Anda di halaman 1dari 6

RESUME TASAWUF (Etika dan Estetika Islam)

MAKNA DAN ASAL USUL TASAWUF

1. Hakikat Tasawuf
Untuk dapat memahami dan menyelami makna hakiki dari tasawuf itu sendiri .
diperlukan suatu pengalaman ruhani yang tidak tergantung pada metode-
metode inderan ataupun pikiran.
Menurut Carl Ernst bahwa kekaburan arti tasawuf terutama sekali disebabkan
oleh tulisan-tulisan para sarjana Barat, bukan oleh teks-teks islam, karena
mereka menginginkan adanya sebuah istilah yang mengacu kepada berbagai
sisi peradaban islam yang menarik mereka dan yang bisa menghindari
berbagai stereotipe yang ironisnya sering mereka propagandakan sendiri .

2. Makna Kata dan Istilah Tasawuf


Walaupun definisi tidak dapat menerangkan secara komprehensif
(menyeluruh) makna yang terkandung dalam istilah tasawuf (karena
keterbatasan sebuah pengertian), namun atas nama kepentingan ilmu sebuah
definisi tetap diperlukan minimal agar orang sedikit paham itilah itu, menjadi
pintu masuk gunaa memahami ilmu tersebut.
Tasawuf secara istilah tidak lain adalah sisi ajaran Allah yang berkaitan dengan
aspek batin yang dalam mazdhab filsafat disebut etika.
Syekh Suhrawardi menyebutkan bahwa lebih dari seribu tentang definisi
tasawuf kalau dihimpun dari definisi yang diberikan para guru tasawuf.

3. Asal Mula Tasawuf


Banyak teori dikemukakan yang menjelaskan tentang asal-usul tasawuf islam.
Ada yang mengatakan bahwa tasawuf dalam islam tidak akan pernah tumbuh
seanainya islam tidak bersentuhan dengan mistik kristen yang sejak awal telah
menekankan tentang ajaran eskatisme, mengasingkan diri dalam biara-biara,
tidak pernah bersentuhan dengan materi bahkan nikahpun dianggap sebagai
penghalang jalan spiritual.
4. Gagasan Dasar Al-Quran tentang Tasawuf
Kalau kita telaah dengan seksama ayat-ayat al-Quran, ternyata bertebaran
sekali firman Allah yang memiliki titik singgung yang amat kental dengan
tasawuf. Artinya secara smbrional ajaran tasawuf itu telah tersedia dalam
serangkaian ayat Al-Quran walaupun istilah Tasawuf itu telah tersedia itu
sendiri tidak kita temukan dalam Al-Quran. Apalagi bagi setiap muslim Al-
Quran adalah rujukan utama, sebuah tindakan seandainya tidak ditemukan
basis legitimasinya dalam serangkaian ayat-ayat Al-Quran.

5. Tasawuf dan Tradisi kenabian


Fakta Qurani dan tradisi kenabian ini, skali lagi tanpa menafikan dialog kultural
dengan agama dan tradisi lain, adalah sebagai argumen tak terbantahkan
bahwa tasawuf dalam arti pengamalan ajaran tuhan untuk mendkatkan diri
kepada -Nya.

BIBILOGRAFI SUFI

1. Sufi Generasi pertama


Generasi paling awal disamping melakukan laku rohani, juga mereka
melakukan teoritisasi tasawuf dalam kerangkanya yang masih sederhana
2. Sufi Generasi Kedua
Pembadaan antara sufi generasi pertama dengan generasi kedua lebih banyak
meninggalkan risalah yang isinya diantaranya adalah potret dari perjalanan
para sufi generasi pertama.
3. Sufi Generasi Ketiga dan Perkembangan
Generasi ketiga ini dapat kita tenggarai dengan munculnya instusionalisasi
tasawuf. Tasawuf dilembagakan dalam sebuah wadah yang kita kenal
dengan tarekat.
4. Tarekat-Tarekat Lainnya
1. Rifaiyah
2. Suhrawardia
3. Syadziliyah
4. Maulawiyah
5. Sttariyah

EPISTEMOLOGI TASAWUF

1. Ilmu Laduni
Laduni dalam gramatika bahasa arab termasuk dalam rumpun kata dzaraf
makan ( keterangang tempat).
2. Superioritas Ilmu Laduni
Ilmu laduni menjadi superior karena : pertama, mata indra, kedua, pengelihaan
mata indra, ketiga,menembus arrasy, keempat, bergerak realitas, kelima,
merangkum sebagian kecil.
3. Cara Memperolah Ilmu Laduni
Selalu dalam kesadarasn ilahi (dzikir), tawakal syukur, sabar, juhd, faqr dan
cinta ridha.

