Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

ssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali
yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas
segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah sebagai sayarat UAS dengan judul makalah
macam-macam pembangkit listrik.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru bahasa


Indonesia yaitu bapak Chairul Tanjung yang telah membimbing
penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara
menyusun karya tulis ilmiah yang baik dan sesuai kaidah.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih
luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan
dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari
pembaca yang membangun. Terima kasih.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Secara harfiah yang dimaksud pembangkitan, adalah sesuatu atau hal-hal
atausuatuaktivitas yang bisa membangkitkan sesuatu, atau timbulnya efek(hasil)
tertentu akibat adanya pembangkitan. Dalam suatu sistem tenaga listrik, yang
dimaksudkan pembangkitan adalahpembangkit tenaga listrik. Definisi pembangkit
tenaga listrik : Suatu sub sistem dari sistem tenaga listrik yang terdiri dari instalasi
elektrikal,
mekanikal,
bangunan-bangunan(civil
works),bangunanpelengkapsertabangunan dan komponen bantu lainnya. Berfungsi
untuk merubah energi (potensi) mekanik menjadi energi(potensi) listrik. Dalam
mendefinisikan pengertian pembangkit listrik, akan muncul berbagai definisi/
pengertian, tergantung dari sudutmana orang melihat, memahami, mengasumsikan
dan mendefinisikannya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.Apa saja pembangkit listrik.
1.3 TUJUAN
1.Mengetahui macam-macam pembangkit Listrik

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Macam-Macam Pembangkit Listrik


Dalam kehidupan sehari2, kita tentu sudah tak asing lagi dengan yang namanya
listrikecara umum, pembangkit listrik ada 6 macam, yaitu: PLTA (yg paling familiar di
telinga), PLTU (juga ga asing), PLTG (lumayan terkenal), PLTGU (kurang familiar),
PLTP (panas bumi), dan PLTD (diesel). berikut secara rinci pembangkit listrik tersebut
bekerja
2.1.1

PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)


Air Air adalah sumber daya alam yang merupakan energi primer
potensial untuk Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA), dengan jumlah cukup
besar di Indonesia. Potensi tenaga air tersebut tersebar di seluruh
Indonesia. Dengan pemanfaatan air sebagai energi primer, terjadi
penghematan penggunaan bahan bakar minyak. Selain itu, PLTA juga
memiliki keuntungan bagi pengembangan pariwisata, perikanan dan
pertanian.Pada dasarnya, energi listrik yang dihasilkan dari air, sangat
tergantung pada volume aliran dan tingginya air yang dijatuhkan.
Sumber air potensial didapat dari hasil pembelokkan arah arus air sungai
di daerah pegunungan tinggi oleh sebuah bendungan/waduk yang
memotong arah aliran sungai dan mengubah arah arus menuju PLTA.
Dari cara membendung air, PLTA terbagi atas 2 jenis, yaitu: PLTA RunOff River (Memotong Aliran Sungai) dan PLTA Kolam Tando.Ilustrasi
siklus perubahan wujud energi pada PLTA:

