Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum

Rekayasa Lingkungan dan penyehatan 2013


Kelompok B3

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN
Air sangat dibutuhkan manusia, hewan dan tumbuhan untuk keperluan hidupnya.
Air dalam kehidupan normal merupakan suatu zat cair yang terdiri dari dua atom
hidrogen dan satu atm oksigen yang membentuk satu senyawa H2O. Zat ini tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak berasa (tawar). Itulah sifat-sifat asli air yang
belum tercampur dengan bahan-bahan lain. Apabila sifat air telah berubah, maka
dapat dikatakan air tersebut tekah tercampur bahan lain.
Perlu diingat bahwa keberadaan air sangat berkaitan dengan siklus hidrologi. Air
yang bergerak dalam siklus hidrologi akan bersentuhan dengan zat atau senyawa
lain, sehingga bahan-bahan tersebut terlarut dalam air, jadi tidak ada bahan yang
betul-betul murni.
Disisi lain pertumbuhan penduduk yang sangat pesat telah mengakibatkan adanya
kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhanya. Peningkatan aktifitas ini memicu
peningkatan pencemaran terhadap sumber daya air yang tersedia, terutama pada
bahan air terbuka. Hal ini sebagai akibat dari hasil buangan (limbah) yang
dihasilkan dari peningkatan kegiatan tadi. Ditambah lagi perubahan-perubahan
dalam teknologi moderen, seperti pemakaian detergen atau sabun mandi dapat
menghasilkan zat pencemar baru. Ditambah lagi pemakaina pupuk dan pestisida
juga bisa mengganggu keseimbangan lingkungan perairan.
Sumber air merupakan satu komponen utama pada suatu sistem penyediaan air
bersih. Hampir 70% luas bumi ini berupa perairan dengan bentuk ugtama adalah
laut. Air yang tersedia di bumi ini dibagi dalam dua jenis yang keduanya
bisadimanfaatkan untuk kehidupan manusia, yaitu :
1. Air laut (asin)
2. Air tawar

Laporan Praktikum
Rekayasa Lingkungan dan penyehatan 2013
Kelompok B3

Air digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu :


1. Air hujan
Merupakan komponen penting bagi daerah yang tidak memiliki atau hanya
sedikit memiliki sumber air tanah maupun air permukaan. Karakteristik air
hujan dari segi kuantitasnya tergantung dari besar dan lamanya hujan.
Sedangkan dari kualitasnya, air hujan kebanyakan sekarang ini sudah
terkontaminasi banyak polutan. Bahkan sejak proses pembentukannya uap-uap
air yang mulai membentuk butiran air hujan sudah tercemar oleh zat-zat seperti
SO2 dan NOx.
2. Air permukaan
Merupakan baku utama bagi produksi air minum di kota-kota besar. Sumber air
permukaan dapat berupa sungai, danau, mata air, waduk, dan air dari saluran
empang. Namun yang seriing digunakan untuk menjadi sumber aiar bersih
adalah air sungai dan waduk atau danau. Karakteristik air sungai dari segi
kuantitasnya dipengaruhi oleh musim. Diamana pada musim kemarau debit air
akan menurun sedangkan pada musim penghujan debit air akan naik.
Sedangkan dari kualitasnya air dipengaruhi oleh daerah aliranya. Sungai yang
melewati pemukiman padat penduduk banyak mengaalami pencemaran.
Karakteristik air danau dari segi kuantitasnya pada umumnya konstan.
Kuantitasnya tergantung dari debit, sumber air, luas, sifat area, penguapan dan
infiltrasi. Sedangkan dari segi kualitasnya biasanya cenderung konstan.
3. Air tanah
Merupakan sumber yang berbentuk massa air atau sumur. Berbeda dengan air
permukaan kandungan bahan-bahan pengotor dalam air tanah leih sedikit dan
komposisi air tanah yang cenderung konstan. Air tanah dangkal seringkali
dipengaruhi oleh pencemaran tanah disekitarnya. Sedangkan air tanah dalam
mempunyai kualitas yang baik. Besar kecilnya kuantitas air tanah tergantug
dari debit air. Mengingat demikian pentingnya air baku, maka air yang akan
digunakan harus dianalisa terlebih dahulu dengan teliti apakah air tersebut
layak atau tidak untuk digunakan dalam kebutuhan sehari-hari.Sumber-sumber
pencemar biasanya berasal dari :
a.

