Anda di halaman 1dari 45

Ilmu Pengetahuan Sosial

EKONOMI
Kelas VII

BAB 1

MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK SOSIAL DAN
MAKHLUK EKONOMI
YANG BERMORAL

A. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK

SOSIAL DAN MAKHLUK EKONOMI

1. Makna dan Ciri-ciri Manusia Sebagai Makhluk


Sosial
Manusia selalu berinteraksi dengan manusia
lainnya dalam melakukan segala aktivitas
kehidupan meyebabkan manusia disebut mahkluk
sosial
2. Makna dan Ciri-ciri Manusia Sebagai Makhluk
Ekonomi
Manusia
bertindak
untuk
memenuhi
kebutuhannya. Manusia selalu memikirkan upaya
untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan
prinsip-prinsip ekonomi sehingga disebut sebagi
mahkluk ekonomi

B. HUBUNGAN YANG HARMONIS


ANTARMANUSIA SEBAGAI MAHKLUK
SOSIAL DAN EKONOMI YANG
BERMORAL

Dalam melakukan aktivitas manusia


membutuhkan bantuan dan kerjasama
orang lain. Karena manusia hidup
bermasyarakat,
maka
manusia
diistilahkan sebagai homo homini
socius, yang berarti kawan bagi
sesama

BAB 2

TINDAKAN EKONOMI
BERDASARKAN MOTIF
DAN PRINSIP EKONOMI

A. PERILAKU MANUSIA DALAM


PEMANFAATAN SUMBER DAYA UNTUK
MEMENUHI KEBUTUHANNYA
Perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya
tergantung dari kemempuan dan peradaban manusia
itu sendiri. Pada masa purba manusia memenuhi
kebutuhannya dengan berburu, dan pada masa
modern manusia berusaha memenuhi kebutuhannya
dengan bekerja.
Adanya keinginan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya mendorong manusia melakukan
tindakan ekonomi

B. TINDAKAN EKONOMI
Tindakan ekonomi
adalah segala sesuatu yang dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya

Tindakan ekonomi terdiri atas :


1. Konsumsi
2.Produksi
3.Distribusi

C. MOTIF EKONOMI
Motif ekonomi
adalah suatu daya atau kekuatan yang mampu mendorong
atau menggerakan orang untuk melakukan suatu tindakan
atau kegiatan ekonomi

Motif ekonomi terdiri atas :


1. Motif kegiatan produksi
Secara garis besar motif yang mendukung yaitu
motif untuk memperoleh imbalan materi
2. Motif kegiatan konsumsi
Manusia mengkonsumsi barang didorong oleh motif
memperoleh kepuasaan atau kenikmatan
3. Motif kegiatan distribusi
Distributor menyalurkan barang untuk memperoleh laba
dan juga melayani anggota (untuk koperasi)

Kegiatan produksi selain didorong oleh motif


ekonomi juga ditentukan oleh motif nonekonomi
yang memberikan keuntungan nonmateri
1. Keinginan untuk membantu orang lain
2. Keinginman untuk mendapat penghargaan dari orang lain
3. Keinginan untuk menjadi tokoh masyarakat

Kegiatan konsumsi selain didorong oleh motif


ekonomi juga ditentukan oleh motif nonekonomi
1. Agar dapat bertahan hidup
2. Agar bisa diterima dengan baik dilingkungan
masyarakat
3. Agar status sosialnya naik dimata masyarakat

D. PRINSIP-PRINSIP EKONOMI
Prinsip ekonomi
adalah dasar berpikir yang digunakan manusia dalam
melakukan tindakan ekonomi, yaitu pengorbanan tertentu
diperoleh hasil sebesar-besarnya

Keuntungan menggunakan prinsip ekonomi :


1. Memaksimalkan keuntungan
2. Meminimalkan kerugian

Penggunaan Prinsip Ekonomi :


1.

Prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi

Dasar berpikir untuk menghasilkan barang atau jasa sebanyakbanyaknya dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu

2.

Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi

Dasar berpikir untuk memperoleh kepuasan sebesar-besarnya dari


satu barang atau jasa dengan anggaran atau pengorbanan tertentu

3.

Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi

Upaya menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen


dalam jumlah, mutu, dan waktu yang tepat dengan biaya tertentu

Contoh penerapan prinsip ekonomi dalam


kehidupan siswa
4.

