Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

A. SISTEM GERAK
1. Sistem Gerak pada Invertebrata
a. Gerak ameboid
adalah suatu bentuk gerak yang merupakan ciri khas amoeba dan
protozoa lain. Sel-sel ameboid mengubah bentuknya dengan menonjolkan dan
menarik pseudopodia (kaki semu) dari titik mana saja pada permukaan sel. Selsel seperti itu diselubungi oleh suatu membrane lembut dan sangat fleksibel,
disebut plasmalema. Dibawah plasmalema terbentuk lapisan tak-berbutir (non
granular), suatu ektoplasma yang seperti gel, yang menyelubungi endoplasma
yang lebih encer. Selama gerak ameboid, beberapa pseudopodia dapat mulai
terbentuk di beberapa bagian sel tetapi biasanya hanyansatu yang dominan dan
sel begerak ke arah itu. Perlu ditegaskan bahwa sebenarnya tidak ada bagian
depan (anterior) yang permanen, karena kaki semu yang dominan dapat
terbentuk dipermukaan sel mana saja. Seperti yang sudah disebut diatas,
sitoplasma amoeba dapat dibagi menjadi ektoplasma yang setengah keras/ kaku
di bawah membrane sel dan endoplasma yang lebih encer yang terletak lebih
dalam.
b. Gerak Kelijak dan Flagel
Ada pendapat yang mengatakan, bahwa kelijak (cilia, rambut getar )
merupakan nama umum untuk :
1. Flagel yang merupakan organel relatife panjang, biasanya terdapat tunggal
atau beberapa saja pada sel.
2. Kelijak dalam arti sempit yang jauh lebih pendek dan terdapat dalam jumlah
besar pada sel. Flagel adalah khas pada kelas Mastigophora (Flagellata).
Yang juga mempunyai flagel misalnya koanosit Porifera, Gastroderm banyak
Colentrata, solenosit Annelida dan sel sperma banyak hewan. Kelijak pada
klas pada Ciliata dan biasa terdapat pada tubuh permukaan Coelenterata,
Turbellaria dan Nemertia. Pada semua fylum hewan kecuali Nematoda dan
Arthopoda. Perbedaan utama antara kelijak dengan flagel terletak pada pola

geraknya. Suatu flagel bergerak simetris dengan undulasi mirip pada ular
sehingga air didorong sejajar dengan sumbu memanjang flagel. Sebaliknya,
kelijak bergerak tidak semetris ; gerak kearah yang satu berlangsung dengan
kelijak dalam keadaan tegang/ kaku disertai tenaga kuat dan cepat (kayuhan
efektif); ini diikuti oleh gerak balik yang lambat dengan kelijak melengkung
berawal dari pangkalnya (kayuhan balik), sehingga kembali pada posisi
semula. Air didorong sejajar dengan permukaan yang berkelijak itu. Gerak
dasar kelijak terdiri atas tiga gerak yaitu gerak pendulum (gerak yang paling
sederhana),

gerak

fleksural

dan

gerak

undulasi.

2. Sistem Gerak Vertebrata


Hewan vertebrata membutuhkan sistem rangka untuk menyokong berat
tubuh. Hal tersebut diatasi dengan adanya endoskeleton (rangka dalam).
Endoskeleton

dapat

tumbuh

seiring

dengan

pertumbuhan

tubuhnya.

Endoskeleton tersusun dari tulang dan tulang dan otot bekerja sama dengan
membentuk sistem gerak. Endoskeleton hewan memiliki bentuk khas, bentuk
khas inilah yang memberi bentuk tubuh pada masing-masing jenis hewan.
a. Sistem Gerak Hewan yang hidup di Udara
Burung juga memiliki rangka dalam. Burung terbang dengan cara
mengepakkan sayap. Gerakan sayap dapat dikendalikan oleh otot-otot terbang
yang sangat kuat. Otot-otot tersebut melekat pada tulang dada. Burung memiliki
dua otot terbang, ketika salah satu otot menarik ke bawah otot yang lain menarik
sayap ke atas. Bulu burung (selain berfungsi untuk terbang, bulu-bulu pada
burung juga berfungsi untuk menahan panas sehingga tubuh burung dapat
menjaga panas tubuhnya. Otot bekerja lebih efisien dalam keadaan hangat.
Teknik