Kedua PLTA tersebut memiliki kesamaan, yaitu membendung aliran air


sungai dan mengubah arahnya ke PLTA. Bedanya, pada PLTA Kolam
Tando sebelum aliran air sampai ke PLTA, debit air ditampung dalam
suatu kolam yang biasa disebut kolam tando. Sedangkan pada PLTA
Run-Off River tidak. Kolam Tando ini berguna menjadi sumber
cadangan air, ketika debit air sungai menurun akibat musim kemarau
yang panjang.Memang dari segi biaya pembangunan, PLTA Run-Off
River akan menelan biaya yang lebih rendah daripada PLTA Kolam
Tando karena PLTA Kolam Tando memerlukan waduk yang besar dan
daerah genangan yang luas. Tetapi jika terdapat sungai yang mengalir
keluar dari sebuah danau, danau ini dapat dipergunakan sebagai kolam
tando alami, seperti pada PLTA Asahan di Danau Toba, Sumatra
Utara.Air yang terbendung dalam waduk akan dialirkan melalui
saluran/terowongan tertutup/pipa pesat sampai ke turbin, dengan melalui
katup pengaman di Intake dan katup pengatur turbin sebelum turbin.
Pada saluran pipa pesat terdapat tabung peredam (surge tank), yang
berfungsi sebagai pengaman tekanan yang tiba-tiba naik, saat katup
pengatur ditutup.Air mengenai sudu-sudu turbin yang merubah energi
potensial air menjadi energi gerak/mekanik yang memutar roda turbin,
yang pada gilirannya generator akan merubah energi gerak/mekanik
tersebut menjadi energi listrik. Katup pengatur turbin akan mengatur
banyaknya air yang akan dialirkan ke sudu-sudu turbin sesuai kebutuhan
energi listrik yang akan dibangkitkan pada putaran turbin yang tertentu.
Putaran turbin yang terlalu cepat dapat menimbulkan kerusakan pada
turbin dan generator, dimana hal ini dapat terjadi pada saat beban listrik
tiba-tiba lepas/ hilang. Untuk mengatasi putaran yang berlebihan maka
katup pengatur turbin harus segera ditutup. Katup pengatur turbin yang
tiba-tiba menutup akan mengakibatkan terjadinya goncangan tekanan
arus balik air ke pipa pesat, dimana goncangan ini diredam dalam tabung
peredam.
2.1.2

PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)


Uap Uap yang terjadi dari hasil pemanasan boiler/ketel uap pada Pusat
Listrik Tenaga Uap (PLTU) digunakan untuk memutar turbin yang
kemudian oleh generator diubah menjadi energi listrik. Energi primer
yang digunakan oleh PLTU adalah bahan bakar yang dapat berwujud
padat, cair maupun gas. Batubara adalah wujud padat bahan bakar dan
minyak merupakan wujud cairnya. Terkadang dalam satu PLTU dapat
digunakan beberapa macam bahan bakar.PLTU menggunakan siklus uap
dan air dalam pembangkitannya. Mula-mula air dipompakan ke dalam
pipa air yang mengelilingi ruang bakar ketel. Lalu bahan bakar dan udara
yang sudah tercampur disemprotkan ke dalam ruang bakar dan
dinyalakan, sehingga terjadi pembakaran yang mengubah bahan bakar
menjadi energi panas/ kalor. Udara untuk pembakaran yang dihasilkan
kipas tekan/force draf fan akan dipanasi dahulu oleh pemanas
udara/heater. Setelah itu, energi panas akan dialirkan ke dalam air di pipa
melalui proses radiasi, konduksi dan konveksi, sehingga air berubah
menjadi uap bertekanan tinggi. Drum ketel akan berisi air di bagian

bawah dan uap di bagian atasnya. Gas sisa setelah dialirkan ke air masih
memiliki cukup banyak energi panas, tidak dibuang begitu saja melalui
cerobong, tetapi akan digunakan kembali untuk memanasi Pemanas
Lanjut ( Super Heater), Pemanas Ulang (Reheater), Economizer dan
Pemanas Udara.Dari drum ketel, uap akan dialirkan menuju turbin uap.
Pada PLTU besar (di atas 150 MW), turbin yang digunakan ada 3 jenis
yaitu turbin tekanan tinggi, menengah dan rendah. Sebelum ke turbin uap
tekanan tinggi, uap dari ketel akan dialirkan menuju Pemanas Lanjut,
hingga uap akan mengalami kenaikan suhu dan menjadikering.