Penggunaan uang saku yang dilakukan oleh siswa sebagai


uang transportasi, uang jajan, dan uang untuk membeli
peralatan sekolah serta dana tak terduga lainnya,
merupakan tindakan yang didorong oleh prinsip ekonomi
karena memperhitungkan biaya dan keuntungan untuk
memperoleh kepuasaan yang sebesar-besarnya

BAB 3

KEGIATAN EKONOMI
DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI

A. KEGIATAN POKOK EKONOMI


Kegiatan ekonomi
adalah segala kegiatan yang dilakukan manusia sebagai upaya untuk
memenuhi berbagai kebutuhan

Kegiatan ekonomi terdiri atas :


1. Konsumsi
2. Produksi
3. Distribusi

B. KONSUMSI
1. Kegiatan Konsumsi Barang dan Jasa
Konsumsi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang atau
badan untuk menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu
barang atau jasa. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi
disebut Konsumen.

2. Skala Prioritas, Daftar, dan Pola Konsumsi


Daftar konsumsi adalah suatu perincian yang berisi jenis
konsumsi menurut kelompok-kelompok pengeluaran tertentu
Pola konsumsi adalah suatu pola yang memperlihatkan
kemana atau untuk apa uang dibelanjakan menurut susunan
atau kelompok pengeluaran tertentu

3. Aspek Positif dan Negatif Perilaku Konsumtif


Perilaku konsumen dalam mengkonsumsi barang dan
jasa disebut perilaku konsumtif.
Aspek positif perilaku konsumtif :

1. Kebutuhan terpenuhi
2. Timbul rasa puas
3. Memberi kemudahan dan rasa nyaman
4. Memberi keuntungan kepada pihak penjual
5. Menambah pengalaman

Salah satu aspek negatif perilaku konsumtif yaitu, memupuk


sifat dan gaya konsumerisme

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi

1. Tingkat pendapatan
2. Tingkat harga barang dan jasa
3. Ketersediaan barang dan jasa
4. Jumlah tanggungan keluarga
5. Tingkat pendidikan
6. Tempat tinggal
7. Lingkungan sosial, budaya, agama, dan
adat istiadat

C. PRODUKSI
1. Kegiatan Produksi Barang dan Jasa
Produksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang atau
badan untuk menghasilkan atau menambah nilai guna suatu
barang atau jasa. Orang atau lembaga yang melakukan
kegiatan produksi disebut Produsen
Kegunaan, manfaat, atau nilai guna dari suatu barang
diperoleh dengan mengkonsumsi barang tersebut

Nilai guna diperoleh dalam bentuk :


1. Nilai guna bentuk
2. Nilai guna tempat
3. Nilai guna waktu

2. Sumber Daya Ekonomi (Faktor-Faktor Produksi)


dan Pengelolaannya
Sumber daya ekonomi yang diolah lebih lanjut dalam proses
produksi disebut faktor-faktor produksi
Faktor-faktor produksi terdiri dari :
1. Tanah
2. Tenaga kerja (Labor)
Tenaga kerja terdiri dari tenaga kerja yang terlatih dan
terampil (skilled labor) dan tenaga kerja yang tidak
terlatih dan tidak terampil (unskilled labor)
3. Modal (Capital)
4. Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menggabungkan
semua faktor produksi yang dimiliki perusahaan dengan
sebaik-baiknya sehingga bisa diperoleh laba sebesarbesarnya. Orang yang memiliki kemampuan berwirausaha
disebut wirausahawan

3. Faktor-Faktor Produksi dalam Berbagai Jenis


Usaha
Sumber Dalam suatu jenis usaha tidak semua faktor produksi digunakan,
bergantung pada jenis usaha yang dilakukan

Jenis Kegiatan Usaha :


1. Usaha pertanian
Dalam usaha pertanian sederhana hanya diperlukan tanah dan
manusia, pada pertanian modern dibutuhkan modal dan kemampuan
wirausaha yang tinggi
2. Usaha pertambangan
Pada usaha pertambangan sederhana hanya diperlukan tenaga tidak
terdidik tetapi pada pertambangan modern diperlukan tenaga kerja
terlatih dan terampil serta modal yang besar
3. Usaha industri
Pada indusrti kecil hanya dibutuhkan modal kecil dan ketrampilan
seadanya, tapi pada indutri besar selain modal yang besar juga
diperlukan kemampuan wirausaha yang tinggi
4. Usaha Perdagangan
Usaha perdagangan umumnya mengutamakan modal besar
5. Usaha jasa
Usaha jasa memerlukan kemampuan dan keterampilan

