Aliran Daya
Aliran Daya
Analisis Aliran Daya Pada Sistem Distribusi Radial 20KV PT. PLN
(Persero) Ranting Rasau Jaya
Dedy Noverdy. R
Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
email : dedy_noverdy@rocketmail.com
Bus 5
B3
B4
Bus 1
Bus 2
B1
I4
Bus 3
B2
I2
B5
I3
I5
Bus 6
I6
S i = P i + jQ i
+
( )
=
(2)
( )
dimana :
Si = Beban komplek pada bus ke-i
Pi = Beban aktif pada bus ke-i
Qi = Beban reaktif pada bus ke-i
Vi(k) = Tegangan bus ke-i pada iterasi ke-k
Jurnal ELKHA Vol.4, No 2,Oktober 2012
54
Ii(k) = Arus busi ke-i pada iterasi ke-k
+
+
+
+
(3)
1 1 1 1 I 2
1 1 1 1 I3
0 1 1 0 I 4
0 0 1 0 I 5
0 0 0 1 I 6
(4)
(6)
V1 V6 B1 Z12 B2 Z 23 B5 Z 56
0
Z 23
Z 23
0
0
Z 34
0
0
0
Z 23
Z 23
Z 34
0
Z 45
0
0
0
0
B1
B
2 (7)
B3
0 B4
Z 56 B5
(k )
i
P jQ
i ( k ) i
Vi
[
]=[
][
]
[ ] = [
][ ]
(
)
(
)
= [ ]
(11)
Aliran daya aktif dan daya reaktif diperoleh sebagai
berikut :
=
( )
(12)
=
( )
(13)
Total rugi-rugi daya aktif yang terjadi pada jaringan
dinyatakan :
(14)
,
dimana :
ALD
BIAC
ACTB
Sij
Vi(k)
Vi
V1
Vj
yij
Ploss
Vss
PDj
N
PLoss
55
2.5. Diagram Alir Analisis Aliran Daya Sistem
Distribusi Radial
Diagram alir dari perhitungan iterasi aliran daya
sistem distribusi radial sebagai berikut :
MULAI
Tidak
Ya
Dengan menggunakan tegangan bus terbaru :
Hitung aliran daya aktif dan reaktif :
=
( )
=
( )
Hitung Total rugi-rugi daya aktif :
=
STOP
56
------------------------------------------------------
======================================================
No
Tegangan
Sudut
Pload
Qload Jatuh Teg
Bus
[p.u]
[Degree]
[pu]
[pu]
[%]
======================================================
1
1.0000
0.0000
0.00000
0.00000
0.000
-----------------------------------------------------2
0.9980
-0.0395
0.12548
0.07780
0.204
-----------------------------------------------------3
0.9953
-0.0913
0.00581
0.00360
0.470
-----------------------------------------------------4
0.9931
-0.1337
0.04250
0.02635
0.688
-----------------------------------------------------5
0.9905
-0.1850
0.01030
0.00639
0.949
-----------------------------------------------------6
0.9873
-0.2479
0.00247
0.00153
1.268
-----------------------------------------------------7
0.9836
-0.3220
0.01453
0.00901
1.643
-----------------------------------------------------8
0.9807
-0.3787
0.00745
0.00462
1.928
-----------------------------------------------------9
0.9790
-0.4136
0.01412
0.00875
2.103
------------------------------------------------------
57
46
0.9599
-0.8082
0.02609
0.01617
4.015
-----------------------------------------------------47
0.9598
-0.8124
0.00598
0.00370
4.031
-----------------------------------------------------48
0.9593
-0.8073
0.00460
0.00285
4.078
-----------------------------------------------------49
0.9589
-0.8029
0.01907
0.01183
4.118
-----------------------------------------------------50
0.9586
-0.7995
0.02358
0.01462
4.148
-----------------------------------------------------51
0.9585
-0.7987
0.01554
0.00963
4.156
-----------------------------------------------------52
0.9601
-0.8054
0.01180
0.00731
4.004
-----------------------------------------------------53
0.9600
-0.8046
0.01663
0.01031
4.011
-----------------------------------------------------54
0.9552
-0.8828
0.06582
0.04081
4.491
-----------------------------------------------------55
0.9549
-0.8791
0.02134
0.01323
4.524
-----------------------------------------------------56
0.9546
-0.8766
0.03291
0.02041
4.546
-----------------------------------------------------57
0.9545
-0.8755
0.02057
0.01275
4.556
-----------------------------------------------------58
0.9385
-1.2855
0.00363
0.00225
6.171
-----------------------------------------------------59
0.9302
-1.5049
0.00475
0.00295
7.008
------------------------------------------------------
35
