Anda di halaman 1dari 4

T = Penanya

J = Ervin
I = Instruktur

Penanya menanyakan gambar yang ada di soal


mengenai bagian-bagian komputer
T : Ini gambar apa?
J : Monitor

File: recording-20141118103445.3gpp

T : Namanya siapa
J : (tidak menjawab)
I : Kenalan dong, namanya siapa. Nama saya .
J : Nama saya Ervin
Sambil melakukan wawancara, informan sedang
diberi tugas untuk mengerjakan soal matematika.
T : Lagi ngapain?
I : Ini berapa? 32 -12 berapa?
J : Dua
T : Ervin suka apa?
I : Ayo dijawab, Ervin suka apa? (dengan nada
yang lebih keras)
J : Komputer
T : Ervin di komputer suka ngapain?
I : Tergantung. Sukanya main internet.
T : Internet? Apa yang dia cari di internet?
I : Sukanya liat iklan-iklan gitu.
T : Ervin, 24 11 berapa? (menunjuk kertas soal
yang sedang dikerjakan Ervin)
J : 13
Ervin sudah menyelesaikan soal matematika dan
mengembalikan soal ke instruktur seraya berkata
J : Selesai.
Saat sudah selesai mengerjakan soal, dia bengong
karena tidak mengerjakan apapun

T : Kamu suka komputer? Kalau di komputer


nyari apa? Mana komputernya?
I : Harus diulang-ulang nanyanya
J : Iklan.
.

T : Selain perhitungan sedehana matematika,


komputer apa yang dia tau?
I : simbol-simbol lalu lintas dia tau.
T : Darimana dia tau?
I : Dari proses belajar.
T : Melalui media apa saja yang digunakan
untuk mengajari Ervin? Bagaimana
caranya?
I : Seperti yang tadi sudah dijelaskan. Media
apapun bisa digunakan. Yang sulit itu adalah
penerimaan mereka. Anak autis itu biasanya
ditanyanya ke mana, jawabnya ke mana. Kalau
tentang belajarnya, itu biasanya dari gambar
dulu. Gambar, misalkan di kelas kita beri dia
gambar animasi, setelah itu lalu langsung ke
lapangan. Jadi, misalnya dikasih lihat gambar
kereta sampai mereka hafal dan mengenali
bentuk kereta. Setelah itu, kita bawa mereka ke
lapangan untuk melihat keretanya langsung.
Penanya lalu meminta soal mengenai simbol ke
instruktur
T : Ervin, ini gambar apa?
J : Toilet wanita
T : Ini yang dipegang apa, ini yang dipegang
apa?
J : Pensil.
I : Misalkan kita nanya, dia tidak jawab.
Pertanyaannya lebih dikeraskan, agak tinggi
nadanya.
T : Penghapus. Bapak kerja di sini dari kapan,
Pak?
I : Kalau saya sih terhitungnya sebagai pengajar
mulai tahun 2009. Awalnya saya sebagai
perawat.

Karena waktu sudah mendekati waktu pulang,


Ervin sudah tidak fokus dan meminta pulang

karena tidak mengerjakan apapun. Maka,


instruktur memberi dia soal lagi. Soal yang
sekarang dikerjakan Ervin adalah tentang
komputer dan bagian-bagiannya
.
T : Itu soal komputer?
I : Kasih nama dulu ya
J : Nama. Ervin.
T : Kelas berapa, Ervin? Ervin kelas berapa?
I : Ervin, kelas berapa?
J : Autis

T : Oh kelas autis. Hari apa sekarang?


I : Ervin, sekarang hari apa?
J : Hari Selasa.

T : Selasa tanggal berapa?


I : Tanggal berapa?
J : Selasa.
I : Hari Selasa, tanggal?
J : Tanggal.
I : Berapa?
J : Tanggal 18.
T : 18 apa, Ervin?
I : Bulan?
J : Bulan.
I : Bulan?
J : No-vem-ber.
T : Tahun
J : 2014.
T : Soalnya baca dulu. Baca!
J : Tono mengetik pada komputer dengan...
T : Mengetik dengan apa?
I : Dengan apa? Keyboard, mouse atau monitor?
Isinya apa?
J : A.
I : Iya, oke. Terus nomor 2 coba dibaca soalnya.
T : Coba dibaca.
J : Menggerakkan kursor...

T : Dengan apa?
I : Dengan apa coba?
J : Dengan mouse. A.
T : Benda apa ini?
I : Baca soalnya dulu.
J : Gambar di samping adalah... A
I : Coba lihat dulu gambarnya?
J :C
I : Ya, pinter. Iya lanjutnya, baca soalnya.
T : Manakah yang disebut flashdisik?
J : Manakah yang disebut flashdisik?
I : Mana?
J : A.
Saat mengerjakan soal ke 5 tiba-tiba pensilnya
putus dan dia meminjam rautan karena tidak
memiliki rautan. Instruktur meminjamkan
rautan.
J : Rautan pinjam.
T : Rautan pensilnya bentuknya apa?
I : Ini apa ini?
J : Mobil.
Dia melanjutkan mengerjakan soal tanpa mau
membacakan dulu soalnya.

