Anda di halaman 1dari 37

ASKEP SISTEM SENSORI

(MATA)
Oleh:
I MADE WIDASTRA
OLEH:
I MADE WIDASTRA
2016

A. Pengkajian

Peran perawat dlm perwt. mata


meliputi pengkajian-evaluasi, penkes,
dan perwt. tindak lanjut
Perawat berkolaborasi bersama tenaga
kes. lain (dokter, dll)
Scr. struktural mrpk bagian sistem
saraf (terkait dg px: Neurologi)

Ada 3 bidang pengkajian mata:

Riwayat optalmik
Pemeriksaan fisik
Penunjang diagnosis
dan prosedur refraktif

1. Riwayat optalmik
Sebelum pengkajian fisik mata, perawat hrs mendapatkan data
(Anamnesa):

1. Riwayat kes mata


2. Riwayat penyakit
3. Terapi pasien

Dapat dikaitkan dengan


kondisi mata saat ini
(Pe tajam penglihatan)

Cont ....

Riwayat optalmik

Riwayat keadaan mata:


katarak, glaukoma, ablasio retina, penurunan
tajam penglihatan, DM, HT, trauma mata,
pembedahan mata
Riwayat g/ pd mata:
nyeri,fotofobia, mata gatal, efipora, keluar
sekret,mata merah, dll.
Apakah pernah koreksi refraksi, dan pengukuran
visus

Ringkasan riwayat optalmik

Apakah anda mempunyai masalah dg


penglihatan/mata anda?
Apakah anda menggunakan obat mata?
Apakah anda menggunakan kaca
mata/lensa kontak ?
Apakah pernah mengalami pembedahan
mata?
Apakah pernah berobat ke dr mata?

Riwayat keluarga :
Harus dikaji: Glaukoma, Kebutaan,
hipertensi, Katarak, DM, Respon thp
penyakit tsb.

Pemeriksaan Fisik Mata

Tujuan :
Utk mengetahui
bentuk & fungsi
mata,
apakah
dalam keadaan
normal / ada
kelainan.

Cont ....

Sebelum melakukan pengkajian


siapkan ruangan yg penerangan
/lampu yg baik dan ruang gelap
untuk pX/ tertentu.
Beritahu pasien sebelumnya.
Perawat dpt berdiri / duduk di depan
atau di samping pasien.

Peralatan yg perlu disiapkan:


Tergantung pd tujuan pengkajian yg dilakukan.

Senter
Snellen chart
Tonometri
Optalmoskop
Ishihara test
Dll

Teknik pemeriksaan:

Inspeksi
Palpasi

1. INSPEKSI:

teknik yg paling penting.


Inspeksi:
- Kelopak mata
-Bola mata
-Konjungtiva
-Kornea
-Sklera, iris
-Pupil, Lensa
- Dll

Inspeksi:

Amati mata kanan dan kiri,


bandingkan sama/tidak, btk bulat /
sperik
Amati bola mata thp adanya protrusi,
gerakan mata, medan penglihatan

Cont ...

Amati klpk. mata, perhatikan bentuk dan


setiap ada kelainan dengan cara sbb:
-Anjurkan pasien melihat ke depan
- Bandingkan mata kanan dan mata kiri
- Anjurkan pasien menutup kedua mata
- Amati btk & keadaan kulit pd kelopak mata
- Amati pertumbuhan rambut, ada/tdk, posisinya.
- Perhatikan saat membuka/menutup, ada/tdk
ptosis

Sistem lakrimalis : dapat dinilai dr


kead. puncta lakrimalis yg sempit
/tersumbat. Air mata >> - efifora.
Tekan daerah sakus amati adakah
keluar lendir/ nanah dr puncta
lakrimal.

Cont ....

Amati konjungtiva dan sklera dg


cara:
- Anjurkan pasien melihat lurus ke depan
- Amati k. bulbi, ada / tdknya kemerahan,
keadaan vaskularisasi serta lokasinya.
- Amati c. fornik apakah ada infeksi/pus.
- Amati c. palpebra, ada tidaknya anemis/pucat
- Amati sklera: N, atau warna ikterik

Cont ....

IRIS. Amati warna iris, ukuran, btk


pupil, dan reaksi pupil thp cahaya.
Normal btk pupil sama besar
(isokor), tdk sama besar (anisokor)
Pupil mengecil (miosis), pupil amat
kecil (pin point), pupil melebar /
dilatasi (midriasis)

- Kornea : obsv. kead. umum kornea


Normal: jernih & tanpa
kekeruhan/kabut
Arkus senelis cincin keputihan pd
perimeter kornea
> 40 th Fenomena penuaan yg normal
< 40 th Hiperkolesterolemia
Cincin Kayser-Fleischer cincin
kuning kehijauan
dekat limbus penimbunan tembaga pd
kornea peny. Wilson

- Lensa : dapat di
nilai kekeruhan lensa
dengan mengamati
lebar pinggir iris pd
lensa yg
keruhpenyinaran
miring 45 derajat dr
poros mata

