OLEH
D E PAR T E M E N
(120403159)
TEKNIK
F A K U L T A S
INDUSTRI
T E K N I K
SOAL:
1. Jelaskan mengenai
a. Scientifis Management
b. Behaviour Management
c. Administrative Management
2. Jelaskan Talent Management Modern
JAWABAN:
1. a. Scientific Management
Munculnya era scientific management oleh Taylor dipicu oleh kondisi kerja
tempat Taylor pernah bekerja, yaitu di Midvale Steel Company tahun 1880Di
tempat ini, Taylor melihat bahwa setiap orang memiliki metode kerja yang
berbeda-beda untuk menyelesaikan pekerjaan yang sama. Permasalahan perbedaan
metode kerja inilah yang menjadi awal mula lahirnya konsep scientific
management. Taylor merasa bahwa seharusnya ada sebuah metode standar,
ditentukan secara sistematis, dan yang ditetapkan oleh pihak manajemen, bukan
oleh pendapat secara individu-individu. Oleh karena itu Taylor meminta izin untuk
melakukan eksperimen di Midvale Steel Company untuk meneliti satu jenis
pekerjaan yaitu pekerjaan pemotongan baja pada tahun 1881, sehingga ditemukan
metode pengerjaan pemotongan baja yang terstandar dan sistematis. Scientific
management adalah manajemen yang menggunakan ilmu (science) dan scientific
method. Sedangkan Sciectific method adalah suatu pendekatan yang tepat terhadap
suatu objek ilmu yang tujuan utamanya ialah untuk menambah pengetahuan yang
sudah ada. Scientific management memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Tersusun secara sistematis atau teratur.
b. Dapat dipelajari dan diajarkan.
c. Menggunakan metode-metode ilmiah.
d. Dapat dijadikan suatu teori.
2.
Proses seleksi karyawan dengan cara yang ilmiah, setiap karyawan akan
mendapatkan tanggung jawab sesuai dengan keahliannya.
3.
4.
maupun tenaga kerja terampil, hal ini disebabkan oleh ketidakhadiran maupun turn
over karyawan yang tinggi.
Manajemen administratif merupakan istilah baru yang muncul untuk
menggantikan istilah manajemen kantor yang dianggap lingkupan pekerjaannya
sudah tidak lagi semata-mata menyangkut kantor saja. Manajemen administratif
merupakan cabang manajemen yang berkaitan dengan pelayanan-pelayanan untuk
memperoleh, mencatat, dan menganalis keterangan, untuk merencanakan dan untuk
melakukan komunikasi yang dengan upaya itu pimpinan suatu perusahaan
melindungi harta benda, memajukan urusan-urusan, dan mencapai tujuan-tujuan
perusahaan. Pergantian istilah manajemen kantor menjadi manajemen administratif
tidak hanya berubah dari segi istilahnya saja, tetapi juga berubah dari sisi peranan,
kedudukan, dan lingkupan bidang kerja fungsi tersebut. Manajemen perkantoran
kini tidak lagi sekedar mencatat keteragan, tetapi juga memikul tugas-tugas antara
lain melakukan analisis dan membuat rencana. Orang yang melakukan tugas
tersebut dilakukan oleh administrative manager (manajer administratif).
Menurut
George
Terry,
sebutan
administrative
manager
memperoleh
penerimaan luas untuk menggantikan office manager karena lebih tepat melukiskan
tugas pengelolaan informasi. Kini seorang manajer administratif bukan lagi sekedar
pimpinan para juru tulis dalam kantor, melainkan seorang pejabat yang memiliki
kedudukan dari pimpinan organisasi, dan kedudukannya sejajar dengan pejabat
lainnya seperti manajer produksi atau manajer keuagan.
1. Pendekatan Man-side
Robert Owen adalah seorang manajer pabrik tekstil di New Lanark Skotlandia.
Pemikiran Robert Owen merupakan sumbangan penting dalam awal munculnya
manajemen administratif yaitu pembinaan tenaga kerja yang baik dalam hal ini
yang berkaitan dengan kompensasi, tunjangan, kesehatan dan sebagainya akan
meningkatkan produktivitas dan keuntungan perusahaan. Usaha nyata yang
dilakukannya adalah dengan mengurangi jam kerja standar dari 13 jam menjadi
10,5 jam perhari dan menolak mempekerjakan anak-anak dibawah usia 10 tahun.
