Ilmu kependudukan adalah suatu disiplin ilmu yang tidak dapat dipisahkan dalam
pendalaman ilmu kesehatan masyarakat, karena dalam penyuluhan kesehatan
kepada masyarakat, maka yang paling urgent untuk diketahui struktur dari suatu masyarakat itu sendiri dan pendekatan jenis apa yang harus dipakai untuk dapat berinterkasi dalam sebuah populasi masyarakat. dapat disimpulkan bahwa demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah, yang strukturnya meliputi : Jumlah, Persebaran dan Komposisi Penduduk. Struktur penduduk ini dapat selalu berubah-rubah dan perubahan ini disebabkan karena proses demografi yaitu : kelahiran, kematian dan migrasi penduduk. Pada praktiknya, sementara ahli demografi lebih menaruh perhatian pada jumlah dan proses demografis terutama bagi unit-unit politik sebagai kesatuan-kesatuan, para ahli geografi kependudukan lebih peduli pada keberagaman area dalam kependudukan dan hubungannya dengan fenomena-fenomena fisik, budaya, dan ekonomi. Seperti juga demografi, geografi kependudukan lebih besifat kuantitatif; cabang ilmu pengetahuan ini banyak tergantung pada data statistik. Tapi keduanya juga menggunakan pendekatan kualitatif; para ahli demografi mencermati berbagai aspek fisikal, intelektual, dan karakter penduduk untuk menemukan hubungannya dengan aspek-aspek kuantitatif, sementara ahli geografi kependudukan berusaha mengungkap kesaling-terkaitan yang kompleks antara lingkungan fisik dan kemanusiaan di satu sisi, dan penduduk di sisi lain. Penjelasan dan analisis dari kesaling-terkaitan inilah substansi yang sesungguhnya dari kajian geografi kependudukan. Pengetahuan tentang teknik-teknik dasar demografi adalah suatu hal yang tidak dapat diabaikan oleh ahli geografi kependudukan. Mereka adalah alat dasar di mana ketidakpedulian terhadapnya dapat mengakibatkan korelasi yang keliru atau analisis yang tidak lengkap. Ketergantungan terhadap ilmu pengetahuan serumpun bukanlah suatu atribut yang tidak biasa dari cabang-cabang geografi sistematik atau topikal. Ini adalah konsekuensi alamiah dari karakter geografi sebagai suatu subyek korelatif. Sebagaimana ahli geografi ekonomi, biogeografi, dan geomorfologi membutuhkan pelatihan dasar dalam bidang ekonomi, giologi, dan geologi, para ahli geografi kependudukan harus memahami dengan benar metode-metode geografi. Karena itu, buku ini banyak memaparkan teknik-teknikdemografi sederhana. Perkembangan kependudukan adalah kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutan. Kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan, pendidikan, pekerjaan, produktivitas, tingkat sosial, ketahanan, kemandirian, kecerdasan, sebagai ukuran dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia yang bertaqwa, berbudaya, berkepribadian, berkebangsaan dan hidup layak.