Katarak hipermatur

Inspeksi Gerakan Mata

Anjurkan pasien untuk melihat ke depan


Amati apakah kedua mata tetap diam atau
bergerak spontan (nistagmus), amati
kecepatannya
Amati apakah kedua mata memandang lurus ke
depan atau salah satu deviasi (strabismus)
Luruskan jari telunjuk anda dan dekatkan dg
jarak 15-30 cm
Beritahu pasien untuk mengikuti gerakan jari
anda, dg posisi kepala pasien tetap. Gerakkan jari
ke 8 posisi arah (U/ mengetahui fungsi 6 otot
mata)

Pemeriksaan Visus (Ketajaman penglihatan)

Siapkan Snellen cart


Atur kursi tempat duduk pasien dengan jarak 6 m
dari Snellen cart
Atur penerangan yg memadai shg Snellen cart
dpt dibaca dg jelas.
Beritahu pasien u/ menutup mata kiri dg satu
tangan
Px/ mata kanan dg cara pasien disuruh membaca
mulai huruf yg paling besar sampai yg kecil dan
catat hurup terakhir yg dpt dibaca
Selanjutnya periksa mata kiri dg cara yg sama.

Catatan

Hasil pemeriksaan visus ditulis scr


terpisah antara mata kanan (OD)
dengan mata kiri (OS)
Misalnya: VOD = 6/6; VOS = 2/60

PALPASI

Tujuan: untuk mengetahui tekanan


intra oculer, dan u/ menetahui
adanya nyeri tekan.
Tekanan intra oculer dapat diketahui
dg cara:
1. Cara manual
2. Dg alat: Tonometri
3. Lain-lain

1. Cara Manual

Beritahu pasien untuk duduk


Anjurkan pasien untuk memejamkan mata
Lakukan palpasi pada kedua mata
Bila tekanan bola mata meninggi, maka
mata teraba keras.

GLAUKOMA

2. Menggunakan alat:

Persiapan alat/bahan:
- 1 set alat Tonometri
- Pantocain tetes mata 2%
- Kapas basah

Persiapan pasien:
-

Perkenalkan diri
Kontrak waktu dengan pasien
Jelaskan tujuan dan prosedur kerja

Persiapan lingkungan:
- Ruangan dengan tempat tidur

Cont ....

Cara kerja:
-

Sarankan pasien tidur telentang


Teteskan pantokain pada kedua mata
Tunggu beberapa saat
Anjurkan pasien melihat keatas.
Ukur tekanan bola mata dengan meletakkan
tonometri di atas kornea
- Lakukan pada kedua mata
- Catat hasil.

Pemeriksaan Funduskopi

Pengkajian mata tingkat mahir


Dikerjakan u/ mengetahui keadaan
retina dengan alat optalmoskop
Perlu ketrampilan khusus dlm
menggunakan alat

Cara kerja

Atur posisi pasien duduk di kursi


Beritahu pasien tindakan yg akan dikerjakan
Teteskan 1-2 tts obat midriatikum bl tdk ada k/iu
Duduk di kursi di depan pasien
Beritahu pasien u/ melihat pd 1 titik tertent u, tanpa
berkedip
Pegang optalmoskop atur pada posisi 0, nyalakan dan
arahkan pd pupil mata pasien dari jarak 30 cm sampai
ketemu cahaya pancaran retina (red reflex),dekatkan lagi
optalmoskop
Amati fundus kedua mata
Catat hasil
Setelah selesai teteskan pilokarpin 2% u/ menetralisir
dilatasi mata, pastikan pasien melihat kembali

Px/. FUNDUSKOPI

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gang. Persepsi sensori b/d
pengaburan kornea, kekeruhan lensa
2. Nyeri b/d iritasi pada saraf kornea
3. Potensial injuri b/d kesulitan proses
sensory informasi, kesulitan
mengontrol lingk. yg berbahaya
4. Risiko infeksi b/d tindakan bedah

Beberapa masalah kep. Yg


muncul

Cemas
Gg. body image
Isolasi sosial
Gangg. pola tidur
Defisit perawatan diri
Defisit pengetahuan
Tidak efektif coping individu
Dll.

TUJUAN
1. Klien dpt mengungkapkan adanya
perbaikan pd kemampuan visual
2. Klien dpt menunjukan secara
maksimal penggunaan kemampuan
visual yg ada.
3. Klien bebas dari injuri

C. INTERVENSI
--> Ditunjukan pada surgical & non

surgical management.

D. EVALUASI
1. Apakah klien dpt menunjukan perbaikan fungsi
visual
2. Apakah status nyeri berkurang/hilang
3. Apakah klien dpt mengontrol lingk. yg
berbahaya & bebas injuri
4. Apakah klien dpt mengungkapkan rasa takutnya
b/d hilang penglihatan
5. Apakah klien dpt menunjukan adaptasi gaya
hidup u/ meningkatkan kemampuan visual

?
QUESTION

SELAMAT BELAJAR, SEMOGA


SUKSES

Anda mungkin juga menyukai