Limbah rumah tangga

Laporan Praktikum
Rekayasa Lingkungan dan penyehatan 2013
Kelompok B3

b.

Limbah buangan dari pabrik

c.

Limbah pertanian

d.

Bahan-bahan radioaktif

Sedangkan berdasarkan kualitasnya, air digolongkan menjadi beberapa kelompok


yaitu :
a.

Golongan A
Air ang dapat digunakan menjadi air minum langsung tanpa pengolahan
terlebih dahulu.

b.

Golongan B
Air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagaoi air bersih
dan keperluan rumah tangga.

c.

Golongan C
Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikana dan peternakan.

d.

Golongan D
Air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, industri, listrik da
tenaga air.

1.1.1 Air Buangan Rumah Tangga dan Industri


Air buanga rumah tangga sebagai salah satu faktor pencemaran air perlu
diperhatiakan keberadaanya. Hal ini dikarenakan pencemaran air akan bertambah
seiring bertambahnya jumlah penduduk. Pertambahan jumlah populasi ini akan
mengakibatkan bertambahnya pencemaran. Pencemaran yang dihasilkan ini
disebut limbah rumah tangga. Limbah ini dihasilakan dari hasil kegiatan seperti
mandi dan cuci. Tentu saja masing-masing keperluan akan menghasilkan limbah
yang berbeda dan bervariasi pula jumlah dan jenisnya. Pencemara itu tidak selalu
dapat kita lihat dan rasakan dengan hanya menjadikan warna air, kekeruhan, dan
baunya sebagai parameter.
Pencemaran air disebabkan oleh pembuangan sampah tidak pada tempatnya,
sampah rumah tangga yang dibuang sembaranganke sungai mengakibatkan
hambatan pada aliran sungai. Padahal kebanyakan sampah tersebut sulit
diuraikan. Akhirnya sampah tadi menjadi polutan. Padahal polutan mengandung

Laporan Praktikum
Rekayasa Lingkungan dan penyehatan 2013
Kelompok B3

zat-zat yang berbahaya, misalnya pada detergen mengandung zat yang mampu
mengganggu kehidupan organisme air. Maka dari itu untuk digunakan dalam
perlu dilakukan analisa dan penelitian yang tepat dan akurat untuk me ngetahui air
itu layak dipakai atau tidak. Kelayakan itu sendiri memiliki syarat-syarat yang
harus dipenuhi, diantaranya :

1.1.1.1 Syarat Fisik


Syarat yang bisa diamati melalui panca indera
a.

Kekeruhan

b.

Suhu

c.

Warna air

d.

Bau air

e.

Rasa

1.1.1.2 Syarat Kimia


Syarat yang diamati dengan menggunakan alat-alat kimia laborat. Bahan-bahan
kimia itu pada umumnya mudah larut dalam air. Untuk mengetahui sejauh mana
bahaya yang ditimbulkan jika air itu di konsumsi oleh mahkluk hhidup, syaratsyarat kimia yang harus dipenuhi antara lain :
a. PH
b. Oksigen terlarut
c. Kadar Fe
d. Kadar Cl2
e. kadar CO2
f. Kadar COD
g. Bod
h. Salinitas

1.1.1.3 Syarat Biologis


Ditentukan oleh kehadiran makroorganisme, baik yang merugikan maupun
menguntungkan.

