Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

Bahasa merupakan salah satu unsur identitas nasional. Bahasa dipahami sebagai
sistem perlambangan yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi
ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi manusia. Di
Indonesia terdapat beragam bahasa daerah yang mewakili banyaknya suku-suku
bangsa atau etnis.
Setelah kemerdekaan, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang merupakan
bahasa penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain
menjadi bahasa penghubung antara suku-suku, bahasa melayu juga menjadi
bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan kepulauan nusantara
yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang
asing.
Pada tahun 1928 bahasa melayu mengalami perkembangan yang luar biasa.
Pada tahun tersebut para tokoh pemuda dari berbagai latar belakang suku dan
kebudayaan menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan Indonesia,
keputusan ini dicetuskan melalui sumpah pemuda. Dan baru setelah
kemerdekaan Indonesia tepatnya pada tanggal 18 Agustus Bahasa Indonesia
diakui secara Yuridis.
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang
digunakan sebagailingua franca (bahasa pergaulan) di Nusantara kemungkinan
sejak abad-abad awal penanggalan modern.

Konsep bahasa para ahli


(Hs.Widjono ,2017:4) Konsep bahasa adlah system lambing bunyi ujaran yang
digunkan untuk berkumunikasi oleh masyratak pemakainya.
(rahardi,2013:1)mengemukakan beberpa hakekat atau konsep bahasa yang
dapat disimpulkan yaitu 1.bahasa sebagai penanda eksistensi budaya dari
masyarakat pemakainya, 2.bahasa sebagai cerminan masyarakat pemakainya,
3.bahasa menunjukan bangsa pemakainya, 5.bahsa itu bersistem dan bermakna
5.bahasa itu berafiksasi.

Anderson dan brown (dalam rahardi, 2013:3) mengatakan hakekat bahasa yaitu
1.sebg alat kemunkasi,2.bersifat kesemestaan,3.bersifat
kemanusiaan,4.berkaitan dengan masyarakat dan budaya, 5.memiliki makna
konversional.
Borwn (rahardi 2013: 4)mengtakan hakekat bahasa yaitu 1. Merupaka kebiasaan
2.bersifat berubah-berubah 3.berhubungan dengan bdaya 4.merupkn alat
kemunkasi 5.bersifat unk dan khas dll

Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia


-Kedudukan :
Bahasa Indonesia meruapkan bahasa yang terpenting di negara kita. Pentingnya peranan
bahasa Indonesia antara lain bersumber pada ikrar ke-3 Sumpah Pemuda 1928 dan pasal 36 UUD
1945.
Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan. Hal ini
tercantum dalam Sumpah pemuda (28-10-1928). Ini berarti bahwa bahasa
Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional. Kedua adalah sebagai bahasa
negara.
-fungsi
Menurut kedudukanya sbg bahasa persatuan dan bahasa nasional bahasa
Indonesia menurut alwi dan sugono, Ed. (2011 :5) berfungsi sebgi 1.lambang
kebangsaan nasinal 2. Lambing identitas nasional, 3.alat pemersatu berbagai
kelompok etnik yang berbeda latar belakang social bdaya dan bahasnya, dan
4.alat perhubungan atar budaya dan antar daerah.fungsi bahasa Indonesia
dalam keudukanya sebgi bahasa nasinal,menurut sugono (2009:3) mrp/ hasil
kptnsn pada seminar politik bahas nasional than 1999.

RAGAM BAHASA
Ragam basasa merujuuk padaa kemnkasi baik lisan maupun tulisan
Contoh: -lisan
1.frenki dan mhiylhan sedang baca buku sedngkan wawan tidaak.
2.mereka tinggal dikecamatan kota utara kota gorontalo.
3.kalian harus bikin makalah sebagai syarat mengakhiri perkuliahan.
Conroh : -tulissan
1. Frenki dan mhiylhan sedang membaca buku sedangkan wawan tidak.
2.mereka bertempat tinggal dikecamatan kota utara kota gorontalo
3.kalian harus membuat makkalah sebagi syarat mengakiri perkuliahan.

