ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya perbedaan pemahaman konsep fisika yang signifikan antara: (1) mahasiswa yang
mengikuti praktikum dengan metode guided inquiry dan secara konvensional; (2) mahasiswa yang
memiliki pengetahuan operasi dasar matematika yang tinggi dan rendah; (3) mahasiswa dengan
pengetahuan operasi dasar matematika tinggi yang mengikuti praktikum dengan metode guided
inquiry dan secara konvensional; (4) mahasiswa dengan pengetahuan operasi dasar matematika
rendah yang mengikuti praktikum dengan metode guided inquiry dan secara konvensional; dan (5)
ada tidaknya interaksi antara metode pembelajaran (guided inquiry dan konvensional) dengan
pengetahuan operasi dasar matematika (tinggi dan rendah) dalam pencapaian hasil belajar
pemahaman konsep fisika pada mahasiswa Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar. Desain
penelitian yang digunakan adalah factorial design dengan rancangan penelitian faktorial 2 x 2.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Alauddin Makassar angkatan 2013 yang memprogramkan mata kuliah Fisika Dasar
berjumlah 128 orang yang terbagi atas 4 kelas. Sampel penelitian berjumlah 60 orang terdiri atas
dua kelas yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan pemahaman konsep fisika yang signifikan antara: (1) mahasiswa yang mengikuti
praktikum dengan metode guided inquiry dan secara konvensional; (2) mahasiswa yang memiliki
pengetahuan operasi dasar matematika yang tinggi dan rendah; (3) mahasiswa dengan
pengetahuan operasi dasar matematika tinggi yang mengikuti praktikum dengan metode guided
inquiry dan secara konvensional; (4) mahasiswa dengan pengetahuan operasi dasar matematika
rendah yang mengikuti praktikum dengan metode guided inquiry dan secara konvensional; dan (5)
tidak ada interaksi antara metode pembelajaran (guided inquiry dan konvensional) dengan
pengetahuan operasi dasar matematika (tinggi dan rendah) dalam pencapaian hasil belajar
pemahaman konsep fisika pada mahasiswa Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar.
Kata Kunci: Metode Guided Inquiry, Pengetahuan Operasi Dasar Matematika, Pemahaman
Konsep Fisika.
ABSTRACT
This research is a quasi-experimental research which aims to determinan whether there is a
significant difference of understanding the physics concepts between: (1) the students who
followed the practicum through method of guided inquiry and the ones who used conventional
method; (2) students with high and low knowledge in basic mathematical operations; (3) students
with high knowledge in basic mathematical operations who followed the practicum through guided
inquiry method and the ones who used conventional method; (4) students with low knowledge in
basic mathematical operations who followed the practicum through guided inquiry method and the
ones who used conventional method; and (5) wheter there is interaction between the learning
methods (guided inquiry and conventional) and basic mathematical operation knowledge (high and
low) toward the achievement of learning outcomes in understanding the physical concepts of
2
Physical Education students at UIN Alauddin Makassar. The research used a factorial design with
a 2 x 2 factorial. The populations were all 128 students of Physical Education of UIN Alauddin
Makassar class of 2013 who programmed Physics courses, which divided into 4 classes. The
samples of the research consisted 60 people on two classes that selected by purposive sampling.
The results of this research indicate that there are significant differences of understanding the
physics concepts between: (1) the students who followed the practicum through method of guided
inquiry and the ones who used conventional method; (2) students with high and low knowledge in
basic mathematical operations; (3) students with high knowledge in basic mathematical operations
who followed the practicum through guided inquiry method and the ones who used conventional
method; (4) students with low knowledge in basic mathematical operations who followed the
practicum through guided inquiry method and the ones who used conventional method; and (5)
there is no interaction between the learning methods (guided inquiry and conventional) and basic
mathematical operation knowledge (high and low) toward the achievement of learning outcomes of
students learning outcomes in understanding the physical concepts.
Keywords: Guided Inquiry Method, Mathematical Basic Operations Knowledge, Understanding
Physics Concepts.
PENDAHULUAN
mahasiswa
memiliki
kemampuan
berpikir
untuk
dari
sebelumnya.
