darah. Tingkat glukosa yang menimbulkan gejala hipoglikemia berbeda pada tiap orang dan
dapat berbeda pula pada orang yang sama dalam kondisi yang berbeda. Hipoglikemi dapat
diklasifikasikan menjadi :
1. hipoglikemi berat episode hipoglikemi dimana pemberian karbohidrat, glukagon atau
tindakan resusitasi lain dibutuhkan dengan bantuan dari orang lain.
2. Hipoglikemi simptomatis terdokumentasi kombinasi dari perhitungan glukosa plasma
70mg/dl, disertai dengan gejala tipial hipoglikemi
3. Hipoglikemi asimptomatis perhitungan glukosa plasma 70mg/dl, tanpa disertai
dengan gejala tipial hipoglikemi.
4. Simptomatis hipoglikemi probable kondisi dimana gejala hipoglikemi tidak disertai
perhitungan kadar glukosa, tapi diperkirakan akibat glukosa plasma 70mg/dl.
5. Hipoglikemi relatif kemunculan gejala tipikal dari hipoglikemi pada pasien diabetes
yang diinterpretasikan oleh pasien sendiri sebagai indikasi tapi dengan pengukuran
glukosa plasma 70mg/dl dapat dikatakan sebagai hipoglikemi relatif.
Tatalaksana hipoglikemi yaitu dengan pemberian dextrose 5%, 10%, 25% atau 50% tergantung
keparahan dari hipoglikemi, atau pada pasien sadar, dapat diberikan karbohidrat oral.
Karbohidrat oral yang dapat diberikan yaitu seperti minuman dekstrose, jus buah, gula, madu.
Obat-obatan lain yang diberikan pada pasien hipoglikemi yaitu glucagon yang dapat diberikan
secara subcutan atau intramuscular. Dapat juga diberikan obat-obatan lain seperti hydrocortisone
secara intra vena, adrenaline atau terbutaline secara subcutan.