173.535 119 687.509.640
57.355.225 744.864.865 85
478.405.400
42.900.309 521.305.709
31.374.255 354.562.549
04. SANITASI
420
36.967.373 477.110.743 98
21.820.693 275.211.443
TOTAL
253.390.750
1.750 10.091.663.800 1.572.905.000 11.664.568.800 998 8.051.503.312 930.416.708 8.981.422.954 638 4.699.466.757 507.125.627 5.206.070.318 501 4.014.284.690 445.124.317 4.458.886.941
URK
Budgeting
Implementing
RK
PAKET
SKPD
BALAI/P2JN/
Satker AM & PLP Provinsi
No
No
Verifikasi I
(Manual)
Yes
Paraf
Submit OK
(Online)
Download Data
Backup RK DAK
(Online)
Restore Data Backup RK DAK di aplikasi
eMonDAK
(Offline)
Revisi
(Offline)
Pemaketan di aplikasi eMon DAK
(Offline)
Verifikasi II
(Manual)
Yes
Tanda Tangan
Yes
No
Submit OK
(Online)
Balai /P2JN membubuhkan paraf pada lembar Rencana Kegiatan (RK) yang telah dikonfirmasi/verifikasi
VERIFIKASI 2 RK : DIREKTORAT
Direktorat Teknis menandatangani lembar Rencana Kegiatan (RK) yang telah dikonfirmasi/verifikasi
dan telah di paraf oleh Balai/P2JN
Terima Kasih
29
PENGGUNAAN
DANA ALOKASI KHUSUS
SUB BIDANG AIR MINUM DAN SANITASI
TA 2015
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
D I R E K TO R AT P E N G E M B A N G A N A I R M I N U M
OUTLINE
Arah Kebijakan DAK TA .2015
Evaluasi Pelaksanaan DAK TA. 2014
Data Dasar DAK TA .2015
Lampiran:
Rincian Kegiatan DAK TA . 2015
Air Minum
37 67
( 1993 )
( 2013 )
Sumber: BPS
100 0 100
67 12 59
%
( 2019 )
( 2013 )
Air Minum
Kumuh
Sanitasi
90
80
94,10
100
77,10
70
70
60
50
2015
2016
Tahun
2017
2018
2019
Sumber
Pendanaan
Kebutuhan Biaya
(Rp Triliun)
APBN
90,7
33
DAK
24,7
APBD/CSR/PIP
98,9
36
33
12
KPS
27,5
10
Total
274,8
100
PDAM
Investasi Pembangunan Air Minum sangat bergantung pada kesiapan Pemda untuk
mengembangkan dan menjaga keberlanjutan fasilitas
Sumber : Hasil Perhitungan 2013
Persentase (%)
No
Sub
Bidang
ALOKASI DAK
2010 2011 2012 2013* 2014* 2015*
AIR
357,2 419,6 502,4 609,9
MINUM
885
1.349
JUMLAH
4.123
Hal
Perbedaan
2014
2015
1.
IFN (Indeks
Fiskal Netto)
2.
Kriteria Khusus
6 karakteristik:
Tertinggal, Perbatasan, Pesisir
Kepulauan, Rawan Bencana,
Ketahanan Pangan, Pariwisata
3 karakteristik:
Tertinggal, Perbatasan, Pesisir
Kepulauan
3.
DAK Tambahan
.
1.
2.
3.
11
Sasaran 2015
Meningkatnya akses pelayanan air minum layak melalui
penambahan SR sebanyak 293.120 unit atau setara
dengan penambahan layanan untuk 1.444.480 jiwa.
Sasaran Jangka Menengah (2015-2017)
Meningkatnya akses pelayanan air minum layak melalui
penambahan SR sebanyak 1.319.040 unit atau setara
dengan penambahan layanan untuk 6,5 juta jiwa
(dengan asumsi untuk Perdesaan 1 SR = 4 jiwa dan
Perkotaan 1 SR = 5 jiwa)
12
4.
14
No
DAK 2015
Ruang
Lingkup
Kriteria
Pekerjaan
Lanjutan pekerjaan dari sumber dana APBN Pipa Distribusi, Pipa Tersier, dan SR
(Peningkatan SPAM)
1.
Mendukung
DDUB
2.
MBR
(idle capacity)
3.
Kumuh
(idle capacity)
4.
