Mikroorganisme Selama Proses Fermentasi Kombucha. Kombucha merupakan
sebagai minuman hasil fermentasi seduhan teh bergula yang mempunyai rasa manis keasam-asaman yang menyegarkan dan mengandung sedikit ethanol. Dilihat dari kondisi fisiknya, minuman kombucha masih tetap sama seperti air teh yang biasa dikonsumsi sehari-hari, namun cita rasa dan aromanya telah berubah total menjadi seperti air tape / sari buah anggur. Dibawah ini komposisi kimia yang terdapat pada kombucha : Senyawa Organik Kadar Asam glukonat 6.2 Asam glukonat 0.1 Asam glukonat 0.07 Asam glukonat 0.04 Asam glukonat 0.02 Fruktosa 2.8 Sukrosa 0.2 Vitamin ( B1, B2, B3, B6, B12) 0.9 Alkohol 1 Sumber :Skinner, Emmos, dan Tsuchiya ( 1964 ) dikutip Kusnadi ( 2001 ) Pada pembuatan kombucha ini digunakan teh sebagai medium. Teh berfungsi sebagai sumber mineral bagi reaksi-reaksi sel khamir dan bakteri, disamping itu teh berperan dalam memberikan aroma dan cita rasa yang khas dari kombucha. Teh yang digunakan dalam pembuatan kombucha adalah teh hijau karena pada saat pembuatannya, teh hijau tidak mengalami proses fermentasi hanya mengalami pelayuan saja. Akan tetapi berdasarkan literatur lain dikatakan bahwa teh yang digunakan dalam pembuatan kombucha umumnya adalah teh hitam karena oksidasi polifenol menyebabkan teh hitam mempunyai warna yang kuat dan flavor yang unik. Penelitian yang dilakukan oleh Reiss (1987) dikutip Greenwalt, et al ( 2000 ) membuktikan bahwa teh hitam menghasilkan zat-zat metabolit lebih banyak dibandingkan dengan medium lainnya. Teh tersebut dimasukkan kedalam air yang sudah dididihkan selama 10 menit. Selanjutnya air teh disaring dari ampasnya dan didinginkan sampai mencapai suhu 30oC. Kemudian teh tersebut ditambahkan gula sebanyak 15 %. Fungsi utama penambahan gula kedalam medium teh bukan untuk meghasilkan cita rasa manis,