Paparan DG KARS RS Khusus Dan RS Pratama Selasa 13 Januari 2015
Paparan DG KARS RS Khusus Dan RS Pratama Selasa 13 Januari 2015
RPJMN II
2010-2014
Bangkes
diarahkan untuk
meningkatkan
akses dan mutu
yankes
Akses
masyarakat thp
yankes yang
berkualitas telah
lebih
berkembang
dan meningkat
KURATIFREHABILITATI
F
RPJMN III
2015 -2019
Akses
masyarakat
terhadap yankes
yang
berkualitas telah
mulai mantap
RPJMN IV
2020 -2025
Kes
masyarakat thp
yankes yang
berkualitas
telah
menjangkau
dan merata di
seluruh wilayah
Indonesia
PROMOTIF - PREVENTIF
VISI:
MASYARAKAT
SEHAT
YANG MANDIRI
DAN
BERKEADILAN
KEBIJAKAN
AKREDITASI RS NASIONAL
2012
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
TERKAIT JAMINAN KESEHATAN
DAN AKREDITASI RS
MUTU PELAYANAN RS
REGISTRASI
Setelah RS mempunyai izin operasional
Pusat kan melakukan registrasi
AKUNTABILITAS PADA
MASYARAKAT
ISQua
(International Society for Quality in Healthcare)
Evaluasi Mutu Eksternal Untuk Rumah Sakit terbaik adalah
AKREDITASI
Keunggulan Akreditasi:
Standar yang dipakai spesifik untuk pelayanan kesehatan
Pengembangan standar dilakukan oleh pakar kesehatan/
perumahsakitan
Pengembangan standar dilakukan dalam dunia
perumahsakitan
Asesmen elemen-elemen akreditasi terlengkap: strukturproses-hasil/outcome lebih diarahkan pada output /outcome
Surveior: pakar/praktisi kesehatan/rumah sakit
ISQua
(International Society for Quality in Healthcare)
Evaluasi Mutu Eksternal Untuk Rumah Sakit terbaik adalah
AKREDITASI
Keunggulan Akreditasi:
Standar yang dipakai spesifik untuk pelayanan kesehatan
Pengembangan standar dilakukan oleh pakar kesehatan/
perumahsakitan
Pengembangan standar dilakukan dalam dunia
perumahsakitan
Asesmen elemen-elemen akreditasi terlengkap: strukturproses-hasil/outcome lebih diarahkan pada output /outcome
Surveior: pakar/praktisi kesehatan/rumah sakit
Model Penilaian
Proses akreditasi : mencari bukti bukti terhadap
DIBUTUHKAN
PERUBAHAN PERILAKU PELAYANAN BARU YANG
SESUAI DENGAN STANDAR BARU
STANDAR
AKREDITASI
RS NASIONAL
2012
SASARAN I:
SASARAN II:
Kelompok
Standar
Manajemen RS
SASARAN IV :
MILLENIUM DEVELOPMENT
GOALS (kematian ibu dan
bayi, kesakitan HIV dan TB)
SASARAN III:
Sasaran Keselamatan
Pasien RS
**Kriteria Kelulusan Awal Khusus (C, D dan D Pratama): 4 Standar (SKP, HPK,PPI, KPS)
12 bulan
sebelum
survey
Komitmen Pimpinan
GAP Analysis
Pemahaman Standar
Komite Mutu
Memulai
Pokja persiapan
- pokja mengguna
1 bulan
sebelum
survey
1 minggu
sebelum
survey
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Tanggal
survey
15-30 hari
setelah
survey
6 bulan
sebelum
tenggang
waktu 3 th
PARIPURN
A
UTAMA
MADYA
DASAR
Pembagian GROUP
STANDAR
STANDAR =
= NILAI
NILAI DALAM
DALAM
PERSEN
BAB
BAB =
= NILAI
NILAI DALAM
DALAM PERSEN
PERSEN
NAMA RS
RSCM
RSUP Fatmawati
RSUD Soetomo
RS TNI AL Ramelan
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
STATUS
KEPEMILIKAN
Paripurna
Kemkes
Paripurna
Kemkes
Paripurna
TNI AD
Paripurna
PemProv
Paripurna
TNI AL
RS Cicendo
Paripurna
Kemkes
RSUP Kariadi
Paripurna
Kemkes
RSUP Sardjito
Paripurna
Kemkes
RSUD Wangaya
Paripurna
PemKot
Paripurna
Kemkes
Paripurna
Kemkes
Paripurna
Kemenkes
RSUD dr Moewardi
Paripurna
Pemprov
RSUD Sidoarjo
Paripurna
Kemenkes
RSUD Tugurejo
Paripurna
Kemenkes
RS Hajji Jakarta
Paripurna
Kemenkes
Paripurna
Kemenkes
RS TNI Dustira
Paripurna
TNI AD
RSU Tabanan
RSUP Sanglah Denpasar
Madya
PemKab
Madya
Kemkes
Dasar
TNI AL
RSU Sinjai
Dasar
PemKab
50 Swasta)
KEBIJAKAN
AKREDITASI PROGRAM
KHUSUS
KELULUSAN
AKREDITASI
1.
2.
3.
4.
5.
