Anda di halaman 1dari 8

UJIAN PERBAIKAN

S-1 KEPERAWATAN STIKES HAFSHAWATY ZAINUL HASAN

Mata Ujian
Dosen Pembina
Hari, Tanggal
Tingkat/Semester
Waktu

: SISTEM RESPIRASI
: TIM DOSEN
: Sabtu, 20 Februari 2016
: III / V
: 150 Menit

1; Seorang laki-laki berusia 42 tahun di rawat di RS degan penurunan kesadaran. Hasil

observasi didapatkan kesadaran koma, frekuensi nafas 26x/menit irama tidak teratur,
terdengar gurgling dan ronchi saat diauskultasi. Perawat akan melakukan tindakan
suctioning untuk mengatasi masalah bersihan jalan nafas tidak efektif. Apakah tindakan
awal yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a; membuka jalan nafas dengan hiperektensi leher
b; memasukkan kateter suction pada lubang nasal
c; memberikan oksigen 5lt selama 1-3 menit
d; menghisap cairan pada rongga mulut
e; memberikan postural drainage
2; Seorang laki-laki usia 62 tahun, dirawat dengan diagnosa bronchitis kronis. Hasil

pengkajian : mengeluh batuk berdahak, frekuensi nafas 28x/menit. Untuk mengatasi


masalah pola nafas tidak efektif, perawat memberikan posisi semifowler. Apakah tujuan
dari tindakan tersebut?
a; memaksimalkan pengembangan paru
b; mengurangi sputum di jalan nafas
c; menurunkan tekanan intra toraks
d; melonggarkan saluran nafas
e; memberikan rasa nyaman

3;

Seorang laki-laki usia 32 tahun, dirawat di RS dengan efusi pleura dan pneumotoraks.
Mengeluh nafas terasa berat, dan nyeri saat tarik nafas. Hasil observasi
TD:130/90mmHg, frekuensi nadi : 88x/menit, frekuensi nafas 26x/menit, suhu 36,7 OC,
telah terpasang WSD, tampak botol WSD penuh. Perawat akan mengganti tindakan
selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut?
a; mengangkat selang
b; mendesinfektan selang
c; mengukur cairan dalam botol
d; klem selang sebelum diangkat
e; mengisi botol baru dengan desinfektan

4;

Seorang laki-laki usia 56 tahun dirawat dengan keluhan sesak nafas, asites, perut
tambah besar, tidak nafsu makan, merasa lemah dan letih. Hasil pemeriksaan fisik:
sclera ikterik, edema ekstermitas bawah, frekwensi nafas 24x/menit. Saat ini pasien
terpasang infus. Apakah posisi tidur paling efektif untuk mengurangi sesak nafas pasien
tersebut?
a; dorsal recumbent
b; trendelenburg
c; semi fowler
d; supine
e; fowler
Bank_Soal/UTS GANJIL_Semester_V/28 s.d 30 oktober_2015

5;

Seorang wanita 40 tahun mengalami sesak nafas, frekuensi nafas 26x/menit, batuk
berdahak yang sulit untuk dikeluarkan, suara nafas ronkhi (+) paru kanan dan kiri lobus
bawah. Saat dirawat ditegakkan diagnosa keperawatan : ketidakefektifan bersihan
jalan nafas. Apakah tindakan yang paling efektif dilakukan untuk pasien tersebut?
a; nafas dalam dan batuk efektif
b; fisioterapi dada dan batuk efektif
c; tidur semifowler dan teknik nafas dalam
d; batuk efektif dan pemberian oksigen masker
e; tidur semifowler dan pemberian oksigen masker

6;

Seorang laki-laki usia 42 tahun, dirawat di RS dengan diagnosa medik asma bronkhial,
mengeluh sesak nafas, ada lendir di jalan nafas dan sulit keluar. Pasien diketahui pada
pemeriksaan fisik diketahui TD 110/70mmHg, frekuensi nadi 76x/menit, frekuensi
nafas 36x/menit, dan suhu 36OC. Hasil laboratorium darah diperoleh Hb 11,7 gr%,
Leukosit 7.100/mm3, albumin 4,6 g/dl, globulin 1,9 g/dl. Manakah tindakan
keperawatan kolaboratif untuk mengatasi masalah ketidakefektifan pola nafas?
a; ajarkan teknik nafas dalam dan batuk efektif
b; lakukan perkusi dan vibrasi dada
c; minum air hangat secara teratur
d; berikan terapi dengan nebulizer
e; berikan air hangat

7;

