Anda di halaman 1dari 5

MODUL GERAK DAN MUSKULOSKELETAL

LBM 3
Step 1

Radiologi : ilmu untuk mengetahui struktur anatomi manusia


dengan menggunakan pancaran gelombang

Step 2
1. Mengapa lututnya bengkak ?
2. Mengapa bertambah sakit saat digerakkan ?
3. Apa hubungannnya dengan usia ?
4. Mengapa jari dan pergelangan tangan pasien sakit ?
5. Adakah hubungannya dengan pekerjaan pasien ?
6. Apa diagnosis dari skenario ?
7. Apa diagnosis banding ?
Step 3
1. Mengapa lututnya bengkak ?
- Karena kerusakan atau peradangan pada sendi terutama pada
bagian kartilagonya.
- Disebabkan cairan dalam sendi pada stadium akut atau oleh
karena pembengkakan pada tulang
2. Mengapa bertambah sakit saat digerakkan ?
- Karena kerusakan atau peradangan pada sendi terutama pada
bagian kartilagonya. Terjadi penipisan tulang rawan sehingga
tulangnya saling bertemu dan bergesekan
3. Apa hubungannnya dengan usia ?
- Karena di usia lanjut atau di atas 50th pada org lansia terjadi
pembentukan condroitinsulfat yang merupakan substansi dasar
tulang rawan berkurang dan dpt terjadi fibrosis tulang rawan
- Umur itu merupakan salah satu faktor resiko pnyakit OA , pada
wnita umur lbh dr 50th
4. Mengapa jari dan pergelangan tangan pasien sakit ?
- LI
5. Adakah hubungannya dengan pekerjaan pasien ?
- Ada, karena pkerjaan yang berhubungan dengan penggunaan
atau aktifitas dari sendi, mempunyai resiko tinggi terkena osteo
arthritis
- Karena berdiri trus, menopang tubuh yang berat sendi tidak bsa
kmbali sprti semula shg mudah terkena OA
6. Apa diagnosis banding ?
- Osteoartritis : byasany trjadi pd kaki, pd sendi metacarpal, carpo
metacarpal, pada lutut,pada tulang belakang, mengalami
osteofit, penebalan jaringan ikat lunak.terjadi sinofitis kronik.

klinik : lbh dr 50th


Kondisi lbh baik jika sendinya tidak digunakan,
Cari kriteria RA berdasarkan american rheumatic association 87,
Kriteria:
1. Kaku pagi hari: Kekakuan pada pagi hari pada persendian dan disekitarnya,
sekurangnya selama 1 jam sebelum perbaikan maksimal
2. Artritis pada 3 daerah: Pembengkakan jaringan lunak atau persendian atau
lebih efusi (bukan pertumbuhan tulang) pada sekurang-kurangnya 3 sendi secara
bersamaan yang diobservasi oleh seorang dokter. Dalam kriteria ini terdapat 14
persendian yang memenuhi kriteria yaitu PIP, MCP, pergelangan tangan, siku
pergelangan kaki dan MTP kiri dan kanan.
3. Artritis pada persendian tangan: Sekurang-kurangnya terjadi pembengkakan
satu persendian tangan seperti yang tertera diatas.
4. Artritis simetris: Keterlibatan sendi yang sama (seperti yang tertera pada
kriteria 2 pada kedua belah sisi, keterlibatan PIP, MCP atau MTP bilateral dapat
diterima walaupun tidak mutlak bersifat simetris.
5. Nodul rheumatoid: Nodul subkutan pada penonjolan tulang atau permukaan
ekstensor atau daerah juksta-artrikular yang diobservasi oleh seorang dokter.
6. Faktor rheumatoid serum: Terdapatnya titer abnormal faktor reumatoid serum
yang diperiksa dengan cara yang memberikan hasil positif kurang dari 5%
kelompok kontrol yang diperiksa.
7. Perubahan gambaran: Perubahan gambaran radiologis yang radiologis khas
bagi arthritis reumotoid pada periksaan sinar X tangan posteroanterior atau
pergelangan tangan yang harus menunjukkan adanya erosi atau dekalsifikasi
tulang yang berlokalisasi pada sendi atau daerah yang berdekatan dengan sendi
(perubahan akibat osteoartritis saja tidak memenuhi persyaratan).
Untuk keperluan klasifikasi, seseorang dikatakan menderita artritis reumatoid jika
ia sekurang-kurangnya memenuhi 4 dari 7 kriteria di atas. Kriteria 1 sampai 4
harus terdapat minimal selama 6 minggu. Pasien dengan dua diagnosis tidak
dieksklusikan. Pembagian diagnosis sebagai artritis reumatoid klasik, definit,
probable atau possible tidak perlu dibuat.
(Arnett FC, Edworthy SM, Bloch DA, et al., 1988, The American
Rheumatism Association 1987, Revised Criteria for the Classification of
Rheumatoid of Rheumatoid Arthritis. Arthritis Rheum; 31 (3):315-24)

