Anda di halaman 1dari 20

Landasan Kurikulum 2013

UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional:

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,


bahan pelajaran dan cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah
ditetapkan oleh Pemerintah

Perpres No. 5/2010 tentang RPJMN Tahun 2010-2014:

Penerapan metodologi pendidikan yang tidak lagi berupa pengajaran demi


kelulusan ujian (teaching to the test), namun pendidikan menyeluruh yang
memperhatikan kemampuan sosial, watak, budi pekerti, kecintaan terhadap
budaya-bahasa Indonesia
Penataan ulang kurikulum sekolah yang dibagi menjadi kurikulum tingkat
nasional, daerah, dan sekolah
penurunan harga buku standar di tingkat sekolah dasar dan menengah sebesar
30-50% selambat-lambatnya 2012, di antaranya tersedianya buku ajar yang
bermutu dan murah melalui pembelian hak cipta

PP No. 19/2005 dan Permendiknas No. 24/2006:

Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang


disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan
Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam
kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester
Panduan penyusunan kurikulum sekurang-kurangnya memuat model kurikulum
Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum
tingkat satuan pendidikan yang disusun oleh Balitbang bersama unit utama
terkait

Standar nasional pendidikan

Kompetensi: seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus

dimiliki, dihayati, dan dikuasai setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran,


menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu
Standar Isi: kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat Kompetensi
untuk mencapai Kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu
Kompetensi Inti: tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki
seorang pada setiap tingkat kelas atau program
mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang
berfungsi sebagai pengintegrasi muatan Pembelajaran, mata pelajaran atau
program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan
Kompetensi Dasar: kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus
diperoleh Peserta Didik melalui pembelajaran
mencakup sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan
dalam muatan Pembelajaran, mata pelajaran, atau mata kuliah
dikembangkan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar,
mata pelajaran atau mata kuliah sesuai dengan Kompetensi inti
Kurikulum: seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
Kerangka Dasar Kurikulum: tatanan konseptual Kurikulum yang dikembangkan
berdasarkan SNP

Standar nasional pendidikan


Muatan pada struktur kurikulum dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih

mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program


pendidikan
Silabus: rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema tertentu
yang mencakup Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar
mencakup: Kompetensi inti; Kompetensi dasar; materi pembelajaran;
kegiatan pembelajaran; penilaian; alokasi waktu; dan sumber belajar
dikembangkan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan satuan pendidikan
sesuai dengan kewenangan masing-masing
KTSP: Kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masingmasing satuan pendidikan
Pengembangan KTSP mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum, dan pedoman implementasi Kurikulum
Ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan
Buku Panduan Guru: pedoman yang memuat strategi Pembelajaran, metode
Pembelajaran, teknik Pembelajaran, dan penilaian untuk setiap mata pelajaran
dan/atau tema Pembelajaran
Buku Teks Pelajaran adalah sumber Pembelajaran utama untuk mencapai
Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti

Struktur kurikulum:

Struktur kurikulum (tingkat nasional) merupakan pengorganisasian


Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, mata pelajaran,
dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan
muatan lokal pada tingkat daerah
pedoman pengembangan KTSP
Dokumen Kurikulum merupakan perangkat operasional untuk memfasilitasi
Pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian Kurikulum
dokumen Kurikulum setiap satuan pendidikan atau program pendidikan;
berisikan kerangka dasar kurikulum, struktur kurikulum, beban belajar, dan
alokasi waktu
dokumen Kurikulum setiap mata pelajaran; berisikan karakteristik mata
pelajaran, Kompetensi inti dan Kompetensi dasar, serta silabus
pedoman implementasi Kurikulum; berisikan pedoman penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan, pedoman pengelolaan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan, pedoman umum pembelajaran, pedoman Pengembangan muatan
lokal, pedoman kegiatan ekstrakurikuler, dan pedoman evaluasi kurikulum
Buku Teks Pelajaran;
Buku Panduan Guru; dan
dokumen Kurikulum lainnya.
Pemerintah daerah provinsi melakukan koordinasi dan supervisi pengelolaan
muatan lokal pada pendidikan menengah.
Pemerintah daerah kabupaten/kota melakukan koordinasi dan supervisi
pengelolaan muatan lokal pada pendidikan dasar

Pengelolaan muatan lokal meliputi penyiapan, penyusunan, dan evaluasi:


dokumen muatan lokal;
Buku Teks Pelajaran; dan
Buku Panduan Guru.
Satuan pendidikan mengelola:
muatan lokal;
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; dan
rencana pelaksanaan Pembelajaran dan pelaksanaan Pembelajaran.
disesuaikan sesuai dengan potensi, minat, bakat, dan kemampuan Peserta
Didik dalam lingkungan belajar.
Struktur Kurikulum pendidikan dasar berisi muatan Pembelajaran atau mata
pelajaran yang dirancang untuk mengembangkan:
Kompetensi spiritual keagamaan, perwujudan suasana belajar untuk
meletakkan dasar perilaku baik yang bersumber dari nilai-nilai agama dan
moral dalam konteks belajar dan berinteraksi sosial
sikap personal dan sosial, perwujudan suasana untuk meletakkan dasar
kematangan sikap personal dan sosial dalam konteks belajar dan berinteraksi
sosial
Pengetahuan, perwujudan suasana untuk meletakkan dasar kematangan
proses berfikir dalam konteks belajar dan berinteraksi sosial
Keterampilan, perwujudan suasana untuk meletakkan dasar keterampilan
dalam konteks belajar dan berinteraksi sosial