4. Etika Ekonomi dalam Memanfaatkan FaktorFaktor Produksi


Etika ekonomi dalam memanfaatkan faktor-faktor produksi
adalah bagaimana cara kita memanfaatkan faktor-faktor
produksi yang ada dengan sebaik-baiknya agar memberikan
keuntungan
yang
maksimal,
namum
dengan
tidak
mengorbankan atau merugikan kepentingan orang atau pihak
lain yang jauh lebih banyak
Tanah harus dijaga kesuburan dan kelestariaanya, Tenaga
kerja tidak mampu melampaui kemampuannya, modal yang
dimiliki harus digunakan secara efisien

5. Hasil, Mutu, dan Jumlah Produksi


Hasil produksi disebut Produk
Mutu
adalah keseluruhan sifat dari suatu hasil produksi (barang
atau jasa), yang meliputi bahan baku, desain, dan teknik
pembuatan, penampilan, dan daya tahan, yang dapat
memuaskan konsumen

D. DISTRIBUSI
1. Kegiatan Distribusi Barang dan Jasa
Distribusi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang atau
badan untuk menyampaikan barang atau jasa dari produsen
ke konsumen. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan
pmenyalurkan barang atau jasa disebut distributor

Tugas utama distributor :

1. Pembelian
2. Pemilahan dan pengelompokan barang
3. Pembungkusan dan pengepakan
4. Penggudangan
5. Pengangkatan dan pengangkutan

2. Badan-Badan Distribusi
Badan distribusi adalah orang atau badan yang terlibat
dalam kegiatan distribusi
1. Agen
2. Makelar
3. Komisioner
4. Importir
5. Eksportir
6. Pedagang Besar (Grosir)
7. Pedagang Eceran

3. Sistem Distribusi
Sistem distribusi adalah cara yang ditempuh atau digunakan
untuk menyalurkan barang-barang dari tangan produsen ke
tangan konsumen
Sistem distribusi terbagi :
1. Distribusi langsung
Barang disampaikan langsung tanpa perantara
2. Distribusi semi langsung
Barang disampaikan ke konsumen melalui pedagang
eceran
3. Distribusi tidak langsung
Produsen menjual barang terlebih dahulu kepada
perantara (agen, atau grosir) kemudian ke pedagang
eceran dan dijual ke konsumen

4. Etika Ekonomi dalam Distribusi Barang dan Jasa


Etika terpenting dalam distribusi adalah prinsip pemerataan
dan keadilan

BAB 4

BADAN USAHA

A. PERUSAHAAN DAN BADAN USAHA


Perusahaan
Merupakan kesatuan teknis yang mengkombinasikan faktorfaktor produksi untuk menghasilkan baang dan jasa

Badan Usaha
Merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa

Perbedaan
badan
Aspek
Badan
Usaha usaha dan perusahaan
Perusahaan
Fungsi

Kesatuan organisasi (badan) untuk


mengurus perusahaan

Alat badan usaha untuk


mencapai tujuan

Tujuan

Mencari laba atau memberikan


pelayanan

Menghasilkan barang
dan jasa

Bentuk

Yuridis/hukum dapat berbentuk PT, CV,


Firma, atau koperasi

Teknis dapat berbentuk


kantor, pabrik, bengkel,
atau unit produksi
lainnya

B. MACAM-MACAM BADAN USAHA


1.