Situasi
karena
itu,
metode
dalam
dapat
menyatakan
bahwa
peserta
didik
baik
yang
bersifat
lisan,
pengajaran,
buku,
atau
layar
pengetahuan
lama
mereka.
Lebih
dengan
skema-skema
dan
peserta
didik
pembelajaran melalui
(inquiry)
lebih
dalam
suatu
proses
penyelidikan
memungkinkan
untuk
kegiatan praktikum.
Oleh
106)
kegiatan praktikum.
lebih
meningkatkan
untuk
meningkatkan
keaktifan
3
dalam praktikum adalah metode guided
dalam pengawasan.
Kuhlthau
(2007:
1-2)
menjelaskan
pengetahuan.
Siswa
memperoleh
metode
memperoleh
penerapannya,
harus
suatu
peserta
metode
membimbing
membangun
didik
seorang
peserta
guru
didik
pengetahuan
untuk
dalam
dan
guided
inquiry,
peserta
kemampuan
salah
satu
pengajaran
lembaga
di
pembelajaran
Canada,
Retrieving
(mendapatkan informasi)
Processing
(memproses)
Creating
(membuat laporan hasil)
Sharing
(membagikan informasi)
Evaluating
(mengevaluasi)
dan
mengemukakan
Planning
(perencanaan)
untuk
Tahapan
didik
Keterangan
Guru memberikan topik masalah ke peserta didik.
Peserta didik menentukan prosedur untuk
memecahkan masalah tersebut
Peserta didik mengumpulkan informasi tentang
masalah dari sumber yang ada sesuai dengan
arahan dan petunjuk dari guru.
Peserta didik melakukan percobaan/eksperimen
dan
analisis
data
untuk
membuktikan
hipotesisnya.
Peserta didik melaporakan hasil eksperimen dan
analisis data dalam bentuk laporan
Peserta
didik
mendiskusikan
hasil
pengamatannya pada orang lain.
Guru mengontrol dan mengawasi pelaksanaan
diskusi, kemudian memberikan penjelasan untuk
bagian yang kurang tepat.
Guru
dan
peserta
didik
bersama-sama
mengevaluasi proses yang telah dilaksanakan.
4
Salah satu tahapan metode guided
kelompok
yang
dapat
sebuah
tinggi,
peserta
konsep,
didik
sehingga
lebih
mudah
mahasiswa
inquiry
kemampuan
yang
rendah,
kelompok
mengikuti
matematika
dan
yang
mahasiswa
(guided
inquiry
yang
pembelajaran
dan
Pengaruh
penelitian
yang
menverifikasi
Alauddin Makassar?
Penelitian ini
Makassar.
Lima
pertanyaan
mahasiswa
yang
mengikuti
perbedaan
yang
mahasiswa
pemahaman konsep
signifikan
yang
antara
memiliki
mahasiswa
yang
memiliki
(3)
pengetahuan
tinggi,
Untuk
mahasiswa
operasi
apakah
dasar
terdapat
dengan
matematika
perbedaan
penelitian
faktorial
2.
Penelitian
kelompok
pengetahuan
merupakan penelitian
yaitu
metode
guided
inquiry
(kelas
Variabel
pengetahuan
moderatornya
operasi
dasar
adalah
matematika
tak
bebasnya
(terikat)
adalah
5
Populasinya adalah seluruh mahasiswa
pemahaman
setelah perlakuan.
konsep
fisika
mahasiswa
penelitian
awal
Instrumen
yang
digunakan
kemudian
yang
dianalisis
diperoleh
dengan
dianalisis
dengan
adalah
dapat
pada
dasarnya
dibuat
Data
dengan
pengetahuan
menggunakan
operasi
dasar
dilanjutkan
sama.
Data
mahasiswa
(konvensional)
diolah
yaitu
praktikum
berbasis
pemahaman
setelah
dengan
konsep
perlakuan
statistik
fisika
(post-test)
deskriptif
dan
untuk
mengukur
pemahaman
konsep
homogenitas.
pengetahuan
matematika
pengetahuan
untuk
operasi
mengetahui
dasar
tingkat
matematika
mahasiswa.
dijadikan
sebagai
Tes
dasar
ini
juga
untuk
pada
taraf
Uji
signifikan
normalitas
dengan
0,05.
