F DENGAN EPILEPSI
DI RUANG BOUGENVIL 7 RSD Dr. HARYOTO LUMAJANG
oleh
Alvinda Yuanita, S.Kep.
NIM 092311101013
PERSETUJUAN
Asuhan Keperawatan pada An. F dengan Epilepsi telah dilaksanakan pada tanggal
29 Januari 2014 di Ruang Bougenvil 7 RSD dr. Haryoto Lumajang.
Pembimbing Akademik
Kepala Ruangan ,
: Bougenvil 7
: 25 Januari 2014/Jam 11.00 WIB
: Epilepsi
: 17 55 77
: 27 Januari 2014/Jam 12.00 WIB
A. IDENTITAS BAYI
1. Nama
Nama Panggilan
Umur/Tgl. Lahir
Jenis Kelamin
2. Identitas Orang Tua :
Nama Ayah
Umur
Agama
Suku
Bahasa
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
Alamat
Nama Ibu
Umur
Agama
Suku
Bahasa
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
Alamat
: Farhan Maulana
: Farhan
: 3 tahun 8 bulam/ 3 Mei 2010
: Laki-laki
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Slamet
34 tahun
Islam
Madura
Jawa, Madura, Indonesia
Tamat SD
Wiraswasta
< 1.000.000
Dusun Wetan Sepuran RT 020 RW 007 Wonorejo,
Kedungjajang
: Nur Fadilah
: 24 tahun
: Islam
: Madura
: Jawa, Madura, Indonesia
: Tamat SD
: Ibu Rumah Tangga
:: Dusun Wetan Sepuran RT 020 RW 007 Wonorejo,
Kedungjajang
B. KELUHAN UTAMA
An. F umur 3 tahun 8 bulan dengan berat badan 13 kg datang melalui IGD
dengan keluhan kejang sejak pukul 10.00 WIB (tanggal 25 Januari 2014),
demam, dan muntah. Kejang berlangsung sekitar 15-30 menit, kaku seluruh
badan, mata melirik ke atas, keluar busa dan darah dari mulut. Setelah kejang
pasien langsung sadar dan menangis, kesadaran somnolen.
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
An. F dalam keadaan lemah, kejang (-),BAB dan BAK (+), muntah (-),pilek (-)
batuk (-), kesadaran compos mentis, badan dan akral hangat.
Upaya yang telah dilakukan:
1. Ny. N memeriksakan An. F ke IGD RSD dr. Haryoto Lumajang
2. Ny. N memberikan kompres dingin pada An. F
Terapi yang diberikan:
1. Terapi oksigen 2 lpm
2. Infus Asering 1000 cc/24 jam
3. Injeksi Antrain 200 mg, Ampicilin 450 mg, Gentamicin 80 mg, dan
Ranitidin ampul
D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
1. Penyakit yang pernah diderita
An. F pernah mengalami diare, sariawan, flu, gigi berlubang, demam, dan
kejang beberapa bulan yang lalu.
2. Riwayat operasi
An. F tidak pernah dioperasi.
3. Riwayat alergi
An. F tidak mempunyai riwayat alergi.
4. Riwayat imunisasi
An. F telah memperoleh imunisasi BCG (+), DPT I (+), DPT II (+), DPT
III (+), Polio I (+), Polio II (+), Polio III (+), Campak (+), Hepatitis (+), TT
(-).
E. RIWAYAT PERINATAL
1. Antenatal
Ny. N sehat waktu hamil, melakukan ANC secara rutin ke Bidan, tidak
minum jamu, minum vitamin dari bidan, tidak pernah mengalami
perdarahan, dan tidak pernah sakit selama hamil.
2. Intranatal
An. F lahir di RS. Bhayangkara ditolong oleh Bidan, lahir dengan spontan
presentasi belakang kepala, langsung menangis, UK 9 bulan, kulit berwarna
merah, BBL 2700 gram, PBL 50 cm, dan kejang (-). Ny. N tidak
mengalami KPD dan setelah melahirkan An. F langsung memperoleh IMD.
3. Postnatal (0-7 hari)
Kejang (-), perdarahan (-), demam (-), ASI 0-17 bulan, PASI sejak umur 17
bulan (bubur halus).
F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Tidak ada keluarga yang pernah mengalami kejang maupun penyakit lain.
