J.Solana, janda, 72 tahun, tinggal dengan cucu perempuannya.

Ia memiliki adik
perempuan yang tinggal 2 mil dari tempat tinggalnya. Ia seorang keturunan
Hispanik dan telah tinggal di amerika serikat selama 30 tahun. Ia menerima
pembayaran kemanan sosial dari tempat kerjanya sebagai pekerja pabrik. Ia
membantu merawat 2 cucu dan memasak bagi keluarganya. Ny. Solana memiliki
diagnosis medis obesitas, kiposkoliosisi, diabetes melitus dan anemiakekurangan
zat besi. Ia baru saja pulang dari rumah sakit karena luka infeksi stafilokokus pada
kaki kanannya; luka tersebut terjadi saat ia tertabrak mobil. Pengemudi
mengatakan bahwa Ia berjalan tepat didepanku. Ia dipulangkan dari rumah sakit
dan tetap mengkonsumsi eritromisin dan dikunjungi oleh perawat yang
memeberikan perawatan luka dan memantau penyait diabetes yang dialaminya
setiap hari. Walaupun ia mengalami kelebihan berat badan , pada satu bulan
terakhir ia berhasil menurunkan BB sbesar 20 kg. keluarganya menyatakan bahwa
Ny.Solana berbicara dengan sangat keras saat terlibat dalam percakapan keluarga,
selama beberapa bulan terakhir dan terkadang berespons dengan tidak tepat
terhadap prtanyaan yang diajukan. Keluarga menyatakan bahwa ia terlihat lebih
tertekan terhadap perilaku cucu perempuannya sejak ia mengalami kecelakaan.
Ny. Solana dapat mengingat percakapan dan berespons dengan afek yang tepat,
walaupun terdapat suara bising yang melatarbelakangi percakapan yang
mengganggu kemampuannya berkonsentrasi. Daya pendengarannya perlahanlahan mengalami penurunan dikedua telinganya, seperti yang ditunjukkan oleh uji
berbisik. Saat pengkajian suara dengan menggunakan garputala, Ny. Solana mampu
mendengar suara pada kedua telinganya. Pengkajain menunjukkan adanya
penurunan ketajaman pendengaran sejak terakhir kali ia dikaji pada dua tahun lalu.
Ny.Solana menikmati saat berinteraksi dengan seseorang pada satu waktu, tetai
mengalami kesulitan mendengar bila ada suara bising yang melatarbelakangi
percakapan. Ia memakai kacamata baca yang dibeli ditoko obat lokal dan
menyatakan bahwa ia membutuhkan sepasang kacamata baru karena ia merasa
cetakan surat kabar terlihat kabur. Ny. Solana memakai kawat gigi pada sisi kiri atas
mulutnya yang terpasang dengan pas. Ia menyukai semua jenis makanan dan
benar-benar menikmati makan malamnya terutama jika saudara perempuannya
berkunjung dan makan malam bersamanya. Ia mampu mengenali rasa dan
mencium bau dengan akurat, walaupun ia menyatakan bahwa ia harus
menambahkan bumbu penyedap dan sambal untuk meningkatkan cita rasa pada
makanan . Anggota keluarga menyatakan bahwa ia menggunakan banyak bumbu
pedas daripada saat ia masih muda. Mereka juga mengatakan bahwa ia banyak
mengeluh mengalami mulut kering. Ny. Solana berespons dengan akurat terhadap
sentuhan lembut dan sensasi nyeri pada wajahnya dan ekstremitas atas. Respons
Ny. Solana tidak akurat terhadap sentuhan lembut pada ekstremitas bawah dan
terhadap sensasi nyeri pada wajah dan ekstremitas bawah . Saat indra posisi dikaji ,
ia dapat mengidentifikasi dengan tepat arah pergerakan pada jari-jarinya secara
bilateral dan cepat. Respons terhadap arah pergerakan pada jari kakinya melambat.
Ia mengalami edema bilateral 1+ pada kaki dan pergelangan tangan. Gaya
berjalannya tidak mantap dan lebih menyukai berjalan dengan bantuan orang lain,
walaupun ia dapat berjalan ke lingkungan rumahnya dengan berpegangan pada
perabotan, pagar dan meja.