m, makals—s,1<€ (s,} mempunyai limit disebut barisan konvergen, tapi jika baris tak mempunyai limit, maka barisan disebut divergen. Suatu barisan {s,} dikatakan divergen ke ~ atau lim n~ . jika untuk sembarang bilangan positif M bagaimana besarnya, selalu ada bilangan positip m, sedemikian sehingga untuk n > m, maka Is, 1> ML. atau Jika s, > M, lim s, = +~ dan n+ Jika s,<-M, lim s,=— nt~ 451Dalil-dalil untuk barisan : L Setiap barisan tak turun (tak naik) tetapi terbatas konvergen. i. Setiap barisan tak terbatas adalah divergen. I. —Suatu barisan konvergen (divergen) akan tetap konvergen (divergen) jika bebe- rapa atau semua suku-suku ditukar. IV. Limit dari barisan konvergen adalah UNIK. Jika lim s, =sdanlim t,t n~ * bo-n V. lim G,+t)=s+t a VI lim) (.s)=ks 1~ Vo. lim (s,.t) =st n>~ VI. lim n>~ TX. _ Jika {s,} adalah barisan yang suku-sukunya tak nol dan jika lim s, = ~ maka lim n~ X. Jikaa>Imakalim = at=+~ n>+~ XL Jikalrl< 1 maka lim r=0 n~ 5.2. DERET TAK HINGGA Definisi ; Jumlah suku dari barisan tak hingga disebut deret tak hingga, dinyatakan dengan 3) Ds =5, +5, +5, + $8, +o dimana setiap deret dihubungkan dengan jumlah bagian dari barisan. S,=5, 152Jika lim s, = s (hingga), maka (1) disebut deret konvergen dan s adalah jumlahnya. Jika lim 5, tak ada, maka deret (1) disebut divergen no Juga jika lim —s, = ~ maka deret (1) adalah divergen atau jika n maka besar, s, n~ makin besar (kecil) tanpa mendekati suatu limit, Misatnya deret bergoyang (oscillating series) : 1-1 +1-1+ Di sini s, = 1, s, = 0, s, Dalil : 1. Deret yang konvergen (diverven) akan tetap konvergen (divergen) jika beberapa atau semua suku-sukunya ditukar-tukarkan, TI. Jumlah deret yang konvergen adalah UNIK IIL. Jika E s, konvergen ke s maka zy k. s,, k = konstan sembarang akan konvergen ke ks 1V. Jika Es, Konvergen maka lim _s, = 0 sebaliknya belum tent V. Tika lim s, # 0, maka ¥ s, divergen sebaliknya belum tent. Contoh-contoh : a Misal barisan {s,} konvergen ke s letakkan pada bilangan sekala titik s, s - €, s +, dimana € adalah bilangan positip kecil. Sekarang tempatkan titik-titik s, s,, s,, .... Dari definisi konvergen s,, memberikan kepada kita bahwa m titik pertama terletak di luar dari lingkungan € dari s, titik s,,, dan semua bagian barisan titik terletak di dalam lingkungan. sé 8 S+e 1532. Tunjukkan barisan—barisan {1 - '/,} dan 1.3.5.7 scsen (2N-1) a Ee MIT" adalah konvergen 2.4.6.8. 2n a 1 ) 1 7 1 s,,=(1- —) =1-—— a n+l mn n(ntl) 1 =s,+ n(n+1) s, atl > s, barisan yang tak turun dan 0 < s, < 1, s, terbatas Menurut dalil {1 — ',} adalah konvergen ke 1 (2n-1) (2n+1) . 2n (2n + 2) Barisan {s,} adalah tak naik dan O1 maka lim =a" = + ~ n>~ Pilih M > 0, misal a= 1 + b n(n-1) a? = (1+by) = 1 + nb + B+..>1+nb>M : M jikan > —— =m b Maka secara ringkas terdapat bilangan bulat positif terbesar m dalam M b Maka barisan ini divergen. 