GENOGRAM
Keterangan:
= laki-laki
= pasien
= perempuan
= garis pernikahan
= meninggal
= garis keturunan
G. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN
1. Perkembangan
Sebelum masuk Rumah Sakit
a. Adaptasi Sosial
Ny. N mengatakan bahwa An. F
mempunyai banyak teman di
sekolah maupun di sekitar
rumahnya, hubungan An. F
dengan teman-temannya baik,
An. F mampu mengambil makan
secara
mandiri,
mampu
menggosok gigi tanpa bantuan,
mampu bermain ular tangga,
mampu
berpakaian
tanpa
bantuan.
b. Motorik halus
Ny. N mengatakan bahwa An. F
mampu mewarnai, memilih garis
yang lebih panjang, mencontoh
+, menggambar orang 3 bagian,
dan mencontoh O.
c. Motorik kasar
Ny. N mengatakan bahwa An. F An. F tidak mau mempraktekkan
mampu berdiri 1 kaki 2-4 detik kemampuan
motorik
kasarnya
dan melompat dengan 1 kaki.
karena kondisi An. F dalam keadaan
lemah.
d. Bahasa
Ny. N mengatakan bahwa An. F
mampu menyebut lebih dari 4
warna, mengartikan lebih dari 5
kata, mengetahui 3 kata sifat,
mengerti
4
kata
depan,
mengetahui
4
kegiatan,
mengetahui kegunaan lebih dari
3 benda, menghitung lebih dari 1
kubus.
7.
5. Abdomen
Simetris, tidak ada kelainan, tidak ada distensi abdomen, tidak ada ascites,
tidak ada pembesaran organ-organ pada abdomen.
6. Keadaan punggung
Simetris, tidak ada kelainan, tidak ada tonjolan tulang belakang.
7. Ekstremitas
Tidak ada kelainan, simetris, ROM dalam rentang normal, kuku terpotong
rapi dan bersih, akrosianosis (-).
8. Genetalia & Anus
Tidak ada kelainan, fungsi penis baik, skrotum simetris dan menggantung.
K. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium :
a. Hemoglobin (Hb) : 12,1 mg/dl (normal 14-18 mg/dl)
b. Leukosit : 14.450/cmm (normal 3.500-10.000/cmm)
c. Eritrosit : 4,87 juta/cmm (normal 4,5-6,5 juta/cmm)
d. Hematokrit : 36% (normal 40-54%)
e. Trombosit : 248.000 (normal 150.000-450.000)
f. Widal O, Widal H, Widal A, Widal B : negatif (normal : negatif)
g. SGOT : 42 mU/ml (normal up to 37 mU/ml)
h. SGPT : 49 mU/ml (normal up to 40 mU/ml)
i. GDA : 98 mg/dl (normal 63-115 mg/dl)
j. CRP kualitatif : negatif (normal : negatif)
2. Radiologi: 3. Lain-lain : L. TERAPI
1. Oral : 2. Parenteral :
1. Infus Asering 1000 cc/24 jam
2. Infus D5 NS 1000 cc/24 jam
3. Antrain 3 x 200 mg
4. Ranitidin 2 x ampul
5. Ondansetron 3 x ampul
6. Ampicilin 3 x 450 mg
7. Gentamicin 1 x 80 mg
8. Valisanbe 7 mg IV pelan
3. Lain-lain : Lumajang, 29 Januari 2014
Mahasiswa,
ANALISA DATA
Tanggal
No
27
Januari
2014
27
Januari
2014
27
Januari
2014
13
Data Fokus
DS :
Ny. N mengatakan anak
saya demam sejak 3 hari
yang lalu dan disertai
kejang, Sus
DO :
suhu 38 oC, badan dan
ekstremitas teraba hangat,
An. F mendapat injeksi
Antrain 3 x 200 mg, kulit
kemerahan, kejang, DN
148 kali/menit, RR 52
kali/menit
DS:
Ny. N mengatakan anak
saya muntah dan
makannya hanya sedikit,
kalau makan tidak
dihabiskan
DO:
Muntah (+), anoreksia,
makanan tidak habis,
bibir kering
DS :
Ny. N mengatakan anak
saya demam, Sus.