Seorang wanita berusia 39 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa
asma dan perawat menegakkan masalah keperawatan gangguan pola nafas. Perawat
memberikan terapi bronchodilator dengan inhalasi sesuai program.
Setelah pasien diberikan posisi fowler, apakah langkah yang harus dilakukan perawat
sebelum inhalasi?
a; mengajarkan nafas dalam
b; mengajarkan batuk efektif
c; melakukan fisioterapi dada
d; memberikan terapi oksigen
e; memberikan posisi postural drainage

8;

Seorang perempuan berusia 70 tahun mengatakan, Saya setiap kali batuk, bersin atau
tertawa merasakan kencing yang keluar tanpa bisa dicegah, klien merasa tidak
nyaman dan takut berkumpul dengan orang lain. Apakah masalah keperawatan utama
yang sesuai dengan kondisi klien tersebut?
a; isolasi sosial
b; harga diri rendah
c; inkontinensia urine
d; kurang perawatan diri
e; bersihan jalan nafas tidak efektif

9;

Seorang perempuan berusia 65 tahun dengan keluhan pusing dan badan terasa lemah,
penglihatan berkunang-kunang. Hasil pemeriksaan tekanan darah 100/70mmHg,
frekuensi 60x/menit, pasien mengeluh susah tidur dan kurang nafsu makan,
pemeriksaan laboratorium puskesmas Hb = 10gr%. Apakah masalah keperawatan utama
pada kasus tersebut?
a; intoleransi aktivitas
b; perubahan pola tidur
c; gangguan mobilitas fisik
d; perubahan perfusi jaringan perifer
e; nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

10; Seorang perempuan usia 35tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluahan

utama sesak nafas. Pasien dianjurkan oleh dokter untuk dilakukan pemasangan oksigen.
Perawat telah menghubungkan selang dari kanula nasal ke tabung pelembab.
Bank_Soal/UTS GANJIL_Semester_V/28 s.d 30 oktober_2015

Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat ?


a; memfiksasi kanula nasal
b; memeriksa kebersihan hidung pasien
c; memeriksa kanula pada hidung pasien
d; memeriksa apakah oksigen keluar dari kanula
e; menetapkan kadar oksigen sesuai kadar medik
11; Seorang perempuan usia 8 tahun dirawat dengan keluhan sesak nafas. Hasil pengkajian
frekuensi nafas 30x/menit, nadi 120x/menit, suhu 37 OC, terdengar ronchi, terdapat
retraksi dada. Anak dilatih batuk efektif tetapi dahak tidak keluar.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan pada kasus di atas?
a; suction
b; terapi inhalasi
c; terapi oksigen
d; fisioterapi dada
e; pengaturan posisi
12; Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak nafas. Pemeriksaan

fisik TD 120/90mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi nafas 32x/menit, suhu


36,5oC. Perawat akan memberikan oksigen melalui kanula nasal 3L/m. Perawat telah
mengatur peralatan oksigen dan humidifier. Apakah prosedur keperawatan selanjutnya
yang tepat pada kasus di atas?
a; cek apakah oksigen dapat mengalir secara bebas lewat selang
b; atur oksigen dengan flowmeter sesuai instruksi pemberian
c; pasang selang kanula oksigen pada hidung
d; mengukur panjan selang oksigen
e; plesterkan selang pada wajah klien
13; seorang perempuan usia 18 tahun datang ke UGD karena perdarahan hidung sejak 30

menit yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik hidung tampak bengkak dan terdapat nyeri
tekan. TD 100/60 mmHg, frekuensi nafas 20 x/menit, frekuensi nadi 80x/menit, suhu
36OC.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus di tersebut?
a; pasang tampon
b; berikan oksigen
c; kompres hidung
d; atur posisi kepala
e; observasi tanda-tanda vital

14; Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak nafas, cepat lelah

saat beraktifitas, jantung berdebar-debar disertai mual. Hasil pemeriksaan tekanan


darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 72x/menit, frekuensi nafas 24x/menit.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus di atas?
a; memantau aktivitas pasien
b; membantu kebutuhan ADL pasien
c; menentukan penyebab sesak nafas
d; mengkaji intake nutrisi pasien selama 24 jam
e; mengobservasi toleransi pasien terhadap kegiatan
15; Seorang laki-laki usia 42 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak nafas dan lemas.

Hasil pemeriksaan ada lendir di jalan nafas dan sulit keluar, bunyi nafas wheezing, nafsu
makan menurun, keluar keringat berlebih, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 76x/menit,
frekuensi nafas 36x/menit, dan suhu 38oC. Apakah tindakan kolaborasi yang tepat pada
kasus di atas?
a; memasang infus
b; terapi inhalasi
c; foto thoraks
d; antipiretik
e; tes alergi
Bank_Soal/UTS GANJIL_Semester_V/28 s.d 30 oktober_2015

16; Seorang perempuan berusia 59 tahun, dibawa ke UGD RS dengan keadaan umum lemah.

