Anda di halaman 1dari 49

GIZI DAN HIV/AIDS

Paul F. Matulessy, Djoko Suharno, Anie


Kurniawan, Louise A. Langi, Rose
Wahyuwardani.

GIZI - HIV

Peran GIZI pada infeksi HIV :


a. Virus HIV
to destroy
immune bodies
b. Sel-sel yg rusak Radikal bebas
|
menyerang sel-sel baru
c. Pentingnya Zat Gizi untuk pembentukan
Immune bodies
Keseimbangan antara pembentukan dan
pengrusakan dari immune bodies
oleh HIV
status ODHA

GIZI - HIV

contd..

KOMPETISI
- Zat-zat Gizi bentuk sel Imun baru
perbaiki Metabolisme
meningkatkan BB

- HIV merusak / menghancurkan


- Siapa yang lebih cepat Menang

GIZI - HIV

contd.

Balloon Syndrome
- Progress HIV+ AIDS

- Tahap awal suplementasi zat-zat


Gizi dapat meningkatkan BB
- Tahap lanjut Tidak dpt mencapai
kondisi N/awal
Kegagalan metabolisme
Syndroma Balloon

GIZI - HIV

contd

Zat Gizi esensial to restore immune bodies dan


mempertahankan Status Gizi :
1. Zat Gizi Mikro :
- A,B-caroten, C, E, Se = antioxidants
- Selenium = Glutathione > protect cell
against Oxidative damage
NK cell > cytotoxic activities
- Zinc
= Regulation of DNA
RNA synthesis, NK cell
- Fe
= Electron carrier in cytochromes
- B1,B6,B12 = neurotropic (nerves tonic)

GIZI - HIV
2. Zat Gizi Makro :

contd

- Karbohidrat = sumber Kalori


- Protein = Maintenance of immune
system, restore destructive
cells, lean body mass
- Lemak = sumber energy lainnya,
kompone esensial membranes
cell, penting utk sintesa
prostaglandin, free radical.

FOOD AND NUTRITION


MANAGEMENT PACKAGE

Tujuan Asuhan Gizi ( FNMP ) :

1. Mempertahankan Status Gizi dan


Kesehatan dari ODHA
2. Meningkatkan Kekebalan tubuh
dari ODHA
3. Memperlambat progress HIV+ AIDS
4. Meningkatkan Quality of life dari ODHA

ASUHAN GIZI

contd
3 Aktivitas dari Asuhan Gizi :
A. Pemantauan Status Gizi & Makanan
B. Intervensi Gizi & Makanan
C. Konseling Gizi & Makanan

A) PEMANTAUAN STATUS GIZI DAN


MAKANAN ODHA
TUJUAN :
1. Mengetahui status Zat Gizi Makro dan
Zat Gizi Mikro ODHA
2. Mengetahui efek dari infeksi HIV pada
status Gizi dan Kesehatan ODHA

DAN MAKANAN
a. Anamnesa Diet :
- Dietary recall selama 48 72 jam
- Konsumsi Makanan dan intake
Zat-zat Gizi
- Potensi terjadinya defisiensi Zat Gizi
b. Assessment dari Anthropometry klinik :
- Pengukuran BB dan TB
- Body Mass Index ( IMT )
- Protein Energy Malnutrition

c. Pemeriksaan Klinik :
- Deteksi kelainan Fungsi
- Menemukan tanda Mayor dan
Minor
- Defisiensi Zat Gizi Makro dan
Mikro
d. Pemeriksaan Laboratorium :
- Haemoglobin, Albumin &
Globulin,
Cholesterol, Triglycerides

B) INTERVENSI GIZI DAN MAKANAN

Dapat memenuhi Kebutuhan Zat Gizi Makro


- Adekuwat Intake Kalori Protein, Lemak
& Karbohidrat
- Mempertahankan status Gizi ODHA
- Meningkatkan BB
- Mencegah penurunan BB yang drastis
Dapat memenuhi Kebutuhan Zat Gizi Mikro
- Vit A, B-caroten, C, E, B1, B6, B12
- Zn, Se, Fe, H2O build up Immune bodies
Anti Oxidants; Neurotropik agen
Food hygiene and safety, food radiation, food