AKAL, HATI DAN INDERA DALAM PRESFEKTIF TASAWUF

Alat pengetahuan itu pada prinsipnya ada tiga :

Pertama, akal yang telah melahirkan rasionalisme dengan objeknya, kedua, yang
telah menumbuhkan empirisme, materialisme, atau positivme, ketiga, hati, dimana
objeknya adalah metafisika dan paradigma intusi(Marifat, laduni, mukasyafah).

TASAWUF DAN AHLAK

Bermula dari ihsan


Ihsan menjadi sebuah karakter di mana setiap hamba merasa diawasi oleh
Allah.bagi seorang mushin Tuhan menjadi lidahnya ketika ia berbicara, tangannya
ketika ia bekerja, kakika tatka ia berjalan.
Ahlak dan kenabian
Ihsan yang benar bukan hanya menumbuhkan kesadaran ilahiah, namun juga
kesadaran ahlak sosial juga muncul.
Husn Al-Kuluq
Apakah ahlak baik itu (husn al-khuluq) itu ? pertanyaan ini yang dahulu dibahas
oleh para sufi. Jawabannya sangat beragam walaupun intinya sama.
Akhlak sebagai Lokus
Apakah ahlak itu penting ? jawabannya sangat penting bahkan sega-galanya.
Bahkan Nabi Saw diutus kedunia modus utamanya tidak lain adalah mengganti
akhlak jahat dengan akhlak baik. Inna nuistu li utammimma makarin al-akhlaq.

TASAWUF DAN ESTETIKA

Banyak pengamat mengatakan bahwa etika dalam islam direfresentasikan (diwakili)


oleh tasawuf. Tasawuf merupakan perwujudan paling komphrehensif (Menyeluruh
dari moralitas islam.

1. Fitrah dan Alamiah


Dalam faktanya menyukai keindahan adalah fitrah setiap manusia. Bukankah
agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad adalah Agama yang sesuai dengan
fitrah itu. Artinya bahwa mencintai keindahan (estetika) adalah fitrah itu sendiri.

2. Paradigma Estetika Islam


Estetika islam berangkat dari sebuah paradigma yang tegas dengan
memposisikan bahwa dunia dan segala bentuk keindahannya diciptakan bukan
untuk permainan, bukan sebuah panggung kesia-siaan. (Qs. Shad/38:27), tapi
suatu wahana yang seharusnya menyadarkan manusia tentang hakikat
kehidupannya.

3. Realitas Ilahiah dan Keindahan


Dengan kata lain, sebagaimana dikatakan Nasr, seni dan estetika dalam islam
mencerminkan tiga hal : pertama, nilai-nilai religius, kedua menjelaskan
kualitas-kualitas, ketiga, hubungan yang saling melengkapi.
Keindahan, seperti dikatakan Rumi adalah manifestasi cinta dari keinahan
Tuhan, dan diluar keindahan Tuhan adalah imitasi.
4. Seni Sastra
Pilihan Allah untuk menurunkan Al-Quran dengan gaya bahsa sastrawi,
struktur kata penuh mazas, metaforam istiarah, berirama(saj) dan qias adalah
sisi lain tentang bagaimana Allah mencintai Keindahan.

5. Seni Lukis
Ada beberapa hadis Nabi yang dikesankan memberikan larangan keras
terhadap berkembangnya seni lukis. Larangan yang sampai sekarang
dipegang teguh terutama di kalangan kaum konservatif dan sebagainya diamini
oleh para ahli hukum islam.

6. Seni Suara
Dalam sebuah ksempatan Nabi SAW menyuruh kita agar membaca Quran
dengan indah, dalam surat Al-Muzamil dengan tegas bagaimana kita
diharuskan untuk membaca Al-Quran dengan tartil. Tartil adalah bagian dari
seni suara.

7. Seni Kaligrafi
Tidak hanya sekedar itu, format huruf Al-Quran pun menjadi ilham untuk
mengembangkan seni kaligrafi. Sebuah seni yang sering disebut-sebut
sebagai nilai seni islam tertinggi. Ayat-ayat Al-Quran bahkan bagian hurufnya
seperti kata Allah atau Muhammad diukir dengan keindahan beragam, dilukis
diatas kanvas dengan bentuk yang penuh daya pukau.

8. Seni Musik
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Nabi Saw bertanya kepada Siti
Aisyah tentang apakah seorang wanita yang telah menikah dengan seseorang
laki-laki dari anshar sudah diagendakan acara hiburannya, karena orang-orang
anshar terkenal sangat menyukai hiburan. Dalam riwayat Ibn Abbas dikatakan,
bahwa ketika siti aisyah hendak menikahkan kerabatnya dengan seorang dari
kalangan Anshar, nabi lagi-lagi bertanya adakah acara hiburan dengan
mendatangnya penyanyi untuk menghibur kaum anshar, nabi menyarankan hal
itu dan bahkan mengutip lagu yang sedang hit pada saat itu.

Anda mungkin juga menyukai