No. 1
Alasan
Kortikosteroid topikal adalah obat yang
digunakan di kulit pada tempat tertentu.
Merupakan terapi topikal yang memberi
pilihan untuk para ahli kulit dengan
menyediakan banyak pilihan efek
pengobatan yang diinginkan,
diantaranya termasuk melembabkan
kulit, melicinkan, mendinginkan area
yang dirawat
Indikasi:
Menekan reaksi radang pada kulit yang
bukan disebabkan infeksi seperti: eksema,
dermatitis alergi, dermatitis seboroik,
intertrigo, ruam "popok" pada bayi,
pruritus yang tidak dapat diatasi dengan
cara lain.
Sifat:
Hidrokortison asetat adalah suatu senyawa
antiradang dari golongan kortikosteroid
yang sangat efektif untuk obat kulit. Pada
penyakit kulit yang disebabkan oleh alergi,
krim Hidrokortison Asetat akan segera
memberi efek berkurangnya radang, rasa
Kontra Indikasi:
- Penderita yang hipersensitif terhadap
hidrokortison. - Inveksi virus. Tuberkulosis kulit. - Pada akne, rosasea,
dermatitis perioral dapat memperburuk
keadaan.
Komposisi:
Tiap gram mengandung: Hidrokortison
asetat 25 mg
Efek Samping:
Pada penderita yang sensitif dapat
timbul reaksi seperti: rasa terbakar,
gatal, kekeringan, atropi kulit serta
infeksi sekunder.
Dosis:
Dioleskan tipis pada kulit 2 - 3 kali
sehari.
Catatan: Krim dipakai untuk lesi
basah.
KONDILOMA AKUMINATA
No. 2
Pasien laki laki
Tingtur podofilin
Tingtur podofilin 15-25%.
Olesi sekitar lesi dengan vaselin agar
tidak terjadi iritasi
Oleskan tingtur podofilin pada lesi
dan biarkan sampai 4-6 jam lalu cuci
Bila belum terjadi penyembuhan
boleh diulang setelah 3 hari
Setiap pemberian tidak boleh
melebihi 0,5 cc karena akan diserap
dan bersifat toksik
Podofilotoksin 0,5%
(podofiloks)
Zat aktif yang terdapat dalam
podofilin
Reaksi iritasi pada pemakaian
podofiloks lebih
Obat ini dapat dioleskan sendiri oleh
penderita sebanyak 2 kali sehari
selama 3 hari berturut-turut
Asam trikloroasetat
Larutan dengan konsentrasi 50%
Oleskan setiap minggu
Menimbulkan ulkus yang dalam
5-Fluorourasil
1-5% dalam krim
Kondiloma akuminata yang lesinya
terletak pada meatus uretra atau di
atas meatus uretra
Pemberiannya setiap hari sampai lesi
hilang
Sebaiknya penderitanya tidak miksi
selama 2 jam setelah pengobatan
Resep
R/ tinct. Podofilin 25% lag No. I
S 1 dd u.e. (4-6 jam, lalu di cuci)
R/ vaselin cr tube No. I
S 1 dd III (oleskan sekitar lesi)
pro: Tn. M
usia : 24 tahun
TATALAKSANA EKTIMA
No. 3
FARMAKOLOGI
LINI 2
(gol. Makrolid)
TOPIKAL
u/ infeksi yg
terlokalisir
Neomisin
Asam fusidat 2%
Mupirosin
Basitrasin
NON-FARMAKOLOGI
RESEP
dr. Suci MR
NIP. 737521
Raffles blok L3 No 1
Cibubur, Jakarta
Jakarta, 12 Agustus 2015
R/ dikloksasilin tab 250 mg No. XX
s. 4 dd I tab a.c
R/ bufacort-n tube No. II
s. 3 dd applic. Part. Dol (setelah mandi)
Pro : (Nama)
Usia : BB : -
TERAPI SKABIES
No. 4
TOPIKAL
- Permetrin
- Malation
- Emulsi Benzil-benzoat
- sulfur
- Monosulfran
- Gama Benzena Heksa
Klorida (gameksan)
NON-FARMAKOLOGI
EDUKASI
- Menjaga kebersihan
perorangan dan
lingkungan sekitar.
- Mencuci pakaian,
handuk dan sprei dengan
air panas.
- Tidak saling bertukar
baju dengan teman.
- Jika teman
selingkungan pasien
memiliki keluhan yang
sama harus diobati juga.
FARMAKOLOGI
SISTEMIK
- metil prednisolon
TOPIKAL
- Permetrin
- sulfur
NON-FARMAKOLOGI
EDUKASI
- Menjaga kebersihan
perorangan dan lingkungan
sekitar.
- Mencuci pakaian, handuk
dan sprei dengan air panas.
- Tidak saling bertukar baju
dengan teman.
- Jika teman selingkungan
pasien memiliki keluhan yang
sama harus diobati juga.
RESEP
dr. Pinandhito
NIP. 123456
Jl. Rambutan No. 12
Cawang, Jakarta Timur
Jakarta, 12 Agustus 2015
R/ Scabimite tube No. I
S. 1 dd u.e. Noct. (selama 8-12 jam)
R/Intidrol tab mg 4 No X
S. 1 dd I tab noct.
Pro : (Nama)
Usia :BB : -
INFEKSI MENULAR
SEKSUAL
No. 5