BASE ON INDONESIAN FOOD


Untuk ODHA
TEMPE (fermented soybean) :
- Tinggi protein dan vitamin B12
- bactericide dapat obati & cegah
diarhoea
Kelapa (coconut) :
- mengandung Medium Chains
Triglycerides
- sumber energy yg efektif utk

Carrots ( wortel ) :
- tinggi kandungan B-caroten
tingkatkan
immune bodies dengan tingkatkan CD4+
- bersama dgn Vitamin E, C
antioxidants
( menangkal Radikal
bebas )

Broccoli & cauli-flower :


- tinggi kandungan minerals : Zn, Mn, Fe,
Se

Green Vegetables dan Beans


Mengandung Vitamin B dan Trace

Elements
Tinggi Calcium
Meningkatkan CD4 +
Avocadoes (Persea Americana)
Kandungan Lemak (60%) tertinggi dr

buah
16% MUFA (Mono-Unsaturated Fatty

KEBUTUHAN ZAT GIZI


MAKRO

Pd umumnya, konsumsi ODHA


dibawah optimal requirement
Kalori 70% dan Protein 65%

Adanya Infeksi Akut meningkatkan


Proses Metabolisme
Pemenuhan Zat Gizi Makro
mencegah penurunan BB secara
DRASTIS

KEBUTUHAN ZAT GIZI


MAKRO
contd.

Kebutuhan KALORI : 2000-3000 Kal


per hari

Kebutuhan PROTEIN: 1,5-2 gr/Kg BB


per hari
LEMAK 10-15% dr Total Kalori/hari
-- berasal dari MCT absorbsi lebih baik
mencegah diarhoea
-- baik krn tinggi Protein, rendah Lemak

KEBUTUHAN ZAT GIZI


MIKRO

Membentuk Sel Imun bodies baru

Diperlukan Vit. A, B-caroten, C, E

Se, Zn, Fe, Cu, Vit. B1, B6, B12

Diperlukan 2-5 kali RDA

Kebutuhan H2O penting utk body


restore

KEBUTUHAN ZAT GIZI


MIKRO
contd

Virus HIV merusak Sel Imun bodies

Cegah terjadinya defisiensi


mempercepat progres AIDS
Karena Kegagalan Metabolisme
Pemberian suplementasi TIDAK kembali
ke Normal Sindrom Baloon
Suplementasi Megadosis dpt menekan
imunitas

C) KONSELING GIZI DAN MAKANAN

ODHA dipastikan utk mendapatkan


Kebutuhan Zat Gizi yg adekuwat
pd setiap kondisi Kesehatan dan
Ekonomi keluarga
Cukup intake Zat Gizi, aman dan
available
Dapat informasi ttg HIV/AIDS yang benar
dan tepat
Bagaimana pengaruh infeksi HIV pd Gizi

KONSELING GIZI DAN MAKANAN contd..

Penatalaksanaan Gizi, pilihan Bahan


makanan setempat/lokal
Bagaimana menyediakan makanan
dan cara memasaknya
Keamanan Makanan dan Minuman
Kebiasaan makan
Makanan disiapkan sendiri dirumah,
jangan beli diluar/jajan
Dampak penggunaan obat ARV

Syarat Diet pada orang dgn HIV

Zat gizi dihitung sesuai kebutuhan individu


Konsumsi protein berkualitas
Banyak sayuran dan buah-buahan (kaya
vit & mineral)
Minum susu setiap hari
Hindari makanan diawetkan dan beragi
Makanan bebas pestisida & zat kimia
Hindari rokok, kafein dan alkohol

Syarat diet pada pasien AIDS (1)

Kebthn zat gizi ditambah 10-25% dari


kebthn minimum
Diberikan porsi kecil tapi sering
Konsumsi protein berkualitas tinggi & mudah
dicerna
Sayuran dan buah-buahan bentuk jus
Susu rendah lemak dan sdh di pasteurisasi,
setiap hari( susu sapi atau kedelai)

Syarat diet pada pasien AIDS(2)

Hindari makanan diawetkan atau


beragi
Bebas dari pestisida atau zat kimia
Rendah serat, makanan lunak/cair,
jika ada gangguan sal pencernaan
Rendah laktosa & lemak jika diare
Hindari rokok, kafein & alkohol

Terapi Gizi medis

Merupakan terapi dasar selain obat-obatan.


