BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN
Air sangat dibutuhkan manusia, hewan dan tumbuhan untuk keperluan hidupnya.
Air dalam kehidupan normal merupakan suatu zat cair yang terdiri dari dua atom
hidrogen dan satu atm oksigen yang membentuk satu senyawa H2O. Zat ini tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak berasa (tawar). Itulah sifat-sifat asli air yang
belum tercampur dengan bahan-bahan lain. Apabila sifat air telah berubah, maka
dapat dikatakan air tersebut tekah tercampur bahan lain.
Perlu diingat bahwa keberadaan air sangat berkaitan dengan siklus hidrologi. Air
yang bergerak dalam siklus hidrologi akan bersentuhan dengan zat atau senyawa
lain, sehingga bahan-bahan tersebut terlarut dalam air, jadi tidak ada bahan yang
betul-betul murni.
Disisi lain pertumbuhan penduduk yang sangat pesat telah mengakibatkan adanya
kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhanya. Peningkatan aktifitas ini memicu
peningkatan pencemaran terhadap sumber daya air yang tersedia, terutama pada
bahan air terbuka. Hal ini sebagai akibat dari hasil buangan (limbah) yang
dihasilkan dari peningkatan kegiatan tadi. Ditambah lagi perubahan-perubahan
dalam teknologi moderen, seperti pemakaian detergen atau sabun mandi dapat
menghasilkan zat pencemar baru. Ditambah lagi pemakaina pupuk dan pestisida
juga bisa mengganggu keseimbangan lingkungan perairan.
Sumber air merupakan satu komponen utama pada suatu sistem penyediaan air
bersih. Hampir 70% luas bumi ini berupa perairan dengan bentuk ugtama adalah
laut. Air yang tersedia di bumi ini dibagi dalam dua jenis yang keduanya
bisadimanfaatkan untuk kehidupan manusia, yaitu :
1. Air laut (asin)
2. Air tawar
Laporan Praktikum
Rekayasa Lingkungan dan penyehatan 2013
Kelompok B3
Laporan Praktikum
Rekayasa Lingkungan dan penyehatan 2013
Kelompok B3
b.
c.
Limbah pertanian
d.
Bahan-bahan radioaktif
Golongan A
Air ang dapat digunakan menjadi air minum langsung tanpa pengolahan
terlebih dahulu.
b.
Golongan B
Air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagaoi air bersih
dan keperluan rumah tangga.
c.
Golongan C
Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikana dan peternakan.
d.
Golongan D
Air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, industri, listrik da
tenaga air.
Laporan Praktikum
Rekayasa Lingkungan dan penyehatan 2013
Kelompok B3
zat-zat yang berbahaya, misalnya pada detergen mengandung zat yang mampu
mengganggu kehidupan organisme air. Maka dari itu untuk digunakan dalam
perlu dilakukan analisa dan penelitian yang tepat dan akurat untuk me ngetahui air
itu layak dipakai atau tidak. Kelayakan itu sendiri memiliki syarat-syarat yang
harus dipenuhi, diantaranya :
Kekeruhan
b.
Suhu
c.
Warna air
d.
Bau air
e.
Rasa
Laporan Praktikum
Rekayasa Lingkungan dan penyehatan 2013
Kelompok B3
Laporan Praktikum
Rekayasa Lingkungan dan penyehatan 2013
Kelompok B3
Kadar beesi (Fe) pada limbah air buangan rumah tangga lebih tingi dibanding
dengan air bersih.
d. Kadar Klorida (Cl2)
Dikarenakan kemasan air limbah buanagan rumah tangga lebih tinggi maka
kadar Cl2 juga lebih tinggi.
e. Kadar Karbondioksida (CO2)
Karena air mendapat pengaruh dari zat-zat polutan air bungan rumah tangga
maka kadar CO2 lebih rendah jika dibandingkan dengan air bersih. Oksigen
terhalang masuk kedalam air, maka dalam proses oksidasi mahkluk hidup
mengalami hambatan yang pada akhirnya menyebabkan kadar CO2 menjadi
berkurang.
f. BOD dan COD
Kadar COD dalam air buangan rumah tangga rendah. Hal ini disebabkan oleh
proses oksidasi dalam air kotor hanya menggunakan O2 yang sedikit. Kadar
BOD untuk air yang tercemar limbah rumah tangga lebih tinggi karena jumlah
bakteri dalam air kotor lebih tinggi.
Laporan Praktikum
Rekayasa Lingkungan dan penyehatan 2013
Kelompok B3
Ir. Budi Utomo, MT. Dan Ir. Sulastoro, M. Si. (Buku Pegangan Kuliah
Rekayasa Lingkungan dan Penyehatan)
Laporan Praktikum
Rekayasa Lingkungan dan penyehatan 2013
Kelompok B3
1.3.3 Ir. Adi Yusuf Mutaqin, MT. (Materi Kuliah Rekayasa Lingkungan dan
Penyehatan)
Karakteristik air limbah meliputi :
1. Karateristik fisik
Bau
Bau dalam bahan air limbah disebabkan oleh gas-gas hasil dari dekomposisi
zat-zat organik dalam air limbah. Air limbah pada umumnya berbau tergantung
jenis zat yang dikandung dan jenis pemakai.
Suhu
Air limbah pada umumnya mempunyai suhu yang lebih tinggi daripada suhu
air bersih dan suhu lingkungan. Suhu air limbah merupakan parameter.
Kekeruhan
Air limbah yang baru biasanya abu-abu (keruh) namun apabila telah
mengalami dekomposisi oleh bakteri dan oksigen terlarut turun hingga nol,
maka air dapat berwaarna hitam.