Anda di halaman 1dari 17

Glaukoma Akut

(glaukoma sudut tertutup


akut)
Annisa Rahma Chany

Glaukoma
Definisi :
Glaukoma adalah suatu
penyakit mata yang ditandai
dengan peningkatan Tekanan
Intra Okular (TIO), atrofi papil
saraf optik, dan menciutnya
lapang pandang
Etiologi :
- Bertambahnya prod cairan
mata o/ bdn siliar
- Berkurangnya pengeluaran
cairan mata didaerah sudut
bilik mata/ dicelah pupil

1.
-.
-.

Klasifikasi :
Glaukoma primer
Sudut tertutup (akut)
Sudut terbuka
(kronik)
2. Glaukoma kongenital
3. Glaukoma sekunder
4. Glaukoma absolut

Aliran cairan Akuos


Diprod dr epitel corpus
siliaris dan mengisi bilik
mata belakang pupil
bilik mata depan keluar
mell 2 jalur berbeda :
- 90% mell trabekula
kanalis schlem vena
episklera
10% mell jalur
uveoscleral : melewati
corpus siliaris ruang
suprachoroid sistem
vena pd corpus siliaris

. Aliran dipengaruhi o/ :
-. TIO tinggi, tek episklera
tinggi
-. viskositas akuos, eksudat,
sel-sel darah
-. Blok siliaris, blok pupil,
sinekia posterior
-. Sdt bilik mata depan sempit
-. Porsus jalinan trabekula
sempit
-. Makrofag, sel-sel lensa pd
jalinan trabekular

Glaukoma Akut
(Glaukoma Sudut Tertutup)
Definisi :
a/ peningkatan mendadak
TIO karena gangguan
akses aqueous humor ke
sistem drainase suatu
kegawatdaruratan
oftalmologik!!
Epidemiologi :
- Lbh sdkt dari sudut
terbuka
- Penyebab kebutaan ke-2
- Wanita : pria = 3 : 1

Etiologi :
- Peningkatan TIO mendadak
krn iris bombe (iris tertekan ke
depan) hambatan pd COA
dan TIO meningkat cepat
drainase aqueous humor
berhenti scr mendadak

Faktor Resiko :
Usia lanjut, RPK glaukoma
DM, hipertensi
Pasca bedah mata
Faktor anatomis iris tebal
Faktor fisiologis akomodasi
dan dilatasi pupil

Gejala :
- Penghilatan kabur
mendadak
- Nyeri hebat pada mata
- Melihat pelangi
disekitar lampu (halo)
- Sakit kepala
- Mual muntah
* serangan bbrp jam dan
hilang stlh tidur krn
stlh tidur COA terbuka

Tanda :
- TIO mencolok, >50 mmHg
(n= 15-20mmHg / usia
lanjut n= 24 mmHg)
- CoA dangkal
- Kornea berkabut (suram) &
rincian iris tak tampak
- Pupil dilatasi (midriasis)
- Iris bombe (tdk beraturan
bentuknya)
- Injeksi siliaris
- Papil saraf optik hiperemis
- Mata merah & trsa bengkak

Diagnosis :
1. Anamnesis
2. Px fisik
3. Px penunjang :
a. Funduskopi : papil saraf
optik menunjukan
penggaungan & atrofi, spt
pd glaukoma simpleks
b. Tonometri : mata diberi
anestesi topikal, dipakai
tonometer u/ ukur tek bola
mata

Tonografi : menunjukan
outflow yg baik. Tetapi jika sdh
ada perlengketan antara iris &
trabekula (goniosinekhia,
sinekhia anterior perifer
maka aliran jd terganggu
Gonioskopi :
- u/ melihat kead sudut bilik
mata
- Ditunggu sampai edem kornea
berkurang
- Garis schwalbe tdk terlihat
sdt mata tertutup

Diagnosa banding
Glaukoma sdt
trtutup

Iritis akut

Konjungtivitis
akut

Sakit

hebat

Sedang s/
hebat

Membakar,
gatal

Injeksi
siliar

Injeksi
konjungti
vs

++

__

++

Kornea

Suram & iris tak


tampak

Biasanya
jernih, kdg
terlihat dgn
deposit pd
permukaan
posterior
kornea

Jernih & normal

pupil

Semi dilatasi tak


bereaksi terhadap
sinar

Miosis, rx
lambat atau
absent

Normal

2.

Meningkatkan
pengeluaran akuos
humor dr mata mell
anyaman trabekulum
Miotik kuat
(parasmpatomimetik
langsung)
Pilokarpin eye drop 2% atau
4% setiap 15mnt s/ 4 kali
pemberian sbg inisial terapi.
Tidak efektif pd serangan
lbh dr 1-2jam
Carbachol, lar 1,5-3% 4x/hr

Terapi Medikamentosa
1. Mengurangkan
masuknya akuos
humor ke dlm mata
. Beta blocker Timolol
maleat larutan 0,25%0,5% 2x/hari
.

Karbonik anhidrase
inhibitor sistemik
Asetazolamid 250mg tab
3x/hr

Obat adrenergik dpt


meningkatkan keluarnya
akuos humor mell sal
uveosklera
Dipivefrine, lar 0,1% 2x/hr

3. Meningkatkan
pengeluaran akuos humor
mell uveosklera yg tdk
umum
Lipid-receptor agonis
Latanoprost, 0,005% 1x/hr
4. Dua jalur pengaliran akuos
dimana penghmbtan
masuk & meningkatkan
kluarnya akuos uveosklera
. Alpha 2 agonist
. Brimonidine 0,2%, 8-12
jam

5. Obat lainnya
. Agen osmotik
o. u/ menurunkan TIO (kpd pasien yg
tdk mengalami emesis)
. Gliserin 50% 1-1,5ml/kgBB
diminum sekaligus. bekerja 30-90
menit stlh pemberian
. Mannitol 20% preinfus preoperasi.
dgn dosis 2ml/kgBB slm 30menit.
Max penurunan TIO dijumpai dlm
1jam stlh pemberian IV
*Oral aman u/ pasien DM krn tdk
dimetabolisme. Dosis : 1-2 gr/kgBB
dlm 50% cairan. Puncak efek
hipotensif okular terlihat dlm 1-3
jam & berakhr 3-5 jam

Terapi bedah
iridektomi
Pembedahan
trabekulektomi

komplikasi
Kebutaan

Good Prognosis
Diagnosis dini & tepat
TIO terkontrol dgn obat2/ bedah
Kesadaran pasien u/ cek TIO &
pemberian obat2n

Anda mungkin juga menyukai