Laporan Praktikum
Rekayasa Lingkungan dan penyehatan 2013
Kelompok B3

1.1.1.4 Syarat Radiologis


Pengaruh bahan-bahan bangunan yang memberikan erosi sinar radioaktif perlu
dihindari intensitasnya karena membahaykan kesehatan.
1.1.2 Karakteristik Air Buangan Rumah Tangga dan Air Irigasi
Air bbuanagn dari segi kuantitasnya oleh jumlah populasi, debit aliran, dan
banyak zat pencemar termasuk sampah.

1.1.2.1 Syarat Fisis


a. Warna Air
Biasanya berwarna kecoklatan/hitam sebagai hasil dari sisa pembersih.
b. Suhu Air
Suhu lebih tinggi dari suhu air bersih, karena sudah terpengaruh oleh kelarutan
zat pengotor sat dipakai atau saat mengalir ke saluran air.
c. Kekeruhan Air
Air buangan rumah tangga/industri kadang memiliki kekeruhan yang tidak
terlalu terlihat. Kebanyan keruhnya berwarna hitam/sedikit kecoklatan.
d. Bau
Air buangan rumah tangga/industri memiliki bau yang yang bermacam-macam
tergantung jenis pencemar yang mencemari.
e. Rasa
Rasa timbul karena zat-zat yang dibuang tadi. Air yang bersih itu tidak
memiliki rasa.

1.1.2.2 Syarat Kimia


a. PH
Air buangan rumah tangga bersifat asam (PH<7) atau basa (PH>7).
b. Oksigen Terlarut (O2)
Kadar oksigen terlarut limbah air buangan lebih rendah jika dibandingkan
dengan kadar oksigen terlarut pada air bersih. Hal ini disebabkan terhalangnya
oksigen saat akan masuk keair oleh zat-zat pencemar. Atau juga bisa oksigen
tersebut bereaksi terlebih dahulu dengan zat pencemar.
c. Kadar Besi (Fe)

Laporan Praktikum
Rekayasa Lingkungan dan penyehatan 2013
Kelompok B3

Kadar beesi (Fe) pada limbah air buangan rumah tangga lebih tingi dibanding
dengan air bersih.
d. Kadar Klorida (Cl2)
Dikarenakan kemasan air limbah buanagan rumah tangga lebih tinggi maka
kadar Cl2 juga lebih tinggi.
e. Kadar Karbondioksida (CO2)
Karena air mendapat pengaruh dari zat-zat polutan air bungan rumah tangga
maka kadar CO2 lebih rendah jika dibandingkan dengan air bersih. Oksigen
terhalang masuk kedalam air, maka dalam proses oksidasi mahkluk hidup
mengalami hambatan yang pada akhirnya menyebabkan kadar CO2 menjadi
berkurang.
f. BOD dan COD
Kadar COD dalam air buangan rumah tangga rendah. Hal ini disebabkan oleh
proses oksidasi dalam air kotor hanya menggunakan O2 yang sedikit. Kadar
BOD untuk air yang tercemar limbah rumah tangga lebih tinggi karena jumlah
bakteri dalam air kotor lebih tinggi.

1.1.2.3 Syarat Biologis


Dalam air kotor, mikroorganisme patogen lebih banyak jika dibandingkan dengan
air bersih pada umumnya. Dalam pengujian dipayakan untuk membunuh
organisme patogen tanpa membunnuh organisme apatogen.

1.1.2.4 Syarat Radiologis


Ddalam air limbah buangan rumah tangga biasanya lebih rendah dari imbah
industri. Bahan radioaktif hanya terdapat dalam jumlah kecil atau malah tidak ada.