Uji
dan uji
6
IBM SPSS versi 20 for Windows pada taraf
signifikan = 0,05.
skor
diperoleh
pemahaman
diperoleh
konsep
signifikansi
fisika
sebesar
dari
Berdasarkan
hasil
eksperimen
dan
pemahaman
analisis
bahwa
kelas
konsep
data
awal,
antara
kelas
kontrol
fisika
ditunjukkan
dari
nilai
yang
tidak
thitung
yang
dasar
matematika
menjadi
dasar
dalam
diperoleh
dari
normal
dan
terdistribusi
Hasil
analisis
data
dengan
terdapat
konsep
fisika
kelompok
perbedaan
yang
mahasiswa
pemahaman
signifikan
yang
antara
mengikuti
mahasiswa
yang
mengikuti
pengetahuan
matematika,
hasil
operasi
penelitian
ini
dan
memiliki
dari
skor
yang
data
sehingga
homogen.
pembagian
Kategori
bahwa
0,05,
pengetahuan
populasi
memiliki
signifikansi
disimpulkan
Hasil Penelitian
diperoleh
nilai
konsep
kelompok
mahasiswa
yang
operasi
dasar
pengetahuan
bahwa
Ho
ditolak,
yang
7
menandakan adanya perbedaan pemahaman
konsep fisika.
inquiry
mahasiswa
kelompok
mahasiswa
yang
pengetahuan
inquiry
yang
dan
dengan
dan
kelompok
mahasiswa
tidak
pembelajaran
mahasiswa
dengan
terdapat
interaksi
(guided
antara
inquiry
metode
dan
pengetahuan
Pengetahuan
Operasi Dasar
Matematika
Guided Inquiry
(Kelas eksperimen)
Konvensional
(Kelas kontrol)
Jumlah
Tinggi
15
15
30
Rendah
15
15
30
Jumlah
30
30
60
Tabel 3: Statisitik Deskriptif Pemahaman Konsep Fisika Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Setelah Diberikan Perlakuan
Statistik Deskriptif
Kelas Eksperimen
Kelas kontrol
Jumlah sampel
30
30
Skor maksimum
17
13
Skor minimum
12.17
9.27
Rata-rata
8
Standar deviasi
2.52
2.273
Varians
6.351
5.168
20.71%
24.52%
Koefisien Variasi
Interval
Kelas kontrol
Frekuensi
Persentase (%)
Kategori
04
Sangat Rendah
59
10 14
15 19
20 23
Jumlah
4
22
4
0
30
13.3
73.4
13.3
0
100
17
13
0
0
30
56.7
43.3
0
0
100
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
25
Kelas
Eksperimen
Frekuensi
20
Kelas
Kontrol
15
10
5
0
Sangat
Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat
Tinggi
Pembahasan
1. Hipotesis Pertama
perbedaan
yang
pemahaman konsep
signifikan
kelompok
metode
kelompok
konvensional.
Dilihat
pemahaman
konsep
guided
antara
inquiry
dan
dari
rata-rata
fisika,
skor
kelompok
konvensional.
9
Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian
Sudarman
menemukan
bahwa
(2012)
yang
perbedaan
terdapat
menunjukkan
perbedaan
bahwa
pemahaman
kelompok
siswa
pembelajaran
terdapat
konsep
yang
dengan
inkuiri
antara
mengikuti
terbimbing
(guided
kontribusi
yang
pembelajaran
fisika,
baik
dalam
terutama
pada
2. Hipotesis Kedua
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat
lebih
memberikan
inkuiry)
fisika
perbedaan
yang
pemahaman konsep
signifikan
memiliki
kelompok
mahasiswa
kelompok
yang
antara
mahasiswa
pengetahuan
yang
memiliki
rendah.
fisika
pada
operasi
peserta
Berdasarkan
didik
daripada
strategi
yang
dengan
dasar
pengetahuan
matematika
hasil
ini,
yang
rendah.
