(ASMA BRONKHIAL)
(BU A. ULFIYANI WAHID)
OLEH:
NAMA
:NIRMAWATI
KELAS
:A
NIM
PRODI
: S1 KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
Mata
tentang
ASMA
BRONKHIAL
makalah
ini
bermanfaat
untuk
kita
semua
dan
penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
suapay
tidak
terjadi
penyakit
penyakit
asma
bronkhial
D. PEMBATASAN MASALAH
Agar masalah pembahasan tidak terlalu luas dan lebih
terfokus pada masalah dan tujuan dalam hal pembuatan
makalah ini, maka dengan ini penyusun membatasi masalah
hanya pada ruang lingkup asma bronchial dan bagaimana
pencegahannya di Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
KONSEP DASAR MEDIS
1.
PENGARTIAN
Asma Bronkial adalah penyakit pernafasan obstruktif yang ditandai oleh
spame akut otot polos bronkiolus. Hal ini menyebabkan obsktrusi aliran udara
dan penurunan ventilasi alveolus.
( Huddak & Gallo, 1997 )
Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten, reversibel dimana
trakea dan bronchi berspon dalam secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu.
( Smeltzer, 2002 : 611)
Asma adalah obstruksi jalan nafas yang bersifat reversibel, terjadi ketika
bronkus mengalami inflamasi/peradangan dan hiperresponsif. (Reeves, 2001:
48)
2.
ETIOLOG/PENYEBAB
a. Faktor Ekstrinsik (asma imunologik / asma alergi)
-
Reaksi antigen-antibodi
Iritan : kimia
(Suriadi, 2001 : 7)
3. MANIFESTASI(TANDA DAN GEJALA)
1. Stadium dini
Faktor hipersekresi yang lebih menonjol
a.Batuk dengan dahak bisa dengan maupun tanpa pilek
b.Rochi basah halus pada serangan kedua atau ketiga, sifatnya hilang
timbul
c.Whezing belum ada
j.
4.
PATOFISIOLOGO / PATHWAYS
Spasme otot
bronchus
Sumbatan
mukus
Edema
Inflamasi
dinding bronchus
Mk : Tak efektif
bersihan
jalan nafas
Alveoli tertutup
Hipoksemia
Mk : Gg
Pertuka
ran gas
Penyempitan jalan
nafas
Asidosis metabolik
Peningkatan kerja
pernafasan
Peningkatan kebut
oksigen
Mk : Kurang pengetahuan
Penurunan
masukan oral
Hyperventilasi
Mk : Perub nutrisi
kurang dari
kebutuhan tbh
Retensi CO2
Asidosis respiratorik
5.
6.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
0
Spirometri
Pemeriksaan sputum
Uji kulit
Foto dada
c.
d.
Diaforesis
e.
f.
g.
h.
i.
Hipokria
j.
Hipotensi
k.
l.
Dehidrasi
m.
alveoli
2
masukan oral
3
informasi
4
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
0
DP
bersih/jelas
- Menunjukkan perilaku untuk memperbaiki bersihan jalan nafas
mis : batuk efektif dan mengeluarkan sekret
Intervensi
DP
Intervensi
C.
Berikan oksigen yang ssi idikasi hasil GDA dan toleransi pasien.
DP
: - Menunjukan peningkatan BB
- Menunjukan perilaku / perubahan pada hidup untuk
meningkatkan dan / mempertahanka berat yang tepat.
Intervensi :
10
D.
DP
: Kurang pengetahuan
Tujuan
: Pengetahuan miningkat
KH
Intervensi:
0
11
DAFTAR PUSTAKA
Arif Mansyoer(1999). Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga. Jilid I. Media
Acsulapius. FKUI. Jakarta.
12
Heru Sundaru(2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi Ketiga.
BalaiPenerbit FKUI. Jakarta.
Hudack&gallo(1997). Keperawatan Kritis Edisi VI Vol I. Jakarta. EGC.
Doenges, EM(2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta. EGC.
Tucker, SM(1998). Standar Perawatan Pasien. Jakarta. EGC.
13