Tugas 1
Mata Kuliah (GEP 655): Kapita Selekta Pemodelan Berbasis Citra
Oleh :
Emil Salim Rasyidi
15/387548/PGE/08239
Model Cellular Automata (CA) merupakan salah satu model spasial yang
tahun 2008 hingga sekarang sekarang. Kemudian terdapatnya pembangunan baik dari aspek
prasarana terkhusus pada aksesibilitas seperti pembangunan jalur kereta dapat memberikan
perubahan morfologi yang sangat besar. Oleh karena itu, diharapkan dengan dengan
menganalisis setiap variabel baik variabel dependen (perubahan tutupan lahan non terbangun
menjadi tebangun) maupun variabel independen (faktor pendorong lahan terbangun) yang
selanjutnya akan dijadikan peta probabilitas penutupan lahan pada proses permodelan cellular
automata akan memberikan gambaran atau proyeksi perkembangan perkotaan pada kawasan
metropolitan Mamminasata.
B. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang permasalahan penelitian maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Menkaji faktor yang mempengaruhi perubahan penutupan lahan berdasarkan
variabel dari analisis morfologi kawasan metropolotan Mamminasata
2. Mengkaji sebaran, luasan, pola, struktur dan arah perkembangan penutupan lahan
terbangun pada kawasan metropolitan Mamminasata.
diharapkan pada saat kajian proses filtering citra, proses pembuatan peta
probabilitas yang akan dijadikan sebagai bahan analisis penetuan piksel yang akan
diputuskan berubah kelas pada permodelan cellular automata.
Daftar Pustaka
As-Syakur. A.R., dkk. 2008, Studi Perubahan Penggunaan Lahan di Das Badung, Jurnal
Bumi Lestari, Vol. 10. Indonesia
Iwan Suprijanto. 2005. Karakteristik Spesifik, Permasalahan dan Potensi Pengembangan
Kawasan Kota Tepi Laut/Pantai (Coastal City) di Indonesia. Indonesia
Susilo, B., Wijaya, M. S.,. 2012. Integrasi Model Spasial Cellular Automata Dan Regresi
Logistik Biner Untuk Pemodelan Dinamika Perkembangan Lahan Terbangun ( Studi
Kasus Kota Salatiga) Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.