LARAS BAHASA
1. Laras Bahasa Biasa, Laras biasa ialah laras khusus yang digunakan untuk
masyarakat umum
CONTOH: Dilarang menginjak rumput.
2. Laras Bahasa Khusus
-Laras Bahasa Perniagaan
CONTOH: pada iklan shampoo yang diiklan kan untuk bias mengurangi
kotembe dan menyehatkan rambut.
-Laras Akademik
Contoh : fotosintesis, pecutan, mengawan, pendebungaan dan
sebagainya.
-Laras Bahasa Media
Contoh : pada media Koran pada tanggal 5-11-2014 telah terjadi
pembunuhan dikota gorntalo dan ntuk identitas korban tiak diketahu dan
tersangka telah malarika diri.
-Laras Bahasa Satra
Contoh :
Jadilah seorang pahlawan tapi jangan menjadi pahlawan kesiangan.
-Laras Bahasa Agama
Contoh :

Mempelajari dan mengajarkan ilmu Al-Quran merupakan tolok ukur kualitas


seorang muslim.
Rasulullah saw bersabda, yang artinya: Sebaik-baik kalian adalah yang
mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya. [HR. Bukhari]

3 contoh ragam umum dan ragam ilmu


-ragam umum
1.saya akan meninjau daerah itu
2.ayan bukan pnyakit menular
3.berat logam tersebut 500 gram
-ragam ilmu
1.saya akan mengobservasi daerah itu.
2.epilepsi bukan penyakit menular.
3.massa logam tersebut 500 gram.

Pemenggalan Kata
1)Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut.

A.Jika ditengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan itudilakukan diantara kedua
huruf vokal itu (a,e,i,o dan u)
Misalnya : ma-in, sa-at, bu-ah.Huruf diftong ai, au,dan oi
tidak pernah diceraikan sehinggapemenggalan kata tidak dilakukan di antara kedua huruf itu.
Misalnya :
au-la bukan a-u-la sau-da-ra bukan sa-u-da-r-a
B.Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan huruf konsonan, di antara dua
buah huruf vokal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan.
(b,c,d,f,g,h,j,k,l,m,n,o,p,q,r,s,t,v,w,x,y,z)
Misalnya :
ba-pak, ba-rang, su-lit, la-wan, de-ngan, ke-nyang, mu-ta-khir.
C.Jika ditengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan,pemenggalan dilakukan di
antara kedua huruf konsonan itu.Gabungan huruf konsonan tidak pernah diceraikan.
Misalnya :
man-di, som-bong, swas-ta, cap-lok, Ap-ril, bang-sa, makhlukd.
D.Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan atau lebih,pemenggalan dilakukan di
antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.
misalnya :
in-stru-men, ul-tra, in-fra, bang-krut, ben-trok, ikh-las

Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru diterapkan oleh pemerintah
untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikanyang telah berlaku
selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaan di
tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah percobaan. Di
tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan
untuk SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Diharapkan, pada tahun
2015 telah diterapkan di seluruh jenjang pendidikan.
Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan,
aspek keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013,
terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan
materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi
Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb, sedangkan materi yang ditambahkan adalah
materi Matematika.
Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika) disesuaikan dengan
materi pembelajaran standar Internasional sehingga pemerintah berharap dapat
menyeimbangkan pendidikan di dalam negeri dengan pendidikan di luar negeri.

Ruang Lingkup Ejaan yang Disempurnakan (EYD)


Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini
menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi. Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan
bersama telah ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia pada masa itu, Tun Hussien Onn dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung
persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan
Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan.
Ejaan pertama bahasa Indonesia adalah Ejaan van Ophuijsen (nama seorang guru besar belanda yang juga
pemerhati bahasa), diberlakukan pada tahun 1901 oleh pemerintah Belanda yang berkuasa di Indonesia pada
masa itu. Ejaan van Ophuijsen dipakai selama 46 tahun, lebih lama dari Ejaan Republik, dan baru diganti setelah
dua tahun Indonesia merdeka.

Ruang lingkup EYD mencakupi lima aspek, yaitu (1) pemakaian huruf, (2)
pemakaian huruf capital dan miring (3) penulisan kata, (4) penulisan unsur
serapan, dan (5) pemakaian tanda baca.