terbang

(Burung

terbang

dengan

mengepakkan

sayap,

yaitu

mengepakkan saya dari atas ke bawah untuk menimbulkan gerakan yang


mengangkat dan mendorong tubuhnya di udara. Gerakan mendorong dan
mengangkatkan sayap, memerlukan kekuatan yang paling besar. Sementara pada
saat mengangkat sayap, memerlukan kekuatan yang lebih kecil. Pada saat
mengangkat sayap, burung menempatkan posisi sayapnya ke semula, untuk
memulai gerakan gerakan mendorong dan mengangkat tubuh kembali

b. Sistem Gerak Hewan yang hidup di Air


Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara sehingga
hewan lebih sulit bergerak di air. Namun sebaliknya, air memiliki gaya angkat
yang lebih besar dibandingkan dengan udara. Beberapa hewan yang hidup di air
memiliki struktur tubuh dan sistem gerak yang khas.
Untuk bergerak didalam air, ikan memiliki:
a. Bentuk tubuh yang aerodinamis (streamline) untuk mengurangi hambatan
ketika bergerak didalam air;
b. Ekor dan sirip ekor yang lebar untuk mendorong gerakan ikan dalam air;
c. Sirip tambahan untuk mencegah gerakan yang tidak di inginkan;
d. Gelembung renang untuk mengatur gerakan vertical; Susunan otot dan
tulang belakang yang flexsibel untuk mendorong ekor ikan didalam air.
c. Sistem Gerak Amphibia
Contoh amphibia adalah katak. Katak memiliki rangka dalam
(endoskeleton). Rangka katak tersusun dari tiga kelompok tulang yaitu tulang
tengkorak, tulang badan, dan tulang anggota gerak. Katak adalah pelompat yang
baik karena tungkai belakangnya panjang dan memiliki otot yang sangat kuat.
Katak ini juga memiliki selaput renang di tungkainya sehingga bisa berenang.
Selaput ini memberikan tekanan yang kuat melawan air sehingga terjadilah
gerakan di air.
d. Sistem Gerak Reptilia
Ular dan buaya adalah contoh dari reptilia. Reptil memiliki rangkadalam,
contoh pada gambar di bawah, gambar rangka ular). Rangka ular tesusun dari
tualang tengkorak, tulang badan dan tulang ekor. Tulang badan ular terdiri dari
ruas-ruas tulang belakang yang jumlahnya paling sedikit seratus ruas. Hal ini,
akan memudahkan ular bergerak. Tulang rusuk ular tidak melekat pada tulang
dada dan tulang belakang seperti manusia. Akan tetapi, akan dihubungkan
dengan tulang belakang dengan tulang otot yang elastis. Hal ini memungkin ular
untuk mengembangkan rongga dadanya misalnya pada saat menelan mangsa
yang besar.

Bagaimana ular bergerak??? Ular bergerak dengan merayap, caranya ular


membentuk tubuhnya berkelok-kelok mengelilingi batu atau dengan bendabenda ditanah kemudian ular menekan batu-batuan atau tanahdan menyebabkan
ular dapatbergerak maju atau ke samping.

e. Gerak pada Mamalia


Hewan bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya. Untuk berenang,
ikan menekan melawan air. Untuk terbang, burung menekan untuk melawan
udara. Bagaimana dengan hewan-hewan darat?? Contoh salah satu dari mamalia
yaitu kuda. Kuda memiliki rangka dalam menyokong tubuhnya. Seperti pada
halnya manusia, alat gerak kuda adalah tulang-tulang yang dibantu otot-otot.
Pada saat berjalan dan berlari, kaki belakang kuda menekan melawan tanah dan
tubuh bergerak ke depan. Dalam mengamati gerakan kuda, paling tepat di mulai
dari kaki belakang karena dari kaki belakang inilah kekuatan terbentuk.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Gerak adalah perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Gerak
pada hewan yang hidup di dalam air berbeda dengan gerak hewan yang hidup
di darat dan di udara.
komponen-komponen neuromuskular diperlukan untuk terjadinya
sesuatu gerak atau

rangkaian gerakan,

serta mekanisme

terjadinya/

pembentukan rangkaian gerakan-gerakan tersebut untuk menjadi gerakan yang


mempunyai arti dan tujuan tertentu.

3.2 Saran
Tiada gading yang tak retak itulah kalimat yang dapat kami
ucapkan. Karena itu, kami dengan lapang dada menerima semua kritik dan
saran yang membanguna demi untuk menyempurnakan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai