Standar ISO 90012008 SMK
Standar ISO 90012008 SMK
PROSEDUR MUTU
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
5. Prosedur
5.1 Tanggung Jawab
5.1.1 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa pembagian tugas mengajar terlaksana dengan baik.
5.1.2 Dalam melaksanakan tugasnya, wakil kepala sekolah bidang kurikulum
berkoordinasi dengan ketua Program Keahlian.
5.2 Umum
Penetapan Pembagian Tugas Mengajar
5.3 Penetapan Pembagian Tugas Mengajar
5.3.1 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum bersama ketua Program Keahlian
menganalisa kesesuaian kompetensi Guru dengan mata diklat yang
diajarkan.
5.3.2 Analisa kesesuaian kompetensi guru disusun berdasarkan Analisa
Kurikulum
5.3.3 Analisa kesesuaian kompetensi guru sudah harus selesai paling lambat tiga
minggu sebelum awal semester dimulai.
5.3.4 Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum bersama Ketua Program Keahlian
sudah harus selesai menyusun daftar pembagian tugas Guru dua minggu
sebelum awal semester dimulai.
5.3.5 Berdasarkan daftar pembagian tugas, Kepala Sekolah mengeluarkan SK
Pembagian Tugas mengajar
5.3.6 SK Pembagian tugas mengajar sudah harus diterima oleh guru paling
lambat satu minggu sebelum awal semester dimulai
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
6. Lampiran
6.1 Format Analisa Kesesuaian Kompetensi Guru
6.2 Format Pembagian Tugas Mengajar
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
Analisis/validasi kurikulum
Analisis program semester
Menyusun program semester
Membuat SAP
Menyiapkan alat Bantu/media
Menyiapkan perangkat evaluasi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
6. Lampiran
6.1. Format analisis/validasi kurikulum
6.2. Format analisis program semester
6.3. Format program semester
6.4. Format SAP
6.5. Format kisi-kisi.
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
6. LAMPIRAN
6.1 Daftar penulis dan editor
6.2 Format tanda terima modul
6.3 Daftar modul
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
5.4.3 Proses pengadaan alat dan bahan harus sesuai dengan peraturan pemerintah.
5.4.4 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana alat dan bahan atas
persetujuan kepala sekolah menentukan suplier yang ditunjuk untuk
pengadaaan alat dan bahan.
5.4.5 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana memeriksa kecukupan
dan kesesuaian alat dan bahan yang dipasok oleh suplier.
5.4.6 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana mengadakan evaluasi
terhadap suplier setiap kali melakukan pasokan alat dan bahan ke SMK
Negeri 3 Banjarmasin.
5.4.7 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana menetapkan kriteria
evaluasi suplier.
5.4.8 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, masing masing ketua
program keahlian dan unit kerja memeriksa alat dan bahan sebelum
didistribusikan.
5.5. Pendistribusian Alat dan Bahan
5.5.1 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana mendistribusikan alat dan
bahan kepada masing-masing program keahlian dan unit kerja lainnya.
5.5.2 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana melakukan serah terima
alat dan bahan kepada ketua program keahlian dan unit kerja dengan
menandatangani berita acara serah terima.
5.5.3 Ketua program keahlian dan unit kerja lainnya menginventarisir alat dan
bahan yang diterima ke dalam buku inventaris barang masuk.
6. Lampiran
6.1. Daftar usul pengadaan alat dan bahan
6.2. Berita acara serah terima alat dan bahan
6.3. Buku inventaris barang masuk
6.4. Hasil Evaluasi Supplier
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
5.2. Umum
5.2.1 Pembentukan tim sepervisi pemelajaran.
5.2.2 Penyusunan perangkat supervisi pemelajaran.
5.2.3 Pelaksanaan supervisi pemelajaran.
5.2.4 Pelaporan hasil supervisi pemelajaran.
5.2.5 Tindak lanjut hasil supervisi pemelajaran
5.3. Pembentukan tim supervisi pemelajaran.
5.3.1.Tim supervisi pemelajaran diusulkan oleh wakil kepala sekolah bidang
kurikulum dan ditetapkan dengan SK kepala sekolah.
5.3.2.Tim supervisi pemelajaran terdiri dari semua wakil kepala sekolah dan
ketua-ketua program keahlian.
5.3.3.Tim supervisi pemelajaran sudah harus ditetapkan paling lambat satu bulan
sebelum tahun pelajaran baru dimulai.