Laporan Praktikum
Rekayasa Lingkungan dan penyehatan 2013
Kelompok B3

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM


Praktikum teknik penyehatan di fokuskan pada permasalahan pengolahan air
kotor. Tujuan praktikum ini mengetahui teknik atau cara pengolahan air untuk
mendapatkan air yang memenuhi syarat untuk bisa digunakan. Dalam hal ini
digunakan untuk keperluan hidup, pengairan maupun kebutuhan industri.
Diasamping itu praktikum juga bertujuan muntuk membadingkan kadar zat-zat
pengotor dalam air kotor, air setelah pengolahan dan air bersih. Hal ini memiliki
tujuan untuk menentukan berapa besar tingkat pencemaran air tersebut. Praktikan
memeriksa apakah air tersebut dapat diolah menjadi air bersih dan digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Mutu dan kualitas air hasil pengolahan air kotor berbeda dengan mutu air bersih.
Praktiku ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi kualitas air dengan
melihat kandungan ineral yang ada, sperti Fe, Cl2, Mg, O2, CO2, kesadahan,
keasaman, alkalinitas, salinitas, COD dan BOD.
Tujuan utama dari praktikum ini adalah untuk mengetahui kualitas air, baik sungai
maupun saluran, sebelum dan sesudah di olah di laboratorium untuk bisa
mengetahui bisa atau tidak digunakan dalam memnuhi kebutuhan sehari-hari
masyarakat.

1.3 TINJAUAN PUSTAKA


1.3.1

Ir. Budi Utomo, MT. Dan Ir. Sulastoro, M. Si. (Buku Pegangan Kuliah
Rekayasa Lingkungan dan Penyehatan)

1. Keberadan lingkungan air bekaitandengan siklus hidrologi. Air yang


mengalami siklus hidrilogi akan bersentuhan atau terjadi kontak langsung
dengan bahan atau senyawa lainnya sehingga bahan-bahan tersebut ada yang
dapat larut dalam air. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada air yang
benar-benar murni tanpa mengandung zat terlarut.
2. Penggunaan air untuk kawasan perkotaan terutama untuk keperluan rumah
tangga adalah air yang digunakan di hunian pribadi. Sedangkan untuk
penggunaan air dalam penggunaan umum lainnya misalnya mandi, sanitasi,
penyiraman tanaman, dan tujuan lainnya.

Laporan Praktikum
Rekayasa Lingkungan dan penyehatan 2013
Kelompok B3

1.3.2 FG, Winarno. 1996. Air untuk Industri. Gramedia: Jakarta


Semua air biasanya tidak bersih sempurna, selalu mengandung senyawa
pencemar. Bahkan tetesan air hujan selalu tercemar debu dan karbondioksida
waktu jatuh ke bumi. Kebanyakan air sungai mengandung limbah dari perumahan
industri dan pertanian. Apakah air itu kelihatan jernih atau keruh, semua air yang
akan digunakan sebagai air minum untuk manusia harus dimurnikan melalui
sistem penyaringan.

1.3.3 Ir. Adi Yusuf Mutaqin, MT. (Materi Kuliah Rekayasa Lingkungan dan
Penyehatan)
Karakteristik air limbah meliputi :
1. Karateristik fisik
Bau
Bau dalam bahan air limbah disebabkan oleh gas-gas hasil dari dekomposisi
zat-zat organik dalam air limbah. Air limbah pada umumnya berbau tergantung
jenis zat yang dikandung dan jenis pemakai.
Suhu
Air limbah pada umumnya mempunyai suhu yang lebih tinggi daripada suhu
air bersih dan suhu lingkungan. Suhu air limbah merupakan parameter.
Kekeruhan
Air limbah yang baru biasanya abu-abu (keruh) namun apabila telah
mengalami dekomposisi oleh bakteri dan oksigen terlarut turun hingga nol,
maka air dapat berwaarna hitam.

1.3.4 Ir. Koesdaryani, MT. 1998


Warna, bau, dan rasa adalah termasuk syarat-syarat utama air sehat. Air yang
memenuhi syarat air bersih adalah air yang tidak mempunyai rasa. Sedangkan apa
apabila air itu tercemar maka salah satu dari ketiga unsur tersebut akan berubah,
misalnya warna yang menjadi keruh atau kehitaman, berbau amis, atau rasanya
asam.

Anda mungkin juga menyukai