Anamnesis
Wanita, 18 tahun, vestibulopathy perifer kanan. Keluhan merasa tidak seimbang saat kepala
bergerak. Vertigo (+), jatuh (-). Kadang terhuyung-huyung, tersandung dan berjalan ke
samping.
R. Sakit serupa (-), R. obat (prednisolon dan asiklovir), R. Alergi (penicillin), Menyetir/bekerja
sebagai CS (terganggu), meneruskan kuliah (+).
Pemeriksaan Neurologi
Neurologi umum (normal), vestibuler (terganggu), MRI, audiogram, screening oculomotor, tes
Komentar
Diskusi : left beating, gaze-evoked nystagmus, left beating nystagmus pada test posisi paresis
vestibuler kanan.
Abnormal : all six sensory dan toes up rotation
Tidak ada gangguan pendengaran.
Keluhan subjektif
Score disability dizziness 1.4/10, oscillopsia 1.4/10, disequilibrium 1.9/10 ( saaat gerakan kepala)
Tajam penglihatan
Kepala diam (normal); gerakan kepala ke kiri (normal); ke kanan (abnormal).
Keseimbangan statis
Romberg : negatif
Romberg dipertajam : mata terbuka (normal); mata tertutup : 4 detik (normal).
Gait
Penurunan gerakan kepala, kadang sempoyongan.
Risiko jatuh
DGI score 23/24 (normal jika 19/24)
Impressi
Keluhan : gerakan kepala menginduksi dizziness, oscilopsia dan imbalance.
Tajam penglihatan abnormal saat gerakan kepala ke kanan.
Pola jalan abnormal (penurunan gerakan kepala).
Penurunan aktivitas (driving)
Subacute unilateral vestibular loss (UVL)
Tujuan terapi
-
Komentar
Tidak seimbang saat kepala bergerak, penglihatan kabur dan gangguan gait gangguan respon
vestibuler dinamis.
Intervensi
Program latihan rumah (gerakan kepala saat berdiri dengan mata terbuka kepala dan latihan
Kasus 1
Anamnesis
Wanita, 56 tahun, 6 bulan yang lalu vertigo berat dan muntah. berjalan dengan walker, tajam
Komentar
Keluhan Subyektif
VAS disequilibrium 6.0; Oscilopsia 8.4. Dizziness berefek pada aktivitas : 80%.
Pemeriksaan Neurologi
Komentar
Pemeriksaan Occulomotor
Dengan cahaya ruangan :
Tajam penglihatan 20/25 (saat diam); 20/63 (horizontal head oscilopsia 2 Hz.
VOR normal (rotasi kepala); large corrective saccades (kepala menoleh ke kanan).
Tajam penglihatan dinamik tidak dapat dilakukan (dizziness).
Komentar
Penurunan tajam penglihatan saat kepala bergerak defisit vestibuler tak terkompensasi.
Corrective saccades saat kepala menoleh ke kanan defisit kanan.
VOR normal karena intak (kiri), vestibular kanan fungsi residual atau substitusi pursuit untuk
gaze stability.
Ketidakmampuan mengulang gerakan kepala > 20 s membatasi latihan.
Nistagmus yang diinduksi gerak kepala tidak selalu ada pada defisit vestibular unilateral.
Left beating nystagmus setelah gerakan kepala ~ lesi sisi kanan.
Left beating nystagmus tanpa vertigo, produksi signal ke utriculus asimetri, bukan khas pada
UVL, hal tersebut menyebabkan diagnosis vertigo posisional pada awalnya.
Pasien berjalan lambat tanpa tongkat (0,63 ft/s), lebar, penurunan rotasi tubuh dan leher.
Plan
VAS disequilibrium 3.0, oscilopsia 2.9 (bergerak); terdapat perbaikan dari score awal.
Dapat melakukan romberg test mata tertutup/terbuka 30 menit; Romberg dipertajam (-).
Langkah panjang dan rotasi tubuh-kepala dalam batas normal.
Kecepatan berjalan 2.75 ft/sec.
Saat diminta menolehkan kepala saat berjalan irama sedikit menurun.
Saat diminta berjalan pada garis lurus sedikit deviasi.
Dapat berjalan di jalan landai, tangga dan rumput tanpa gerakan kepala.
Mampu mengemudi (lokal), namun aktivitas malam hari masih terbatas.
Komentar
Kasus 2
322
Latihan untuk memperbaiki stabilitas postural
1. Berdiri dengan kaki rapat, tangan berpegang pada dinding (jika perlu). Kepala menoleh ke
kanan-kiri-lurus selama 1 menit. Tangan dilepaskan dari dinding, kaki rapat.
2. Berjalan, bisa dibantu jika perlu, sesering mungkin (saat gangguan akut).
3. Kepala digerakkan/ditolehkan saat berjalan, sebaiknya posisi dekat dinding.
4. Berdiri, kaki lebar, kepala lurus ke dinding. Bla-bla-bla
5. M
6. M
7. M
8.
9. Latihan berjalan (sempit), dapat berpegangan dinding (tactile) intermitent tidak.
10. Berjalan berputar, mulai dari lingkaran besar mengecil (2 arah).
11. M
12. M
13. Berjalan di tempat sepi (mall) saat ramai baik searah/berlawanan arah dengan keramaian.
Problem pendekatan
Pendekatan treatment berdasar pada : 1. Identifikasi masalah; 2. Diagnosis; 3. Riwayat penyakit.
Misal : pendekatan meniere dan neuritis vestibuler berbeda, meniere lebih sulit karena fluktuasi.
Pendekatan terapi : ketidakseimbangan persisten, modifikasi lingkungan (aman), dekondisi.
1.
stabilisasi gaze.
2.
Gejala eksaserbasi
3.
4.
5.
Dekondisi Fisik.
6. Return to driving.