Setelah keluar dari turbin tekanan tinggi, uap akan masuk ke dalam
Pemanas Ulang yang akan menaikkan suhu uap sekali lagi dengan proses
yang sama seperti di Pemanas Lanjut. Selanjutnya uap baru akan
dialirkan ke dalam turbin tekanan menengah dan langsung dialirkan
kembali ke turbin tekanan rendah. Energi gerak yang dihasilkan turbin
tekanan tinggi, menengah dan rendah inilah yang akan diubah wujudnya
dalam generator menjadi energi listrik.Dari turbin tekanan rendah uap
dialirkan ke kondensor untuk diembunkan menjadi air kembali. Pada
kondensor diperlukan air pendingin dalam jumlah besar. Inilah yang
menyebabkan banyak PLTU dibangun di daerah pantai atau sungai. Jika
jumlah air pendingin tidak mencukupi, maka dapat digunakan cooling
tower yang mempunyai siklus tertutup. Air dari kondensor dipompa ke
tangki air/deareator untuk mendapat tambahan air akibat kebocoran dan
juga diolah agar memenuhi mutu air ketel berkandungan NaCl, Cl,O2
dan derajat keasaman (pH). Setelah itu, air akan melalui Economizer
untuk kembali dipanaskan dari energi gas sisa dan dipompakan kembali
ke dalam ketel.

2.1.3

2.1.4

PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas)


Gas Gas yang dihasilkan dalam ruang bakar pada pusat listrik tenaga gas
(PLTG) akan menggerakkan turbin dan kemudian generator, yang akan
mengubahnya menjadi energi listrik. Sama halnya dengan PLTU, bahan
bakar PLTG bisa berwujud cair (BBM) maupun gas (gas alam).
Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi pembakaran dan
prosesnya.Prinsip kerja PLTG adalah sebagai berikut, mulamula udara
dimasukkan dalam kompresor dengan melalui air filter/penyaring udara
agar partikel debu tidak ikut masuk dalam kompresor tersebut. Pada
kompresor tekanan udara dinaikkan lalu dialirkan ke ruang bakaruntuk
dibakar bersama bahan bakar.

Di sini, penggunaan bahan bakar menentukan apakah bisa langsung


dibakar dengan udara atau tidak. Jika menggunakan BBG, gas bisa
langsung dicampur dengan udara untuk dibakar. Tapi jika menggunakan
BBM, harus dilakukan proses pengabutan dahulu pada burner baru
dicampur udara dan dibakar. Pembakaran bahan bakar dan udara ini akan
menghasilkan gas bersuhu dan bertekanan tinggi yang berenergi
(enthalpy). Gas ini lalu disemprotkan ke turbin, hingga enthalpy gas
diubah oleh turbin menjadi energi gerak yang memutar generator untuk
menghasilkan listrik. Setelah melalui turbin sisa gas panas tersebut
dibuang melalui cerobong/stack. Karena gas yang disemprotkan ke
turbin bersuhu tinggi, maka pada saat yang sama dilakukan pendinginan
turbin dengan udara pendingin dari lubang pada turbin. Untuk mencegah
korosi turbin akibat gas bersuhu tinggi ini, maka bahan bakar yang
digunakan tidak boleh mengandung logam Potasium, Vanadium dan
Sodium yang melampaui1partpermill(ppm).
PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap)
Gas dan Uap Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) merupakan
kombinasi antara PLTG dan PLTU. Gas buang PLTG bersuhu tinggi akan

dimanfaatkan kembali sebagai pemanas uap diketel penghasil uap


bertekanan tinggi.

