Anda di halaman 1dari 44

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DANKEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR

ANALISIS SKL, KI, KD,


INDIKATOR, SILABUS,
TUJUAN Peserta mampu :
 menganalisis keterkaitan SKL, KI, KD dan
indikator dengan benar
 merumuskan indikator sesuai dengan
kompetensi dasar muatan pelajaran
 merancang pembelajaran tematik
terpadu yang terintegrasi penguatan
karakter peserta didik melalui PPK
berbasis kelas, PPK berbasis budaya
sekolah, dan PPK berbasis masyarakat,
dengan kegiatan literasi, 4 C dan HOTS
menjadi strategi implementasinya.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


HASIL YANG Para Guru mampu :
DIHARAPKAN
meningkatkan pemahaman mengenai SKL,
KI, KD, dan indikator serta pembelajaran
tematik terpadu yang dijiwai oleh
penguatan karakter peserta didik melalui
PPK berbasis kelas, PPK berbasis budaya
sekolah, dan PPK berbasis masyarakat
dengan kegiatan literasi, 4 C dan HOTS
menjadi strategi implementasinya.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


SKL
Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria
PENGERTIAN mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai
acuan utama pengembangan standar isi, standar
proses, standar penilaian pendidikan, standar
TUJUAN
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar
pembiayaan.

Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria


kualifikasi kemampuan peserta didik yang
RUANG
diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan
LINGKUP masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


SKL SD/MI/SDLB/ Paket A
Dimensi Rumusan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohani
 sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, dan negara.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


SKL SD/MI/SDLB/ Paket A
Dimensi Rumusan
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar
berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni, dan
4. budaya.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


SKL SD/MI/SDLB/ Paket A
Dimensi Rumusan
Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif

melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap


perkembangan anak yang relevan dengan tugas
yang diberikan

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)


merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SD/MI pada
setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap
kelas/usia tertentu

Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi


Dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain
itu sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata
pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


Rumusan Kompetensi Inti
menggunakan notasi sebagai berikut:

Kompetensi Inti-1 (KI-1) Kompetensi Inti Sikap Spiritual

Kompetensi Inti-2 (KI-2) Kompetensi Inti Sikap Sosial

Kompetensi Inti-3 (KI-3) Kompetensi Inti Pengetahuan

Kompetensi Inti-4 (KI-4) Kompetensi Inti Keterampilan

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

merupakan penanda pencapaian KD


yang ditandai oleh perubahan perilaku
yang dapat diukur. IPK dikembangkan
sesuai dengan karakteristik siswa, mata
Pengertian
pelajaran, satuan pendidikan, potensi
daerah dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional yang terukur dan/atau dapat
diobservasi.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


Pedoman dalam mengembangkan
materi pembelajaran

Pedoman dalam mendesain kegiatan


pembelajaran
Fungsi
Pedoman dalam mengembangkan
bahan ajar
Pedoman dalam merancang dan
melaksanakan penilaian hasil belajar

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


CARA MUDAH MERANCANG
PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU

 A. Langkah- langkah Merancang Pembelajaran Tematik

1. Menentukan Tema dalam Satu Tahun Ajaran


Tema dapat ditetapkan oleh pengambil kebijakan,
guru, atau ditetapkan bersama dengan peserta didik.
Dalam menentukan tema ada beberapa pertimbangan
yang harus diperhatikan, antara lain adalah :

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


 
a. Tidak terlalu luas dan mudah digunakan untuk
memadukan berbagai bidang studi, mata pelajaran, atau
disiplin ilmu.
b. Dapat memberikan bekal bagi siswa untuk belajar lebih
lanjut.
c. Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
d. Mampu mewadahi sebagian besar minat siswa.
e. Mempertimbangkan peristiwa-peristiwa autentik yang
terjadi dalam rentang waktu belajar
f. Sesuai dengan kurikulum yang berlaku
g. Sesuai dengan ketersediaan sumber belajar.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


 2... Merumuskan Indikator pada setiap Kompetensi Dasar
dari setiap Muatan Pelajaran

Indikator dirumuskan dari Kompetensi Dasar, pada


aspek pengetahuan dan keterampilan. Perumusan
indikator berdasarkan kata kunci pada kompetensi
dasar dan kata kerja operasional yang sesuai.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


 Contoh:
KD Bahasa Indonesia :
3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang
diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual.

