Allah kepada semua yang hidup sesuai perkenaan Allah sendiri. Oleh
karena itu, kita tidak pernah bisa mengkleim diri sebagai orang-orang
atau gereja ataupun denominasi gereja yang memiliki Roh Tuhan.
Manusia bukan pemilik Roh Tuhan, sebab Roh itulah yang memiliki
kita dan menguasai kita, kalau kita membuka diri untuk Roh itu
bekerja di dalam hidup kita. Tidak berarti sebelumnya Roh Allah
atau Roh Kudus belum pernah turun ke atas manusia. Dalam
Perjanjian Lama (PL) Roh Kudus sudah diberikan kepada orang
khusus dan pada kesempatan khusus untuk tugas khusus, seperti
Musa, Elia, Elisa, dll. Dengan kata lain Roh Kudus yang diberikan
bersifat terbatas hanya kepada orang-orang tertentu. Namun pada
waktu yang ditetapkan, sebagaimana nubuatan nabi Yoel bahwa Roh
Kudus tidak lagi terbatas kepada orang-orang tertentu saja, tetapi akan
turun ke atas semua manusia tanpa terkecuali. Bila hal ini terjadi,
maka akan terjadi perubahan yang sangat menyolok dalam kehidupan
manusia. Jika sebelumnya perempuan, anak-anak, terlebih budak
dipandang sangat rendah dalam kehidupan orang Israel, maka pada
jaman yang dimaksud Yoel tidak lagi demikian. Semua orang sama di
hadapan Allah[2]. Semua orang akan dapat berlaku seperti nabi yakni
mempunyai hubungan yang dekat dengan Allah, mempunyai karunia
bernubuat, karunia penglihatan dan bermimpi tentang segala sesuatu
yang Allah hendak katakan, lakukan dan dilakukan. Roh Tuhan itu
adalah Roh yang membawa perobahan dan oleh karena itu anak-anak
laki-lakimu, anak-anak perempuanmu akan bernubuat. Jadi Roh
Tuhan yang dicurahkan itu akan memberdayakan anak-anak untuk
menjadi pembicara-pembicara yang fasih dalam berbicara atas nama
Tuhan.
................................ Memang banyak nabi lainya yang telah berbicara
tentang rencana Allah sehubungan dengan mencurahan Roh Kudus.
Misalnya Yehezkiel 37:1-14, Yeremia 31:31-34 sehubungan dengan
perjanjian baru. Tetapi tidak sejelas nabi Yoel, namun intinya sama
yakni (1) upaya Allah untuk membangun suatu komunitas umat Allah
yang hidup sesuai dengan kehendak Allah; (2) bahwa tanpa Roh
Kudus manusia tidak mampu mengerti dan hidup sesuai dengan
kehendak Allah, dan melakukan kehendak Allah itu. Itu berarti
kebinasaan
akan
menjadi
bagiannya.
.................................. Dan nubuatan Yoel ini digenapi pada waktu
(2) Bagaimana agar kita dipenuhi Roh Kudus? Pertama, ingat Roh
Kudus turun atas para murid ketika mereka sedang bersekutu. Berarti
bersekutu itu sangat penting. Roh Kudus dicurahkan kepada mereka
yang senantiasa bersekutu memuji dan memuliakan Tuhan. Kedua,
tentunya yang paling utama jika kita membuang dosa-dosa kita dan
membiarkan hidup kita dipimpin Roh Kudus.
(3) Apakah kita sudah dibaharui? Pertanayaan ini penting, sebab ada
banyak orang kristen yang sudah lama mengenal Tuhan tetapi
kehidupannya sepertinya tidak mengalami suatu perubahan.
Perubahan yang dimaksud bukan perubahan penampilan atau
perubahan kulit, sebab bila hanya perubahan demikian maka tidak
ubahnya seperti ular yang juga berganti kulit, tetapi perubahan hati,
sifat dan karakter hidupnya yang nampak dalam praktek hidup. Dan
mengenai hal ini tidak benar jikalau ada orang menyalahkan gereja
dan pelayanannya sebagai penyebab, sebab tidak terjadinya perubahan
kehidupan jemaat, sebab bagaimana pun baiknya pelayanan yang
dilakukan gereja, perubahan tidak akan pernah terjadi apa bila hidup
seseorang tidak dipenuhi Roh Kudus. Atau dengan kata lain,
seseorang hanya mungkin mengalami peubahan apa bila Roh Kudus
tinggal di dalamnya dan memimpinya.
Dan tandanya seseorang dipenuhi oleh Roh Kudus antara lain ketika
a. Berani memberitakan firman Tuhan (Kisah Para Rasul 4:8)
b. Mempunyai iman yang besar/kuat (Kisah Para Rasul 11:24)
c. Penuh dengan kuasa (Kisah Para Rasul 2:37-41)
d. Lebih mengerti kitab suci (Alkitab) (Kisah Para Rasul 2:14-36)
e. Berbuah Roh (Galatia 5 :22-23).
................................. Ketika orang mengerti bahwa hidupnya dipenuhi
dengan Roh kudus, maka dari sendirinya dia akan memiliki kesadaran
bergereja dan dia akan terangsang untuk menggagas persekutuan
dikalangan gerejanya sendiri, tetapi juga dengan anggota gereja lain.
Bahkan dengan sendirinya akan sadar bahwa kita semua sebagai umat
gereja perlu bekerja sama untuk mewujudkan doa Tuhan Yesus dalam
Yohanes 17:21a. Supaya mereka semua menjadi satu. Roh Kudus
akan memampukan kita, sehingga kita tidak melihat perbedaan di
antara kita sebagai alasan untuk tidak bersatu, entah itu beda ajaran,
beda sejarah, beda tradisi gereja, beda kebiasaan-kebiasaan yang
sebenarnya perbedaan-perbedaan itulah yang memperkaya keesaan