HUBUNGAN KERJA

dan
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Macam Hub. Kerja

1). HUBUNGAN KERJA YG DILAKUKAN
SCR BERULANG.
2).PEKERJAAN YANG DILAKUKAN SCR
TERUS DALAM JANGKA WKT YANG
TIDAK TERTENTU (PKWTT).
2). PEKERJAAN MENURUT SIFATNYA
DILAKUKAN DALAM JANGKA WKT
TERTENTU (PKWT).

lanjutan
PKWT SYARATNYA :
PERJANJIAN KERJA DIBUAT DENGAN
BAHASA INDONESIA.
TIDAK DIKENAL ADANYA MASA PERCOBAAN.
SIFAT YANG DIPERJANJIKAN ADALAH
PEKERAAN TIDAK BERSIFAT TETAP.

lanjutan
4).MENURUT JENIS/SIFAT KEGIATANNYA AKAN DAPAT DISELESAIKAN
DALAM WKT TERTENTU, SEPERTI =
a). PEKERJAAN BERSIFAT SEMENTARA.

lanjutan
b. PENYELESAIAN PEKERJAAN PALING
LAMA 3 TAHUN.
c).PEKERJAAN BERSIFAT MUSIMAN.
d).PEKERJAAN BERHUBUNGAN DGN
PRODUK BARU

lanjutan
PKWTT :
ADA MASA PERCOBAAN (MAKSIMAL 3
BLN).
PERLU SK PENGANGKATAN.

Berakhinya Perjan.Kerja
PEKERJA/BURUH MENINGGAL DUNIA.
BERAKHIRNYA JANGKA WAKTU PERJAN.
KERJA.
ADANYA PUTUSAN PENGADILAN.
ADANYA KEADAAN TERTENTU YANG TERCANTUM DLM PERJANJIAN KERJA MENYE
BUTKAN BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA

Perjan. Kerja Berlanjut

MENINGGALNYA PENGUSAHA.
BERALIHNYA HAK ATAS PERUSAHAAN
DARI PEMILIK LAMA KE PEMILIK
BARU, KARENA OVER/ AKUISISI
/DIVESTASI/ PEWARISAN / HIBAH.

PHK
1.Berakhirnya waktu tertentu yg
pernah disepakati.
2.Adanya perselisihan antara pekerja
dg pengusaha.
3.Meninggalnya pekerja.

Lanjutan
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA.
ADALAH PENGAKHIRAN HUBUNGAN
KERJA KARENA ALASAN TERTENTU YG
MENGAKIBATKAN BERAKHIRNYA HAK
DAN KEWAJIBAN ATR BURUH
DENGAN PENGUSAHA.

lanjutan
Pasal 1 angka 25 UU No.13 Th. 2003.
Pemutusan hubungan kerja, adalah
peng-akhiran hubungan kerja karena
suatu hal tertentu yang
mengakibatkan berakhirnya hak dan
kewajiban antara pekerja /buruh dan
pegusaha.

lanjutan
UU No. 13 Th. 2003 mengatur PHK dalam
dilingkup :
1.badan usaha yang berbadan hukum
atau tidak.
2.badan usaha milik perseorangan, milik
persekutuan / badan hukum, baik milik
swasta maupun negara.
3.badan sosial memiliki pegawai yg
diupah.

lanjutan
AKIBAT PHK.
Memberi pengaruh psikologis, ekonomis,
dan finansial bagi pekerja, sebab :
1.Pekerja kehilangan mata pencaharian.
2.Tidak mudah mencari pekerjaan baru.
3.Kehilangan biaya hidup keluarga.

 Pasal 151 ayat (1) UU No. 13

Th.2011.
Pengusaha, pekerja / buruh, serikat
pe-kerja / serikat buruh dan
pemerintah dg segala upaya harus
mengusahakan agar jangan terjadi
pemutusan hubungan kerja

UNSUR DALAM PERUNDINGAN :

1. Tingkat loyalitas kepada
perusahaan.
2. Masa kerja.
3. Jumlah tanggungan para pekerja.

Macam PHK

PHK
PHK
PHK
PHK

OLEH MAJIKAN/PENGUSAHA.
OLEH PEKERJA/BURUH.
DEMI HUKUM.
OLEH PENGADILAN

lanjutan
PHK OLEH MAJIKAN, KARENA :
BURUH MELAKUKAN KESALAHAN
BERAT.
BURUH DITAHAN SLM 6 BULAN KRN
MELAKUKAN TINDAK PIDANA DILUAR
PERUSAHAAN.
PHK SETELAH MLL SRT PERINGATAN
KE I, II, III.

lanjutan

PERUBAHAN STATUS PERUSAHAAN.

PEKERJA MANGKIR YG DINYATAKAN
TELAH MENGUNDURKAN DIRI.
PENGUSAHA PERORANGAN
MENING-GAL DUNIA.

lanjutan
PHK OLEH PEKERJA, KARENA:
PEKERJA MENGUNDURKAN DIRI.
PERUBAHAN STATUS PERUSAHAAN.
PEKERJA MELAKUKAN KESALAHAN.
PEKERJA SAKIT BERKEPANJANGAN.

lanjutan
PHK DEMI HUKUM :
KARENA PERUSAHAAN PAILIT.
PHK TERHADAP ANAK YANG MASIH
DIBAWAH UMUR.
BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJA.

Lanjutan
PHK YANG TIDAK MEMERLUKAN IJIN =
PEKERJA DALAM MASA PERCOBAAN.
PEKERJA MENGUNDURKAN DIRI.
PEKERJA MANGKIR TDK MSK KERJA
(DIDISKUALIFIKASI).

Lanjutan
BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA.
PEKERJA MASUK USIA PENSIUN.
PEKERJA MENINGGAL DUNIA.
PEKERJA MELAKUKAN TINDAKAN
PIDANA DILUAR PERUSAHAAN.

lanjutan
Penetapan Pengadilan Hubungan
Indus-trial.
PHK yang tidak mendapatkan
penetapan dari pengadilan hubungan
industrial ada-lah batal demi
hukum.

lanjutan
PENETAPAN PHI TIDAK DIPERLUKAN
DALAM HAL :
1.Pekerja masih dalam masa
percobaan.
2. Pekerja mengundurkan diri.
3. Pekerja masuk usia pensiun.
4. Pekerja meninggal dunia.

lanjutan
PENGUSAHA DILARANG MELAKUKAN PHK,
KARENA PEKERJA :
1. dalam keadaan sakit, kurang dari 12 bl.
2. tdk memenuhi kewajiban kerja krn tugas
negara.
3. menjalankan ibadah menurut agamanya
4. menikah.
5. melaksanakan tugas kewajiban sbg ibu.

lanjutan
6. mendirikan organisasi serikat
pekerja.
7. muncul perbedaan pendapat.
8. buruh mengadukan ke pemerintah
ttg pengusaha yg melakukan tindak
pidana.
9. karena perbedaan paham.
10. dalam keadaan sakit permanen.