Anda di halaman 1dari 22

MEMBACA CERPEN 1

Herdito Sandi Pratama, M.Hum


Dari beberapa sumber

APA ITU CERPEN?


Cerpen
singkat
an
cerita
pende
k.
Cirinya:

Selesai dalam sekali baca.


Biasanya antara 1500 3000 kata (3 10 halaman)
Hanya berisi satu tema dan satu konflik
Bercerita tentang sepenggal peristiwa dalam
kehidupan tokoh

UNSUR INTRINSIK & UNSUR


EKSTRINSIK

Unsur intrinsik adalah unsur


yang membangun sebuah
karya sastra dari dalam karya
sastra itu sendiri.
Unsur ekstrinsik adalah
unsur yang membangun
sebuah karya sastra dari luar
karya sastra itu sendiri.

MACAM-MACAM UNSUR
INTRINSIK
Tema
Amanat
Latar/Setting
Sudut Pandang
Tokoh dan
Penokohan
Alur
Gaya Bahasa

TEMA
Adalah permasalahan utama yang menjiwai
seluruh cerita/karangan.
Tema dapat ditemukan dengan
mengidentifikasi konflik yang terdapat dalam
cerita tersebut.
Tema biasanya dirumuskan dalam
kalimat/pernyataan yang singkat dan padat.
Misalnya: percintaan, kehidupan sosial,
lingkungan hidup, agama, dsb.

LATAR/SETTING
Adalah segala keterangan
mengenai waktu, ruang, dan
suasana terjadinya
lakuan/peristiwa dalam cerita.
Latar terbagi menjadi tiga
yaitu :

Latar waktu
Latar tempat
Latar suasana

AMANAT
Adalah pesan yang ingin disampaikan
pengarang kepada pembaca.
Amanat dalam cerita bisa berupa nasihat,
anjuran, atau larangan untuk melakukan/tidak
melakukan sesuatu.
Misalnya :
Hendaknya kita selalu berbakti kepada orang
tua. Janganlah kita senang berbohong.

SUDUT PANDANG
Adalah posisi pengarang dalam ceritanya. Bisa jadi
ia menjadi tokoh dalam ceritanya tersebut
(pengarang berada di dalam cerita). Namun, bisa
juga dia hanya menjadi pencerita saja (pengarang
berada di luar cerita).

Sudut pandang dibagi menjadi tiga yaitu :


Sudut pandang orang pertama
Sudut pandang orang ketiga
Sudut pandang campuran

SUDUT PANDANG ORANG


PERTAMA
Pada sudut pandang orang pertama,
posisi pengarang berada di dalam
cerita. Ia terlibat dalam cerita dan
menjadi salah satu tokoh dalam cerita
(bisa tokoh utama atau tokoh
pembantu).
Salah satu ciri sudut pandang orang
pertama adalah penggunaan kata ganti
aku dalam cerita. Oleh karena itu,
sudut pandang orang pertama sering
disebut juga sudut pandang akuan.

LANJUTAN

Sudut pandang orang


pertama terbagi lagi
menjadi dua yaitu :
S.P. orang pertama pelaku utama.
Tokoh aku menjadi tokoh
utama dalam cerita.
S.P. orang pertama pelaku
sampingan. Tokoh aku hanya
berperan sebagai tokoh

SUDUT PANDANG ORANG


KETIGA
Pada sudut pandang orang ketiga, pengarang berada di luar
cerita. Artinya dia tidak terlibat dalam cerita. Pengarang
berposisi tak dalam cerita. Pengarang berposisi tak ubahnya
seperti dalang atau pencerita saja.
Ciri utama sudut pandang orang ketiga adalah penggunaan
kata ganti dia atau nama-nama tokoh.
Oleh sebab itu, sudut pandang ini disebut pula sudut
pandang ke-dia-an.

LANJUTAN
Sudut pandang orang ketiga
terbagi menjadi dua yaitu:
Orang ketiga serba tahu
(pengarang mengetahui segala
tingkah laku, perilaku, keadaan lahir
dan batin tokoh cerita).
Orang ketiga terarah (pengarang
hanya sebatas mengetahui kondisi
lahiriah dari para tokohnya).