T : Kalau untuk menyalakan komputer, dia


harus dituntun atau bisa buka sendiri?
I : Sendiri bisa.
T : Pernah diberi buku? Kalau dikasih buku,
bagaimana?
I : Ya paling buku gambar. Kalo buku dia tidak
terlalu tertarik
Setelah selesai mengerjakan semua soal dia
memberikan kertas soal kepada instruktur dan
jalan-jalan berkeliling ruangan.
T : Udah selesai, ya? Udah selesai?
J : (diam)
I : dia tau hampir waktu pulang. Eh, mau ke
mana? Ervin, duduk!
T : Apakah di internet dia mencari sendiri atau
ada yang menuntun?
Setelah dia

menemukan sesuatu yang dia cari, apa yang


dia lakukan?
I : Dia suka melihat iklan dan menonton video
mengenai tarian. kalo menemukan video, dia
langsung diam menonton.
.
T : Oh ditonton. Apakah disimpan atau
dibiarkan saja?
I : Nggak disimpan, cuma ditonton aja.
T : Oh cuman ditonton aja.
I : Beda jika dia melihat gambar iklan. Misalnya,
iklan rokok. Dia langsung menggambar lagi
apa yang dia lihat. Biasanya dia menggambar
ulang dengan paint.
Ervin tiba-tiba meminta pulang
J : Mau pulang!
T : Mau pulang?
I : Dia kalau udah selesai minta pulang.
J : Selesai.
T : Belum, ya. Nanti. Sebenernya esensi dari
pemberian pendidikan untuk anak autis itu
apa?
I : Kalau autis itu kan mereka terganggu pada
kemampuan komunikasi, dan sosialnya. Dari
motorik kadang ada yang terganggu ada yang
tidak. Pendidikan autis itu untuk yang
membantu mereka dalam kegiatan sehariharinya. Kalau dari sosial, kita disini kan ada
banyak anak tidak hanya autis. Kita melakukan
hal bersama kayak belajar bersama, jadi lamalama mereka terbiasa dengan orang baru.
Selain itu, mengajarkan simbol-simbol seperti
simbol tempat-tempat umum. Terus untuk
komunikasi juga kita ajak ngobrol.
T : Apa respon mereka saat diajarkan hal-hal
tertentu?
I : Ya, responnya nggak langsung gitu. Tapi,
kalau anak autis itu kan fokus pada suatu hal
tertentu. Terus mereka suka melakukan
kegiatan yang sama, berulang-ulang dan
kadang ngga bermanfaat. Awal mereka ke sini,
mereka punya kebiasaan masing-masing.

Contohnya Ervin. Waktu pertama dia kesini,


dia susah dikendalikan. Sukanya loncat-loncat.
Apabila dilarang, akan mengamuk. Nah itu,
kami kurangi kegiatannya yang seperti itu.
Terus kami alihkan, fokus pada buku atau
gambar. Kami kurangi dulu kebiasaankebiaasaan mereka. Setelah itu baru kita bisa
masuk. Pertama sih itu, kurangi kebiasaannya
supaya dia fokus.
T : Terapi apa saja yang dilakukan? Apakah
terapi-terapinya digabung?
I : Terapi anak autis banyak. Ada terapi bermain,
terapi musik, terapi okupasi, dll. Biasanya
kemampuan mereka terganggu semuanya. Jadi
terapi di-combine.
T : Hasil yang nantinya diharapkan bagaiman?
I : Ya, setidaknya jika ditanya inisiatif untuk
menjawab.
T : Apakah punya inisiatif?
I : Dia sih, pada umumnya nggak. Tapi kalau ada
perlu apa atau mau apa, dia itu bilang.
T : Contohnya?
I : Contohnya dia mau, kayak tadi mau pulang.
Kalau dilawan itu kan nggak bisa karena bisa
ngamuk.
T : Kegiatan apa saja kalau di kelas?
I : Kalau di kelas sih nggak begitu sosialisasinya.
Untuk sosialisasi kita fokuskan pada pelajaran.
Tapi ya itu, kalau pelajaran sedikit susah
fokusnya. Jadi harus ditangani satu-satu

T : Pengajar di sini ditentuka berdasarkan


apa?
I : Ya berdasarkan kekhususannya. Yang dulu
mempelajari grahita, ya megang grahita. Kalau
saya kebetulan megang autis.
T : Dia udah pengen pulang, ya? (melihat Ervin
yang terlihat sekali sudah tidak nyaman)
I : Iya kalau dia nggak bisa lama-lama fokusnya.
Kalau di waktu pelajaran, kita kondisikan dia
harus fokus dulu.

Penanya kembali menanyai Ervin

I : Tergantung orang tua. Kalau di sini kan


istilahnya juga ada D1 dan D2. Nanti
difokuskan komputer dan sebagainya.

T : Kalau pulang naik apa?


