1. Hakikat Tasawuf
Untuk dapat memahami dan menyelami makna hakiki dari tasawuf itu sendiri .
diperlukan suatu pengalaman ruhani yang tidak tergantung pada metode-
metode inderan ataupun pikiran.
Menurut Carl Ernst bahwa kekaburan arti tasawuf terutama sekali disebabkan
oleh tulisan-tulisan para sarjana Barat, bukan oleh teks-teks islam, karena
mereka menginginkan adanya sebuah istilah yang mengacu kepada berbagai
sisi peradaban islam yang menarik mereka dan yang bisa menghindari
berbagai stereotipe yang ironisnya sering mereka propagandakan sendiri .
BIBILOGRAFI SUFI
EPISTEMOLOGI TASAWUF
1. Ilmu Laduni
Laduni dalam gramatika bahasa arab termasuk dalam rumpun kata dzaraf
makan ( keterangang tempat).
2. Superioritas Ilmu Laduni
Ilmu laduni menjadi superior karena : pertama, mata indra, kedua, pengelihaan
mata indra, ketiga,menembus arrasy, keempat, bergerak realitas, kelima,
merangkum sebagian kecil.
3. Cara Memperolah Ilmu Laduni
Selalu dalam kesadarasn ilahi (dzikir), tawakal syukur, sabar, juhd, faqr dan
cinta ridha.
Pertama, akal yang telah melahirkan rasionalisme dengan objeknya, kedua, yang
telah menumbuhkan empirisme, materialisme, atau positivme, ketiga, hati, dimana
objeknya adalah metafisika dan paradigma intusi(Marifat, laduni, mukasyafah).
5. Seni Lukis
Ada beberapa hadis Nabi yang dikesankan memberikan larangan keras
terhadap berkembangnya seni lukis. Larangan yang sampai sekarang
dipegang teguh terutama di kalangan kaum konservatif dan sebagainya diamini
oleh para ahli hukum islam.
6. Seni Suara
Dalam sebuah ksempatan Nabi SAW menyuruh kita agar membaca Quran
dengan indah, dalam surat Al-Muzamil dengan tegas bagaimana kita
diharuskan untuk membaca Al-Quran dengan tartil. Tartil adalah bagian dari
seni suara.
7. Seni Kaligrafi
Tidak hanya sekedar itu, format huruf Al-Quran pun menjadi ilham untuk
mengembangkan seni kaligrafi. Sebuah seni yang sering disebut-sebut
sebagai nilai seni islam tertinggi. Ayat-ayat Al-Quran bahkan bagian hurufnya
seperti kata Allah atau Muhammad diukir dengan keindahan beragam, dilukis
diatas kanvas dengan bentuk yang penuh daya pukau.
8. Seni Musik
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Nabi Saw bertanya kepada Siti
Aisyah tentang apakah seorang wanita yang telah menikah dengan seseorang
laki-laki dari anshar sudah diagendakan acara hiburannya, karena orang-orang
anshar terkenal sangat menyukai hiburan. Dalam riwayat Ibn Abbas dikatakan,
bahwa ketika siti aisyah hendak menikahkan kerabatnya dengan seorang dari
kalangan Anshar, nabi lagi-lagi bertanya adakah acara hiburan dengan
mendatangnya penyanyi untuk menghibur kaum anshar, nabi menyarankan hal
itu dan bahkan mengutip lagu yang sedang hit pada saat itu.