Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses metabolism didalam tubuh merupakan suatu perombakan senyawa yang ada
menjadi bentuk-bentuk yang diperlukan oleh tubuh. Proses metabolisme dalam tubuh yang
sangat penting sebagi sumber energi dan untuk bertahan hidup sel adalah metabolism
karbohidrat, lemak, dan protein. Bahan- bahan seperti karbohidrat, lemak, dan protein bisa ada
didalam tubuh melalui asupan makanan yang masuk kedalam tubuh. Sumber bahan makanan
yang diperlukan tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kurang atau
lebihnya asupan dari sumber bahan makanan tersebut akan menimbulkan gangguan pada tubuh.
Pada anak-anak sumber bahan makanan dan proses metabolism yang baik serta pengaruh
hormone sangat penting untuk pertumbuhan.
Metabolisme dapat diartikan sebagai interkonversi bahan-bahan kimia dalam tubuh, jalurjalur yang dilalui molekul-molekul tertentu, interrelasi dan mekanisme yang meregulasialiran
metabolit yang melalui jalur tersebut 3 kategori jalur metabolik:
1. Jalur anabolik
Sintesis komponen-komponen yang lebih besar dan kompleks dari prekursor
prekursornya.
(bersifat endotermik)
Contoh: sintesis protein dari asam-asam amino
2. Jalur katabolik
Penghancuran molekul-molekul besar, umumnya melibatkan reaksi oksidatif.
Bersifat eksotermik
Menghasilkan ekuivalen pereduksi dan ATP (terutama melalui rantai respirasi)
3. Jalur amfibolik
Penghubung antaara jalur anabolik dan katabolik
Contoh: Siklus asam sitrat.
Metabolisme normal mencakup masa kelaparan, aktivitas fisik, kehamilan, dan
menyusui. Kelainan metabolism dapat terjadi karena defisiensi gizi, defisiensi enzim, sekresi
abnormal hormone, atau efek obat dan toksin. Campuran karbohidrat, lipid, dan protein yang

dioksidasi bergantung pada keadaan seperti puasa atau kenyang, dan bergantung pada intensitas
kerja fisik.
Kebutuhan bahan bakar metabolic relative konstan sepanjang hari. Kebanyakan orang
mengkonsumsi asupan harian bahan bakar metabolic mereka dalam dua atau tiga kali makan
sehingga terdapat kebutuhan untuk membentuk cadangan karbohidrat (glikogen dihati dan otot)
dan lipid ( triasilgliserol di jaringan adipose) pada periode setelah makan, yang digunakan ketika
belum teradapat asupan makanan.

BAB II
PEMBAHASAN
2

2.1

Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh semua makhluk

hidup proses ini merupakan pertukaran zat ataupun suatu organisme dengan lingkungannya.
Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu metabole yang berarti perubahan, dapat kita
katakana bahwa makhluk hidup mendapat, mengolah dan mengubah suatu zat melalui proses
kimiawi untuk mempertahankan hidupnya. Terdapat dua fase dalam metabolisme yaitu
katabolisme dan anabolisme. Katabolisme merupakan fase metabolism yang bersifat
menguraikan, yang menyebabkan molekul organik nutrient seperti karbohidrat, lipid dan protein
yang berasal dari lingkungan atau dari cadangan makanan sel itu sendiri terurai dalam reaksireaksi bertahap menjadi produk akhir yang lebih kecil dan sederhana, seperti asam laktat, CO 2
dan ammonia. Katabolisme diikuti oleh pelepasan energi bebas yang telah tersimpan di dalam
struktur kompleks molekul organik yang lebih besar tersebut. Pada tahap- tahap tertentu di dalam
lintas katabolik, banyak dari energy bebas ini yang disimpan, melalui reaksi- reaksi enzimatik
yang saling berkaitan, di dalam bentuk molekulpembawa energi adenosine trifosfat (ATP)
(Lehninger, 1982).
Pada anabolisme, yang juga disebut biosintesis, fase pembentukan atau sintesis dari
metabolisme, molekul pemula atau unit pembangun yang lebih kecil disusun menjadi
makromolekul besar yang merupakan komponen sel, seperti protein dan sam nukleat. Karena
biosintesis menyebabkan peningkatan ukuran dan kompleksitas struktur, proses ini memerlukan
input energi bebas, yang diberikan oleh pemecahan ATP menjadi ADP dan fosfat. Biosintesis
beberapa komponen sel juga memerlukan atom hydrogen berenergi tinggi yang 4 disumbangkan
oleh NADPH. Katabolisme dan anabolisme terjadi bersamaan di dalam sel dan kecepatan
prosesnya diatur sendiri- sendiri. Terdapat tiga tahap utama dalam katabolisme aerobik. Pada
tahap I, makromolekul sel dipecahkan menjadi unit- unit pembangun utamanya. Jadi
polisakarida dipecahkan menjadi heksosa atau pentose, lipid dipecahkan menjadi asam lemak
dan gliserol serta komponen lain. Dan protein terhidrolisis menjadi ke- 20 komponen asam
aminonya (Lehninger, 1982).
2.2

