Anda di halaman 1dari 5

eri Studi Organisasi

DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI Bagian 2


Rangkuman Teori oleh HENDRY
Admin Teorionline http://teorionline.wordpress.com/

ABSTRACT
Desain dan struktur Organisasi merupakan faktor penting yang mempengaruhi perilaku individu
dan kelompok-kelompok yang ada di dalam organisasi. Berbagai perubahan yang terjadi dalam
manajemen dalam lingkungan bisnis global saat ini merupakan alasan utama desain dan
struktur menjadi lebih diperhatikan.
A. KONSEP DASAR
Dalam konteks desain organisasi, Ivancevich (2008) mendefinisikannya sebagai proses
penentuan keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan
departemen. Dengan demikian, keputusan atau tindakan-tindakan yang dipilih ini akan
menghasilkan sebuah struktur organisasi.
Ada enam elemen yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketiak akan mendesain struktur
organisasi. Ke-enam elemen tersebut meliputi (Robbins, 2007) :
1. Spesialisasi Pekerjaan adalah sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi
ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri
2. Departementalisasi adalah dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan
secara bersama-sama
3. Rantai komando adalah garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari
puncak organisasi ke unit terbawah dan menjelaskan siapa yang bertanggung jawab
kepada siapa. Wewenang sendiri merupakan hak yang melekat dalam sebuah posisi
manajerial untuk memberikan perintah dan untuk berharap bahwa perintahnya
tersebut dipatuhi
4. Rentang Kendali adalah jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer
secara efisien dan efektif
5. Sentralisasi Desentralisasi. Sentralisasi adalah sejauh mana tingkat pengambilan
keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi
6. Formalisasi adalah sejauh mana pekerjaan pekerjaan di dalam organisasi dilakukan.

Desain dan Struktur Organisasi by Hendry


email : openstatistik@yahoo.co.id

Page 1

Sementara Ivancevich (2008) mengungkapkan 4 komponen sebagai pembentuk struktur


organisasi meliputi :
1. Pembagian kerja, menyangkut kadar dari spesialisasi pekerjaan. Para manager
membagi seluruh tugas organisasi menjadi pekerjaan-pekerjaan khusus yang tersusun
dari aktivitas-aktivitas khusus.
Contoh :
Seorang Account Representative pada Kantor Pajak yang memiliki pekerjaan khusus
seperti pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan, melaksanakan bimbingan dan
melaksanakan himbauan kepada Wajib Pajak (WP).
2. Pendelegasian Kewenangan. Proses pembagian kewenangan dari atas ke bawah
dalam organisasi. Pendelegasian kewenangan (delegation of authority) mengacu
secara khusus pada kewenangan pengambilan keputusan, bukan melakukan
pekerjaan. Pendelegasian kewenangan memiliki efek positif pada pengembangan
manager professional, dan membawa iklim persaingan dalam organisasi.
3. Pembagian Departemen. Cara organisasi dibagi secara structural. Pembagian
departemen ini dapat dikelompokkan menjadi pembagian departemen berdasarkan
fungsinya (functional departementalization), berdasarkan wilayah (geographic
departementalization), berdasarkan produk (product departementalization),
berdasarkan pelanggan (customer departementalization).
Contoh :
Pembagian departemen berdasarkan fungsi

PT. ABC

Manufactur

Pemasaran

Desain dan Struktur Organisasi by Hendry


email : openstatistik@yahoo.co.id

Keuangan

Page 2

Pembagian berdasarkan Wilayah

PT. ABC

Sumatera

Jawa-Bali

Timur

Pembagian Berdasarkan Product

PT. ABC

Peratan Rumah
Tangga

Sport

Desain dan Struktur Organisasi by Hendry


email : openstatistik@yahoo.co.id

Alat Kesehatan

Page 3

Pembagian berdasarkan Pelanggan

PT. ABC

Retail

Penjualan Online

Kontrak
Kerjasama

4. Rentang Kendali adalah jumlah bawahan yang melapor kepada atasan. rentang ini
merupakan satu faktor yang mempengaruhi bentuk dan tinggi suatu struktur
organisasi.
B. Dimensi Struktur
Empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian
departemen, dan rentang kendali) menghasilkan struktur organisasi, Para peneliti dan praktisi
manajemen berusaha untuk mengembangan pemahaman mengenai hubungan antar struktur
dan kinerja, sikap, keefektifan, dan variabel lainnya. Secara umum, gambaran mengenai
struktur meliputi formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan.
1. Formalisasi mengacu derajat dimana segala harapan mengenai cara dan tujuan
pekerjaan dirumuskan, ditulis dan diberlakukan. Suatu organisasi yang sangat formal,
akan memuat prosedur dan aturan yang ketat dalam setiap kegiatan / pekerjaan di
dalam organisasi. Dengan demikian, semakin formal suatu organisasi, maka semakin
ketat pula aturan dan prosedur kerja.
Formalisasi merupakan hasil dari spesialisasi kerja yang tinggi, pendelegasian
kewenangan yang tinggi, pembagian departemen berdasarkan fungsi, dan luasnya
rentang kendali.
2. Sentralisasi merupakan dimensi struktur organisasi yang mengacu pada derajat
dimana kewenangan untuk mengambil keputusan dikuasai oleh manajemen puncak.
Hubungan sentralisasi dengan empat desain keputusan adalah sebagai berikut :
Desain dan Struktur Organisasi by Hendry
email : openstatistik@yahoo.co.id

Page 4

Semakin tinggi spesialisasi kerja, semakin besar sentralisasi


Semakin sedikit kewenangan yang didelegasikan, semakin besar sentralisasi
Semakin besar penggunaan departemen berdasarkan fungsi, semakin besar
sentralisasi
Semakin luas rentang kendali, semakin besar sentralisasi
3. Kerumitan (complexity) adalah suatu struktur organisasi yang mengacu pada jumlah
pekerjaan atau unit yang berbeda dalam organisasi.

Sumber :
Ivancevich, dkk. 2008. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta : Erlangga
Robbins dan Judge. 2007. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat

Desain dan Struktur Organisasi by Hendry


email : openstatistik@yahoo.co.id

Page 5

Anda mungkin juga menyukai