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
2. Ruang Lingkup
2.1. Penyusunan soal
2.2. Pelaksanaan Uji kompetensi / sub kompetensi
2.3. Penilaian uji kompetensi/sub kompetensi
2.4. Remidial dan perbaikan
2.5. Distribusi hasil uji kompetensi / sub kompetensi
3. Referensi
3.1. Kurikulum SMK edisi 2004.
3.2. Kalender pendidikan.
3.3. SKKNI
4. Definisi
Evaluasi pemelajaran adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk mengukur
kompetensi peserta diklat.
5. Prosedur
5.1. Tanggung Jawab
5.1.1. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bertanggung jawab untuk
memastikan evaluasi pembelajaran terlaksana dengan baik dan tepat
waktu.
5.1.2. Dalam melaksanakan tugasnya wakil kepala sekolah bidang kurikulum
dibantu oleh Ketua Program Keahlian dan semua guru bidang studi.
5.2. Umum
5.2.1. Penyusunan soal
5.2.2. Pelaksanaan Uji kompetensi / sub kompetensi
5.2.3. Penilaian Uji kompetensi / sub kompetensi
5.2.4. Remidial dan perbaikan
5.2.5. Distribusi hasil uji kompetensi / sub kompetensi
5.3. Penyusunan Soal
5.3.1. Masing-masing guru mata diklat membuat soal sesuai dengan
kompetensi/sub kompetensi yang diajarkan
5.3.2. Soal sudah harus dibuat pada setiap awal semester.
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
oleh
guru
yang
6. Lampiran
6.1. Format nilai kompetensi/sub kompetensi.
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
5.3.4 Petugas bimbingan konseling sudah terbentuk paling lambat satu bulan
sebelum tahun ajaran baru.
5.4 Penyusunan Program Bimbingan Konseling
5.4.1 Koordinator bimbingan konseling membuat program bimbingan
konseling paling lambat dua minggu sebelum tahun ajaran baru.
5.5 Pelaksanaan Bimbingan Konseling
5.5.1 Petugas bimbingan konseling melaksanakan bimbingan konseling
kepada siswa berkoordinasi dengan guru mata diklat, wali kelas dan
ketua program keahlian.
5.5.2 Pelaksanaan bimbingan konseling dilaksanakan setiap saat sesuai
dengan permasalahan yang dihadapi.
5.5.3 Pemberian bantuan dilaksanakan secara individual, kelompok atau
klasikal.
5.5.4 Petugas bimbingan konseling wajib memberikan bimbingan konseling
minimal 1 jam per minggu untuk setiap kelas.
5.5.5 Bimbingan konseling dilaksanakan di lingkungan sekolah atau di luar
lingkungan sekolah.
5.6 Evaluasi dan Analisis Bimbingan Konseling
5.6.1
Petugas bimbingan konseling melakukan evaluasi dan analisis
pelaksanaan bimbingan konseling minimal satu kali dalam satu bulan.
5.6.2
Laporan hasil analisis diserahkan kepada koordinator bimbingan
konseling.
5.7 Tindak Lanjut Bimbingan Konseling
5.7.1
Koordinator bimbingan konseling menindaklanjuti hasil evaluasi dan
analisis pelaksanaan bimbingan konseling.
5.8 Pelaporan Bimbingan Konseling
5.8.1
Koordinator bimbingan konseling menyusun laporan pelaksanaan
bimbingan konseling pada setiap akhir semester.
5.8.2
Laporan bimbingan konseling disampaikan kepada kepala sekolah.
6. Lampiran
6.1 Buku kasus.
6.2 Jurnal harian.
6.3 Format kunjungan
6.4 Buku agenda pemanggilan orang tua.
6.5 Buku tamu.
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
5.3.5 Kasubag Tata usaha melanjutkan proses pindah masuk ke wakil kepala
sekolah bidang kesiswaan.
5.3.6 Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan berkoordinasi dengan kepala
sekolah untuk memastikan ketersediaan tempat.
5.3.7 Setelah dipastikan tersedia tempat, Wakil kepala sekolah bidang
kesiswaan melaksanakan test untuk 3 mata diklat yakni Matematika,
Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
5.3.8 Test mata diklat dilaksanakan paling lambat 1 minggu sejak berkas
masuk.
