Dongeng 1
Dongeng 1
Sang ibu tahu akan sifat buruk kedua anaknya. Tapi karena mereka masih
kecil, sang ibu tak ingin memarahi mereka. Sang ibu mencari ide yang
dapat menyampaikan pesan moral tentang jeleknya sifat egois dan
tamak. Akhrnya ibu yang baik hati itu menemukan sebuah ide yang cukup
brilian. Pada suatu hari, ibu itu pergi ke pasar. Dia membeli setoples
kacang. Karena dia tahu, kedua anaknya sangat menyukai kacang.
Setelah
sampai
di
rumah,
dia
memangggil
kedua
anaknya
dan
Lalu sang ibu menyuruh anak pertama yang lebih tua untuk mengambil.
Anak itu pun memasukan tanganya ke dalam toples kacang tadi. Karena
ingin mendapatkan bagian yang banyak, dia menggenggam kacang itu
sebanyak-banyaknya semampu yang dapat dia genggam. Tapi sial, ketika
ingin mengeluarkan tanganya, tanganya tersangkut. Lubang toples yang
kecil tak muat untuk genggaman tanganya yang cukup besar.
Anak itu tetap tak mau menyerah. Dia tetap memaksakan untuk menarik
tanganya keluar. Tapi sial, karena dia menarik terlalu kuat, toples kacang
itu ikut terpental dan pecah. Hingga semua kacang yang ada berserakan
di lantai dan tak bisa lagi di makan karena kotor. Kedua anak itu pun
memasang raut wajah kecewa. Dan menyalahkan satu sama lain. Melihat
anaknya berseteru, sang ibu kemudian menghampiri mereka.
Itulah akibatnya jika kalian bersifat tamak. Kalian tak akan mendapat
apa-apa kecuali kekecewaan dan penyesalan. Coba tadi kalian mau saling
mengalah dan berbagi serta tidak bersifat serakah, tentu kita semua
masih dapat memakan kacang itu. Kata sang ibu. Mendengar kata-kata
sang ibu tersebut, kedua anak itu terdiam dan mulai menyadari kesalahan
mereka selama ini.
Hikmah yang dapat kita petik dari kisah ini adalah, keserakahan selalu
menghasilkan perseteruan satu sama lain. Dan keserakahan selalu
mendatangkan penyesalan di kemudian hari.