Segera dilakukan segera setelah status HIV
diketahui
Terapi diet kalori memadai, protein sesuai &
berkualitas tinggi, anti oksidan tinggi, vitamin
mineral cukup.
Vit A,C,E dan B sgt penting utk fungsi kekebalan
Mineral Zinc & Selenium juga penting utk fungsi
kekebalan selain Fe, Mg,K,P & Cu.
Diet makanan bervariasi bila mungkin

Tujuan Terapi gizi medis

Meningkatkan status gizi dan daya


tahan tubuh
Mencapai & mempertahankan BB
Normal
Memberi asupan gizi makro( kebthn
2000-3000 kalori/hari) & mikro (vit
& mineral) sesuai kebutuhan
Meningkatkan kualitas hidup
Menjaga interaksi obat & makanan

Gejala klinis & keterkaitan dgn


gangguan gizi

Anoreksia & disfagia


- obat ARV penurunan nafsu makan
- infeksi jamur pd mulut sulit menelan
Hal ini memerlukan terapi diet lunak, mak tidak
merangsang, mak dingin minum mel sedotan,
khusus
Diare akut/malabsorpsi
- Hilangnya Zat gizi spt vitamin & mineral
Perlu cairan, buah-buahan rendah serat, tinggi
kalium & magnesium
Hindari mak berlemak & juice berlebihan

Gejala klinis & keterkaitan dgn


gangguan gizi (2)

Sesak nafas
- Makanan tinggi lemak rendah KH
mengurangi CO2
- Porsi kecil tp sering.
Gangguan penyerapan lemak
- diet rendah lemak
- konsumsi minyak nabati ( minyak
kedelai, minyak jagung,minyak
sawit.
- Tambahan vit A.D,E,K.

Gejala klinis & keterkaitan dgn


gangguan gizi (3)

Demam
- Kebutuhan protein meningkat
- Makanan lunak porsi kecil tapi sering jlh
lebih dari
biasa
- Minum lebih dari 2 liter/ 8 gelas sehari
Penurunan BB
- Dicari penyebabnya
- pastikan apa ada infeksi Opportunistik
- makanan TKTP porsi kecil sering,
rendah serat

Keamanan makanan & minuman


Mengurangi kontaminasi bhn mak & minuman yg
risiko keracunan atau tertular infeksi perlu
diperhatikan :
- Tidak makan makanan kaleng kadaluarsa
- Hindari daging, ikan & telur mentah,
daging ayam termsk unggas setengah matang.
- Hindari konsumsi sayur mentah/lalapan
- sedapat mungkin hindari jajan

Asuhan gizi pada ibu hamil dgn HIV

Asupan makanan pada ibu hamil dgn HIV


sama dgn ibu tidak hamil dgn HIV.
Asuhan gizi pada bayi dari ibu HIV
- Prinsip ibu dgn HIV dianjurkan tidak
menyusui ( diberi PASI)
- Bila PASI tidak mungkin __> ASI
diperas, dihangatkan dulu >66 der.C

Rekomendasi terkait menyusui

Secara eksklusif 4-6 bulan utk ibu


tidak terinfeksi / tidak dik status HIV
Ibu HIV Positif dianjurkan tidak
beri ASI sebaiknya diberi Pasi (susu
formula)) atau susu sapi/ kambing
yang diencerkan
Bila PASI tidak mungkin _> ASI
eksklusif 4-6 bulan, segera hentikan
diganti ASI.

RANGKUMAN

Kompetisi antara pengrusakan oleh HIV


dan pembentukan sel baru dari Gizi
STATUS ODHA
Suplementasi Gizi dan Makanan penting
dalam peningkatan Status Gizi dan
Kesehatan ODH
Suplementasi Gizi dan Makanan mencegah
ODH jatuh kedalam defisiensi

contd.

Pentingnya meningkatkan Quality of Life


pada ODA
Segera dilakukan Penilaian Status Gizi dan
Dietary Intake pada saat pasien datang
pertama kali
Intervensi dan Konseling Gizi direncanakan
dalam ASUHAN GIZI selanjutnya sesuai
dengan Klinis.

Anda mungkin juga menyukai