SISTEM
GERAK
Standar Kompetensi:
Kompetensi Dasar:
RANGKA
Manusia melakukan salah satu aktivitas hidupnya dengan
bergerak. Pergerakan atau lokomosi pada hewan vertebrata dan
manusia melibatkan rangka/tulang, otot, dan sendi.
Tiga jenis utama kerangka pada hewan:
Kerangka hidrostatik (hydrostatic skeleton): cairan yang ditahan
di bawah tekanan dalam bagian tubuh yang tertutup. Contohnya
cnidaria, cacing pipih, nematoda dan Annelida. Hewan-hewan
tersebut bergerak dengan menggunakan otot untuk mengubah
bentuk kompartemen yang penuh cairan.
Eksoskeleton, merupakan pembungkus yang keras pada
permukaan hewan. Contohnya sebagian besar Mollusca terbungkus
dalam cangkang berkalsium (kalsium karbonat), Arthropoda dan
Crustaceae.
Endoskeleton, merupakan unsur penyokong yang keras yang
terbungkus dalam jaringan lunak seekor hewan, seperti tulang.
Contohnya pada Vertebrata, Echinodermata, dan hewan spons.
Fungsi Rangka
Rangka
Besarnya bentuk tulang dibedakan
menjadi:
1. Tulang pipa, bentuknya bulat
panjang seperti pipa, misalnya
Tulang hasta, pengumpil, paha, betis,
dan lain-lain.
2. Tulang pipih, bentuknya gepeng
menipis, misalnya tulang
belikat, tulang duduk, tulang usus,
tulang tengkorak, dan
lain-lain.
3. Tulang pendek, bentuknya seperti
dadu atau pendek tidak
beraturan, misalnya ruas-ruas tulang
belakang, ruas-ruas pergelangan tangan dan kaki, dan lainlain.
Rangka
Rangka manusia terdiri atas 206 tulang dengan bentuk dan ukuran
berbeda dan saling berhubungan.
Ahli anatomi mengelompokkan rangka menjadi dua bagian:
Kerangka Aksial (poros utama sumbu tubuh), terdiri atas:
Tengkorak
Ruas-ruas tulang belakang
Tulang dada
Tulang iga atau rusuk
Kerangka Apendikuler (tambahan),terdiri atas:
Tulang-tulang lengan
Tulang tungkai
Tulang telapak kaki
Tulang pinggul
Tulang bahu
Rangka
Tulang-tulang
badan
Tulang-tulang
anggota gerak
atas
Tulang-Tulang Tengkorak
Tengkorak manusia terdiri atas
tulang tempurung kepala (kranium)
dan tulang muka
Fungsi: tulang tempurung kepala
melindungi otak, dan tulang muka
membentuk wajah, dengan
membentuk rongga mata untuk
melindungi bola mata.
Tulang-Tulang Tengkorak
Parietal
Frontal
Sphenoid
Temporal
Nasal
Lakrimal
Zigomatik
Occipital
Maksila
Mandibula
Skeleton Apendikuler
Skeleton apendikuler terdiri atas:
tulang anggota gerak atas atau depan
tulang anggota gerak bawah.
Tulang anggota gerak atas bersambungan dengan tulang
aksial pada tulang bahu. Bahu manusia tersusun atas
tulang selangka dan tulang belikat. Tulang selangka
menghubungkan tulang dada dengan taju paruh gagak
tulang belikat. Pada ujung tulang belikat inilah
bersambungan tulang anggota gerak (tungkai) atas.
Tulang anggota gerak bawah atau tungkai bawah
bersambungan dengan tulang aksial pada gelangan
pinggul.
Tungkai Atas
Tungkai atas tersusun oleh tulang-tulang:
lengan atas (humerus), berjumlah
sepasang;
lengan bawah, terdiri atas pengumpil
(radius) dan hasta (ulna), berjumlah 2
pasang;
pergelangan tangan (karpal) berjumlah
2 8 buah;
telapak tangan (metakarpal) berjumlah
2 5 buah;
ruas jari tangan (falanges) berjumlah
2 14 buah.