Perdesaan
19
21
22
Provinsi
Triwulan 2
Triwulan 3
Triwulan 4
Sulawesi Utara
sudah up dating,
Progres Fisik .10% &
belum up dating
Keuangan 5%
Gorontalo
sudah up dating,
Progres Fisik 20% &
belum up dating
Keuangan 10%
Sulawesi
Tengah
sudah up dating,
belum up dating Progres Fisik 15% &
Keuangan .10%
Sulawesi
Selatan
sudah up dating,
belum up dating Progres Fisik 17% &
Keuangan 7%
Sulawesi Barat
belum up dating
belum up dating
belum up dating
23
Provinsi
Triwulan 2
Triwulan 3
Triwulan 4
Sulawesi
Tenggara
sudah up dating,
Progres Fisik 12% &
belum up dating
Keuangan .5%
Bali
sudah up dating,
Progres Fisik .15% &
belum up dating
Keuangan 8%
Nusa Tenggara
Barat
sudah up dating,
belum up dating Progres Fisik .12% &
Keuangan 7%
Nusa Tenggara
Timur
sudah up dating,
belum up dating Progres Fisik 5% &
Keuangan 3%
Maluku
sudah up dating,
Progres Fisik 4% &
belum up dating
Keuangan 2%
10
24
12
13
Provinsi
Triwulan 4
Papua
sudah up dating,
belum up dating Progres Fisik .5% &
Keuangan 3%
Papua Barat
sudah up dating,
belum up dating Progres Fisik 9% &
Keuangan 7%
Maluku Utara
Triwulan 1
Triwulan 2
sudah up dating,
Progres Fisik 30% &
belum up dating
Keuangan 15%
25
26
Koordinasi
antara
SKPD
dengan
Pemda/Pemkot di Kab/Kota agar pelaksanaan lelang
dilaksanakan di awal tahun anggaran;
Agar dapat ditingkatkan kinerja pelaporan dalam
e-monitoring DAK serta mempercepat pelaksanaan
pekerjaan sesuai rencana kegiatan dan memberikan
penghargaan
kepada
Kab/Kota
yang
selalu
mengupdate laporan triwulan;
Dengan memakai Aplikasi Program untuk RK (Rencana
Kegiatan) DAK TA. 2014 ini, diharapkan sudah
tidak lagi perubahan lokasi dan kegiatan;
Perlunya intensititas Monev oleh Satker Provinsi
dalam setiap Triwulannya;
28
30
Uraian
Keterangan
Sumber Data
Bobot
ITam
Imbr
Masyarakat
Berpenghasilan Rendah
Sensus
Penduduk 2011
35 %
Icam
Sensus
Penduduk 2011
30 %
Iic
Idle Capacity
SIM SPAM
DJCK dan
Audit BPKP
PDAM Tahun
2012
15 %
Ipl
Pelaporan
e-Monitoring
DAK
20 %
100 %
31
No.
JENIS DATA
VOL SATUAN
KETERANGAN
Data Umum
1.
Luas Wilayah
2.
Jumlah Penduduk
km2
jiwa
3.
jiwa
4.
Rp. juta
5.
Rp. juta
2.
3.
4.
5.
Idle Capacity
desa/
kelurahan
No
Bidang
DAK Reguler
Subbidang Air Minum
DAK Afirmatif
Subbidang Air
Minum
TOTAL
Jumlah Penerima
Alokasi
Dana Pendamping (%)
(Kab/Kota)
Trilyun (Rp)
1,068
445
0,281
196
1,349
453
10 %
PMK Tentang DAK
TA. 2014 Lampiran 1
0-3%
PMK Tentang DAK
TA. 2014 Lampiran 2
33
34
TERIMA
KASIH
Dalam mempersiapkan program DAK 2015, perlu dilihat apakah sudah ada
pengembangan SPAM atau belum. Perlu dilakukan inventarisasi/penyusunan
daftar fasilitas pengembangan SPAM yang ada. Adapun fasilitas-fasilitas yang
perlu diidentifikasi diantaranya adalah jenis prasarana sistem penyediaan air
minum berdasarkan jenis sumber air baku. Prasarana tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Mata air: Perlindungan Mata air (PMA) /Broncaptering
b. Air tanah
i. Sumur Dalam;
37
d.
38
Broncaptering (L/detik)
Intake (L/detik)
Bak Pengumpul (m3)
Pompa (unit)
Pipa PVC, GIP, HDPE (m)
2.Unit Produksi: (Air Tanah, Air Permukaan, Air Hujan & Air Laut)
Sumur Air Tanah Dalam (L/detik)
Saringan Pasir Lambat /SPL (L/detik)
Bangunan Prasedimentasi (unit)
Instalasi Pengolahan Air/IPA (L/detik)
Instalasi Pengolahan Air Minum Sederhana/IPAS (L/detik)
Penampungan Air Hujan/PAH (L/detik)
Sumur gali dengan memakai cincin
Sumur pompa tangan
(Jarak Sumur Gali, Sumur Pompa Tangan, PAH, dan PMA ke sumber
pencemaran dan cubluk (septcitank) harus > 10 m)
39
3.