Badan Usaha Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja


Badan usaha/perusahaan kecil

tenaga kerja kurang dari 5


orang
Badan usaha/perusahaan sedang tenaga kerja antara 6
hingga 50 orang
Badan usaha/perusahaan besar tenaga kerja melebihi 50
orang
2. Badan

Usaha Berdasarkan Lapangan Usaha

Badan
Badan
Badan
Badan
Badan

usaha yang
usaha yang
usaha yang
usaha yang
usaha yang

bergerak di
bergerak di
bergerak di
bergerak di
bergerak di

lapangan usaha pertanian


lapangan usaha ekstraktif
lapangan usaha industri
lapangan usaha perdagangan
lapangan usaha jasa

3. Badan Usaha Berdasarkan


Sumber Modal
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
modal berasal dari pendapatan
pemerintah pusat
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
modal berasal dari pendapatan
pemerintah daerah
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
modal berasal dari pihak swasta
Badan Usaha Campuran
modal berasal dari pihak swasta dan
pemerintah
Badan Usaha Koperasi . Modal dari anggota dan bantuan pihak
lain.

4.

Badan Usaha Berdasarkan Bentuk Hukum


Perusahaan
Perorangan

Badan Usaha
Milik Swasta

Bentuk Badan
Usaha

Badan Usaha
Milik Negara/
Daerah
Perum
Perseroan
Koperasi

Persekutuan
Firma
CV
PT

4. Badan Usaha Berdasarkan Bentuk


Hukum
a.Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Tujuan BUMN : memberikan pelayanan kepada
masyarakat
Misi BUMN
penunjang

: penyeimbang kekuatan-kekuatan
ekonomi di pasar dan
pelaksana kebijakan pemerintah

Contoh BUMN : PT. PLN dan PT Telkom

b. Koperasi
adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau
badan hukum sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat
yang
berasakan
kekeluargaan
dan
kegotongroyongan.

Tugas koperasi :
memajukan
kesejahteraan
anggota
dan
masyarakat serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional
Komponen Koperasi :
1. Pengurus
2. Pengawas
3. Rapat anggota

Asas

Landasan

Kekeluargaan
Demokrasi
Gotong royong

Pancasila
UUD 1945

Tujuan
Pasal 3 UU Koperasi
No. 25 Tahun 1992

Koperasi
Fungsi dan Peran
Membangun dan mengembangkan
potensi anggota dan masyarakat
Mempertinggi kualitas kehidupan
Memperkokoh perekonomian rakyat
sebagai soko gurunya
Mengembangkan perekonomian
nasional berdasarkan asas
kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi

Prinsip
Keanggotaan sukarela
Pengelolaan demokratis
Pembagian SHU secara
adil
Pemberian balas jasa
terbatas terhadap modal
Kemandirian

c. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)


BUMS didirikan untuk memperoleh laba sebanyak-banyaknya
BUMS terdiri dari :
1. Badan usaha perseorangan
adalah badan usaha yang didirikan dengan modal sendiri
Kebaikan badan usaha perseorangan
- Mudah dibentuk atau dibubarkan
- Pemilik bebas mengambil keputusan
- Laba yang diperoleh bisa dinikmati sendiri
- Rahasia badan usaha terjamin
Keburukan badan usaha perseorangan
- Sumber keuangan atau modal terbatas
- Kelangsungan usaha kurang terjamin
- Tanggung jawab pemilik tak terbatas
- Kerugian ditanggung sendiri

2.Firma
adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk
mendirikan usaha
Kebaikan badan firma
- Modal usaha lebih besar
- Sudah ada pembagian tugas anggota bersekutu
- Kelangsungannya lebih terjamin
- Risiko ditanggung bersama
Keburukan firma
- Sulit membuat keputusan
- Sulit menarik modal yang sudah ditanamkan
- Tanggung jawab anggota terbatas, kesalahan
tindakan seorang anggota ditanggung bersama

3.Persekutuan Komanditer
adalah usaha bersama diantara orang-orang yang punya
kepentingan yang berbeda-beda untuk menjalankan suatu usaha

Kebaikan persekutuan komanditer


-

Mudah didirikan
Kebutuhan modal mudah dipenuhi oleh persero
Badan usaha dijalankan oleh sekutu komplementer
Tanggung jawab sekutu komanditer terbatas
Tanggung jawab anggota tidak sama

Keburukan persekutuan komanditer

- Sulit mengambil keputusan


- Modal menjadi tanggungan badan usaha jika mengalami
kerugian
- Kelangsungan hidup badan usaha kurang menentu

4.Perseroan Terbatas (PT)


adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha, dengan
modal yang terdiri atas saham atau sero
PT dikendalikan oleh Direksi, Dewan Komisaris, Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS)