Jalur Produk Utama Proses Pencernaan

Karbohidrat, lipid dan protein dicerna menjadi glukosa,asam lemak, gliserol dan asam
amino kemudian dimetabolisme menjadi produk umum acetyl-KoA dioksidasi oleh citric acid
cycle.
2.2.1

Metabolisme Karbohidrat
Glukosa merupakan bahan bakar utama hampir bagi seluruh jaringan tubuh. Glukosa

dipecah melalui proses glikolisis yang akan menghasilkan Asam Piruvat, lalu di olah melalui dua
proses yang berbeda yaitu; Respirasi aerob & Anaerob.
a. Respirasi aerob
Piruvat diubah menjadi asetil ko-A lalu masuk ke siklus asam sitrat dan mengalami
oksidasi menghasilkan CO2 dan H2O; Fosforilasi oksidatif menghasilkan ATP.
b. Respirasi anaerob
Asam Piruvat direduksi menjadi asam laktat, Respirasi anaerob menghasilkan lebih
sedikit energi dibandingkan dengan respirasi aerob. Setiap molekul glukosa hanya
menghasilkan 2 ATP pada setiap reaksi glikolisis.
Karbohidrat dan simpanan glikogen dalam otot dan liver, dapat digunakan untuk sintesis
asam lemak dan triacylglycerol dalam jaringan adiposa dan liver (lipogenesis).Asam lemak dan
badan keton tidak dapat digunakan untuk sintesis glukosa; sangat jarang asam lemak (dengan
jumlah atom karbon ganjil dapat menghasilkan propionil CoA sebagai hasil akhir -oksidasi)
dapat menjadi substrat untuk gluconeogenesis sebagaimana glycerol dari lipolisis pada simpanan
jaringan adiposa triacylglycerol. Sebagian besar asam amino (glukogenik) yang melebihi
kebutuhan sintesis protein, menghasilkan piruvat atau 4 dan 5 karbon intermediate citric acid
cycle dikarboksilasi menjadi oksaloasetat bahan utama untuk glukoneogenesis Lysine dan
leucine menghasilkan acetyl-CoA pada oksidasi tidak dapat digunakan untuk glukoneogenesis
Phenylalanine, tyrosine, tryptophan dan isoleucine menaikkan acetyl-CoA dan intermediates
citric acid cycle disebut ketogenik karena acetyl-CoA digunakan untuk sintesis badan keton
dalam liver saat puasa berkepanjangan dan starvation

2.2.2

Metabolisme Lipid
Lipid adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi

larut di dalam pelarut pelarut organik. Lipid juga dikenal oleh masyarakat awam sebagai minyak
(organik, bukan minyak mineral atau minyak bumi), lemak, dan lilin. Istilah lipid mengacu
pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofob yang esensial dalam
menyusun struktur dan menjalankan fungsi sel hidup. Karena nonpolar, lipida tidak larut
dalam pelarut polar, seperti air atau alkohol, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti eter atau
kloroform. Penyerapan produkproduk pencernaan

lipid

cukup

kompleks.

Asam-asam

lemak yang berukuran lebih kecil bisa berdifusi ke dalam kapilerkapiler dan lalu ditranspor
menuju sirkulasi ke seluruh tubuh. Asam-asam lemak yang berukuran lebih besar bergabung
dengan zat-zat lipid lainnya dan membentuk tetes (drolet) lipid kompleks yang dikenal sebagai
kilomikron
Sumber asam lemak rantai panjang: asupan lemak makanan atau sintesis de novo dari
acetyl-CoA (berasal dari KH atau asam amino).
Asam lemak dapat mengalami: - -oksidasi: teroksidasi menjadi acetyl-CoA - esterifikasi dengan
gliserol: membentuk triacylglycerol Acetyl-CoA dari -oksidasi dapat mengalami:

teroksidasi menjadi CO2 + H2O melalui citric acid cycle


merupakan prekursor untuk sintesis kolesterol dan steroid lain
Dalam liver: digunakan untuk membentuk badan keton (acetoacetate dan 3hydroxybutyrate) merupakan bahan bakar yang penting saat puasa berkepanjangan

2.2.3

Metabolisme Protein
Protein termasuk dalam kelompok senyawa yang terpenting dalam

organisme

hewan.