40
Perubahan
Perilaku
Masyarakat
Masyarakat Peduli
sampah
MCK dengan
kualitas baik
Kondisi
Sanitasi Ideal
yang
diharapkan
Saluran Drainase Bersih
dari Sampah, Limbah dan
tertata dengan baik
Tujuan
Meningkatkan akses sanitasi dasar terutama bagi
kawasan rawan sanitasi perkotaan melalui
penyediaan sistem layanan sanitasi (sistem
pelayanan air limbah dan persampahan).
Arah Kebijakan
Meningkatkan
cakupan
dan
kehandalan
pelayanan sanitasi (air limbah dan persampahan)
secara komunal untuk meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat dan memenuhi standar
pelayanan minimal (SPM) penyediaan sanitasi.
PP No. 16 Tahun
2005
tentang
Pengembangan
Sistem Air Minum
Pasal 14 ayat (1)
Perlindungan Air
Baku dilakukan
melalui Keterpaduan
Pengaturan
Pembangunan SPAM
& SANITASI
Pasal 14 ayat (2)
PS. Sanitasi
meliputi PS. Air
Limbah dan PS.
Persampahan
Tahun
Jml Kab/Kota
2010
449
357
2011
428
419
2012
449
463
2013
447
569
2014
829,2
2015
1.104,047
RPIJM
PPSP
CARA : SWAKELOLA
PROSES
PEMBERDAYAAN
- PERSIAPAN
- PERENCANAAN
- PELAKSANAAN
TFL
- PENGELOLAAN
KSM
(MASYARAKAT)
Penandatanganan Rencana
Kegiatan antara Pemerintah
Pusat/Provinsi/Kab/Kota
10
PROSES
ADMINISTRASI
1.Surat DJCK ke
Pemkab/Kota
tentang Usulan nama
2 (dua) calon TFL
disetiap lokasi
a. TFL Teknis
b. TFL Pemberdaya
Masayarakat
2. Penyampaian nama
2 (dua) calon TFL
oleh Bupati/wali kota
ke DJCK untuk
mengikuti pelatihan.
3. Pelatihan TFL
diselenggarakan oleh
DJ. Cipta Karya
Kementerian PU
11
WARGA
KSM
(MASYARAKAT)
14
DOKUMEN
PERENCANAAN
SLBM
Diusulkan dan
disahkan dalam
Forum Musyawarah
di Lokasi
Pelaksanaan
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
DAK SANITASI
Pelaksanaan Konstruksi dilaksanakan secara Swakelola oleh Kelompok
Masyarakat atau SKPD
penanggung jawab anggaran sesuai
PRASARANA
DAN SARANA
TERBANGUN
Penguatan Kelembagaan :
Pengorganisasian Masyarakat
Pengembangan Institusi
Lokal
Indentifikasi, Seleksi dan
Implementasi pilihan
teknologi sanitasi berbasis
masyarakat
Penerapan Prilaku Hidup
Sehat dalam bentuk pelatihan
dan sosialisasi
2. Pelatihan KSM
KSM dibekali pengetahuan tentang organisasi dan
pengelolaan keuangan
3. Pelatihan Mandor
Mandor disiapkan untuk membangun prasarana
SLBM terpilih sesuai dengan DED yang telah
disusun
4. Pelatihan Pengelola
Pengelola (KSM/KPP) disiapkan untuk
mengoperasikan dan memelihara sarana SLBM
5. Sosialisasi terhadap Masyarakat
Calon Pengguna diberi penjelasan tentang perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) dan tata cara
penggunaan sarana SLBM terbangun
18
PROSES
PENYELENGGAR
AAN KEGIATAN
DAK SANITASI
LINGKUNGAN
BERBASIS
MASAYARAKAT
(SLBM)
19
No
1
2
3
4
5
6
URAIAN KEGIATAN
SOSIALISASI DAK &
PELATIHAN TFL
PELATIHAN KSM, MANDOR,
BENDAHARA, TUKANG &
PENGELOLA
PENDAMPINGAN
MASYARAKAT (GAJI TFL)
BIAYA KONSTRUKSI
BIAYA O & P
MONEV
SUMBER DANA
APBN DAK APBD MASY
20
1. TAHAP I
Diberikan 40 % (empat puluh perseratus) dari keseluruhan dana, apabila
KSM telah siap melaksanakan pekerjaan ( RKM sudah disiapkan).
2.
TAHAP II
Diberikan 30 % (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan dana apabila
pekerjaan telah mencapai 30 % (tiga puluh perseratus)
3.
TAHAP III
Diberikan 30 % (tiga puluh perseratus), dari keseluruhan dana, apabila
pekerjaan telah mencapai 60 % (enam puluh perseratus).
21
22
TERIMA KASIH
23