2. Pendekatan Administrasi
Teori dan teknik administrasi adalah dasar bagi pengelolaan organisasi atau
perusahaan yang lebih kompleks. Gagasan ini dikemukakan oleh seorang
industrial Perancis, Henry Fayol, dalam bukunya Administration Industriale et
Generale . Henry Fayol membagi manajemen kedalam lima unsur yaitu:
perencanaan
(planning),
pengorganisasian
(organizing),
pengarahan
k. Stability
l. Initiative
m. Esprit de Corps
n. Division of Labour
3. Pendekatan Birokarasi
Birokrasi adalah suatu pengaturan sumber daya yang ada dengan seefisien
mungkin. Pendekatan inilah yang digunakan Max Weber, seorang Profesor di
Universitas Heidelberg jerman untuk mereformasi paham birokrasi feodal yang
identik dengan todak efisien, berbelit-belit dan penuh dengan hubungan
kekeluargaan. Bentuk birokrasi ideal yang dikemukakan Weber adalah sebagai
berikut:
a. sistem kewenangan yang hierarki
b. pembagian kerja yang sistematis
c. penugasan yang jelas
d. kode etik prosedur yang jelas dan sistematis
e. pengawasan operasional dengan kewenangan dan aturan yang jelas
f. sistem gaji yang tetap dan promosi berdasarkan senioritas, atau jasa atau
keduanya.
Teorinya tersebut kemudian menjadi dasar bagi desain birokrasi struktural bagi
banyak organisasi besar sekarang ini.
2. Talent Management
Talent management atau manajemen bakat adalah suatu proses manajemen SDM
yang meliputi tiga proses. Proses Pertama, mengembangkan dan memperkuat
karyawan baru pada proses pertama kali masuk perusahaan (onboarding). Proses
Kedua, memelihara dan mengembangkan pegawai yang sudah ada di perusahaan.
Proses Ketiga, menarik sebanyak mungkn pegawai yang memiliki kompetensi,
komitmen dan karakter bekerja pada perusahaan. Istilah talent management pertama
kali diperkenalkan oleh McKinsey & Company melalui salah satu studi yang
dilakukannya di tahun 1997. Paradigma yang terkandung di balik talent management
adalah perusahaan bersaing di level individual. Talent management merupakan
sebuah proses untuk mengidentifikasi para karyawan perusahaan yang memiliki
kapabilitas untuk menjadi future leaders/senior managers. Proses identifikasi ini
didasarkan pada dua elemen kunci, yakni aspek kompetensi dan aspek kinerja
(performance). Dalam hal ini, kompetensi dapat diibaratkan sebagai input yang
melekat pada seseorang, dan yang akan membekali dia untuk melakukan tugasnya
dengan baik; sementara aspek performance (kinerja) merupakan hasil nyata (output)
dari suatu pekerjaan. Idealnya, kompetensi dan kinerja (hasil) menjadi dua hal yang
berkorelasi positif. Kuncinya adalah pada proses mengidentifikasi, mengembangkan,
dan mempertahankan karyawan bertalentanya untuk dapat terus menciptakan
keunggulan bisnis bagi perusahaan. Dalam hal ini, kompetensi merupakan satu
elemen penting selain aspek kinerja dalam mengidentifikasi dan mengembangkan
talenta karyawan menuju prestasi yang paling optimal.
Mengapa dan betapa manajemen talenta dan pengembangan kepemimpinan
dilihat semakin penting:
- Karyawan bertalenta dan kepemimpinan akan menjadi sumber daya yang semakin
langka
- Usia angkatan kerja secara rata-rata akan semakin tua, dan kini orang
berkecenderungan untuk memiliki lebih sedikit anak
- Perusahaan-perusahaan akan bergerak menjadi organisasi global
- Kebutuhan emosional karyawan akan semakin penting dari sebelumnya
Aspek utama dari praktek talent management dalam organisasi harus konsisten
menyertakan hal-hal berikut:
Manajemen kinerja
Pengembangan kepemimpinan
Perencanaan tenaga kerja/mengidentifikasi kesenjangan bakat
Merekrut