PERDANA
DASAR
MADYA
UTAMA
PARIPUR
NA
LANGKAH-LANGKAH
AKREDITASI PROGRAM KHUSUS KARS UNTUK RS
SURVEI
Survei
Survei Remedial: bila ada bab yang capaian skor 60
% - < 80 % , batas waktu perbaikan 3 bulan sd 6
bulan
Tak lulus ( semua bab mendapat skor dibawah 60% )
dilakukan survei ulang 1 tahun kemudian
TUJUAN WORKSHOP/BIMBINGAN
AKREDITASI PROGRAM KHUSUS
1. Meningkatnya pemahaman para praktisi RS
terhadap standar akreditasi versi 2012 terutama
program khusus yang meliputi Bab SKP, HPK,PPI
dan KPS
2. Meningkatnya Implementasi oleh RS terhadap
standar akreditasi versi 2012 terutama program
khusus yang meliputi Bab SKP, HPK,PPI dan KPS
3. Meningkatnya implementasi sasaran keselamatan
pasien di rumah sakit
4. Terakreditasinya RS Perdana bagi RS kelas D
Pratama, Ke tanpa yan spesialis
SISTEM RUJUKAN
RS RUJUKAN REGIONAL DAN
NASIONAL
FAKTA:
>70% Penyakit yang
ditangani
Rumah Sakit adalah
Penyakit
Kewenangan tingkat
pertama
Memperkuat
(puskesmas)
Layanan
Kesehatan
Primer
PPK tingkat I
Panduan Klinis
Proses
Rujukan
Penurunan
Tingkat Kematian
di RS
Penurunan Beban
Kapasitas RS
PROFES
I
Meningkatkan
Kualitas
Layanan
Kesehatan
Rujukan
Regionalisasi RS
Total
Jumlah
Total Jumlah
KELAS B
KELAS C
KELAS D
17
20
11
10
Sumatera Barat
Kepulauan Riau
Jambi
Lampung
12
Jawa Barat
14
22
DI Yogyakarta
10
Jawa Tengah
12
11
17
34
Jawa Timur
13
15
21
42
10 Bali
11 Kalimantan Barat
12
12 Sulawesi Utara
11
18
18
37
13 Gorontalo
14 Sulawesi Tenggara
18
26
15 Sulawesi Barat
16 Sulawesi Selatan
17
19
17 Maluku
11
18 Papua
11
17
19 Kalimantan Tengah
13
20 Kalimantan Selatan
10
12
21 Papua Barat
10
22 NTT
13
23 Maluku Utara
1
59
0
33
0
7
1
115
0
61
0
166
3
127
3
354
16
Kepmenkes NOMOR
HK.02.02/MENKES/391/2014
Ditetapkan sebagai rumah sakit kelas B dan rumah sakit pendidikan sesuai
standar dan ketentuan yang berlaku;
Memiliki akses jalur transportasi yang dapat dijangkau melalui udara, darat dan
air ke atau dari sekurangnya 4 (empat) kabupaten/kota;
Menjalin kerjasama sister hospital dengan rumah sakit rujukan nasional atau
rumah sakit tersier lainya yang berstatus akreditasi nasional dan internasional di
dalam negeri;
NO
TUGAS RS RUJUKAN
TUGAS RSREGIONAL
RUJUKAN REGIONAL
HK.02.02/MENKES/391/2014
Kepmenkes NOMOR
HK.02.02/MENKES/390/20
14
KRITERIA RS RUJUKAN NASIONAL
NO
menjadi rujukan lintas provinsi yang dapat mengampu pasien sekurangnya dari 4 (empat)
provinsi;
ditetapkan sebagai Rumah Sakit kelas A dan rumah sakit pendidikan sesuai standar dan
ketentuan yang berlaku;
akreditasi rumah sakit berstandar nasional (sertifikasi akreditasi paripurna) dan internasional
(sertifikasi akreditasi Joint Commission International/JCI);
memiliki akses jalur transportasi yang dapat dijangkau melalui udara, darat dan air ke atau
dari sekurangnya4 (empat) provinsi;
menjadi rumah sakit rujukan nasional pengampu rumah sakit regional di wilayahnya;
10
menjalin kerjasama (sister hospital) dengan rumah sakit bersertifikasi Akreditasi Nasional dan
atau Internasional di luar negeri;
NO
TUGAS RS RUJUKAN
NASIONAL
TUGAS RS RUJUKAN
NASIONAL
Kepmenkes NOMOR
HK.02.02/MENKES/390/2014
Kepmenkes NOMOR
HK.02.02/MENKES/390/2014
Kepmenkes NOMOR
HK.02.02/MENKES/390/2014
NO
DAFTAR RS RUJUKAN
NASIONAL
NAMA RUMAH SAKIT
LOKASI
Medan
Padang
Palembang
Yogyakarta
Semarang
RSUD dr.Soetomo
Surabaya
RSUP SanglahDenpasar
Denpasar
10
Pontianak
11
Samarinda
12
Makasar
13
Manado
14
Jakarta
Bandung
Jayapura
KESIMPULAN
1. RS wajib melaksanakan akreditasi setiap tiga tahun
sekali sesuai amanah UU no. 44/2009 ttg RS.
2. Diperlukan
perubahan
paradigma
baru
dalam
menerapkan standar akreditasi baru (versi 2012)
3. Akreditasi merupakan upaya untuk melakukan kendali
mutu dalam implementasi Program JKN persyaratan
kredensial untuk bekerjasama dengan BPJS sesuai
Permenkes 71/2013
4. Pemenuhan target IKU 2019 800 RS Pemerintah
terakreditasi.
5. Jumlah RS yang terakreditasi masih sangat sedikit (62
RS) dan semua sertifikat akreditasi versi 2007 habis
masa berlakunya (Juni 2015) diperlukan upaya
bersama untuk mendukung pencapaian akreditasi RS di
Indonesia.
6. Sertifikasi Akreditasi Awal Khusus utk RS Kls. C, D, D
Pratama 4 Standar (SKP, HPK, PPI dan KPS)
7. Akreditasi merupakan salah 1 kriteria Penetapan RS
Rujukan Nasional dan Regional (Kepmenkes 390/2014)
TERIMA KASIH
The question is
not where we
stand but in