Indikator yang dapat dirumuskan dari KD di atas adalah :


 
3.1.1 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan
pendukung setiap paragraf dari teks tertulis.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


3. Memetakan Kompetensi Dasar
dari Semua Mata Pelajaran dalam Satu Tahun Pelajaran
Contoh pemetaan Kompetensi Dasar
satu tahun pelajaran kelas IV
muatan pelajaran Bahasa Indonesia.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


4. Membuat Jaringan Tema dari Semua Muatan Pelajaran

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


5. Membagi Jaringan
Tema menjadi
Subtema
(Contoh Pemetaan
Kelas IV Tema 1
Subtema 1)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


6. Membagi Jaringan Subtema
menjadi Jaringan Harian (Rencana Kegiatan Harian)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


7. Menyiapkan Materi Pembelajaran

Materi Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia

3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung


yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual.
Indikator : 3.1.1 Mengidentifikasi gagasan pokok dan

gagasan pendukung setiap paragraf


dari teks tulis.

4.1 Menata informasi yang didapat dari teks


berdasarkan
keterhubungan antar gagasan kedalam kerangka
tulis.
Indikator :4.1.1 Menyajikan gagasan utama dan
gagasan
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Dua alternatif Gagasan Pernyataan
menentukan Pokok/ inti sebuah gagasan
gagasan utama Utama

1. Menemukan ide pokok


Biasanya terletak
tiap-tiap paragraf (gagasan
utama paragraf) lebih dulu,
pada kalimat utama
lalu menggabungkan yang biasanya
gagasan utama tiap-tiap terletak pada awal
paragraf tersebut dan atau akhir
menyimpulkannya

2. Memahami maksud Ada pula paragraf


pembicaraan seluruh isi yang gagasan
teks bacaan tersebut utamanya berada di
awal dan akhir
sekaligus
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Materi Muatan Pelajaran IPA

3.6 Memahami sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya


dengan indera pendengaran
Indikator : 3.6.1 Menjelaskan cara menghasilkan bunyi
 
4.6 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan/atau
percobaan tentang sifat-sifat bunyi
Indikator :4.6.1 Menyajikan laporan pengamatan
tentang cara menghasilkan bunyi

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


Apa itu bunyi?
Bunyi adalah getaran atau gelombang yang bergerak
melalui perantara sebuah benda (padat, cair, dan gas)
dan dapat didengar.

Pernahkah kamu melemparkan batu ke dalam air yang


tenang? Batu memecah ketenangan air dan nampak
lingkaran riak air dari kecil lama-lama membesar.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


Hal yang sama terjadi pada gelombang bunyi.
Gelombang bunyi yang tidak beraturan akan
menghasilkan suara.

Sedangkan gelombang bunyi yang beraturan


dan berulang akan menghasilkan nada.

Apabila getarannya cepat, akan


menghasilkan nada tinggi; sedangkan
getaran lambat akan menghasilkan nada
rendah.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


Bagaimana bunyi dihasilkan?

 Alat musik tiup


Untuk alat-alat musik tiup seperti seruling, getaran
udaralah yang menghasilkan bunyi. Partikel-partikel
udara bergerak maju mundur secara beraturan
membentuk gelombang bunyi.