2.1.5

Ketel uap PLTU yang memanfaatkan gas buang PLTG dikenal dengan
sebutan Heat Recovery Steam Generator (HRSG). Umumnya 1 blok
PLTGU terdiri dari 3 unit PLTG, 3 unit HRSG dan 1 unit PLTU. Daya
listrik yang dihasilkan unit PLTU sebesar 50% dari daya unit PLTG,
karena daya turbin uap unit PLTU tergantung dari banyaknya gas buang
unit PLTG. Dalam pengoperasian PLTGU, daya PLTG yang diatur dan
daya PLTU akan mengikuti saja. PLTGU merupakan pembangkit yang
paling efisien dalam penggunaan bahan bakarnya.Secara umum HRSG
tersebut adalah pengganti boiler pada PLTU, yang bekerja untuk
menghasilkan uap. Setelah uap dalam ketel cukup banyak, uap tersebut
akan dialirkan ke turbin uap dan memutar generator untuk menghasilkan
daya listrik. Dan efisiensi PLTGU lebih baik dari pusat listrik termal
lainnya mengingat listrik yang dihasilkan merupakan penjumlahan yang
dihasilkan PLTG ditambah PLTU tanpa bahan bakar.
PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi)
Panas Bumi Panas bumi merupakan sumber tenaga listrik untuk
pembangkit Pusat Listrik Tenaga Panas (PLTP). Sesungguhnya, prinsip
kerja PLTP sama saja dengan PLTU. Hanya saja uap yang digunakan
adalah uap panas bumi yang berasal langsung dari perut bumi. Karena
itu, PLTP biasanya dibangun di daerah pegunungan dekat gunung berapi.
Biaya operasional PLTP juga lebih murah daripada PLTU, karena tidak
perlu membeli bahan bakar, namun memerlukan biaya investasi yang
besar terutama untuk biaya eksplorasi dan pengeboran perut
bumi.Ilustrasi siklus perubahan energi pada PLTP :Uap panas bumi
didapatkan dari suatu kantong uap di perut bumi. Tepatnya di atas lapisan
batuan yang keras di atas magma danmendapat air dari lapisan humus di
bawahhutan penahan air hujan.

2.1.6

Pengeboran dilakukan di atas permukaan bumi menuju kantong uap


tersebut, hingga uap dalam kantong akan menyembur keluar. Semburan
uap dialirkan ke turbin uap penggerak generator. Setelah menggerakkan
turbin, uap akan diembunkan dalam kondensor menjadi air dan
disuntikkan kembali ke dalam perut bumi menuju kantong uap. Jumlah
kandungan uap dalam kantong uap ini terbatas, karenanya daya PLTP
yang sudah maupun yang akan dibangun harus disesuaikan dengan
perkiraan jumlah kandungan tersebut. Melihat siklus dari PLTP ini maka
PLTP termasuk pada pusat pembangkit yang menggunakan energi
terbarukan.
PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)
Diesel Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berbahan bakar BBM (solar),
biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam jumlah
beban kecil, terutama untuk daerah baru yang terpencil atau untuk listrik
pedesaan. Di dalam perkembangannya PLTD dapat juga menggunakan
bahan bakar gas (BBG).Mesin diesel ini menggunakan ruang bakar
dimana ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang
kemudian pada poros engkol