Sarat dari ketapatan kata dan kesesuain kata


-sarat ketepatan kata
1.membedakan makna denotasi dan konotasi ()
2.membedakan secara cermat makna kata yang hamper bersinonim .
(yaitu,adlh,merupkan,ialah)
3.membedakan makna kata secra cermat kata yang mirip ejaanya. (sarat,penuh
dan syarat,ketentuan)
4.tidak meanfsirkan makna kata secra subjektif berdasarkan pendapatnya
sendiri,jika pemahaman belum dapat dipastikan,pemakai kata harus menemukan
makna yang tepat dalam kamus.(modern)
5.menggunkan imbuhan asing (jika diperlukan) harus memahami maknanya
secara tepat. (dilegalisir seharusnya dilegalisasi)
6.menggunkn kta2 idomatik berdasarkan susunan (pasangan) yang benar.
(sesuai bagi seharusna sesuai dengan)
7.menggunkan kata khusus dan kata umum secara cermat. (mobil kata umum),
(corolla kata khusus)
8.menggunakn kata yang berubah makna dengan cermat
9.menggunkan dengan cermat kata bersisnonim
10.menggunakn kata abstrak dan kata konkret secra cermat.
-keseuain kata
1.menggunkan ragam baku secara cermat dan tidak mencampuradukan
penggunaanya dengan kata yang tidak baku yang hanya digunkan dalam
pergaulan.misalnya: hakikat(baku),hakekat (tidak baku)
2.menggunakan kata yang berhubungan dengan nilai social denga
cermat.misalnya: kencing (kurang sopan),buang air kecil (lebih sopan).
3. menggunakan kata berpasangan (idiomatik) dan berlawanan makna dengan
cermat,misalnya: sesuai bagi(salah),sesuai dengan (benar).
4. menggunakan kata dengan nuansa tertentu ,misalnya : berjalan
lambat,mengesot,dan merangkak
5. menggunakan kata ilmiah untuk penggunaan karangan ilmiah dan komunikasi
nonilmiah (surat-menyurat,diskusi umum) menggunkan kata popular.misalnya :
argumentasi (ilmiah),pembuktian (populer)
6.menghindarkan penggunaan ragam lisan (pergaulan) dalam bahasa
tulis,misalny: baca,tulis,kerja (bahasa tulis),menulis,menuliskan,membaca,
(bahasa tulis).

Ciri-ciri kalimat efektif


1.kesatuan gagasan.
Kalimat yang baik adalah kalimat yang jelas memperlihatkan kesatuan
gagasanya dan menganung satu ide pokok.
2.koherensi
Koherensi atau kepaduan adlah hubungan timbal-balik dan jelas antara
unsur-unsur kata atau kelompok kata yang membentuk kalimat
3.penekanan
Penenkan dilakukan ketika seseorang menggunkan bahasa baik secara
lisan maupun secara tertulis.
4.variasi
Variasi digunakan untuk tidak membosankan para pembaca atau
pendengar ketika seseorang berbahasa .variasi dalam kalimat dapat diperoleh
dengan cara sebagi berikut:
1.variasi penggunaan sinonim
2.variasi penggunaan kalimat panjang dan pendek
3.variasi penggunaan bentuk me di di
4.variasi dengan mengubah posisi dalam kalimat.
5.paralelisme
Paralisme atau kesejajaran bentuk membantu memberi kejelasan dalam
unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalm
kontruksi yang sama.paralelisme menempatkan gagasan yang sma penting dan
sama fungsinya kdalam suatu struktur.
6.penalaran atau logika
Struktur gramatikal yang baik merupakan alat untuk merangkaikan
sebuah pikiran atau maksud dengan sejelas-jelasnya.Tetapi dalam kenyataanya
ada pula orang tanpa mempelajari struktur gramatikal suatu bahasa,dia dpt
mengemukakan pendapat dan isi pikiranya degan teratur.

Faktor penyebab perubahan makna


1.kebahasaan
Perubahan makna yang ditumbulkan oleh factor kebahasaan meliputi
perubahan intonasi,frasa,bentuk kata,dab bentuk kalimat.
2.kesejarahan
Kata perempuan pada zaman penjajahan jepang digunakan untuk
menyebut perempuan penghibur.orang menggantinya dengan kata wanita.kini
setelah orang melupakan peristiwa tersebut menggunakanya kembali,dengan
pertimbangan kata perempuan lebih muliah disbanding kata wanita.
3.kesosialan
Masalah social berpengaruh terhadap perubahan makna.kata gerombolan
yang ad pada mulnya bermakna orang berkumpul atau kerumun.kemudian,kalu
tidak digunkan karena berkonotasi dengan pemberontak,perampok,dan
sebagainya.
4.kejiwaan
Perubahan makna karena factor kejiwaan ditimulkan oleh pertimbangan:
1.rasa takut, 2.kehalusan ekspresi, 3.kesopanan.
5.bahasa asing
Perubahan makna karena factor bhasa asing,misalnya kata tempat orang
terhormat diganti dengan VIP.jalur khusus bus disebut busway,kereta api satu rel
diebut monorail.
6.kata baru
Kreaktivitas pemakai bahasa berkembang terus sesuai dengan
kebutuhanya,kebutuhan tersebut memerlukan bahasa sebagi alat ekspresi dan
komunikasi.kreativitas baru dihadapkan pada kelangkaan makna lksikal,yang
mendasri bentuk unflesi suatu kata.

