Anda di halaman 1dari 2

J.

Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan pola eliminasi perkemihan b.d sitostomi suprapubik
Kriteria hasil:
a. kateter tetap paten pada tempatnya
b. Bekuan irigasi keluar dari dinding kandung kemih dan tidak menyumbat aliran darah
melalui kateter
c. Irigasi dikembalikan melalui aliran keluar tanpa retensi
d. Haluaran urin melebihi 30 ml/jam
e. Berkemih tanpa aliran berlebihan atau bila retensi dihilangkan
Intervensi:
1. Kaji uretra dan atau kateter suprapubis terhadap kepatenan
2. Kaji warna, karakter dan aliran urin serta adanya bekuan melalui kateter tiap 2 jam
3. Catat jumlah irigan dan haluaran urin, kurangi irigan dengan haluaran , laporkan retensi
dan haluaran urin <30 ml/jam
4. Beritahu dokter jika terjadi sumbatan komplet pada kateter untuk menghilangkan bekuan
5. Pertahankan irigasi kandung kemih kontinu sesuai instruksi
6. Gunakan salin normal steril untuk irigasi
7. Pertahankan tehnik steril
8. Masukkan larutan irigasi melalui lubang yang terkecil dari kateter
9. Atur aliran larutan pada 40-60 tetes/menit atau untuk mempertahankan urin jernih
10. Kaji dengan sering lubang aliran terhadap kepatenan
11. Berikan 2000-2500 ml cairan oral/hari kecuali dikontraindikasikan
2. Ansietas b.d defisit pengetahuan tentang prosedur tindakan
Tujuan: Ansietas berkurang
Intervensi:
- Menciptakan situasi agar pasien tenang
- Berikan penjelasan mengenai manfaat dilakukannya prosedur tindakan

Berikan perjelasan hal apa yang terjadi jika prosedur tidak dilakukan
Biarkan pasien memtuskan untuk melakukan prosedur tindakan atau tidak

3. Resiko infeksi b.d adanya kateter suprapubik, insisi bedah sitostomi suprapubik
Tujuan: tidak terjadi infeksi
Kriteria hasil:
1. Suhu tubuh pasien dalam batas normal
2. Insisi bedah kering, tidak terjadi infeksi
3. Berkemih dengan urin jernih tanpa kesulitan
Intervensi:
a. Periksa suhu setiap 4 jam dan laporkan jikadiatas 38,5o C
b. Perhatikan karakter urin, laporkan bila keruh dan bau busuk
c. Kaji luka insisi adanya nyeri, kemerahan, bengkak, adanya kebocoran urin, tiap 4 jam
sekali
d. Ganti balutan dengan menggunakan tehnik steril
e. Pertahankan sistem drainase gravitas tertutup
f. Pantau dan laporkan tanda dan gejala infeksi saluran perkemihan
g. Pantau dan laporkan jika terjadi kemerahan, bengkak, nyeri atau adanya kebocoran di
sekitar kateter suprapubis. (M. Tucker, Martin;1998)

Anda mungkin juga menyukai