PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
B.
Analisis Film
Sinopsis singkat film ini berawal dari kehidupan Khan kecil yang mengidap
sindrom aspergers, yaitu penyakit yang membuat penderitanya memiliki kecerdasan
intelligent (IQ) di atas rata-rata orang normal, tetapi tingkah lakunya seperti penderita
penyakit autis. Khan tinggal bersama ibu Borivali, di Mumbai. Rizwan Khan dewasa
pergi ke San Fransisco dan tinggal bersama adik. Kehidupan Khan dewasa di Amerika
berjalan biasa saja, sampai suatu saat dia bertemu dengan Mandira yang telah beranak
satu, Sameer, dan akhirnya menikah. Pascaperistiwa WTC, Muslim di Amerika
mengalami perlakuan yang tak menyenangkan, karena tuduhan terorisme. Konflik film
ini pun dimulai dari kematian yang Sameer disebabkan oleh penganiayaan remaja
Amerika. Mandira mengira kematian anaknya dikarenakan nama Khan yang digunakan
dibelakang namanya. Dimulailah inti konflik film ini, yang membuat Khan berinisiatif
untuk bertemu dengan Presiden Amerika dan secara langsung mengatakan, My Name is
Khan, I am not a Terrorist.
Dalam film ini terlihat jelas bahwa prasangka, stereotipe, dan etnosentrisme sangat
berpengaruh
dalam
komunikasi
antar
budaya,
yakni
ketika
warga Amerika
mengeneralisasikan bahwa semua umat muslim adalah teroris. Mereka berasumsi bahwa
semua umat Islam adalah orang-orang radikal yang terlibat dalam tragedi WTC. Dengan
stereotipe seperti itu maka terjadilah diskriminasi terhadap umat muslim yang ada di
USA. Konsep etnosentrisme melekat pada diri mereka, yanng menilai sesuatu
berdasarkan pada budaya mereka sendiri yang dianggap paling benar/baik.
Konsep
etnosentrisme sering kali dipakai secara bersamaan dengan rasisme. Konsep ini mewakili
bahwa setiap kelompok etnik atau ras mempunyai semangat dan ideologi untuk
menyatakan bahwa kelompoknya lebih superior daripada kelompok etnik/ras lain
sehingga terjadilah diskriminasi terhadap kelompok lain yang dianggap lemah.
Perlakuan diskriminasi ini disebabkan oleh rasa kecemasan dan berakibat pula pada
rasa kecemasan. Warga USA sebenarnya takut akan ancaman terorisme sehingga mereka
merasakan kecemasan dan ketidakpastian yang berujung pada tindak diskriminasi
terhadap umat muslim di USA.
Kemampuan Riswan Khan berkomunikasi secara efektif dengan Mama Jenny yang
baru dikenalnya adalah salah satu contoh dari Out-group Competency Theory. Sebagai
bukti bahwa personal network mempengaruhi bagaimana seseorang memiliki kompetensi
dalam berkomunikasi dengan orang-orang yang bukan berasal dari in-groupnya
(outgroup). Teori ini juga menjelaskan bahwa semakin kuat ikatan personal network
seseorang, maka akan semakin tinggi pula kemampuannya untuk berkomunikasi dalam
outgroup, seperti ikatan antara Riswan Khan dan keluarga Mama Jenny. Dalam sebuah
personal networks, adanya anggota yang berasal dari
C.
1. Kelebihan Film
1) Film ini bersifat universal sehingga layak ditonton oleh siapa saja, karena
memang film ini sarat dengan pesan moral baik yg tersurat maupun tersirat.
2) My Name is Khan berhasil memberi perspektif segar kepada penontonnya
tentang cinta dan perbedaan, hubungan lintas budaya, etnis, ras, dan agama.
kita. Bahwa di dunia ini manusia atau insan sesungguhnya hanya dibedakan menjadi
dua, yaitu insan baik yang selalu berbuat baik, dan insan jahat yang selalu berbuat
jahat, seperti nasihat yang selalu diutarakan oleh sang ibu kepada Rizwan.
2. Kekurangan Film
Sutradara bukannya mengarahkan konflik pada akar persoalan, yaitu salah paham
Amerika terhadap Islam, tetapi justru membiarkan opini tentang kaum Muslim
sebagai orang-orang aneh berkembang menjadi potensi bagi tindak kekerasan.
Bahwa Islam adalah agama yang menghormati perbedaan justru tak mendapat tempat
yang layak dalam film ini.
Ada miss persepsi yang ditangkap oleh Khan dari pernyataan ibundanya tersebut
yang kemudian timbul saat keputusan Khan untuk menikah dengan Mandira (Kajol)
yang menurut saya ini sebuah penetrasi terhadap keyakinan yang berbahaya jika
penonton muslim tidak dibekali dengan sebuah keimanan.
