PEMBAHASAN
A. SISTEM GERAK
1. Sistem Gerak pada Invertebrata
a. Gerak ameboid
adalah suatu bentuk gerak yang merupakan ciri khas amoeba dan
protozoa lain. Sel-sel ameboid mengubah bentuknya dengan menonjolkan dan
menarik pseudopodia (kaki semu) dari titik mana saja pada permukaan sel. Selsel seperti itu diselubungi oleh suatu membrane lembut dan sangat fleksibel,
disebut plasmalema. Dibawah plasmalema terbentuk lapisan tak-berbutir (non
granular), suatu ektoplasma yang seperti gel, yang menyelubungi endoplasma
yang lebih encer. Selama gerak ameboid, beberapa pseudopodia dapat mulai
terbentuk di beberapa bagian sel tetapi biasanya hanyansatu yang dominan dan
sel begerak ke arah itu. Perlu ditegaskan bahwa sebenarnya tidak ada bagian
depan (anterior) yang permanen, karena kaki semu yang dominan dapat
terbentuk dipermukaan sel mana saja. Seperti yang sudah disebut diatas,
sitoplasma amoeba dapat dibagi menjadi ektoplasma yang setengah keras/ kaku
di bawah membrane sel dan endoplasma yang lebih encer yang terletak lebih
dalam.
b. Gerak Kelijak dan Flagel
Ada pendapat yang mengatakan, bahwa kelijak (cilia, rambut getar )
merupakan nama umum untuk :
1. Flagel yang merupakan organel relatife panjang, biasanya terdapat tunggal
atau beberapa saja pada sel.
2. Kelijak dalam arti sempit yang jauh lebih pendek dan terdapat dalam jumlah
besar pada sel. Flagel adalah khas pada kelas Mastigophora (Flagellata).
Yang juga mempunyai flagel misalnya koanosit Porifera, Gastroderm banyak
Colentrata, solenosit Annelida dan sel sperma banyak hewan. Kelijak pada
klas pada Ciliata dan biasa terdapat pada tubuh permukaan Coelenterata,
Turbellaria dan Nemertia. Pada semua fylum hewan kecuali Nematoda dan
Arthopoda. Perbedaan utama antara kelijak dengan flagel terletak pada pola
geraknya. Suatu flagel bergerak simetris dengan undulasi mirip pada ular
sehingga air didorong sejajar dengan sumbu memanjang flagel. Sebaliknya,
kelijak bergerak tidak semetris ; gerak kearah yang satu berlangsung dengan
kelijak dalam keadaan tegang/ kaku disertai tenaga kuat dan cepat (kayuhan
efektif); ini diikuti oleh gerak balik yang lambat dengan kelijak melengkung
berawal dari pangkalnya (kayuhan balik), sehingga kembali pada posisi
semula. Air didorong sejajar dengan permukaan yang berkelijak itu. Gerak
dasar kelijak terdiri atas tiga gerak yaitu gerak pendulum (gerak yang paling
sederhana),
gerak
fleksural
dan
gerak
undulasi.
dapat
tumbuh
seiring
dengan
pertumbuhan
tubuhnya.
Endoskeleton tersusun dari tulang dan tulang dan otot bekerja sama dengan
membentuk sistem gerak. Endoskeleton hewan memiliki bentuk khas, bentuk
khas inilah yang memberi bentuk tubuh pada masing-masing jenis hewan.
a. Sistem Gerak Hewan yang hidup di Udara
Burung juga memiliki rangka dalam. Burung terbang dengan cara
mengepakkan sayap. Gerakan sayap dapat dikendalikan oleh otot-otot terbang
yang sangat kuat. Otot-otot tersebut melekat pada tulang dada. Burung memiliki
dua otot terbang, ketika salah satu otot menarik ke bawah otot yang lain menarik
sayap ke atas. Bulu burung (selain berfungsi untuk terbang, bulu-bulu pada
burung juga berfungsi untuk menahan panas sehingga tubuh burung dapat
menjaga panas tubuhnya. Otot bekerja lebih efisien dalam keadaan hangat.
Teknik
terbang
(Burung
terbang
dengan
mengepakkan
sayap,
yaitu
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gerak adalah perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Gerak
pada hewan yang hidup di dalam air berbeda dengan gerak hewan yang hidup
di darat dan di udara.
komponen-komponen neuromuskular diperlukan untuk terjadinya
sesuatu gerak atau
rangkaian gerakan,
serta mekanisme
terjadinya/
3.2 Saran
Tiada gading yang tak retak itulah kalimat yang dapat kami
ucapkan. Karena itu, kami dengan lapang dada menerima semua kritik dan
saran yang membanguna demi untuk menyempurnakan makalah ini.