5.3.9 Untuk keperluan pelaksanaan test, calon siswa dikenakan biaya
administrasi yang diselesaikan sebelum test dilaksanakan.
5.3.10 Calon siswa dinyatakan diterima apabila hasil test untuk setiap mata
diklat matematika, bahasa inggris dan bahasa Indonesia minimal 5,00.
5.3.11 Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan menyampaikan hasil tes paling
lambat 1 minggu sejak pelaksanaan tes.
5.3.12 Siswa yang dinyatakan lulus harus menyelesaikan administrasi sekolah
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
5.4
Pindah Keluar
5.4.1 Siswa yang akan pindah keluar membuat permohonan pindah dari
orang tua secara tertulis.
5.4.2 Surat Permohonan pindah dari orang tua disampaikan kepada kepala
sekolah melalui Kasubag tata usaha.
5.4.3 Siswa yang dinyatakan keluar dibuatkan surat keterangan pindah keluar
5.4.4 Surat keterangan pindah keluar diteruskan kepada sekolah yang dituju
melalui orang tua siswa
5.5
Pelaporan
5.5.1 Wakasek bidang kesiswaan melaporkan data mutasi siswa kepada
Kepala Sekolah.
5.5.2 Laporan harus dibuat paling lambat 1 minggu setelah siswa mutasi.
Lampiran
6.1 Buku mutasi siswa masuk
6.2 Buku mutasi siswa keluar
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup:
2.1. Persiapan UAN Produktif
2.2. Pelaksanaan UAN Produktif
2.3. Pelaporan
3. Referensi
Surat Edaran dari Dinas Pendidikan mengenai pelaksanaan UAN Produktif
4. Definisi
UAN Produktif merupakan penilaian akhir terhadap peserta didik mengenai
kemampuan produktif yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing yang telah
dipelajari dan dilatihkan selama masa pendidikan.
5. Prosedur
5.1. Tanggung Jawab
5.1.1 Wakil Kepala Sekolah bidang hubungan Dunia Usaha/Indusrtri dan
Masyarakat bertanggung jawab membentuk dan membubarkan panitia
pelaksana UAN Produktif.
5.1.2 Panitia UAN Produktif bertanggung jawab kepada Wakil Kepala Sekolah
Bidang Hubungan Dunia Usaha/Industri dan Masyarakat terhadap
pelaksanaan UAN Produktif dan diteruskan kepada Kepala Sekolah.
5.2. Umum
5.2.1 Persiapan UAN Produktif
5.2.2 Pelaksanaan UAN Produktif
5.2.3 Pelaporan
5.3. Persiapan UAN Produktif
5.3.1 Pembentukan panitia UAN Produktif pada bulan Januari minggu pertama
5.3.2
Panitia UAN Produktif menyusun rencana kegiatan pelaksanaan UAN Produktif pada bulan Januari minggu ke
dua.
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
6. Lampiran
6.1. Format penilaian/bimbingan ( disesuaikan dengan format dari DIKNAS Pusat )
6.2. Daftar hadir peserta
6.3. Daftar hadir Penguji
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
5.3.2.Panitia dibentuk paling lambat satu bulan sebelum pelaksanaan ujian akhir
nasional.
5.4. Jadual ujian akhir nasional.
5.4.1.Panitia menerima jadual dari panitia rayon.
5.4.2.Jadual didistribusikan kepada peserta diklat paling lambat satu minggu
sebelum pelaksanaan ujian akhir nasional.
5.5. Pelaksanaan ujian akhir nasional.
5.5.1.Ujian akhir nasional dilaksanakan sesuai jadual dari panitia rayon.
5.5.2.Tata cara pelaksanaan ujian akhir nasional berpedoman kepada peraturan
menteri DIKNAS.
5.6. Koreksi ujian akhir nasional.
5.6.1.Soal Ujian Akhir Nasional yang dibuat oleh DIKNAS Pusat dikoreksi oleh panitia tingkat nasional.
5.6.2.Soal Ujian yang dibuat oleh sekolah dikoreksi oleh dua guru mata diklat.
6. Lampiran
6.1 Daftar hadir peserta UAN
6.2 Daftar hadir pengawas UAN
6.3. Daftar Nilai UAN
6.4. Rekapitulasi nilai UAN
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,
PROSEDUR MUTU
Edisi
:1
Revisi ke : 0
Tanggal : 01-05-2006
Disahkan oleh :
K e p a l a,