SKL pendidikan dasar bertujuan untuk

meletakkan dasar kecerdasan,


pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
SKL pendidikan menengah bertujuan
untuk meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut

SKL SD/MI
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap

orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan


bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam di
sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif
dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret
sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya
Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya ,
humaniora, dengan wawasan kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan
tempat bermain

SKL SMP/MTs
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif
dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, humaniora, dengan wawasan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata

SKL SMA/MA
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif
dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri
Memiliki pengetahuan prosedural dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, humaniora, dengan wawasan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian

Komtensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti/utama merupakan terjemahan atau

operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang


harus dimiliki, yang dikelompokkan ke dalam aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif,
kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari
peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan
mata pelajaran.
Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang
seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok
yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap
keagamaan, sikap sosial, pengetahuan, dan
penerapan pengetahuan/keterampilan.
Kompetensi Inti digunakan sebagai acuan dalam
mengembangkan Kompetensi Dasar pada tiap mata
pelajaran

KOMPETENSI INTI SMP/MTs

KOMPETENSI INTI SMA/MA

Pengembangan silabus
dan RPP

Penyusunan Silabus dan RPP


CATATAN PENYUSUNAN SILABUS:
Membuat pemetaan KI-KD ke dalam Materi/konsep/topik/tema yang sama
Merumuskan kegiatan belajar yang memuat: mengamati, menanya, mengumpulkan
data/eksperimen/ekspolarasi, melakukan asosiasi, dan mengkomunikasikan
Mendefinisikan pengertian operasional (misal math)sesuai karakteristik bahan
kajian dari:
Mengamati: observing, melihat, mendengar fenomena atau hal yang berkaitan
dengan konsep
Menanya: dimulai dengan memotivasi siswa untuk bertanya, mempertanyakan
(mengapa, bagaimana, melakukan dugaan, apa pengaruhnya) dari hal yang
berkaitan dengan konsep
mengumpulkan data/eksperimen/eksplorasi: proses untuk bisa memahami,
mendalami, dan menunjukkan/membuktikan hal yang terkait konsep
melakukan asosiasi: menganalisis, merumuskan , membuat keterkaitan antar
hal, dan menyimpulkan yang berkaitan dengan konsep
Mengkomunikasikan: menyajikan, mempresentasikan, melaporkan secara
lisan/tertulis pada tingkat kelas/kelompok mengenai hal yang dipelajari. Siswa
memberi tanggapan, menkonfirmasi, hal yang disajikan
Perumusan materi pokok, tidak terlalu global (agar KD tidak terlalu banyak) dan
tidak terlalu detil (agar KD tak terlalu sedikit)
Pemetaan dibuat sampai habis sehingga semua KD terdistribusi dalam materi pokok
Kegiaan belajar yang terkait dengan KD-KD di KI 1 dan KI 2, harus tampak secara
eksplisit maupun implisit dalam kegiatan pembelajaran

CATATAN PENYUSUNAN RPP:


RPP dibuat berdasarkan silabus yang ditetapkan
Rumusan kegiatan belajar memuat: mengamati, menanya,
mengumpulkan data/eksperimen, melakukan asosiasi, dan
mengkomunikasikan sesuai karakteristik bahan kajian
Rumusan indikator:
Harus mencerminkan kriteria pencapaian KD
Rumusan kata kerja sesuai dengan teknik, bentuk, dan jenis
penilaian dalam silabus yang bersifat otentik
Tahapan penyusunan RPP:
1.Merumuskan dan mengelompokkan KD sesuai submateri pokok
dari silabus
2.Merumuskan rincian kegiatan pembelajaran dari KD dan
submateri dengan tetap memuat kegiatan: mengamati, menanya,
mengumpulkan data/eksperimen, melakukan asosiasi, dan
mengkomunikasikan
3.Merumuskan indikator pencapaian kompetensi

1.

2.

3.

Mengamati

Menonton tayangan: video, gambar


Menyimak perilaku, penjelasan
Observasi fenomena

Mempertanyakan fenomena: mengapa, bagaimana,


Bertanya: apa, siapa,

Memahami bacaan/referensi
Membahas, diskusi, menjelaskan:urutan, kronologi, prosedur,
ketentuan
Mempraktekkan:percobaan, mengambil data, berlatih melalui lembar
kerja

Menanya

Eksperimen/eksplorasi/pengumpulan data

4.

Asosiasi

menganalisis
Membuat kesimpulan dari berbagai temuan, fenomena, fakta, hasil
analisis
Mengkaitkan antar fenomena, konsep, gagasan, fakta

Membuat bahan presentasi


Menyajikan secara lisan
Menyajikan secara tertulis
Merespons penyajian: konfirmasi, melengkapi, mengkritisi

Komunikasi

1. Umur
2. Anak
3. Istri
4. Penddikan terakhir
5. Pengalaman
6. Alamat
7. Jabatan
8. Udah makan
9. Hobi
10. Mengapa sampe di sini
11. Ortu
12. Pengalaman kerekyasaan

13.jatmikopuskur@yahoo.com
14.08128260075

Anda mungkin juga menyukai