Oleh:
Hana Pertiwi, M.Pd
• Pada kurikulum 2013, muatan kurikulum terdiri
atas muatan kurikulum pada tingkat nasional,
muatan kurikulum pada tingkat daerah, dan
muatan kekhasan satuan pendidikan.
• Muatan kurikulum pada tingkat nasional terdiri
atas sejumlah mata pelajaran yang
dikembangkan oleh pusat. Muatan kurikulum
pada tingkat daerah terdiri atas sejumlah bahan
kajian dan pelajaran dan/atau mata pelajaran
muatan lokal yang ditentukan oleh daerah yang
bersangkutan...
• Kondisi yang terjadi di daerah menunjukkan
bahwa, ada daerah yang sudah menetapkan
muatan lokal melalui peraturan
Gubernur/Bupati/Walikota, ada juga daerah
yang belum menetapkan muatan lokal.
• Muatan lokal, dalam Penjelasan Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, merupakan bahan kajian
yang dimaksudkan untuk membentuk
pemahaman peserta didik terhadap potensi di
daerah tempat tinggalnya.
Peraturan Gubernur Provinsi Kal-Teng,
nomor 22 tahun 2011
• Tentang tata laksana Kurikulum Muatan Lokal.
Pasal 6 Mulok meliputi : 12 kearifan Lokal
1. Pengayaan pengetahuan
2. Pengayaan keterampilan
3. Pengayaan kepribadian
INGAT:
Naskah buku pengayaan/bahan ajar
memuat materi yang dapat memperkaya
dan meningkatkan penguasaan Ipteks,
keterampilan, dan membentuk
kepribadian peserta didik.
13
CIRI-CIRI:
•Merupakan acuan wajib bagi peserta didik
dalam mengikuti salah satu mata pelajaran
tertentu.
•Dilengkapi dengan alat evaluasi dalam
bentuk pertanyaan, tes, ulangan, LKS, atau
bentuk lainnya.
•Disajikan secara serial berdasarkan tingkat
kelas dan usia atau kemampuan peserta didik.
•Terkait secara langsung atau sebagian
dengan tujuan pembelajaran, standar kompetensi
mata pelajaran/kompetensi dasar dalam standar
isi.
1. Pilih topik yang aktual, unik, menarik,
orisinal, relevan, dan diperlukan untuk
menambah pengetahuan siswa saat ini.
2. Pelajari dan pahami bidang ilmu yang
berkait dengan topik yang dipilih hingga
cukup menguasainya.
3. Baca dan catat buku dan teks lain yang
membahas topik tersebut.
4. Agar menarik, pilih gaya penulisan yang kreatif dan
inovatif, tapi tetap dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah., tidak harus bergaya ilmiah- formal.
5. Baca ulang naskah setelah selesai. Sempurnakan
kekurangan, dan perbaiki jika ditemukan kesalahan.
6. Jika mungkin, diskusikan naskah tersebut dengan
ahlinya untuk mendapatkan masukan guna
penyempurnaan.
Langkah Menulis Naskah Buku
Pengayaan Keterampilan