1544, Buktikan bahwa setiap barisan tak terbatas {s,} selalu divergen. Bukti : Misal barisan {s,} konvergen. Untuk sembarang bilangan positip € bagaimanapun kecilnya akan terdapat bilangan positip m, sedemikian se- hingga untuk n > m selalu berlaku : 1's, =sl0 dan menurun pada interval x > €, dimana € adalah bilangan bulat positip maka deret 5, s, konvergen atau divergen sesuai dengan integral tak wajar. Lt f(x) dx ada atau tidak ada € Illa. TEST BANDING UNTUK KONVERGENSI Tika s, 0 dan tak naik dalam interval x > e, dimana & bilangan bulat positip maka deret 5s, konvergen atau divergen sesuai dengan Ftc ax ada atau tak ada g Dalam gambar di bawah ini, luas daerah antara kurva y = f(x) dari x = © sampai x =n didekati oleh'2 himpunan persegi panjang yang alasnya sama yakni satu satuan. Nyatakan luas persegi panjang di bawah kurva terletak antara jumlah luas persegi panjang terkecil dan jumlah luas persegi panjang terbesar. Kita dapatkan Sear * Spa Foe ‘ad n ~ (1) Misa im — J f(x) dx = Jf) dx A Pe a eae € Seay #8pqq tone HSA 8, = 5, +S, +. + $, adalah terbatas dan tidak turun. Menurut dalil I. Zs, Konvergen 156| 2 etl 2 3 ed von n + (2) Misal tim — J f(x) dx = J f(x) dx tidak ada NOt € & maka S, = s, + S,, +... + 8, tak terbatas, maka Y's, divergen 2. Gunakan tes integral untuk menyelidiki deret 1 sampai dengan 5 1 f(n) = s, = » ambil “ Vane1 f(x) = Reh f(x) menurun pada interval x > 1 dan f(x) > 0. Ambil € = 1 tz p fc dx ; la dx x) dx = =lim 1 1 V2xtl note 1 Voxei = lim V2x+1 ] = lim V2ne1 - V3" n-~ 1 n~ Integral tak ada, maka deret adalah divergen. 1871 1 1 1 3. Juga; — +— +— +— + 4 16 36 (64 1 f(n) = s, = —— ambil f(x) = (n) = 5, = Se ambil fo) = Pada interval x > 1, f(x) > 0 dan f(x) menurun, jika x makin besar Ambil € = 1, maka i f(x) dx = lim : n~ i 4x? . =—lim C— rel . Integral ada, maka deret adalah konvergen. 1 T 1 nt 4. Sin x + — sin — + — sin — +... 4 2 9 3 1 nt fin) = nv n 1 Tt f(x) = —— sin —. _ x Pata wera > 2:0) > 0 dn mean al = 2 nT Sito ax = lim a A sin cx Jadi deret di atas adalah konvergen 158Pada interval x > 1, f(x) > 0 dan menurun. ambil € = 1, maka 1 a 1 J— ~ Ip =— {lim n?—1};pel 1 1 Jika p > 1, —— { lim n'* — 1 } = —— maka deret konvergen Ip pl Jika p = 1, {f(n) dx = lim tn n = ~ maka deret divergen 1 no - 1 Jika p, 1, —— { lim n'*—1} = + 10 maka deret divergen Ip n~ 5.4. TES BANDING Tes banding ini digunakan untuk membuktikan apakah deret konvergen atau diver- gen. Oleh karena itu kita harus membandingkan dengan suatu deret lain yang telah kita ketahui konvergen atau divergennya. Misalnya : 1. Deret kali (deret geometri) atartart+...tar+..,a#0 konvergen untuk 0 1. 1 1 1 2. Deret 1 +> + > + + => konvergen untuk p > 1 dan divergen untuk p < 1 ni 159Soal 6-11 untuk menyelidiki konvergen atau divergen dengan menggunakan test ban- ding. 6 1 1 1 1 1 tt tt tae tt 2 5 10 * 7 n+] Suku umum dari deret 1 — =1,. untuk semua n 1 Deret E t, = 2 — adalah konvergen 0 Menurut konvergensi dengan banding, maka = — => +—+— +... adalah konvergen juga mt Le Vi 1 Suku umum deret s, = =— Vn 1 1 Karena —— > ——- = vo on" 1 Deret = — adalah