Infusnya belum diganti
dari hari pertama anak
saya dirawat disini
DO :
suhu 38o C, DN 148
kali/menit, kadar leukosit
14.450/cmm, kulit
kemerahan, infus belum
diganti sejak MRS
Problem
Etiologi
Hipertermi
Peningkatan laju
metabolisme
Resiko
ketidakseimba
ngan nutrisi :
kurang dari
kebutuhan
tubuh
Intake nutrisi
tidak adekuat
Resiko infeksi
Prosedur invasif
Nama terang
dan TTD
mahasiswa
No
1
2
3
Diagnosa Keperawatan
Hipertermia berhubungan dengan peningkatan laju
metabolisme
Resiko ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi
tidak adekuat
Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif
Nama terang
dan ttd
PERENCANAAN
Tanggal/jam
27 januari
2014/12.15
WIB
Diagnosa
Keperawatan
Hipertermia
berhubungan
dengan peningkatan
laju metabolisme
Definisi : peningkatan
suhu tubuh di atas
kisaran normal
27 januari
2014/12.30
WIB
Resiko
ketidakseimbangan
nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan intake nutrisi
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1x6 jam, pasien
tidak beresiko
mengalami kekurangan
nutrisi.
Rencana Tindakan
NIC:
Fever Treatment
1. Monitor suhu sesering
mungkin
2. Monitor IWL (Index Weight
Loss)
3. Monitor warna dan suhu
kulit
4. Monitor tekanan darah,
nadi, dan RR
5. Monitor penurunan tingkat
kesadaran
6. Selimuti pasien dan berikan
kompres hangat pada
lipatan paha dan aksila
7. Kolaborasi pemberian
antipiretik (Antrain)
NIC:
Nutrition Management and
Nutrition Monitoring
1. Monitor adanya penurunan
berat badan
Rasional
TTD
tidak adekuat
Definisi : asupan
nutrisi tidak cukup
untuk memenuhi
kebutuhan metabolik
NOC:
1. Nutritional status :
food and fluid intake
2. Nutritional status :
nutrient intake
3. Weight control
Kriteria Hasil:
1. Peningkatan berat
badan sesuai dengan
tujuan
2. Berat badan ideal
sesuai dengan tinggi
badan
3. Tidak ada tandatanda malnutrisi
4. Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
27 Januari
2014/12.45
WIB
Resiko infeksi
berhubungan
dengan prosedur
invasif
Definisi : mengalami
peningkatan resiko
terserang organisme
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1 x 24 jam,
pasien tidak
menunjukkan resiko
infeksi.
patogenik.
NOC:
1. Immune Status
2. Knowledge :
Infection control
3. Risk Control
Kriteria Hasil:
1. Pasien bebas dari
tanda dan gejala
infeksi
2. Jumlah leukosit
dalam batas normal
3. Menunjukkan
perilaku hidup sehat
3. Memfasilitasi pengetahuan
keluarga agar ikut berpartisipasi
dalam mencegah terjadinya
infeksi pada pasien
4. Mencegah penularan penyakit
dari pengunjung ke pasien
5. Penggunaan teknik aseptic dapat
mencegah penularan
mikroorganisme patogen ke
pasien
6. Mencuci tangan dapat
mengeliminasi mikroorganisme
patogen dan mencegah
penularannya
7. Infus yang lama tidak diganti
dapat menjadi port the entry
mikroorganisme patogen
8. Pemberian antibiotik dapat
membunuh mikroorganisme
patogen yang ada di dalam tubuh
pasien
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal
Jam
27 Januari
2014
12.15
WIB
27 Januari
2014
12.30
WIB
Tindakan Keperawatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
27 Januari
2014
12.45
WIB
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama
Perawat
EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal
No Dx
28 Januari
2014
28 Januari
2014
Evaluasi Keperawatan
S: Ny. N mengatakan anak saya masih demam tadi
malam, Sus, saya kompres panasnya turun tapi
kemudian demam lagi.
O: a. Badan dan akral teraba hangat
b. Pasien masih memperoleh injeksi Antrain 200 mg
c. Pasien tidak kejang
A: masalah hipertermia pada An. F teratasi sebagian
P:
a. Monitor suhu tubuh dan tanda-tanda vital pasien
b. Anjurkan keluarga untuk segera mengompres
pasien ketika mengalami demam
c. Lanjutkan pemberian Antrain
S: Ny. N mengatakan anak saya makannya masih tetap
sedikit, Sus, biasanya kalau tidak sakit makannya
banyak
O: a.
b.
c.
d.
28 Januari
2014
Nama
Terang