 Alat musik gesek


Alat musik gesek dimainkan dengan cara menekan
jari-jari tangan pada senar. Perubahan tekanan pada
senar membuatnya bergetar pada frekuensi yang
berbeda dan menghasilkan suara yang berbeda pula.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


B. Merancang Kegiatan Pembelajaran Harian
Berdasarkan Materi yang Disiapkan
(Mengacu pada kegiatan siswa di Buku Siswa kelas IV Tema 1 Subtema 1 PB1)

Penjelasan :
Bacaan dengan judul “Pawai
Budaya” digunakan untuk membuka Keterpaduan IPS
kegiatan pembelajaran. Bacaan dan Bahasa Indonesia
tersebut memuat pesan/topik Bacaan “Pawai Budaya”
tentang keragaman sosial , budaya digunakan untuk
dan etnis yang dimiliki oleh Bangsa memadukan IPS
Indonesia. (Keragaman sosial
Siswa diminta untuk mencermati budaya Indonesia,
bacaan yang disajikan dan dengan Bahasa
mengidentifikasikan topik yang Indonesia tentang
gagasan pokok dan
dibicarakan pada tiap paragraf.
gagasan penjelas)
Kegiatan ini dirancang untuk
memadukan KD IPS dan KD Bahasa
Indonesia.
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
1
HOTS

Kegiatan ini selain


digunakan untuk
memahamkan tentang
gagasan pokok dan
gagasan pendukung, juga
sebagai stimulus untuk
menumbuhkan
kemampuan berpikir
2 tingkat tinggi dimana
siswa dilatih untuk
menunjukkan
pemahamannya dalam
bentuk peta pikiran

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


Penjelasan

Pada kegiatan ini ada tiga langkah yang dilakukan secara


berkesinambungan dan didesain untuk mencapai keterpaduan
pencapain kompetensi Bahasa Indonesia KD 3.1 dan 4. 1 pada indikator
3.1.1 : mengidentifikasikan gagasan pokok dan gagasan pendukung
4.1.1 : menyajikan gagasan utama dan pendukung dari teks tertulis
dalam bentuk peta pikiran

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


1. Dari bacaan yang disajikan, siswa mengidentifikasikan topik
pembicaraan pada tiap paragraf , identifikasi topik tiap paragraf ini
melatih siswa untuk terampil dalam memahami isi bacaan yang
disajikan.

2. Topik pembicaraan dari tiap paragraf yang sudah ditemukan,


dipresentasikan oleh siswa di depan kelas, selain kompetensi
pengetahuan yang dicapai melalui kegiatan ini, kompetensi sikap
sosial pun dikembangkan. (Keterpaduan pengetahuan dan sikap)

3. Siswa menunjukkan pemahaman tentang gagasan pokok dan


gagasan utama melalui peta pikiran yang dibuatnya. Kegiatan ini
memadukan ketercapaian kompetensi pengetahuan dan
keterampilan Bahasa Indonesia.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


HOTS
Siswa menggunakan
keterampilan berpikir tingkat
tinggi untuk mengolah data
menjadi informasi yang
mereka perlukan dalam
menjawab pertanyaan

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


Penjelasan
1. Siswa mencari informasi dengan menanyakan kepada teman
sekelasnya tentang daerah asal dan ciri khas daerah.

2. Siswa menuliskan data yang didapatkan dalam bentuk tabel.

3. Dengan menggunakan data tersebut, siswa menjawab


pertanyaan yang terkait dengan data yang dihasilkan. Pada
tahap ini siswa menggunakan keterampilan berpikir tingkat
tinggi untuk mengolah data tersebut menjadi sebuah informasi
yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan.

4. Butir pertanyaan nomor 3 digunakan untuk mengukur


pemahaman siswa tentang sikap sosial yang harus ditunjukkan
ketika mereka menemukan perbedaan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Keterpaduan Pengetahuan
dan Sikap

Membentuk kepedulian
siswa dalam menunjukkan
sikap menghargai
perbedaan yang
ditemukan pada kegiatan
sehari-harinya.
Kegiatan ini memadukan
pencapaian pemahaman
pengetahuan tentang
keberagaman dan
penumbuhan sikap sosial
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Keterpaduan
antara IPS dan IPA

Kegiatan ini memadukan


pencapaian kompetensi IPS
tentang keberagaman budaya,
yang diwakili dengan
keragaman alat musik
tradisonal dengan pencapaian
kompetensi IPA tentang bunyi
(Cara alat musik dimainkan
untuk menghasilkan bunyi )