maka
dapat
mengikuti
inquiry
pembelajaran
(2014)
mahasiswa
mahasiswa
peserta
al
diperoleh,
menemukan
bahwa
et
yang
didik
dengan
yang
metode
bahwa
terdapat
pengaruh
pembelajaran
10
mempunyai kemampuan matematik tinggi
Makassar.
pembelajaran
konsep
fisika
peserta
didik
dengan
(guided
inquiry
dan
3. Hipotesis Ketiga
mahasiswa
pengetahuan
dengan
metode
yang
diterapkan
metode
guided
inquiry,
apalagi
inquiry
yang
mahasiswa.
Faktor
dan
dengan
kelompok
mahasiswa
kedua
yang
yaitu
karena
dianggap
ketiga diterima.
4. Hipotesis Keempat
Mahasiswa
mahasiswa
memiliki
pengetahuan
pengetahuan
inquiry
yang
keempat diterima.
rendah.
dan
dengan
yang
kelompok
mahasiswa
5. Hipotesis Kelima
Faktor-faktor
terdapat
pembelajaran
interaksi
(guided
antara
inquiry
metode
dan
antara
metode
pembelajaran
pengetahuan
operasi
dasar
matematika
11
(PODM) dalam pencapaian hasil belajar
pemahaman konsep fisika mahasiswa.
signifikan
antara
kelompok
guided
inquiry
dan
kelompok
(2)
terdapat
dengan
hasil
yang
PENUTUP
fisika
Sehubungan
perbedaan
mengajukan
beberapa
penelitian
ini
saran,
menunjukkan
(1)
hasil
bahwa
dan
memiliki
kelompok
pengetahuan
matematika
yang
mahasiswa
yang
operasi
dasar
rendah,
(3)
untuk
DAFTAR PUSTAKA
Alberta Learning Centre. 2004. Focus on
Inquiry: A Teachers Guide to
Implementing Inquiry Based-Learning.
Canada: Alberta Learning.
mahasiswa
yang
mengikuti
matematika
rendah,
terdapat
dan
kelompok
mahasiswa
yang
(guided
inquiry
dan
12
Hussain, Ashiq et al. 2011. Physics Teaching
Methods:
Scientific
Inquiry
Vs
Traditional
Lecture.
International
Journal of Humanities and Social
Science. Vol 1 (19). December 2011.
Kuhlthau, C.C., Maniotes, L.K., & Caspari,
A.K. 2007. Guided Inquiry: Learning in
the 21st Century. USA: British Library
Cataloguing.
Kuswana, W.S. 2012. Taksonomi Kognitif:
Perkembangan
Ragam
Berpikir.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Maliyah, Ninik dkk. 2012. Pembelajaran
Fisika dengan Inkuiri Terbimbing
Melalui Metode Eksperimen dan
Demonstrasi Diskusi Ditinjau dari
Kemampuan
Matematik
dan
Kemampuan Verbal Siswa. Jurnal
Inkuiri. Vol 1 (3): hal. 227-234. 2012.
Minner, Daphne et al. 2009. Inquiry-Based
Science InstructionWhat Is It and
Does It Matter? Results from a
Research Synthesis Years 1984 to
2002. Journal of Research in Science
Teaching. 21 September 2009.
Njoroge, G.N et al. 2014. Effects of InquiryBased
Teaching
Approach
on
Secondary
School
Students
Achievement And Motivation In
Physics In Nyeri County, Kenya.
International Journal of Academic
Research in Education and Review.
Vol 2(1): pp. 1-16. January 2014.
Parappilly, Maria B et al. 2013. An InquiryBased Approach to Laboratory
Experiences: Investigating Students'
Ways of Active Learning. International
Journal of Innovation in Science and
Mathematics Education. Vol 21 (5):
pp. 42-53. 2013.
Purwanto. 2011. Statistika untuk Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sardiman. 2012. Interaksi dan Motivasi
Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Serway dan Jewett. 2010. Fisika untuk Sains
dan Teknik Edisi 6 (Terjemahan).
Jakarta: Salemba Teknika.