Hasil pemeriksaan fisik kesadaran delirium, terdapat material sisa muntahan di sekitar
mulut, TD : 190/100mmHg, frekuensi nadi : 92x/menit, frekuensi napas : 28x/menit.
Hasil pemeriksaan laboratorium Hb : 15,7 g/dl, Hematokrit : 47%, Entrosit : 3,89
juta/ul. Apakah data pengkajian prioritas pada pasien di atas?
a; tanda-tanda perdarahan lambung
b; peningkatan tekanan intra kranial
c; sumbatan jalan nafas
d; distensi abdomen
e; henti jantung paru

17; Seorang perempuan usia 60 th dibawa ke UGD dengan keadaan umum gelisah. Hasil

pemeriksaan fisik: TD : 150/100mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi nafas


28x/menit, suhu 38oC, suara nafas ronchi pada paru kanan, pasien tampak cemas.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a; tidak efektif bersihan jalan nafas
b; perubahan perfusi jaringan otak
c; gangguan pertukaran gas
d; penurunan curah jantung
e; hipertermi
18; Sebuah keluarga mempunyai 2 anak yang berusia 10 tahun dan 8 tahun. Hasil pengkajian

diperoleh data: anak pertama frekwensi nafas 36x/menit dan menggunakan otot bahu
pernafasan, whezing positif, ada riwayat asma. Ibu menyatakan bingung dan tidak tahu
bagaimana mengatasi kondisi anaknya. Apakah tugas kesehatan keluarga yang belum
terpenuhi pada keluarga tersebut?
a; mengenal masalah
b; mengambil keputusan
c; memodifikasi lingkungan
d; merawat anggota keluarga
e; memanfaatkan pelayanan kesehatan
19; Perawat melakukan kunjungan rumah kepada keluarga yang memiliki anak usia 5 tahun.

Perawat telah melakukan pendidikan kesehatan tentang pengertian, gejala dan


komplikasi TBC. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang tepat dilakukan
perawat di atas?
a; menjelaskan akibat TBC
b; mendiskusikan penyakit TBC
c; mendemonstrasikan cara PerawatanTBC yang benar
d; menganjurkan keluarga untuk memeriksakan klien
e; menganjurkan keluarga untuk menjaga kebersihan

20; Perawat melakukan kunjungan rumah, kepada keluarga yang memiliki anak berusia 10

tahun dengan keluhan batuk-batuk sejak 1 bulan yang lalu. Apabila batuk, badan sampai
terasa lemas. Hasil pemeriksaan: sputum BTA (+), ronchi (+), TD 100/60mmHg, frekuensi
nadi 60x/menit, frekuensi nafas 20x/menit.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
a;
b;
c;
d;
e;

menganjurkan klien untuk positif semifowler


menganjurkan klien minum air hangat
menganjurkan klien banyak istirahat
mengajarkan batuk efektif
melakukan vibrasi dada

Bank_Soal/UTS GANJIL_Semester_V/28 s.d 30 oktober_2015

21; Hal-hal di bawah ini yang merupakan prinsip dari nebulisasi antara lain :
1. Pemberian obat dalam bentuk uap melalui ingesti
2. Pemberian obat dalam bentuk uap melalui inhalasi
3. Pemberian obat dalam bentuk uap melalui udara
4. Menggunakan alat nebulizer

22; Nebulisasi bertujuan untuk, kecuali :


1. Hemodilusi
2. Bronkokonstriksi
3. Hemokonsentrasi
4. Bronkodilatasi

23; Berikut ini adalah beberapa keadaan yang dapat diindikasikan untuk dilakukan nebulisasi, yaitu
1. Flu pada usia todler
2. TB paru
3. Asma bronkiale
4. Bronkitis

24; Takikardi merupakan salah satu efek samping yang bisa terjadi pada saat atau setelah dilakukan
nebulisasi. Hal ini disebabkan oleh mekanisme kompensasi tubuh akibat :

1; Inefektif perfusi perifer


2; Inefektif pengisian kapiler
3; Penurunan CRT
4; Vasodilatasi kapiler
25; Persiapan alat yang harus disediakan saat akan melakukan tindakan nebulisasi antara lain :
1; Nebulizer set
2; Obat yang akan diberikan
3; Spuit sesuai kebutuhan
4; Simple mask
26; Proses pendokumentasian pemberian tindakan nebulisasi meliputi :
1; Respon klien sebelum, saat dan setelah pemberian tindakan nebulisasi
2; Obat yang akan diberikan
3; Waktu dan lama pemberian nebulisasi
4; Petugas yang melaksanakan disertai paraf dan nama jelas
27; Kriteria hasil yang ingin dicapai pada pemberian tindakan nebulisasi adalah sebagai berikut,
kecuali :