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


HOTS
Siswa distimulus kemampuan
berpikir tingkat tinggi melalui
kegiatan eksplorasi. Siswa
diminta untuk menemukan
cara menghasilkan bunyi dari
alat musik tradisional yang
tersedia. Apabila ketersediaan
alat musik tradisional sulit
untuk difasilitasi, maka bisa
menggunakan alat-alat lain
yang ada di sekitar siswa
sebagai alternatif

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


Keterpaduan
Pengetahuan
dan Sikap Spiritual

Keterpaduan
Pengetahuan
dan Sikap Sosial

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


Keterpaduan
Pengetahuan
dan Sikap Spiritual

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


C. Penilaian Ketercapaian Kompetensi

Konsep penilaian mengacu pada penilaian :

 untuk pembelajaran (assessment for learning),

 sebagai pembelajaran (assessment as learning),


 atas pembelajaran (assessment of learning).

Assessment for learning merupakan penilaian untuk


mendorong pencapaian kompetensi siswa; assessment
as learning menstimuli, dan assessment of learning
mengukur pencapaian kompetensi siswa.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


Contoh Penilaian

KD Bahasa Indonesia
3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung
yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual
Penilaian sebagai Pembelajaran
(Assessment as Learning )

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


Penilaian sebagai Pembelajaran (Assessment as Learning )
Pada pembelajaran ini, siswa diminta mencermati paragraf
dari sebuah teks bacaan dan menuliskan pemahaman
tentang isi dari paragraf tersebut.

Melalui kegiatan ini guru memberikan pemahaman kepada


siswa tentang bagaimana menemukan gagasan pokok dan
gagasan pendukung. Hasil dari kegiatan tersebut digunakan
oleh guru untuk mencermati pemahaman siswa tentang
ide/gagasan pokok dari sebuah paragraf. Ketika guru
menemukan bahwa siswa ternyata masih memerlukan
pendampingan dalam menyelesaikan tugas tersebut maka
guru dapat mengulang kegiatan tersebut atau merancang
kegiatan lain untuk memperdalam pemahaman siswa.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


Penilaian sebagai Pembelajaran
(Assessment as Learning )

Bisa dilakukan kapan saja sepanjang proses


pembelajaran. Kegiatan penilaian ini dirancang sebagai
sebuah strategi untuk memahamkan sebuah konsep.
Hasil dari kegiatan penilaian ini memberikan informasi
kepada guru tentang kesiapan siswa untuk memahami
konsep yang lebih dalam.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


Penilaian untuk Pembelajaran Penilaian untuk Pembelajaran
(Assessment for Learning ) (Assessment for learning )
Kegiatan penilaian jenis ini
Temukan gagasan pokok dan gagasan
pendukung pada paragraf 3, 4, dan 5.
dilakukan untuk mendorong
pencapaian kompetensi peserta
didik. Hasil dari kegiatan penilaian
ini digunakan untuk
memantapkan pemahaman siswa
tentang konsep/kompetensi
tertentu. Penilaian ini dapat
dilakukan kapan saja sesuai
dengan situasi pembelajaran.
Hasil dari penilaian ini digunakan
sebagai acuan untuk memberikan
kegiatan pengayaan atau remedial

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


Penilaian atas Pembelajaran (Assessment of Learning ).

Kegiatan penilaian ini digunakan untuk mengukur tingkat


pencapaian kompetensi siswa, hasil dari kegiatan
penilaian ini juga memberikan informasi kepada guru
tentang keberhasilan pembelajaran. Kegiatan penilaian
atas pembelajaran tidak harus terjadi setiap hari, karena
penilaian ini dilaksanakan ketika siswa sudah siap untuk
diukur pemahamannya.
Sebelum kegiatan penilaian atas pembelajaran
dilakukan, penilaian sebagai pembelajaran (assessment
as learning) dan penilaian untuk pembelajaran
(assessment for learning) terlebih dahulu dilakukan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar


TERIMA KASIH

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Anda mungkin juga menyukai