Tipikal film india di Film ini sangat kental tidak sesuai dengan setting tempat yang
digunakan yaitu di Amerika, seperti setelah kematian Sameer. Jika memang Mandira
sudah lama menetap di Amerika, mestinya ia telah menguasai prosedur standar hak
sipil kewarganegaraan Amerika. Misalnya, bisa melakukan penyelidikan dengan
pertama-tama menanyai pihak stadion yang pasti memiliki rekam data pemakai
stadion pada jam terakhir. Namun, sutradara lebih memilih gaya India dengan
membiarkan Mandira berlama-lama meratapi kematian anaknya dan menyalahkan
Khan atas kejadian tersebut, daripada mengarahkan Mandira beraksi layaknya warga
Amerika. Memang, Mandira akhirnya melakukan penyelidikan, tapi tindakan
pencariannya tidak sesuai dengan prosedur warga Amerika.
Bab IV
PENUTUP
Dalam suatu negara pasti mempunyai kebudayaan dan kepercayaan yang berbeda. Oleh
karena itu, komunikasi antar budaya dan agama sangatlah penting diperhatikan dalam
setiap kegiatan komunikasi dengan orang lain. Seperti halnya dalam film My Name Is
Khan. Seperti dalam ceritanya Shahrukh Khan sebagai Rizwan Khan adalah seorang
muslim dari India yang pindah ke Amerika, disini ia menemukan kebudayaan yang
berbeda dan kepercayaannya yang menjadi minoritas. Dengan adanya tragedi Black
September, kesenjangan antara budaya dan agama minoritas semakin terasa. Mereka
sebagai kaum minoritas yang memeluk agama muslim seakan membawa kesan negatif
bagi masyarakat mayoritas di Amerika. Seperti yang telah dijelaskan dalam Konsepkonsep dasar Anxiety/Uncertainty Management Theory, dalam poin konsep diri
menjelaskan bahwa setiap orang harus mampu meningkatkan harga diri mereka dalam
berinteraksi dengan orang asing agar dapat menegelola kecemasannya.
Untuk menyikapi kesenjangan tersebut hendaklah kita menyadari bahwa pluralisme itu
dirasa perlu dalam kehidupan di masyarakat. Peristiwa yang dialami Khan ini tidak perlu
terjadi apabila masyarakat memahami bagaimana menyikapi kehidupan pluralisme,
seperti hendaknya menerima dan menghargai kekurangan diri sendiri agar dapat
menghargai orang lain, menghormati kehadiran dan peran orang lain sekecil apapun.
Satu hal yang patut diingat, sebagus apapun film yang kita tonton kaidah bahwa
tontonan bukan tuntunan harus tetap dipegang, sebagai langkah awal untuk
memfilter hal-hal yang tidak sesuai dengan keyakinan yang kita miliki selaku umat
muslim. Jangan terkecoh dengan pemeran filmya, simak baik-baik hal-hal yang
mungkin itu sebuah penyimpangan yang terselip sebagai sebuah penetrasi keyakinan
jika kita tak cermat melihatnya!
DAFTAR PUSTAKA
Liliweri, Alo.2007. Makna Budaya Dalam Komunikasi Antar Budaya. LKis: Yogyakarta
Liliweri, Alo. 2004. Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya. Pustaka Pelajar: Yogyakarta
http://aton29.wordpress.com/2010/04/27/komunikasi-antar-budaya
http://adiprakosa.blogspot.com/2007/12/teori-komunikasi-antarbudaya.html
http://annida-online.com/artikel-1813-my-name-is-khan-film-india-bersettingamerika.html
Oleh:
Anjar Muchayyarroh
(F1G014020)
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca
.
Purwokerto, 11 desember 2015
Penyusun
Bab I
Pendahuluan
1.1.Latar Belakang Masalah
Film saat ini bukanlah menjadi hal baru dalam kehidupan masyarakat, dan juga
tidak hanya sebagai media hiburan saja melainkan sebagai media komunikasi antara
pembuat film dengan penontonnya.
Di Indonesia, berbagai jenis film sudah mulai merebak. Film India berjudul my
name is khan merupakan salah satu jenis film yang pernah tersorot dalam beberapa
tahun lalu.
1.2.Identifikasi masalah
Pada bagian identifikasi masalah, penulis memaparkan beberapa masalah yang
menonjol pada film india my name is khan.
1.3.Rumusan masalah
Penulis merumuskan masalah yang sesuai dengan latar belakang dan identifikasi
masalah yang telah dijabarkan. Bagian rumusan masalah ini mengacu pada judul
skripsi ini yaitu Minat Dewasa Awal Kota Besar dalam Menonton Film Pendek
Indonesia.