I : Pulangnya naik apa?
J : Naik motor.
I : Naik motor atau naik mobil?
J : Naik mobil.
I : Lagi seneng mainan handphone

T : Oh, jadi lebih difokuskan ke keahliannya


maksudnya, ya?
I : Ya kita sendiri harapannya, mereka jadi lebih
banyak kemajuan.

T : Oh, dia lagi suka mainan handphone. Di


handphone suka mainan apa? Ervin? Di
handphone suka mainan apa?
I : Biasanya sih sukanya nonton tv sama dengerin
musik.
T : Dia berapa tahun umurnya?
I : 21 atau 22
T : Ervin sudah berapa lama sekolah disini?
I : Ervin hampir 4 tahun.
T : Dia dikategorikan kelas berapa? Kapan dia
bisa dikatakan lulus atau dikembalikan ke
orang tua?
I : Kalau di sekolah ini kan ada 3 kita yaitu SD,
SMP, SMA. Kebetulan kita kategorikan sudah
SMA kelas XI. Kalau untuk yang ujian tidak
ada ujian nasional bagi anak autis. Jadi ujian
yang diadakan ujian sekolah. Jadi, tetap dia
punya sertifikat SLB.
T : Kalau begitu, dikembalikan ke orang tua
setelah lulus dari kelas XII berarti?

T : Nggak akan dibiarkan begitu aja, istilahnya


begitu, ya?
I : Ya setidaknya, dia bisa.
T : Dia udah bosen. Apa yang dia lakukan?
Jalan-jalan seperti ini? Apakah ini sebabnya
pintu gerbang selalu dikunci?
I : Iya. Sebetulnya mereka (anak autis) bisa
pulang sendiri karena mereka tau jalan ke
rumah mereka tapi kami takut pas dijalannya.
Pernah suatu ketika ada anak asrama. Dia tautau kabur padahal rumahnya di Rawamangun.
Dari sini ke rawamangun kan jauh tapi dia
sampai ke rumahnya. Tapi kondisinya udah
memprihatinkan seperti bajunya robek, lukaluka. Karena mereka jalan kaki.

T : Sekolah hari apa saja pak?


I : Senin-Jumat masuk. Sabtu-Minggu nggak.
T : Oh, Sabtu-Minggu nggak? Libur ya?
I : Ya. Kalau orang tua yang tahu potensi
anaknya, di sini kan ada pelatihan seperti
bulutangkis. Kalau pelatihan bulutangkis itu,
Sabtu-Minggu pada dateng.

Anda mungkin juga menyukai

  • Koleksi DVD
    Koleksi DVD
    Dokumen2 halaman
    Koleksi DVD
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • Kalo Biblioterapi
    Kalo Biblioterapi
    Dokumen1 halaman
    Kalo Biblioterapi
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • Penggunaan Slims
    Penggunaan Slims
    Dokumen2 halaman
    Penggunaan Slims
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • Sejarah
    Sejarah
    Dokumen9 halaman
    Sejarah
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • Surat Undangan Bukber IKM UI 2013
    Surat Undangan Bukber IKM UI 2013
    Dokumen1 halaman
    Surat Undangan Bukber IKM UI 2013
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • Song
    Song
    Dokumen2 halaman
    Song
    Muchamad Junaydi Ibnusina'y
    Belum ada peringkat
  • Dari Excel
    Dari Excel
    Dokumen3 halaman
    Dari Excel
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • Surat Undangan Bukber IKM UI 2013
    Surat Undangan Bukber IKM UI 2013
    Dokumen1 halaman
    Surat Undangan Bukber IKM UI 2013
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • Tabel
    Tabel
    Dokumen1 halaman
    Tabel
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • Tabel
    Tabel
    Dokumen1 halaman
    Tabel
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • UU Agraria
    UU Agraria
    Dokumen1 halaman
    UU Agraria
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Fib
    Sejarah Fib
    Dokumen2 halaman
    Sejarah Fib
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • Perang Dunia
    Perang Dunia
    Dokumen10 halaman
    Perang Dunia
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • Tugas PKN
    Tugas PKN
    Dokumen2 halaman
    Tugas PKN
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • Drama Sejarah
    Drama Sejarah
    Dokumen2 halaman
    Drama Sejarah
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • Istilah Multikultural
    Istilah Multikultural
    Dokumen5 halaman
    Istilah Multikultural
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • Nasionalisme Asia Afrika
    Nasionalisme Asia Afrika
    Dokumen6 halaman
    Nasionalisme Asia Afrika
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • Insomia 2
    Insomia 2
    Dokumen7 halaman
    Insomia 2
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • Insomia 3
    Insomia 3
    Dokumen9 halaman
    Insomia 3
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • Insomnia 1
    Insomnia 1
    Dokumen9 halaman
    Insomnia 1
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • Sumber Hukum Islam
    Sumber Hukum Islam
    Dokumen8 halaman
    Sumber Hukum Islam
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat
  • Drama Sejarah
    Drama Sejarah
    Dokumen2 halaman
    Drama Sejarah
    Eri Maylawati
    Belum ada peringkat