35
36
49.08
30.43
0.059
1.690
---------------------------------------------------36
36
37
33.33
20.66
0.040
1.148
---------------------------------------------------37
37
38
16.10
9.98
0.019
0.555
---------------------------------------------------38
35
39
81.69
50.63
0.097
2.813
---------------------------------------------------39
39
40
42.51
26.35
0.051
1.465
---------------------------------------------------40
39
41
19.39
12.02
0.023
0.668
---------------------------------------------------41
10
42
19.23
11.92
0.023
0.669
---------------------------------------------------42
17
43
225.66
139.99
0.276
7.977
---------------------------------------------------43
43
44
203.75
126.37
0.250
7.204
---------------------------------------------------44
44
45
172.10
106.71
0.211
6.087
---------------------------------------------------45
45
46
94.96
58.86
0.116
3.359
---------------------------------------------------46
46
47
68.85
42.67
0.084
2.436
---------------------------------------------------47
47
48
62.87
38.96
0.077
2.224
---------------------------------------------------48
48
49
58.23
36.10
0.071
2.062
---------------------------------------------------49
49
50
39.13
24.26
0.048
1.386
---------------------------------------------------50
50
51
15.54
9.63
0.019
0.551
---------------------------------------------------51
45
52
28.43
17.62
0.035
1.006
----------------------------------------------------
Bus
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
58
59
Tegangan
(pu)
0.9497
0.9478
0.9451
0.9413
0.9385
0.9356
0.9354
0.9328
0.9302
0.9282
0.9301
0.9300
0.9299
0.9385
0.9302
Jatuh Tegangan
(%)
5.050
5.236
5.509
5.887
6.170
6.464
6.491
6.751
7.008
7.213
7.020
7.034
7.044
6.171
7.008
58
kapasitor untuk meningkatkan tegangan bus dan
meminimalisasi rugi-rugi yang terjadi pada jaringan.
Kemampuan kuat hantar arus pada penyulang
Durian 1 dan Durian 3, jika mengacu pada jenis
penghantar yang digunakan yaitu : AAAC 150 mm2, dan
AAAC 35 mm2 berdasarkan [7], ditunjukkan pada tabel
dibawah ini :
Tabel 6. Kuat Hantar Arus Penghantar AAAC
Luas Penampang
(mm2)
16
25
35
50 (7 kawat)
50 (19 kawat)
70
95
120
KHA terus-menerus
(Ampere)
105
135
170
210
210
155
320
365
KHA terus-menerus
(Ampere)
425
490
585
670
810
930
1075
1255
1450
Penyulang
Daya Dibangkitan
Beban
Total
Rugi
[KW]
Teg.Bus
Min (pu)
[KW]
[KVAr]
[KW]
[KVAr]
Durian 1
1140.89
717.46
1127.27
698.89
13.62
V30 = 0.9730
Durian 3
2594.60
1677.24
2491.22
1544.54
103.38
V30 = 0.9282
4. Kesimpulan
Berdasarkan analisis aliran daya penyulang Durian 1
dan Durian 3 PT. PLN (Persero) Ranting Rasau Jaya,
maka dapat disimpulkan :
1. Perhitungan analisa aliran daya dilakukan dengan
metode yang kokoh dan efisien serta memerlukan
memori yang kecil dan proses perhitungan yang cepat.
2. Metode penyelesaian aliran daya dengan penyusunan
unsur-unsur jaringan sistem distribusi seperti cabang,
dan bus ke dalam bentuk dua matrik yaitu matrik bus
injeksi terhadap arus cabang (BIAC), matrik yang
berisikan ada atau tidaknya jaringan yang
menghubungkan tiap-tiap bus dan matrik arus cabang
terhadap tegangan bus (ACTB),
matrik yang
berisikan
nilai
impedansi
jaringan
yang
menghubungkan bus-bus tersebut.
3. Metode yang digunakan selain diterapkan untuk
perhitungan analisis aliran daya sistem distribusi
radial, dapat juga untuk sistem distribusi struktural
tertutup (weakly meshed networks).
Referensi
[1] Teng, Jen-Hao. A Direct Approach for Distribution System
Load Flow Solutions.IEEE Trans. Power Del, Vol.8, no.3,
pp. 882-887. July, 2003.
[2] Thakur, T. and Dhiman Jaswanti, 2006.A New Approach to
Load Flow Solutions for Radial Distribution System.IEEE
59
PES Transmission and Distribution Conferense
Exposition Latin America. Venezuela.
and