Anda di halaman 1dari 10

Kontributor Utama

Recent contribution:
Haynes and Dinc (1997, 1999)
Definisi SSA
Suatu teknik yang dapat digunakan untuk menganalisis pertumbuhan
(atau penurunan) perekonomian sebuah daerah (wilayah) dari waktu ke
waktu;
Suatu teknik untuk menilai kinerja perekonomian sebuah daerah (wilayah)
relatif terhadap daerah (wilayah) lainnya.
Kerangka Analisis pada tiga komponen:
- National share/national growth effect
- Proporsional shift/sectoral mix effect/industrial mix/composition shift
- Differential shift/regional share/competitive effect
National Share/National Growth Effect
Perubahan perekonomian daerah dihubungkan dengan perubahan
perekonomian nasional.
Proportional Shift/Sectoral Mix Effect/Industrial Mix/Composition
Shift
Perubahan perekonomian daerah (wilayah) dihubungkan dengan perubahan
komposisi sektoral (sectoral mix).
Differential Shift/Regional Share/Competitive Effect
Perubahan perekonomian daerah (wilayah) disebabkan oleh faktor lokal,
atau daya saing daerah (wilayah).
Notasi Perhitungan SSA
NS = national share;
PS = proportional shift/sectoral mix;
DS = differential shift/regional share;
RC = regional change.
RC = NS + PS + DS
Teknik Perhitungan SSA
National Share (NS)

NSir,t = Eir,t-1 x
dimana:
E = kesempatan kerja
t = periode t
t-1 = periode sebelumnya
i = sektor/industri tertentu
r = daerah tertentu

En,t
E n , t1

-1)

n = nasional

Teknik Perhitungan SSA


Proportional Shift (PS)

PSir,t = Eir,t-1 x((

E n ,t
E n ,t1
E, t

E,t1

))

dimana:
E = kesempatan kerja
t = periode t
t-1 = periode sebelumnya (awal)
i = sektor/industri tertentu
r = daerah tertentu
n = nasional
Teknik Perhitungan SSA
Differential Shift (DS)

DSir,t = Eir,t-1 x((

E ir , t
E ir ,t1

)-(

E, t
E,t1

))

dimana:
E = kesempatan kerja
t = periode t
t-1 = periode sebelumnya
i = sektor/industri tertentu
r = daerah tertentu
n = nasional
Kebutuhan data
Kesempatan kerja (employment);
Nilai tambah (added value);
Produksi (production value);
PDRB.
Data tersebut, minimal dua titik waktu.
Arahan Interpretasi Hasil
Jika sebuah daerah mengalami pertumbuhan kesempatan kerja maka
pertumbuhan tersebut setidaknya disebabkan oleh tiga faktor, yaitu:
adanya pertumbuhan ekonomi nasional;
adanya pertumbuhan sektor/industri tertentu;
adanya dukungan pembangunan daerah, meningkatnya daya
saing daerah, dll.

Arahan Interpretasi Hasil


National share: pertumbuhan kesempatan kerja di sebuah daerah boleh
jadi hanya disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi nasional;
Proportional Shift: pertumbuhan kesempatan kerja di sebuah daerah
boleh jadi disebabkan oleh pertumbuhan sektor/ industri tertentu.
Differential Shift: pertumbuhan kesempatan kerja di sebuah daerah
boleh jadi disebabkan oleh faktor-faktor lokal, membaiknya daya saing
daerah, dll.
Arahan Interpretasi Hasil
D

D+ P-

D+ P+

P
D- P-

D- P+

Arahan Interpretasi Hasil


Kategori I (D Positif dan P Positif) adalah sektor atau wilayah dengan
pertumbuhan sangat pesat (rapid growth region)
Kategori II (D Positif dan P Negatif) adalah sektor atau wilayah yang
pertumbuhannya tertekan, tapi berkembang (depressed region yang
berkembang)
Kategori III (D Negatif dan P Positif) adalah sektor atau wilayah yang
tertekan namun cenderung berpotensi (depressed region yang
berpotensi)
Kategori IV (D Negatif dan P Negatif) adalah sektor atau wilayah
depressed region dengan daya saing yang lemah.
Illustrasi
Kasus Kota Bandung:
Dalam 10 tahun terakhir, kesempatan kerja di sektor pendidikan dan
kesehatan meningkat sebesar 12.326 orang. Peningkatan tersebut
disebabkan oleh:
Pertumbuhan ekonomi nasional = 4.478 orang;
Pertumbuhan sektor pendidikan dan kesehatan = 3.076 orang;
Pertumbuhan sejumlah faktor lokal = 4.773 orang.