divergen, menurut divergensi n dengan tes banding, maka deret 1 1 1 aw ee a adalah divergen juga 1 Suku umum deret S, = —— 0 1 1 ae Karena —- $ 55 (at 2 2") 1 | Dimana deret Y — = 1 + — +— +— + a deret 5 27 ats10. adalah deret geometri yang turun tak hingga dengan 1 1 r= maka deret % py adalah konvergen Menurut tes banding, tentang konvergensi maka deret 1 X —— adalah konvergen juga al dengan suku umum s, = DP Karena n+] 1 1 1 1 —<—— + we i a nf mn 2 1 _ I = 2.5 —, karena 5 —— adalah deret konvergen n? n ria 1 2X — adalah deret konvergen. 1m Menurut test banding untuk konvergen maka deret nel 3 = w 2 as Bip t at Suku umum deret s, = Py 1 Karena — s = =, dan karena deret n 161menurat tes banding, maka deret 1 1771 7! D—=1+—+—+— +... adalah konvergen juga. = ee gen juga. Bei 341 441 n+ + + + + B+ Bel P+ n+] =Is, w+ 1 Karena = w+ ios. 1 untuk setiap n, dan karena deret ¥ — adalah divergen, maka menurut tes banding, leret n m+ m+ adalah divergen juga. 5.5. TES RASIO 12. Suatu deret positip Es, konvergen, jika s, lim **1_ <1 dan divergen jika m~ s, : Saat lim >i =e s, misalkan lim =I =L <1, maka n~ ss, untuk sembarang r, dimana L m maka s, atl 1 atau = + ~, maka ada suatu bilangan bulat positip m sedemikian, sehingga untuk s, atl n> m, >i s, Sekarang s,,, > s, dan {s,} tidak konvergen ke 0. Oleh karena itu © s, divergen. s, misalkan lim = L=1 n>~ 5, 1 diambil deret = — ; p > 0 untuk mana n nP s lim —*! = lim =lim no~ s,m (ntl ome 1, pel Karena unit p > 1 deret konvergen dan unit p < 1 deret divergen, maka test rasio gagal dikaitkan dengan konvergen dan divergen 16313. 164 1 2 3 4 —+ + + 3 3 e ay Selidiki apakah deret di atas konvergen atau divergen . n n+l eg ey onl 1 lim slim —.—= — Jadi deret di atas adalah divergen 2 1.2. Le 4 1+ + + aoe 1 . n! @m+i)! oe 5 Saat = oe Le, (2n+1) ' 1.3.5... 2n1) lim —————————E n~ 5s, n>~ on! 1.3.5... (2n-1) (2n + 1) . o+1l 1 = lim =— 5,,, untuk setiap 2. lim s,=0 n- Konvergen absolut : Suatu deret 5 s, = 8, +5, +... +8, +... dengan suku-suku bergantian tanda disebut konvergen absolut jika Dis, lats,l+lsb+..+0s, 14... konvergen Dalil : Setiap deret positip konvergen adalah konvergen absolut. Dalil : Setiap deret yang konvergen absolut adalah konvergen.Konvergen bersyarat Jika & s, konvergen, sedang ¥ !s,! adalah divergen maka 3 s, disebut konvergen bersyarat. Contoh Deret 1, +%,-¥%, +... adalah konvergen bersyarat karena 1 -'/, +1, —'/, + oe konvergen sedang 141%, + °y +4, + wu divergen 5.7. TEST RASIO UNTUK KONVERGENSI ABSOLUT Suatu deret 5 s, dengan suku-suku yang berganti tanda adalah konvergen absolut jika lim Soa n>~ 1< 1 dan divergen jika lim S, nm 1 I>1 s, Jika limitnya adalah 1, maka tidak ada keterangan tentang konvergensi dan diver- gensinya. Contoh-contoh : (1). Buktikan suati deret alternating 5,-8.4, — 5, +... konvergen Jika (1) s, > 8,4, untuk setiap nilai n Q). lim s,=0 n>~ Bukti : Pandang jumlah bagian Sam = 8, — Sy + Sy — 8, + -- + Soy — §, Yang akan kumpulkan sebagai (8) Say = (8, — 