Gelangan Pinggul
Gelangan pinggul terdiri atas:
tulang sakrum yang merupakan persatuan 5 ruas tulang,
tulang usus sepasang kiri dan kanan,
tulang duduk sepasang kiri dan kanan, dan
tulang kemaluan sepasang kiri dan kanan.
Pada tulang duduk terdapat cekungan seperti mangkok, disebut
asetabulum, yang merupakan tempat persendian tulang aksial dengan
tulang gerak bebas belakang. Adanya fungsi khusus pada wanita, yaitu
melahirkan anak maka bentuk tulang gelangan pinggul wanita berbeda
dengan bentuk tulang gelangan pinggul pria
Tungkai Bawah
Tungkai bawah tersusun atas tulang-tulang:
paha atau femur, berjumlah sepasang;
tempurung lutut atau patela, berjumlah
sepasang;
kering atau tibia, berjumlah sepasang;
betis atau fibula, berjumlah sepasang;
ruas pergelangan kaki atau tarsal,
berjumlah 2 7 buah;
telapak kaki atau metatarsal, berjumlah 2
5 buah;
ruas jari kaki atau falanges berjumlah
2 14 ruas.
Persendian
Pengertian: hubungan antartulang sehingga leluasa digerakkan.
Persendian disebut juga artikulasi.
Carlos Juncueira: Sendi merupakan
daerah di mana tulang-tulang ditutupi dan
dikelilingi oleh jaringan ikat yang
mempertahankan tulang-tulang bersama
dan menentukan jenis dan derajat
pergerakan di antara mereka.
Menurut besar dan kecilnya gerak
yang terjadi, persendian dapat
dibedakan menjadi sinartrosis,
amfartrosis, diartrosis.
Sinatrosis
Pengertian: bila hubungan antartulang tidak memungkinkan
terjadinya gerak atau sedikit sekali pergerakan.
Dibedakan menjadi:
Sinfibrosis: tulang-tulang
disatukan oleh jaringan tulang dan
tidak ada gerakan. Contoh:
hubungan antartulang tengkorak.
Sinkondrosis: tulang-tulang
disatukan oleh jaringan kartilago
hialin.
Contoh: tulang rusuk pertama ke
sternum.
Sindesmosis: tulang-tulang
disatukan oleh ligamen interoseus
yang terdiri atas jaringan ikat
padat. Contoh : simfisis pubis.
Diartrosis
Diartrosis
Otot
Terdiri atas serabut-serabut halus yang disebut miofbril.Beberapa
miofbril bergabung membentuk kumpulan serabut otot (berkas otot).
Selanjutnya, beberapa berkas otot bergabung membentuk otot atau
daging. Setiap berkas otot dibungkus oleh fasiapropria, sedangkan otot
atau daging dibungkus oleh fasia superfsialis.
Otot
Gabungan otot berbentuk kumparan dan menggembung bagian tengahnya,
disebut empal atau ventrikel. Bagian tersebut disebut pusat otot yang
dinamakan belli. Bagian inilah yang mempunyai daya kontraktibilitas dan
elastisitas tinggi, yang dapat memanjang dan memendek. Kedua
ujungnya mengecil, keras, dan liat disebut urat atau tendon. Ujung
tendon yang melekat pada tulang yang tidak bergerak disebut origo,
sedangkan yang melekat pada tulang yang bergerak disebut insersi.
Jika kita mengamati otot rangka dengan mata telanjang, tampak adanya
otot yang berwarna merah dan otot yang berwarna putih. Perbedaan
warna itu disebabkan oleh jumlah pigmen otot yang dikandungnya.
Pigmen otot ini dikenal dengan mioglobin. Otot rangka merah lebih
banyak memiliki mioglobin, sedangkan otot rangka putih kurang
memilikinya.
Mioglobin adalah senyawa protein yang mempunyai peran mirip
hemoglobin pada darah, yaitu mengikat oksigen. Mioglobin lebih kuat
mengikat oksigen dibandingkan hemoglobin
Gerak Antagonis
Dua otot yang menggerakkan tulang ke arah yang berlawanan,
disebut otot antagonis.
Berdasarkan arah gerakannya, gerakan otot antagonis dibedakan
menjadi:
Otot berkontraksi
dan berelaksasi
Struktur sarkomer