Contoh denotasi,konotasi dan sinonim


-denotasi

Jenis-jenis paragraph
1.) Jenis paragraf menurut posisi kalimat topiknya
Berdaraskan posisi kalimat topi paragraph dibedakan menjadi 4 yaitu

A. Paragraf Deduktif
Adalah paragraf yang letak kalimat pokoknya di tempat kan pada bagian awal paragraf
,yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu, lalu menyusul uraian
yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan paragraf (urutan umum-khusus).
B. Paragraf Induktif
Bila kalimat pokok ditempatkan dipada akhir paragraf akan terbentuk paragraf induktif,
yaitu paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu,barulah diakhiri dengan pokok
pembicaraan.
C. Paragraf Deduktif-Induktif
Bila kalimat pokok di tempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf, terbentuklah
paragraf deduktif-induktif. Kalimat pada akhir paragraf umumnya menjelaskan atau
menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal paragra
D.paragraf penuh kalimat topic
Seluruh kalimat yang membangun paragraph sama pentingnya,sehingga tidak satupun
kkalimat yang khusus mnjadi kalimat topic.kondisi demikian itu bias terjadi akibat sulitnya
menentukan kalimat topic karena kalimat yang satu dan yang lainnya sama-sama penting.
2.) Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya
A. Paragraf Persuasif : adalah isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan
cara mempengaruhi atau mengajak pembaca.

B. Paragraf argumentasi : adalah isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti_bukti
alasan yang mendukung.
C.Paragraf naratif : jika isi paragraph menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk
cerita.
D.Paragraf deskritif : adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu
dengan bahasa.
E.Paragraf ekspositoris : adalah paragraf yang memaparkan sesuatu fakta atau kenyataan
kejadian tertentu.
3.) Jenis Paragraf Menurut Fungsinya dalam Karangan

1) Paragraf Pembuka
Bertujuan mengutarakan suat aspek pokok pembicaraan dalam karangan .
Sebagai bagian awal sebuah karangan, paragraf pembuka harus di fungsikan untuk:
1. menghantar pokok pembicaraan
2. menarik minat pembaca
3. menyiapkan atau menata pikiran untuk mengetahui isi seluruh karangan.

2.)paragrag pengembang
Paragraph ini bertujuan mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang
sebelumnya telah dirumuskan didalam paragraph pembuka.
3)Paragraf Penutup
Paragraf ini berisi simpulan bagian karangan atau simpulan seluruh karangan. Paragraf ini
sering merupakan pernyataan kembali maksud penulis agar lebih jelas. Mengingat paragraf
penutup dimaksudkan untuk mengakhiri karangan.
Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya dan contohnya
A. Paragraf Persuasif : adalah isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan
cara mempengaruhi atau mengajak pembaca.
Contoh : Marilah kita membuang sampah pada tempatnya, agar lingkungan kita
bebas dari banjir dan bebas dari penyakit yang disebabkan oleh sampah
sampah yang di buang tidak pada tempatnya. Oleh karena itu, perlu kesadaran
pada diri kita masing masing untuk membuang sampah pada tempatnya.

B. Paragraf argumentasi : adalah isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti_bukti
alasan yang mendukung.
Contoh: Menurut Ketua panitia, Derrys Saputra, mujur merupakan kegiatan rutin yang
diselenggarakan oleh HMTK untuk memilih ketua dan wakil HMTK yang baru. Bersamaan
dengan berakhirnya masa jabatan kepengurusan MHTK periode 2008 2009, maka sebagai
penggantinya dilakukan mujur untuk memilih ketua dan wakil HMTK yang baru untuk masa
kepengurusan 2009 20010.
C.Paragraf naratif : jika isi paragraph menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk
cerita.
Contoh : am istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil
menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit
perpustakaan, mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik
sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.

D.Paragraf deskritif : adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu


dengan bahasa.
Contoh : Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar
memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis
didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis
pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar
mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang
menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.

E.Paragraf ekspositoris : adalah paragraf yang memaparkan sesuatu fakta atau kenyataan
kejadian tertentu.
Contoh : Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan
dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu
terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan
terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.

Anda mungkin juga menyukai