8) + (Sy — Sy + + Cams + Syn) (B) Sy = 8, — (8) — 8) — = — Saag — Sima) — Sim dengan hypotesa s, > s,,, dan s,- s,,,> 0 amKarena dengan (a) s,,, > 0 dan karena (b) s,,, < s,, maka barisan {s,,,} adalah berbatas dan konvergen ke suatu limit L < s, Selanjutnya pandang jumlah bagian s,, ., = Sq + Sppyr Maka Tim Syqy = Fim Sy HM Sag 1~ n~ ~ =L+0 =L maka lim s, = L dan deret n> adalah konvergen Tunjukkan deret alternating di bawah ini konvergen maka s, > s,,, dan lim =0, maka n~ deret di atas konvergenDeret adalah konvergen, karena 1 5,25, dan lim "= lim 9 —— n>~ n>~ e =0 Selidiki apakah deret-deret di bawah ini konvergen absolut atau konvergen ber- syarat. 1 11 1-4 - 2 4 8 fo fof Deret mutlak 1 +>— + > + 2— +... adalah Konvergen (deret geometri dengan r= '/, < 1) maka deret di atas adalah konvergen absolut. 2 3 4 1-—+=--— 3° 3B Deret dimutlakkan menjadi 4 1+—+— 4+ a0 adalah konvergen dengan tes rasio, maka deret di atas adalah konvergen absolut 1 1 1 Re Deret dimutlakkan menjadi 1 1 1 I++ tpt adalah divergen dengan p = /, dari deret 1 nP Fee maka deret di atas adalah konvergen bersyarat.1 2 i >-= at 2 3 2 Deret dimutlakkan : 1 2 1 3 1 eS 2 3 z 4 3 adalah konvergen dengan tes banding dibandingkan dengan deret yang suku-sukunya lebih besar atau sama dengan 1 > Maka deret adalah konvergen absolut. 2 3 1 4 4 8 —-— ee 3. 4°2°5°3 Deret dimutlakkan : 2 3 1 4 «2 +—.— 5 3 _ 5 +. 6 adalah divergen karena tiap suku-sukunya selalu lebih besar dari suku-suku dari deret harmonis. konvergen dengan tes rasio, maka deret adalah konvergen absolut.1 4 2 16 S-a tat at 2 Bel Bel 441 Dimutlakkan : 1 4 2) ta te tee 2 P+ 3541 konvergen dengan tes integral, maka deret di atas adalah konvergen bersyarat. 10. Soal-soal : 1, Selidiki deret alternating di bawah ini konvergen atau divergen 1 a X(t — nt! 1 b. Cyt —— Inn e. Day aa n 1 le a Gy 2n-1 Inn cay 6 2 f. £1) ! ae 2. Selidiki apakah deret altemating di bawah ini Konvergen absolut atau konvergen bersyarat. 1 Hye @ Zor a5 ays ® Eom 1 © 2 Cy jad n @ Cy n?+1 172© Tcy" 1 Va(n+1) 1 @ 21) op nt @ Tey" nt+2 5.8. DERET KUASA (PANGKAT) Suatu deret tak hingga : dengan bentuk (1) Ey ax= tax tax tn tax ti. Fgh ® = ot ax + ay dengan a, merupakan konstanta disebut deret kuasa dalam x dan deret. za (x0)! = ay + a, (X-6) + a (KC) Fore se AKEY bees =O) dengan a, adalah konstanta, disebut deret kuasa dalam (x — c) Untuk setiap harga x untuk kedua deret di atas, maka kedua deret di atas dapat konvergen atau divergen. 5.9. INTERVAL KONVERGENSI Nilai total dari harga-harga x yang mengakibatkan deret kuasa adalah konvergen disebut interval konvergensi. Interval konyergensi dapat dicari dengan menggunakan test rasio untuk konvergen mutlak, ‘ Untuk deret kuasa (1) dan (2) masing-masing konvergen untuk x = 0 dan x = c. Setelah kita menemukan interval konvergensi kita harus menyelidiki konvergensi di titik- titik ujung interval. Contoh Soal : 1, Tentukan interval konvergensi dari deret : 1 1 1 X-—— + — -— t+ 2 3 4 1 + (1 — xe n