klasifikasi perkembangan RA : tahap awal. Moderat, berat,


terminal,
kapan dkatakan terminal, berat, moderat , tahap awal??
1) Stadium I, Dini
Tidak terdapat perubahan destruktif, roentgenografik
Bukti osteoporosis mungkin terdapat secara
roentgenologik
2) Stadium II, Sedang
Terdapat bukti osteoporosis pada roentgenologik,
dengan atau tanpa disertai destruksi tulang
subkondral; mungkin terdapat destruksi tulang rawan

Tidak terdapat deformitas sendi, walaupun terdapat


keterbatasan kemampuan gerak sendi
Terdapat atrofi pada otot2 yang berdekatan
Mungkin terdapat lesi jaringan lunak ekstra-artikular,
seperti nodul dan tenosinovitis
3) Stadium III, Berat
Terdapat destruksi tulang rawan dan tulang secara
roentgenologik, di samping osteoporosis
Deformitas sendi, seperti sublukasio, deviasi ulnaris
atau hiperextensi, tanpa disertai ankilosis fibrotik
atau ankilosis oseosa
Terdapat atrofi otot yang meluas
Mungkin terdapat lesi jaringan lunak ekstra-artikular,
seperti nodul atau tenosinovitis
4) Stadium IV, Terminal
Terdapat ankilosis fibrotik atau ankilosis oseosa
Kriteia stadium III
Klasifikasi kapasitas fungsional RA:
a) Klas I: kapasitas fungsional sempurna, dengan kemampuan
mengerjakan semua pekerjaan yang biasa dilakukan setiap
hari tanpa kesulitan
b) Klas II: kapasitas fungsional memadai untuk melakukan
kegiatan normal, walaupun terdapat kesulitan
berupaperasaan tidak nyaman atau keterbatasan gerak
pada satu atau beberapa sendi
c) Klas III: kapasitas fungsional masih memadai hanya untuk
melakukan beberapa atau tidak dapat melakukan
pekerjaan sehari2, atau untuk perawatan diri sendiri
d) Klas IV: sebagian besar atau seluruh pekerjaannya tidak
mampu dikerjakan sehingga penderita yang harus dirawat
di tempat tidur atau pada kursi roda, memungkinkan hanya
sedikit atau tidak dapat melakukan perawatan diri sendiri
(Rodnan, G.P., (ed), McEwen, C., and Wallace, S. L. (assoc.eds):
Primer on the Rheumatic Diseases. 7th ed. New York: The
Athritis Foundation, 1973, halaman 140)
(Steinbrocker, O., Traeger, C. H., and Batterman, R. C.:
Therapeutic criteria in rheumatois athritis. JAMA 140:659,
1949)
-

Artritis rheumatoid; klinik : trjadi auto imun, inflamasi. Pada usia


produktif atau usia muda. Nyerinya pd sendi yg simetris
(terutama pd jari tangan) karena autoimun contoh: pada SLE