Kebaikan PT
-

Mudah mendapatkan dan memperbesar modal


Tangung jawab persero sebatas saham
Kedudukan pemilik dan pengguna terpisah
Kelangsungan hidup badan usaha lebih terjamin
Saham mudah diperjualbelikan

Keburukan PT

- Biaya pendirian, biaya operasional, dan pajaknya besar


- Bila PT terlalu besar sulit dikendalikan
- Rahasia badan usaha kurang terjamin

C. MENGELOLA BADAN USAHA SECARA


PROFESIONAL DAN MANUSIAWI
Kriteria badan usaha profesional :
1. Memiliki faktor-faktor produksi yang memadai
2. Memiliki tujuan dan sasaran yang jelas
3. Memiliki sistem manajemen yang baik

D. FAKTOR-FAKTOR EKONOMI DAN


NONEKONOMI YANG MEMPENGARUHI
KEGIATAN BISNIS
1. Jenis usaha
2. Besarnya modal
3. Lingkup usaha secara ekonomis
4. Barang atau jasa yang diproduksi
5. Keuntungan yang diperoleh
6. Lingkungan
7. Alam
8. Kondisi sosial politik dan hankam negara
9. Kebijakan pemerintah

E.

HUBUNGAN PEMERINTAH DENGAN


BADAN USAHA
Peran pemerintah :
1. Regulator
pemerintah membuat peraturan atau kebijakan untuk
memastikan perekonomian berjalan dengan tertib

2. Fasilitator
Pemerintah memberikan pelayanan atau menyediakan
fasilitas untuk mendukung kelancaran kegiatan
perekonomian

BAB 5

KREATIVITAS DALAM
TINDAKAN EKONOMI

A. KREATIVITAS DALAM TINDAKAN


EKONOMI
1.

Pengertian Kreatif dan Kreativitas


Kreatif berarti memiliki kreativitas, yaitu kemampuan untuk
menciptakan sesuatu.
Ciri-ciri manusia kreatif :
a. Kepandaian, meski tidak harus jenius dan memiliki kemampuan
yang baik/maksimal dalam menjalankan
idenya
b. Memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri,
c. peka terhadap orang lain dan lingkungan sekitarnya
d. Memiliki inspirasi dan motivasi dari masalah-masalah nyata
yang dilihatnya
e. Menghargai kebebasan dan perbedaan pendapat
f. Cenderung kaya akan fantasi dalam hidupnya
g. Bersikap fleksibel
h. Lebih suka memandang suatu masalah dari sisi yang berbeda

2. Mengembangkan Kreativitas
Pengembangan kreativitas dapat
dilakukan dengan cara berikut ini :
- Mengembangkan daya visi
- Mengembangkan kemampuan
- Mengembangkan daya intuisi
- Mengembangkan daya imajinasi
- Mengembangkan daya berpikir
bilateral

B. INOVATIF DALAM KEHIDUPAN


SEHARI-HARI
1. Pengertian Inovatif
Inovatif adalah kemampuan untuk melakukan
inovasi, yaitu memperkenalkan hal-hal
baru
atau temuan baru yang berbeda dari yang sudah
ada atau sudah dikenal
sebelumnya
Syarat inovatif :
a. Baru
b. Berbeda dari yang sudah ada
c. Bermanfaat bagi inovator dan orang lain

2. Pentingnya Inovasi dalam Kehidupan Sehari-hari


Inovasi merupakan suatu keharusan.
Manfaat inovasi memberikan antara lain :
a. Memberikan keuntungan, baik secara finansial,
waktu, dan tenaga kepada inovator dan orang
lain
b.Menghasilkan cara kerja atau produk yang
efektif dan efisien
c. Menciptakan lapangan pekerjan baru
d. Memberi pilihan cara kerja atau produk dari
yang sudah ada sebelumnya

C. KEMANDIRIAN UNTUK
MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN
Kemandirian ialah bahwa kita tidak
tergantung pada orang lain.
Sifat kreatif dan inovatif merupakan cikal
bakal kemandirian, karena kemampuan
memikirkan dan membuat sesuatu dari
yang tidak ada menjadi ada. Kemampuan
ini diperlukan sesorang agar hidup
mandiri, seperti wiraswasta

Anda mungkin juga menyukai