Sesuai dengan peranan ini, kata protein berasal dari kata Yunani proteios, Yang artinya
pertama. Protein adalah poliamida, dan
asam amino (Fessenden, 1997).
organisme hidup adalah asam

hidrolis is protein menghasilkan asam-

Sebagian

besar

asam-amino

dalam

amino; yaitu fungsi amino yang terdapat pada atom karbon

yang selanjutnya menjadi gugus fungsional asam karboksilat. Karena struktur dasar asam amino
adalah sama, maka asam amino tertentu menetapkan identitasnya dengan sifat gugus
rantai sampingnya (R). Karena kerangka kovalen protein adalah tetap dan menyangkut
fungsi

karboksil

asam

amino
5

dan amino, maka gugus

lah yang

memberi suatu kedudukan bagi sifatsifat fisik dan kimianya di dalam rantai. Tidak
asam

amino

dapat

diperoleh

dengan

antar

semua
pengubahan

(interkonversi) dari asam amino lain atau dengan sintesis dari senyawa lain dalam
sistem binatang. Asam amino yang diperlukan untuk sintesis protein dan ini tidak
sendiri

oleh

organisme

itu

tetapi

harus

terdapat

dalam

disintesis

makanannya. Senyawa

semacam ini dirujuk sebagai asam amino esensial. Asam amino yang esensial bergantung
pada sepsis hewan itu dan bahkan bergantung pada perbedaan individu (Fessenden, 1997)
Asam

amino

diperlukan

untuk

sintesis

protein

terdiri:

- asam amino esensial: harus didapatkan dari diet karena tidak dapat disintesis dalam tubuh
- asam amino non esensial: didapatkan dari diet, tapi dapat juga terbentuk melalui transaminasi
menggunakan amino nitrogen dari asam amino lain.
Setelah deaminasi, amino nitrogen diekskresi sebagai urea dan kerangka karbon yang tersisa
dapat:
1.

teroksidasi

menjadi

CO2

melalui

citric

acid

2. dipakai untuk sintesis glukosa (gluconeogenesis)


3. untuk membentuk badan keton.Beberapa asam amino juga merupakan prekursor komponen
lain (ex: purin,pirimidin), hormon (ex: epinefrin, tiroksin) dan neurotransmitter

BAB III
PENUTUP
3.1.

Kesimpulan
a. Bahan makanan yang diabsorbsi dari usus akan mengalami metabolisme untuk
menghasilkan energi dan zat-zat lain yang dibutuhkan oleh tubuh
b. Metabolisme dapat diartikan sebagai interkonversi bahan-bahan kimia dalam
tubuh,

jalur-jalur yang dilalui molekul-molekul tertentu, interrelasi dan

mekanisme yang meregulasi aliran metabolit yang melalui jalur tersebut 3


kategori jalur metabolik:aerob,anaerob dan amfibolik
c. Metabolisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan interkonversi
senyawa kimia dalam tubuh, jalur yang diambil oleh tiap molekul, hubungan antar
molekul, dan mekanisme yang mengatur aliran metabolit melalui jalur-jalur
metabolism
d. Selama keadaan kelaparan, asam lemak bebas dan badan keton lebih teroksidasi
daripada glukosa yang oksidasinya hanya berlangsung bagi jaringan seperti otak
yang setiap saat selalu membutuhkan glukosa. Keadaan ini tercapai melalui
inhibisi fosfo fruktokinase dan piruvat dehidrogenase. Efek ini, yang ditambah
lagi dengan inhibisi mobilisasi asam lemak bebas oleh glukosa yang oksidasinya
di jaringan adiposa dihindari, disebut siklus glukosa-asam lemak

DAFTAR PUSTAKA

The Merck Manual, Starvation, Sc 1.Ch.2, Malnutrition, Merck and Co.Inc,


White Hous Station, N.J. USA, 1995.
Murray, Robert K. Harpers biochemistry, Ed. 25, Appleton and Lange, 2000 :
298-305.
Guyton, AC. Hall, JE. 1996. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
Murray, Robert K. 2003. Biokimia Harper Edisi 25. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai