Anda di halaman 1dari 2

PERAWATAN ANAK

DENGAN DEMAM

ANAk DEMAM PERLU


KOMPRES??
Terapi kompres adalah salah satu
metode fisik turunkan suhu tubuh
bila anak demam.

Kompres Air Hangat.


Untuk mengeluarkan panas dalam
tubuh.
Area yang baik untuk kompres:
1. Kulit yang berada di leher.
2. Ketiak (axila).
3. Selangkangan.
DISUSUN OLEH
TIM PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA
(PPK)

RSU. SARI MUTIARA MEDAN


JLN KAPTEN MUSLIM NO. 79 MEDAN

Jangan di dahi karena


banyak manfaatnya.

tidak

Mandikan anak dengan air


hangatmengompres
dan
membersihkan tubuh anak dari
kuman di kulitnya.

CARA MEMBERI
KOMPRES
Persiapan
Waskom kecil
hangat
Waslap 2 buah

berisi

air

CARA KERJA
Buka semua pakaian anak,
lalu usap seluruh tubuh
dengan waslap/handuk kecil
yang telah dibasahi dengan
air hangat

OBAT PENURUN PANAS

Ambil beberapa buah waslap


yang telah dibasahi air
hangat dan diperas lalu
letakkan pada kedua lipatan
ketiak dan lipatan paha
Ganti waslap tiap 3 menit
atau waslap sudah mulai
kering
Hentikan kompres bila anak
tidak panas lagi saat diraba
atau bila suhu telah mencapai
keadaan normal

Tidak
semua
panas
badan
(demam) harus di obati dengan
antipiretik (obat panas).
Kapan diberikan obat penurun
panas?
1. Pada anak dengan riwayat
kejeng demam sebelumnya.
2. Pada demam yang jelas
disebabkan oleh penyakit
seperti malaria,
tifoid,
tuberkulosis,
pielitis,
tonsilitis lakunaris, dsb.
Namun pengobatan dengan anti
panas secara berlebihan/rutin
dapat
menimbulkan
masking
effect ( gejala palsu).
Anak dengan demam karena
nfeksi virus tidak selalu harus
diberi anti panas, terutama bila
tidak terdapat keluhan terlalu
banyak.

Dampak obat penurun panas


1. Pada anak dengan infeksi akan
memperpanjang
masa
penyakitnya.
2. Dapat menjadi salah satu
penyebab terjadinya autism
dan kerusakan perkembangan
saraf.
3. Menghambat
pertumbuhan
tubuh
karena
aktivitas
pembelahan sel seperti sel
tulang
dan
otot
akan
terhambat.
4. Menghambat
perkembangan
mekanisme pertahanan tubuh
yang optimal.
5. Perkembangan
kekebalan
spesifik tidak optimal karena
aktivitas sel efektor spesifik
membentuk antibodi dan sel
memori terhambat.
6. Melemahkan sistem kekebalan
tubuh.

Anda mungkin juga menyukai