2.1.7

dirubah menjadi energi putar. Energi putar ini digunakan untuk memutar
generator yang merubahnya menjadi energi listrik. Untuk meningkatkan
efisiensi udara yang dicampur dengan bahan bakar dinaikkan tekanan
dan temperaturnya dahulu pada turbo charger. turbo charger ini
digerakkan oleh gas buang hasil pembakaran dari ruang bakar. Mesin
diesel terdiri dari 2 macam mesin, yaitu mesin diesel 2 langkah dan 4
langkah. Perbedaannya terletak pada langkah penghasil tenaga dalam
putaran toraknya. Pada mesin 2 langkah, tenaga akan dihasilkan pada
tiap 2 langkah atau 1 kali putaran. Sedang pada mesin 4 langkah, tenaga
akan dihasilkan pada tiap 4 langkah atau 2 putaran. Seharusnya mesin 2
langkah dapat menghasilkan daya 2 kali lebih besar dari mesin 4
langkah, namun karena proses pembilasan ruang bakar silindernya tidak
sesempurna mesin 4 langkah, tenaga yang dihasilkan hanya sampai 1,8
kalinya saja. Ilustrasi siklus perubahan energi pada PLTD :Selain kedua
jenis mesin di atas, mesin diesel yang digunakan di PLTD ada yang
berputaran tinggi (high speed) dengan bentuk yang lebih kompak atau
berputaran rendah (low speed) dengan bentuk yang lebih besar.
Pembangkit Litrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Energi Nuklir merupakan energi hasil dari sebuah proses kimia yang
dikenal dengan reaksi fisi danreaksi fusi pada sebuah inti atom. Sudah
berpuluh tahun manusia memanfaat potensi energi yangdihasilkan dari
reaksi fisi (pembelahan) inti uranium dan plutonium. Penemuan ini juga
berasal daricoba-cobanya para ilmuan menembakkan neutron ke inti
untuk mendapatkan inti baru, namun padabebarapa inti berat hal itu
menyebabkan inti menjadi pecah (terbagi) sekaligus melepaskan neutron
lainyang konsekuensinya menimbulkan panas disekitarnya. Panas ini
kemudian di ambil denganmenempatkan reaksi tersebut didalam air, air
yang panas tadi dimanfaatkan untuk menggerakkanturbin. untuk bagian
turbinnya hampir sama dengan pembangkit listrik tenaga uap. Namun
selainpanasnya yang diambil, neutron yang lepas ini juga dimanfaatkan
untuk banyak hal, seperti untukmengukur dimensi dari suatu zat, untuk
memutasikan tumbuhan agar didapatkan bibit unggul dan lainsebagainya

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir adalah sebuah pembangkit daya


thermal yang menggunakan satuatau beberapa reaktor nuklir sebagai
sumber panasnya. Prinsip kerja sebuah PLTN hampir sama
dengansebuah Pembangkilt Listrik Tenaga Uap, menggunakan uap
bertekanan tinggi untuk memutar turbin.Putaran turbin inilah yang
diubah menjadi energi listrik. Perbedaannya ialah sumber panas yang
digunakan untuk menghasilkan panas. Sebuah PLTN menggunakan
Uranium sebagai sumber panasnya.Reaksi pembelahan (fisi) inti
Uranium menghasilkan energi panas yang sangat besar.Daya sebuah
PLTN berkisar antara 40 Mwe sampai mencapai 2000 MWe, dan untuk
PLTN yangdibangun pada tahun 2005 mempunyai sebaran daya dari 600
MWe sampai 1200 MWe.PLTN dikategorikan berdasarkan jenis reaktor
yang digunakan. Namun pada beberapa pembangkit yangmemiliki
beberapa unit reaktor yang terpisah memungkinkan untuk menggunakan
jenis reaktor yangberbahan bakar seperti Uranium dan Plutonium.Hingga
saat ini, terdapat 442 PLTN berlisensi di dunia dengan 441 diantaranya
beroperasi di 31negara yang berbeda. Keseluruhan reaktor tersebut
menyuplai 17% daya listrikdunia.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasa diatas dapat disimpulkam bahwa dinegara Indonesia ini terdapat
sumber daya alam yang berlimpah,terutama sumber daya air yang sangat banyak
untuk bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA),agar seluruh
pelosok indonesia mendapatkan pasokan listrik yang optimal dan terjangkau.
Sumber energy panas bumi di Indonesia sangatlah banyak.dikarenakan Indonesia
hanya mempunyai dua iklim saja,dan ini digunakan sebagai alternative jika terjadi
kekurangan pasokan lisrtik diberbagai daerah.
3.2 SARAN
Sebagai warga Negara harus sebisa munkin memanfaatkan sumber air dengan
baik,agar pasokan listrik di Indonesia menjadi optimal dan terjangkau sehingga
dapat menghemat perekonomian warga Negara. Sebagai alternative energy panas
bumi (geoyhermal) ini sangat menguntungkan bagi Negara Indonesia tercinta
ini,oleh karena itu kita sebagai warganegara harus terus mengembangkanya dengan
baik.

Anda mungkin juga menyukai