Hak Tanggungan yang diatur dalam Undangundang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan pada dasarnya adalah Hak
Tanggungan yang dibebankan pada hak atas tanah.
Namun, pada kenyataannya sering kali terdapat
benda-benda berupa bangunan, tanaman dan hasil
karya yang secara tetap merupakan satu kesatuan
dengan tanah yang dijadikan jaminan turut pula
dijaminkan. Sebagaimana diketahui bahwa Hukum
Tanah Nasional didasarkan pada hukum adat, yang
menggunakan Asas Pemisahan Horizontal, yang
menjelaskan bahwa setiap perbuatan hukum
mengenai hak-hak atas tanah tidak dengan
sendirinya meliputi benda-benda tersebut
Rumusan Masalah
1. Bagaimana kekuatan hukum surat
Keterangan Camat dalam kepemilikan hak
milik tanah?
2. Bagaimana proses pengikatan kredit dan
eksekusi jaminan tanah yang berstatus Surat
Keterangan Camat Pada PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan?
3. Bagaimana perlindungan hukum terhadap
kreditur dalam pemberian kredit dengan
jaminan tanah yang menggunakan surat
keterangan camat?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisis kekuatan
hukum Surat Keterangan Camat dalam
kepemilikan hak tanah.
Untuk mengetahui dan menganalisis proses
pengikatan kredit dan eksekusi jamian tanah yang
berstatus Surat Keterangan Camat pada PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan.
Untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan
hukum terhadap kreditur dalam pemberian kredit
dengan jaminan tanah yang menggunakan surat
keterangan camat;
Manfaat Penelitian
Secara teoritis dapat dijadikan sebagai bahan kajian
untuk penelitian lebih lanjut dan sebagai bahan literatur
yang meneliti tentang pemberian kredit berdasarkan
tanah berstatus SK Camat, serta diharapkan dapat
memberi manfaat dalam rangka pengembangan ilmu
hukum khusunya dalam bidang Hukum Bisnis mengenai
pemberian kredit berdasarkan tanah berstatus SK Camat.
Secara praktis penelitian ini dapat menjadi sumbangan
pemikiran bagi para pembuat kebijakan atau pembuat
keputusan di daerah, agar dapat menciptakan sistem
hukum yang lebih aspiratif di bidang kredit perbankan,
terutama dalam hal tanah yang dijadikan obyek Hak
Tanggungan.
Keaslian Penelitian
Kerangka Teori
teori kepastian hukum dan teori
tentang sistem hukum.
Konsepsi
Kerangka konseptual pada
hakekatnya merupakan suatu
pengarah atau pedoman yang lebih
konkrit daripada kerangka teoritis
yang sering kali bersifat abstrak.
Namun demikian suatu kerangka
konseptual belaka, kadang-kadang
dirasakan masih juga abstrak
sehingga diperlukan definisi-definisi
operasional yang akan dapat menjadi
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan
penelitian hukum empiris atau
penelitian hukum sosiologis
Pendekatan Penelitian
Dengan pendekatan Penelitian
kualitatif
Menurut Soerjono Soekanto dalam penelitian lazimnya dikenal 3 (tiga) jenis alat
pengumpul data, yaitu studi dokumen atau bahan pustaka, pengamatan atau
observasi dan wawancara atau interview. Studi Dokumentasi diberi pengertian
sebagai langkah awal dari setiap penelitian hukum (baik normatif maupun yang
sosiologis).
Analisis Data
Adapun analisis data yang digunakan oleh calon
peneliti dalam penelitian hukum menggunakan
sifat analisis yang Deskriptif adalah, bahwa
peneliti dalam menganalisis berkeinginan untuk
memberikan gambaran atau pemaparan atas
subjek dan objek penelitian sebagaimana hasil
penelitian yang dilakukannya serta
menggunakan pendekatan kualitatif adalah suatu
cara analisis hasil penelitian yang menghasilkan
data deskriptif analitis, yaitu data yang
dinyatakan oleh responden sacara tertulis atau
lisan serta juga tingkah laku yang nyata, yang
diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH