Anda di halaman 1dari 28

TRANSFUSI DARAH

Elsye Souvriyanti
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Univ. YARSI

TRANSFUSI DARAH
Proses pemindahan darah
dari donor kepada resipien
Sejarah transfusi darah
Abad 15 gagasan transfusi darah
darah diminum
Abad 16 binatang binatang
Abad 17 binatang manusia
Abad 18 manusia manusia (langsung)
1901 Karl Landsteiner menemukan
golongan darah ABO
1914 penggunaan antikoagulan
1937 organisasi bank darah

Darah sebagai organ


Transportasi
Pertahanan
Pembekuan darah

Transfusi darah dalam klinik


Darah lengkap (whole blood)
Komponen darah (1960)
~ Sel darah merah
~ Leukosit
~ Trombosit
~ Plasma (beku-segar)
~ Kriopresipitat

Manfaat transfusi komponen darah


Memberikan komponen darah hanya yang
diperlukan
Mencegah pemberian komponen yang
tidak diperlukan
(untuk keamanan dan efisiensi)
Dampak positif terhadap persediaan
darah

The transfusion trigger,


kapan darah harus diberikan
Anemia akut
Hb 6 g/dL
volume darah : 30% - 40%
Pra-bedah (Hb<8g/dL)
Anemia kronik
Neonatus dengan distres pernapasan

JENIS KOMPONEN DARAH


Sel darah merah (SDM)
Darah lengkap (whole blood)
> Operasi jantung
> Perdarahan masif
SDM pekat (packed red cell)
> sumber: donor tunggal
> Ht ~ 55%
> Anemia simptomatik

Sel darah merah

SDM rendah-leukosit
> leukosit disaring / filter
> mencegah: reaksi transfusi,
penularan penyakit dan GVHD
SDM cuci (washed RBC)
> menghilangkan: antibodi, K+, leukosit
> untuk: transfusi berulang, ada
antibodi, PNH

Sel darah merah

SDM beku cair (frozen-thawed,


deglycerolized RBC)
> menghilangkan glycerol, plasma,
antikoakulan, debris trombosit dan
leukosit
> bila diperlukan transfusi antigenmatched
SDM diradiasi (irradiated RBC)
> mematikan limfosit
> mencegah GVHD

Jumlah darah yang diperlukan


Darah lengkap:
BB(kg) x 6x (Hbdiinginkan Hbtercatat)
SDM pekat (2/3 dari darah lengkap)
BB(kg) x 4x (Hbdiinginkan Hbtercatat)

Dosis SDM untuk transfusi


Hb penderita
Jumlah SDM
(g/dL)
(diberikan dalam 3-4 jam)
------------------------------------------------------------------------------7-10 10 mL/kg.bb
5-7
5 mL/kb.bb*
<5, payah jantung (-)
3 mL/kg.bb*
<5, payah jantung ()
3 mL/kg.bb+furosemid
<5, payah jantung (+)
transfusi tukar
------------------------------------------------------------------------------*dapat diulang dengan interval 6-12 jam

Suspensi trombosit
(platelet concentrate)
diperoleh dari :

~ 1 unit darah lengkap, segar, donor tunggal


~ tromboferesis
~ diberikan pada :
perdarahan karena trombosit
persiapan operasi dg trombosit
dosis yang dipergunakan (unit)
BB(kg) x 1/13(lt) x (1000/300)

Suspensi granulosit
(buffy coat)
diberikan pada (The AABB)
~ neonatus dengan sepsis,
granulosit < 3000/mL
~ sepsis dengan granulosit
< 500/uL
~ disfungsi granulosit dengan
infeksi

Plasma Segar Beku


(Fresh Frozen Plasma)
Defisiensi faktor pembekuan
Renjatan hipovolemik (perdarahan >>)
Penyakit hati
Defisiensi imun
Protein-losing enteropathy
Dosis: 20-40 mL/kgbb

Kriopresipitat
(Cryoprecipitate)
1 kantong ( 20 mL) kriopresipitat mengandung:
~ 80-120 unit faktor VIII
~ 150-200 mg fibrinogen
~ faktor von Willebrand
~ faktor XIII
dipergunakan untuk pengobatan:
~ hemofilia A
~ penyakit von Willebrand

kriopresipitat

Dosis:
~ 40-50 U/kgbb, loading dose
~ 20-25 U/kgbb, tiap 12 jam

Konsentrat VIII
Tersedia sebagai produk komersial
Mengandung 250 U dan 1000 U dalam bentuk
bubuk kering dengan 10 mL pelarut

Kompleks faktor IX
(kompleks protrombin aktif)
Mengandung protrombin, faktor VII, IX
dan X serta protein C
Untuk mengobati hemofilia B, penyakit
hati
Dosis: 80-100 U/kgbb setiap 24 jam

Albumin
Hipoproteinemia
Luka bakar hebat
Hiperbilirubinemia pada neonatus
Dosis: 1-3 g/kgbb

Imunoglobulin
untuk mengatasi infeksi khusus seperti
varisela, hepatitis B, dll
pada defisiensi imun
dosis: 1-3 mL/kgbb

Transfusi darah otologus


Pasien dengan antibodi menetap
Tidak bersedia menerima darah orang
lain

Reaksi transfusi
Tidak semua reaksi transfusi dapat dicegah
Ada beberapa jenis reaksi transfusi
Gejala dapat tumpang tindih (overlapping)
Bila terjadi reaksi transfusi langkah pertama
yang harus diambil:
segera menghentikan transfusi
tetap terpasang infus (NaCl 0,9%)
lapor ke dokter jaga dan bank darah

Reaksi transfusi hemolitik akut


Inkompatibilitas ABO
Gejala : demam, menggigil, mual, sakit
pinggang atau dada, sesak
napas, oliguria, hemoglobinuria,
hipotensi
berat : renjatan, KID, gagal ginjal

Reaksi transfusi hemolitik lambat


Adanya antibodi
Dapat ringan ataupun berat

Reaksi transfusi non-hemolitik


Demam
Reaksi alergi
Reaksi anafilaksis

Efek samping lain dan


bahaya transfusi darah
Penularan penyakit infeksi:
Hepatitis virus
HIV/AIDS
CMV
Lain-lain: ~ Malaria
~ Toxoplasmosis
~ HTLV-1
~ Mononukleosis infeksiosa
~ Creutzfeld Jacob Disease

Efek samping lain .

Pencemaran oleh bakteri


Graft-versus- host disease
Penimbunan besi

Upaya mengurangi transfusi darah

Diantaranya dengan pemakainan


obat hematinik pada anemia defisiensi
eritropoietin (rHuEPO, dll)
faktor stimulan koloni (G-CSF, GM-CSF)
DDAVP untuk penderita hemofilia sedang

Penutup
Any transfusion which is not indicated is
contra indicated
Perlu pengetahuan dan ketrampilan
dalam ilmu kedokteran transfusi
(transfusion medicine)

Anda mungkin juga menyukai