Anda di halaman 1dari 4

CVT Pada Motor Matic

Bulan Mei kemarin adalah bulan yang cukup melelahkan. Bayangkan, tiap
seminggu sekali aku harus pulang ke rumah dengan menggunakan motorku
tercinta. Perjalanan bisa menempuh waktu 2-3 jam. Ucffff malah jalanan yang
dilalui rusak, berlubang-lubang, melewati hutan dan perkebunan sawit. Benerbener perjalanan yang cukup menyeramkan untuk dilalui oleh seorang gadis
manis seperti diriku ini. Uchuuuuyyyy
Btw, anyway, busway ngemeng-ngemeng tentang motor, aku tuh bingung kok
motorku akhir-akhir ini seperti ngambek dan sulit diajak kerjasama yah?! Seperti
biasa, saat malam tiba, aku akan mengelap motorku tersayank sambil sedikit
curhat dan bertanya mengenai uneg-unegnya mengapa akhir-akhir ini dia berubah
kepadaku. Jiahhhhh lebayyyyy. Boong ding, yang bener tuh aku jarang
ngelapin motor, dan aku hanya cuci motor di saat motorku tampil aneh dengan
lumpur-lumpur coklat tua menempel pada ban dan knalpot. Dan mungkin aku
akan mencucinya saat suara mama meninggi 8 oktaf, ngomel-ngomel karena
melihat kondisi motorku yang jorok, dekil, dan sangat mengenaskan.
Aku beruntung karena aku mempunyai seorang kenalan yang sangat-sangat
dekat tau kan maksudnya xixixi dia sangat mengerti tentang motor,
soalnya bidang usahanya dan hoby nya memang di motor sih. Setelah dia
mencoba motorku, cek sana dan sini, serta mencoba mengendarai motor
tersebut Hmmm dengan dahi mengernyit, alis menukik dia bergumam Ini
CVT nya yang bermasalah.
Tentu saja dengan tampang bloon, mulut menganga, aku hanya bisa mengangguk
sambil garuk-garuk kepala. CVT itu apa sih????
Akhirnya dengan hasil usahaku sendiri, searching dengan bantuan Om Google,
aku mendapatkan informasi yang aku butuhkan.
Apa itu CVT???
CVT (Continously Variable Transmission) merupakan alat penggerak otomatis
pada motor automatic. Bagian CVT ini merupakan bagian yang meneruskan
putaran dari engine / mesin ke bagian roda belakang. CVT bisa juga disebut
sebagai sabuk karet pengganti rantai pada sepeda motor matic.
Aku baru tau kalau CVT ternyata memerlukan perhatian khusus loh Selama ini
aku pakai motorku hanya asal pake, yang penting motornya jalan, rodanya muter
en aku bisa tetap menjaga keseimbangan di jalan raya.
Ada banyak sumber-sumber kerusakan pada sistem CVT.

1. Kebiasaan buruk pengendara yang membuka handle gas secara spontan,


stop & go!
Kebiasaan ini sungguh sangat menyiksa kinerja buka-tutup pulley, gesekan belt,
dan roller indikasi kerusakan ini adalah, ketika motor dari keadaan diam
kemudian ber akselerasi maka terdengar suara kasar dan
gerakan roda belakang tersendat bergetar, hal itu dikarenakan roller aus,
bentuknya sudah tidak bulat. Alangkah baiknya sesuaikan riding style
dengan memutar handle gas dengan bijak, ulur hingga rpm
naik secara perlahan jangan langsung full thortle/ kontan.

2. Tidak pernah melakukan perawatan rutin pada sistem CVT


Perlu diperhatikan bahwa cvt wajib dilakukan perawatan ( cleaning & greasing),
sistem cvt merupakan transmis kering & tidak tertutup, oleh karenanya kotoran,
debu, bahkan air bisa masuk (jika kebanjiran)
So, kita harus melakukan cleaning filter pada block CVT dengan membuka cover
cvt, kemudian bersihkan saringan busa dari debu2 dan kotoran..

3. Motor matic yang terendam banjir

Jika motor matic anda pernah terendam banjir, segera lakukan perawatan CVT di
bengkel / bongkar CVT dan cleaning semua part yg terendam air
untuk menghindari korosi, dan greasing/ pemberian stem vet yg baru pada saft2
pulley , cek juga seal2 pulley apakah ada yang bocor, karena seal
ini sangat penting peranannya menjaga grease tetap melumasi saft dalam pulley,
jika seal bocor maka saft kering dan terancam korosi atau bahkan aus/ patah,
biasanya komponen yang terserang adalah saft aus, sheeave / selubung saft retak /
berlubang dan slot untuk roller / ball coak,
jika sudah seperti ini maka gerakan pulley akan goyang dan pulley
bekerja ekstra berat ubtuk mengembang, ujungnya penurunan kinerja cvt &
ongkos perbaikan dan penggantian part yang
mahal alangkah baiknya hindari genangan air yang dalam saat anda
mengendarai motor matic.
4. Umur belt yang sudah tua
Merupakan faktor penyebab menurunnya kinerja tranmisi matic,
lakukan penggantian belt setidaknya setiap 25000km,
atau lihat kondisi fisik permukaan belt, karena jika sudah longgar, aus,
atau retak akan membahayakan pengendara jika sewaktu-waktu putus di jalan

4. Selalu cek dan ganti secara periodik oli tranmisi gear reduksi
Oli gardan, pada umumnya matic ber cc kecil di indonesia kapasitas oli gardan =
100 cm3 / 0,1 liter
jangan sampai kehabisan oli karena akan merusan gear2 reduksi, dan
kehancuran lah yang bakal juragan alami

Nah itulah beberapa info yang aku dapet dari internet. Semoga bermanfaat yah

Anda mungkin juga menyukai