Oleh:
DZULFI EWAMAHARANI (14050634001)
NANIK LATIFATUSSALAM (14050634017)
ADILLAH AMIRUL PUTRI (14050634018)
MAHAYU SUKMA (14050634035)
FEBBI SUKMA DEWI (14050634045)
ASMAUL HUSNA (14050404066)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufiq dan
hidayahNya, sehingga kita masih diberikan kenikmatan dan kelancaran dalam
penulisan makalah ini..
Shalawat serta salam marilah kita panjatkan kepada junjungan kita Nabi
besar, Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya yang telah
berhasil membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman kecahayaan seperti
saat ini.
Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Landasan
Pendidikan Di dalamnya makalah ini mengemukakan mengenai Landasan
Sosiologis dan Antropologis Pendidikan.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih pada dosen mata kuliah
Landasan Pendidikan, yang senantiasa memberikan ilmu dan pengetahuan,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini walaupun makalah ini
masih jauh dari sempurna, maka dari itu kitik dan saran sangat kami harapkan
demi perbaikan makalah selanjutnya.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita. Amin.
Penyusun
i
Landasan Sosiologis Dan Antropologis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................ i
Daftar Isi ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................ 2
BABII PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dipercaya dapat membangun kecerdasan sekaligus kepribadian
anak manusia menjadi lebih baik. Namun, apa jadinya jika pendidikan hanya
mementingkan intelektual semata tanpa membangun karakter peserta
didiknya. Hasilnya adalah kerusakan moral dan pelanggaran nilai-nilai pada
akhirnya, hasil pendidikan ini hanya akan menjadikan manusia seperti robot,
berakal tapi tidak berkepribadian ( jiwa kosong).
Untuk itulah, urgensi pendidikan karakter kiranya adalah jawaban bagi
kondisi pendidikan seperti ini. Dengan adanya pendidikan karakter semenjak
usia dini diharapkan persoalan mendasar dalam dunia pendidikan yang akhirakhir ini sering menjadi keprihatinan bersama dapat diatasi.
Apa dan bagaimana pendidikan karakter tersebut? Pendidikan karakter dan
segala seluk beluknya dapat pembaca simak dalam makalah yang telah dibuat
ini. Dengan kepeningan itula makalah ini kami buat, selain untuk memenuhi
tuga terstruktur dan pentingnya pendidikan bagi kita semua.
B. Rumusan Maalah
1. Apa yang dimaksud dengan individu, mayarakat, dan kebudayaan?
2. Pendidikan : Sosialisasi dan Enkulturasi?
3. Pendidikan Sebagai Pranata Sosial
4. Pengertian dari pendidikan informal, formal, dan nonformal?
5. Pendidikan, Masyarakat, dan Kebudayaaan
6. Apa saja pola-pola kegiatan sosial pendidikan
7. Bagaimana pola sikap guru kepaa siswa dan implikasinya terhadap fungsi
dan tipe guru?
C. Tujuan
1. Menggetahui maksud dengan individu, mayarakat, dan kebudayaan
2. Dapatmengetahui tentang Pendidikan : Sosialisasi dan Enkulturasi
1
3. Penjelasan .Pendidikan Sebagai Pranata Sosial
4. Dapat memberi pengetahuan tentang pendidikan informal, formal, dan
nonformal
5. Pendidikan, Masyarakat, dan Kebudayaaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Individu, Masyarakat dan Kebudayaan
Individu adalah manusia perseorangan sebagai kesatuan yang tak
dapat di bagi, memiliki perbedaan dengan yang lainnya sehingga bisa bersifat
unik, serta bebas mengambil keputusan atau tindakan atas pilihan dan
tanggung jawabnya sendiri atau otonom. Masyarakat adalah sekelompok
manusia yang hidup dan bekerjabersama sebagai kesatuan sosial yang
menghasilkan kebudayaan. Empat unsur masyarakat , yaitu :
1.
2.
3.
4.
individu,
masyarakat,
dan
kebudayaannya
tak
dapat
pengedalian
sosial
(social
control),
yaitu
apa
yang
belajar
tentang
berbagai
macam
peranan
dalam
konteks
pendidikan.
Pelaksanaan
pendidikan
dalam
terletak
pada
kemandirian(independence),prestasi
(achievement),
poternsi
pesarta
didik
dengan
penekanan
pada
pendidikan
pembedayaan
keaksaraan,
pendidikanketerampilan
perempuan,
dan
pendidikan
pelatihan
kerja,
pendidikankesetaraan.
E. Pendidikan, Masyarakat, dan Kebudayaaan
Terdapat hubungan timbal balik antara pendidikan dengan masyarakat
dan kebudayaannya.Masyarakat dan kebudayaannya menyediakan atau
memberikan sumber-sumber input bagi pranatapendidikan dan menerima
output dari pranata pendidikan. Dua fungsi utama pranata pendidikanyaitu :
a. Fungsi Konservasi
Pranata pendidikan berfungsi untuk mewariskan atau melestarikan
nilai-nilai budayamasyarakat dan atau mempertahankan kelangsungan
eksistensi masyarakat.
b. Fungsi Inovasi/Kreasi/Transformasi
Pranata pendidikan berfungsi untuk melakukan perubahan dan
pembaharuan masyarakatmasyarakat beserta nilai-nilai budayanya.
G. Pola Sikap Guru kepada Siswa dan Implikasinya terhadap Fungsi dan
Tipe Guru
David Hargreaves mengemukakan tiga kemungkinan pola sikap guru
terhadap muridnyaserta implikasinya terhadap fungsi dan tipe/kategori guru :
7
1. Guru berasumsi bahwa muridnya belum menguasai kebudayaan,
sedangkan pendidikandiartikan sebagai enkulturasi (pembudayaan).
2. Implikasinya maka tugas dan fungsi guruadalah menggiring muridnya
untuk mempelajari hal-hal yang dipilihkan guru.
3. Tipe guru inidinamakan sebagai penjinak atau penggembala singa
BAB III
PENUTUP
9
Landasan Sosiologis Dan Antropologis
Daftar Pustaka
http://www.scribd.com/doc/94751345/Landasan-Sosiologis-DanAntropologis-Pendidikan#scribd
https://www.google.co.id/?
gws_rd=cr&ei=1Oo9Vc2vCYjmuQT6jYGgCw#q=landasan+sosiolog
is+dan+antropologis+pendidikan
10