PR DR Karyanto 3
PR DR Karyanto 3
berikut:1
Tipe A atresia esofagus tanpa fistula atau atresia esofagus murni (10%)
Tipe B atresia esofagus dengan TEF proksimal (<1%)
Tipe C atresia esofagus dengan TEF distal (85%)
Tipe D atresia esofagus dengan TEF proksimal dan distal (<1%)
Tipe E TEF tanpa atresia esofagus atau fistula tipe H (4%)
Tipe F stenosis esofagus kongenital (<1%)
2.
Jenis-jenis
metastase
pada paru.
Limfangitis
Efusi pleura
Noduler
Metastasis Milier
1. Nodul soliter
Metastasis paru yang soliter jarang terjadi, kira kira hanya sebanyak 2 10% dari
seluruh nodul soliter. Lesi primer yang paling sering membuat nodul soliter yaitu Ca
kolon, osteosarkoma, Ca ginjal, testes, maupun Ca mammae. Dan juga melanoma
maligna. Ca kolon, khususnya pada area rectosigmoid, menghasilkan kira kira
sepertiga kasus yang berhubungan dengan metastasis paru yang soliter.2 Harus
dipikirkan bahwa banyak pasien yang menunjukkan suatu nodul soliter pada foto
polos dada, memiliki nodul nodul multiple saat diperiksa dengan CT, dengan 1
nodul dominan.
Biasanya sulit untuk menghilangkan pemikiran adanya nodul soliter metastasis dari
Ca paru primer pada foto thoraks, maupun CT Scan. Pada HRCT Scan, kira kira 1,5
x dari nodul nodul metastasis memperlihatkan tepi yang tidak rata. Nodul nodul
tersebut dapat bulat maupun oval, atau dapat pula memiliki batas yang berlobus
lobus. Tepi yang ireguler dengan spikulasi dapat merupakan akibat dari reaksi
desmoplastik maupun infiltrasi tumor pada batas sekitar daerah limfatik maupun
bronkovaskular.
2. Nodul multiple
Metastasis noduler biasanya terjadi multiple. biasanya nodul nodul ini bervariasi
besarnya, memperlihatkan episode yang berbeda dari emboli tumor, ataupun tingkat
pertumbuhan yang berbeda. Penampakan ini jarang terjadi pada keadaan penyakit
nodular yang jinak, seperti sarkoidosis. Kadang kadang, semua metastasis
berukuran sama. Saat banyak nodul yang terlihat, mereka biasanya terdistribusi ke
seluruh paru. Ketika hanya sedikit terlihat gmabaran metastasis, maka biasanay
tempat predominannya di subpleura.
Jumlah dan ukuran nodul nodul tersebut sangat bervariasi.nodul dapat terlihat
sangat kecil (miliar) dan sangat banyak. Hal seperti ini biasanya dapat kita lihat pada
tumor dengan perdarahan yang baik (seperti Ca tiroid, renal cell Ca, adenokarsinoma,
sarkoma) dan juga dapat memperlihatkan sebaran dari emboli tumor yang masif.2
Limfangitis metastase
Metastasis limfangitis
Meskipun penyebaran dipembuluh limfe dapat disebabkan oleh neoplasma maligna,
namun hal ini biasanya mucul dari tumor yang berasal dari mammae, abdomen,
pankreas, paru, atau prostat. Fenomena ini juga disebabkan oleh Ca paru primer,
khususnya small cell Ca dan adenokarsinoma. Biasanya juga berhubungan dengan
pleura.
Gambaran radiologi klasik terdiri dari penebalan septum interlobularis (5 10 mm
atau lebih kecil) dan terdapat corakan bronkovaskular yang ireguler. Gambaran ini
mudah dilihat pada lobus bawah pada kedau paru. Komponen nodular dari
penyebaran intraparenkim dapat berhubungan dengan limfangitis karsinomatosis.
Hilus dan mediastinal limfadenopati dapat muncul pada 20 40% pasien, dan efusi
pleura dapat timbul pada 30 50% pasien. Diagnosis dini dari limfangitis
karsinomatosis biasanya sulit dilihat dengan temuan foto thoraks biasa, yang biasanya
ditemukan normal pada 30 50% kasus. Namun dapat didiagnosis secara dini dengan
menggunakan HRCT Scanning.
Pleural metastase
Contohnya pada : Ca mammae, Ca gaster dll
Metastase alveolar/pneumonik
Limfangitis
payudara
karsinomatosa
dengan
Tension
dari
kanker
pneumotoraks
Unilateral
limphangitis
karsinomatosa
dari
Unilateral
limphangitis
karsinomatosa
dari
Karsinoma Prostat
menjalani
terapeutik
orkidektomi
bilateral.
Ada beberapa nodul di kedua bidang paru-paru.
Luas kehancuran mulai rusuk pertama yang tepat
dengan hilangnya beberapa korteks lateral.
Cavitating
metastasis
pada
post
total
.
Kondisi yang mungkin menjadi diferensial diagnosis nodul soliter termasuk lesi
jinak seperti hamartoma, granuloma (misalnya pada tuberculosis, histoplasmosis,
granulomatosis Wegener), abses pulmonal, infark, fibrosis fokal, dan neoplasma
bronchial primer.
Kondisi yang mungkin menjadi diferensial diagnosis nodul multiple hampir
sama seperti metastasis paru pada nodul soliter, yaitu abses granulomatosa,
infark multiple, dan sarkoidosis
Dan kondisi yang mungkin menjadi diferensial diagnosis limfangitis
karsinomatosa yaitu edema pulmonal dan fibrosis paru.