TOKOH
Adalah individu rekaan yang mengalami
peristiwa atau berkelakuan (memiliki
sifat/watak/karakter) di dalam berbagai
peristiwa dalam cerita.
Berdasarkan peranannya dalam cerita, tokoh
dibedakan menjadi tiga yaitu tokoh utama,
tokoh pembantu, dan figuran.
Sedangkan berdasarkan wataknya, tokoh
dibagi menjadi tiga yaitu tokoh protagonis
(tokoh baik), tokoh antagonis (tokoh jahat), dan
tokoh tritagonis (tokoh penengah)

PENOKOHAN
Adalah cara pengarang dalam
menyajikan/menggambarkan watak
tokoh dan penciptaan citra tokoh.
Penokohan secara umum dibedakan
menjadi dua yaitu :
Penokohan secara langsung (analitik)
Penokohan secara tidak langsung (dramatik)

PENOKOHAN LANGSUNG
Artinya pengarang secara langsung
menjelaskan watak/citra dari tokoh
tersebut dengan kata-kata.
Misalnya bahwa tokoh A adalah orang
yang cerewet dan suka mengadu
domba. Atau bahwa fisik tokoh B
adalah cantik, rambutnya hitam
terurai, dsb.

PENOKOHAN TIDAK
LANGSUNG
Artinya penggambaran watak/citra tokoh
dilakukan secara tersamar.
Pada penokohan jenis ini, pembaca bisa
menyimpulkan watak seorang tokoh dari :

pikiran tokoh
dialog/ucapan tokoh
tingkah laku/tindakan tokoh
lingkungan sekitar tokoh
reaksi/tanggapan dari tokoh lain
keadaan fisik tokoh

ALUR/PLOT
Adalah rangkaian/jalinan antar peristiwa/ lakuan
dalam cerita.
Sebuah cerita sebenarnya terdiri dari berbagai
peristiwa yang memiliki hubungan sebab akibat.
Misalnya karena ada peristiwa 1 (pacarnya lari)
maka akibatnya terjadilah peristiwa 2 (tokoh A
frustasi). Jalinan itu yang dinamakan alur/plot.

JENIS-JENIS ALUR
Alur maju (alur lurus). Rangkaian
peristiwanya bergerak maju dari awal ke
akhir (kronologis)
Alur mundur (alur flashback). Rangkaian
peristiwanya bergerak mundur dari akhir ke
awal (set back)
Alur campuran (maju-mundur) Rangkaian
peristiwa bergerak secara acak.

POLA /TAHAPAN ALUR

Pengenala
n Tokoh
dan Latar

Konflik
Menegang

Pemuncula
n Masalah
atau
Konflik

Konflik
Mereda

Klimaks

Penyelesai
an

GAYA BAHASA
PENGARANG
Adalah cara pengarang mengungkapkan ceritanya
melalui bahasa yang digunakan.
Setiap pengarang memiliki gaya masing-masing.
Ahmad Tohari, misalnya, dia banyak menggunakan
kalimat-kalimat yang indah dan kuat untuk
mendeskripsikan latar dalam ceritanya.
Kuntowijoyo banyak menggunakan idiom-idiom Jawa
dalam ceritanya.

UNSUR EKSTRINSIK

Nilai-nilai
dalam
cerita.
Latar belakang
kehidupan
pengarang.
Situasi sosial
ketika cerita
diciptakan.

JAWABLAH PERTANYAAN
BERIKUT!
1. Apa tema cerpen tersebut?
2. Apa pesan moral yang terkandung dalam cerita
tersebut?
3. Apa sudut pandang yang digunakan dalam cerpen
tersebut? Jelaskan!
4. Jenis alur apakah yang digunakan dalam cerpen
tersebut? Jelaskan!
5. Jelaskan tentang watak tokoh-tokoh dan
penokohannya. Tunjukkan bagian teks yang
mendukung jawaban Anda!

Anda mungkin juga menyukai