Keunggulan SSA
Sederhana dan menggunakan data yang mudah diperoleh, sehingga
mudah dihitung, cepat, dan kemungkinan analisisnya cukup luas;
Menggambarkan pemisahan antara kontribusi nasional dan kontribusi
daerah terhadap pertumbuhan/kinerja perekonomian daerah;
Belum pernah diragukan keakuratannya.
Kelemahan SSA
Hasil perhitungannya sangat sensitif terhadap penggunaan klasifikasi
sektoral, sehingga semakin banyak sektor maka DS cenderung
menurun dan mendekati nol;
DS seringkali tidak stabil, sehingga tidak dapat digunakan untuk
peramalan ke depan;
PS underestimate akibat pengaruh struktur produksi yang dapat
mempengaruhi multiplier sektor jasa;
Tidak menjelaskan lebih jauh mengenai local factor atau local
competitiveness;
Dasar teori lemah.
TUGAS PERTAMA
PS. Manajemen Perencanaan
Gunakan data PDRB untuk menghitung SSA. Data PDRB tersebut
terdiri atas dua titik waktu dan dua wilayah (kab/kota terhadap
provinsi, provinsi terhadap nasional);
Lakukan perhitungan SSA dan berikan intrepretasi terhadap hasil
perhitungan, berdasarkan komposisi SSA (NS, PS, dan DS) dan
berdasarkan kuadran (PS dan DS)
Setiap mahasiswa memilih kasus berbeda.
Dikumpul dua minggu berikutnya (23 des 2009)
Latihan (PR)
(Dikumpulkan pada kuliah berikutnya)

Kesempatan Kerja
Sektor
Kota Bandung Indonesia
2000 2010 2000 2010
n Pertanian 50.000 62.000 37.000.000 41.000.000
n Industri 26.000 38.000 13.000.000 18.000.000
n Perdagangan 42.000 50.000 17.000.000 23.000.000
n Bangunan 16.000 21.000 8.000.000 10.000.000
n Lembaga Keuangan 4.000 6.000 3.500.000 5.000.000
n Jasa 37.000 51.000 13.000.000 18.000.000
n Lainnya 18.000 24.000 18.500.000 25.000.000

Total Kesempatan Kerja 193.000 252.000 110.000.000 140.000.000


Gunakan peralatan SSA untuk menghitung komposisi perubahan
kesempatan kerja aktual di Kota Bandung. Berikan pula analisis atas hasil
perhitungan yang Saudara peroleh.
Penyelesaian
Kesempatan Kerja
Sektor
Indonesia Perubahan
2000 2010 Jumlah %
n Pertanian 37.000.000 41.000.000 4.000.000 10,81
n Industri 13.000.000 18.000.000 5.000.000 38,46
n Perdagangan 17.000.000 23.000.000 6.000.000 35,29
n Bangunan 8.000.000 10.000.000 2.000.000 25,00
n Lembaga Keuangan 3.500.000 5.000.000 1.500.000 42,86
n Jasa 13.000.000 18.000.000 5.000.000 38,46
n Lainnya 18.500.000 25.000.000 6.500.000 35,14
Total Kesempatan Kerja 110.000.000 140.000.000 30.000.000 27,27
Perubahan Kota Bandung
Kesempata Kerja
Sektor
Kota Bandung Perubahan
2000 2010 Jumlah %
n Pertanian 50.000 62.000 12.000 24,00
n Industri 26.000 38.000 12.000 46,15
n Perdagangan 42.000 50.000 8.000 19,05
n Bangunan 16.000 21.000 5.000 31,25
n Lembaga Keuangan 4.000 6.000 2.000 50,00
n Jasa 37.000 51.000 14.000 37,84
n Lainnya 18.000 24.000 6.000 33,33
Total Kesempatan Kerja 193.000 252.000 59.000 30,57
Kalkulasi National Share (NS)
Sektor 2000
Bandung
Indonesia
Growth Rate
National
Growth Share
n Pertanian 50.000 27,27% 13.636
n Industri 26.000 27,27% 7.091
n Perdagangan 42.000 27,27% 11.454
n Bangunan 16.000 27,27% 4.363
n Lembaga Keuangan 4.000 27,27% 1.091
n Jasa 37.000 27,27% 10.091
n Lainnya 18.000 27,27% 4.909
Bandung National Growth Share 52.636

