Anda di halaman 1dari 4

PERAWATAN JENAZAH

PROSEDUR TETAP

PENCEGAHAN
DAN
PENGENDALIAN INFEKSI
Pengertian

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

007/

00

1 dari 4

Tanggal Terbit

Ditetapkan
Direktur,

01 Desember 2015
dr. Nuningsih MM.MHkes
Perawatan pasien setelah meninggal, termasuk menyiapkan jenazah
untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi ke kamar jenazah dan
melakukan disposisi (penyerahan) barang-barang milik pasien.

Tujuan

1. Menangani tubuh pasien secepat mungkin untuk mencegah


kerusakan jaringan atau perubahan bentuk tubuh (setelah
kematian tubuh akan mengalami kerusakan fisik)
2. Membersihkan dan merapihkan jenazah
3. Memberikan pelayanan yang optimal kepada keluarga dalam
pemulasaraan jenazah.

Kebijakan

Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Kasih Bunda Nomor :


tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah
Sakit (PPIRS) di Rumah Sakit Umum Kasih Bunda.

Prosedur

1. Persiapan Alat
1.1. Barakshort
1.2. Masker
1.3. Baki dan Alas
1.4. Kassa / perban gulung sesuai kebutuhan
1.5. Sarung tangan
1.6. Pengganjal bahu
1.7. Kapas sublimat
1.8. Kain penutup jenazah
1.9. Plester penahan untuk menutup luka
1.10. Tas plastik untuk tempat barang-barang pasien
1.11. Air dalam baskom
1.12. Sabun
1.13. Handuk
1.14. Selimut mandi
1.15. Sisir.
2. Persiapan Keluarga
Beritahukan kepada keluarga pasien tentang hal-hal dan maksud
tindakan yang akan dilakukan.
3. Persiapan Lingkungan
3.1. Tutup gorden / pasang sampiran
3.2. Anjurkan penunggu pasien untuk menunggu di luar kecuali

PERAWATAN JENAZAH
No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

007/

00

2 dari 4

anggota keluarga yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan


tindakan.
4. Persiapan Administratif
4.1. Menghubungi petugas kamar jenazah (portir) untuk
pelaksanaan penjemputan jenazah menuju kamar
jenazah.
4.2. Menghubungi petugas pemulasaraan jenazah bila
keluarga sepakat untuk dimandikan dan dikapani di
Rumah Sakit Guntur.
4.3. Membuat surat keterangan kematian yang ditanda tangani
oleh dokter jaga.
5. Persiapan Perawat
5.1. Mencuci tangan
5.2. Mempersiapkan alat
6. Pelaksanaan
6.1. Siapkan alat yang diperlukan dan bawa ke dalam ruangan
6.2. Atur lingkungan di sekitar tempat tidur, jika kematian terjadi
pada unit multibed, jaga privasi pasien yang lain, tutup
pintu koridor / gunakan sherem , kemudian perawat
mencuci tangan.
6.3. Pastikan pasien sudah dalam kondisi meninggal dunia
(pupil melebar, nadi tidak teraba, henti nafas ).
6.4. Atur posisi jenazah supinasi
6.5. Lepaskan semua alat-alat invasive yang masih terpasang
pada tubuh jenazah.
6.6. Bersihkan badan, dengan menggunakan air bersih,
bersihkan area tubuh dari kotoran seperti darah, feses,
atau muntahan. Jika kotoran terdapat pada area rectum,
uretra atau vagina, letakkan kassa untuk menutup setiap
lubang dan rekatkan dengan plester untuk mencegah
pengeluaran lebih lanjut.
6.7. Bila ada luka tutup luka dengan kassa. Ganti balutan jika
ada balutan yang kotor harus di ganti dengan yang bersih.
Bekas plester dihilangkan dengan bensin atau larutan
yang lain sesuai dengan peraturan Rumah Sakit.
6.8. Rapihkan rambut dengan menggunakan sisir rambut.
6.9. Tutup mata dengan menggunakan kapas yang secara
perlahan ditutupkan pada kelopak mata dan plester jika
mata tidak tertutup.
6.10. Luruskan badan dengan lengan diletakkan menyilang
pada pergelangan tangan dan menyilang abdomen dan
ikat dengan perban.
6.11. Luruskan dan satukan kedua ibu jari kaki dan ikat dengan

PERAWATAN JENAZAH

Dokumen Terkait

Unit Terkait

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

007/

00

3 dari 4

kassa perband.
6.12. Ambil gigi palsu jika diperlukan dan tutup mulut. Bila perlu
lakukan pengikatan dengan menggunakan tali perband di
bawah dagu ke kepala agar mulut tertutup.
6.13. Lepaskan perhiasan dan barang-barang berharga di
hadapan keluarga. Pada umumnya semua cincin, anting,
gelang dll di lepas dan ditempatkan pada tas plastik
barang berharga, termasuk kaca mata, kartu, surat, kunci,
barang religi. Beri label identitas.
6.14. Jaga keamanan barang berharga pasien. Ikuti peraturan
RS untuk barang berharga. Tempatkan di kantor perawat
sampai dapat di simpan di tempat yang lebih aman atau
diserahkan kepada keluarga.
6.15. Beri label identifikasi pada jenazah, label identifikasi berisi
nama, umur dan jenis kelamin, tanggal ruang perawatan
sesuai dengan peraturan Rumah Sakit, ikatkan label
identitas pada pergelangan tangan atau pergelangan kaki
atau plester label pada dada depan pasien (jenazah).
6.16. Tutup jenazah dengan kain penutup jenazah
6.17. Bereskan dan bersihkan kamar pasien
6.18. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan (identitas
pasien waktu meninggal, barang-barang yang diserahkan
kepada keluarga.
6.19. Perlu diperhatikan. Berikan barang-barang milik pasien
kepada keluarga atau bawa barang tersebut ke kamar
jenazah. Jika perhiasan dan uang diberikan kepada
keluarga, pastikan ada petugas lain / perawat lain yang
menemani. Minta tanda tangan anggota keluarga yang
sudah dewasa untuk perifikasi penerimaan barang
berharga atau status perhiasan yang masih ada pada
pasien. Berikan dukungan emosional kepada keluarga
yang ditinggalkan dan teman serta pasien lain yang
sekamar.
6.20. Pengangkatan jenazah dilakukan secara perlahan.
Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah
Sakit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Komite Medik
Komite Keperawatan
Instalasi Rawat Inap
Instalasi Rawat Jalan
Instalasi Gawat Darurat
Instalasi Penunjang Lain
Bagian Administrasi Pasien
TIM Costumer Service

PERAWATAN JENAZAH

Petugas

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

007/

00

4 dari 4

Perawat

Riwayat Perubahan
No / Tanggal Revisi

Sebelum Perubahan

Sesudah Perubahan

Persetujuan
No / Tanggal Revisi

Komite

Supervisor

Manajer

Senior
Manajer

Chief

QA

Anda mungkin juga menyukai