1; Suara nafas vesikuler/bronkovesikuler


2; Respirasi rate 16-20x/menit
3; Sekret mudah dikeluarkan
4; Heart rate 50-60x/menit
Bank_Soal/UTS GANJIL_Semester_V/28 s.d 30 oktober_2015

28; Berikut ini merupakan saat yang tepat untuk memberikan nebulisasi yaitu :
1;

Sebelum klien makan

2;

Sebelum tindakan fisioterapi dada

3;

Sebelum tidur

4;

Sebelum pemberian oksigen

29; Masalah keperawatan yang dapat dilakukan intervensi pemberian nebulisasi adalah :
1; Perubahan pola nafas
2; Gangguan perfusi jaringan perifer
3; Gangguan pertukaran gas
4; Inefektif bersihan jalan nafas
30; Pemberian nebulisasi pada klien dengan gangguan pernafasan akan lebih efektif apabila diikuti
dengan pelaksanaan :

1; Oksigenasi nasal canul 3 lpm


2; Batuk efektif
3; Suctioning
4; Postural drainage

31; Berikut ini merupakan pernyataan yang benar tentang ventilasi yaitu :
1; Pertukaran gas dari alveoli ke kapiler
2; Pertukaran gas dari atmosfer ke alveoli
3; Pertukaran gas dari kapiler ke alveoli
4; Pertukaran gas dari alveoli ke atmosfer
32; Fisioterapi dada merupakan serangkaian tindakan untuk memperbaiki gangguan sistem
pernafasan yang terdiri dari :

1; Postural drainage
2; Perkusi
3; Vibrasi
4; Difusi
33; Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan fisioterapi dada antara lain kecuali :
1;

Memudahkan pengeluaran sekresi bronkial

2;

Memperbaiki kualitas inspirasi dan ekspirasi

3;

Meningkatkan efisiensi otot pernafasan

4;

Memperbaiki proses difusi

34; Hal-hal di bawah ini sangat berkaitan dengan tindakan postural drainage antara lain :
1;

Tehnik perubahan posisi

2;

Kontra indikasi untuk pasien TTIK

3;

Prinsip gaya gravitasi

4;

Kontra indikasi untuk pasien gangguan kardiovaskuler


Bank_Soal/UTS GANJIL_Semester_V/28 s.d 30 oktober_2015

35; Bila dari hasil auskultasi pada seorang klien didapatkan bahwa suara ronkhi terdengar di area
lobus kiri basal, maka posisi yang tepat untuk mengeluarkan sekret sesiai dengan prinsip
postural drainage adalah :

1;

Miring ke arah lateral kanan

2;

Miring ke arah lateral kiri

3;

Kepala lebih rendah

4;

Kepala lebih tinggi

36; Pernyataan yang benar mengenai tehnik perkusi pada tindakan fisioterapi dada adalah :
1;

Tehnik yang paling efektif

2;

Tepukan berirama diatas segmen paru yang tedengar ronkhi

3;

Diikuti oleh nebulisasi

4;

Dilakukan setelah postural drainage

37; Hal-hal yang berkaitan dengan asma bronkial adalah seperti berikut, kecuali :
1;

Dapat terjadi berulang dan reversibel

2;

Dipengaruhi oleh respon Ig E

3;

Bisa disebabkan oleh alergen

4;

Dapat ditemukan bronko dilatasi

38; Keadaan berikut ini adalah keadaan yang sering dijumpai pada klien asma, antara lain :
1;

Batuk

2;

Peningkatan respirasi rate

3;

Wheezing

4;

Takikardi

39; Masalah keperawatan yang menjadi prioritas pada klien asma adalah :
1;

Gangguan pertukaran gas

2;

Gangguan perfusi jaringan

3;

Perubahan pola nafas

4;

Inefektif bersihan jalan nafas

40; Prinsip penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada klien asma adalah :
1;

Menghilangkan obstruksi jalan nafas

2;

Mengenali dan menghindari faktor resiko

3;

Pendidikan klien dan keluarga

4;

Mengajarkan batuk efektif

JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN JELAS !

1; Jelaskan tehnik pemasangan WSD menggunakan 3 botol !


2; Sebutkan indikasi dilakukan pemasangan WSD !

Bank_Soal/UTS GANJIL_Semester_V/28 s.d 30 oktober_2015

--- SELAMAT MENGERJAKAN ---

Bank_Soal/UTS GANJIL_Semester_V/28 s.d 30 oktober_2015

Anda mungkin juga menyukai