Gout : karena tingginya kadar urea dalam darah, biasanya pada


usia produktif,
- Buat perbedaan TABEL??Insiden, usia, sendi yang terkena,
gambaran klinis, etiologi.kriteria klasifikasi OA pd tangan, pd
sendi pinggul, dan pada lutut.
7. Apa diagnosis dari skenario ?
- Osteoartritis
Pada usia lbh dr 50th( pd pasien berumur 67th), pekerjaan sbg
buruh pabrik
( karena sering berdiri, jd lebih membutuhkan sendi untuk
digerakkan sehingga cairan sinofial berkurang kmudian terjadi
nyeri) , obesitas,jenis kelamin (perempuan lbh besar
fresikonya dibanding laki laki 4:1)
Kalau istirahat nyerinya berkurang.
Definisi : penyakit sendi yang degeneratif, yang berkaitan
dengan yulang kartilago ditandai dengan adanya kemunduran
kartilago sendi dan tulang disekitarnya, yang bisa
menyebabkan kerusakan dan nyeri sendi. Usia lbh dr 50th.
Etiologi : 1. primer :idiopatik
2. Sekunder : trauma terutama pada sendi, faktor
genetik,
Patogenesis : proses degeneratif mnyebabkan prubahan
biokimia pd sendi, mnyebabkan pd integritas pd rawan sendi,
akan trjadinya penipisan pd rawan sendi, kmudian akan habis.
Prosesnay butuh wktu bertahun tahun.
Pnyakit dgeneratif, tulang rawan sendi terdiri dr kolagen type
2 dan proteoglikan dhasilkan oleh kondrosit, byasanya
kondrosit produksinya lbh banyak di usia muda, kalau usia
lanjut produksinya bekurang sehingga menyebabkan
osteoartritis
Perubahan tulang rawan type 1 digantikan type 2 ?
karakteristik ??
Faktor resiko :
1. umur biasanya lhb dr 50th, jenis kelamin frekuensi wanita
lbh tinggi 4;1,
2. suku bangsa( lbh sering pd orang amerika asli(indian)dr
pada kulit putih)
3. genetik,
4. kegemukan dan penyakit metabolik,
5. cidera sendi, pekerjaan ,OR.
Manifestasi klinis :
rasa nyeri bila digerakkan bermula pada pagi hari dan
berkurang bila di istrahatkan, OA sring trjadi pd tulang
belakang. Gejala utama nyeri punggung, adanya perubahan

bentuk tulang(bisa O bisa X),nyeri biasanya bertambah buruk


bila melakukan olahraga (merupakan gejala pertama )
Penegakan diagnosis : kriteria ada 9
Umurnya lbh dr 50 th, trjadi crepitasi(rasa gemertak),
pembesaran tulang, karenA tidak trjadi inflamasi jadi terjadi
tak teraba hangat pd kulit, cairan pd sinofial berkurang.
jika 5 dr 9 itu benar maka OA, contohnya OA lutut.
Klasifikasi :
1. OA generalisata primer: berbeda dalam hal adanya
peningkatan, banyaknya dan beratnya sendi yang terserang
2. OA peradangan erosif: terutana menyerang sendi dan jari
dan berhubungan dengan episode peradangan akut yang
menimbulkan deformitas dan alkilosis.
3. OA sekunder: trjadi sbg konsekuensi sbg beberapa pnyakit
lain spt AR dan gout
Pemeriksaan penunjang :
px lab ada 2 :
1. darah tepi: hb, leukosit,LED.
2. Px. Immunologi.
pengobatan
-Non farmakologis : edukasi, terapi fisik, penurunan badan
-Farmakologis : analgesic oral, analgesic topikal, steroid intraartikular
-Terapi bedah : diberikan apabila terapi farmakologis tidak
berhasil untuk mengurangi rasa sakit : osteotomi, atroplasti
sendi total.
Cara kerja obat OAINS, condroprotektif

Anda mungkin juga menyukai