Kalkulasi Proportional Shift (PS) Sektor 2000


Bandung
Sector
Indonesia
Growth Rate
Indonesia
Growth Rate
Proportional
Shift
n Pertanian 50.000 10,81% 27,27% -8.231
n Industri 26.000 38,46% 27,27% 2.909
n Perdagangan 42.000 35,29% 27,27% 3.369
n Bangunan 16.000 25,00% 27,27% -364
n Lembaga Keuangan 4.000 42,86% 27,27% 623
n Jasa 37.000 38,46% 27,27% 4.140
n Lainnya 18.000 35,14% 27,27% 1.415
Bandung Proportional Shift 3.862
Kalkulasi Differential Shift (RS)
Sektor 2000
Bandung
Sector
Bandung
Growth Rate
Sector
Indonesia
Growth Rate
Differential
Shift
n Pertanian 50.000 24,00% 10,81% 6.595
n Industri 26.000 46,15% 38,46% 2000
n Perdagangan 42.000 19,05% 35,29% -6.824
n Bangunan 16.000 31,25% 25,00% 1.000
n Lembaga Keuangan 4.000 50,00% 42,86% 286
n Jasa 37.000 37,84% 38,46% -230
n Lainnya 18.000 33,33% 35,14% -324
Bandung Differential Shift 2.502
Hasil Akhir SSA
Sektor National
Share
Proportional
Shift
Differential
Shift
Total
n Pertanian 13.636 -8.231 6.595 12.000

n Industri 7.091 2.909 2000 12.000


n Perdagangan 11.454 3.369 -6.824 8.000
n Bangunan 4.363 -364 1.000 5.000
n Lembaga Keuangan 1.091 623 286 2.000
n Jasa 10.091 4.140 -230 14.000
n Lainnya 4.909 1.415 -324 6.000
Total 52.636 3.862 2.502 59.000
RC = NS + PS + DS
RC = 52.636 + 3.862 + 2.502
= 59.000
Intrepretasi Hasil
Kasus Kota Bandung:
Dalam 10 tahun terakhir, kesempatan kerja di Kota Bandung
meningkat sebesar 59.000 orang. Peningkatan tersebut
disebabkan oleh:
Pertumbuhan ekonomi nasional = 52.636 orang;
Pertumbuhan sektoral = 3.862 orang;
Pertumbuhan sejumlah faktor lokal = 2.502 orang.
DSHasil
Perhitungan PS dan DS
Sektor Proportional
Shift
Differential
Shift
PS & DS
n Pertanian -8.231 6.595 PS- DS+
n Industri 2.909 2000 PS+ DS+
n Perdagangan 3.369 -6.824 PS+ DSn
Bangunan -364 1.000 PS- DS+
n Lembaga Keuangan 623 286 PS+ DS+
n Jasa 4.140 -230 PS+ DSn
Lainnya 1.415 -324 PS+ DSHasil
Latihan Kasus Perhitungan SSA
Per Kelompok
Latihan SSA
Kesempatan
Kerja
Sektor
Kota
Bandung
2000
2010
n
Pertanian
50.000
62.000

n
Industri
26.000
38.000
n
Perdagangan
42.000
50.000
n
Bangunan
16.000
21.000
n
Lembaga
Keuangan
4.000
6.000
n
Jasa
37.000
51.000
n
Lainnya
18.000
24.000
Total
Kesempatan
Kerja
193.000
252.000
Latihan SSA (Lanj)
Kesempatan
Kerja
Sektor
Indonesia
2000
2010
n
Pertanian
37.000.000
41.000.000
n
Industri
13.000.000
18.000.000
n

Perdagangan
17.000.000
23.000.000
n
Bangunan
8.000.000
10.000.000
n
Lembaga
Keuangan
3.500.000
5.000.000
n
Jasa
13.000.000
18.000.000
n
Lainnya
18.500.000
25.000.000
Total
Kesempatan
Kerja
110.000.000
140.000.000
Gunakan
peralatan
SSA
untuk
menghitung
komposisi
perubahan
kesempatan
kerja
aktual
di
Kota
Bandung.
Berikan
pula
analisis
atas
hasil
perhitungan
yang
Saudara

peroleh.

Anda mungkin juga menyukai